You are on page 1of 11

.

Peran Manajemen Industri dalam Era Globalisasi


Makalah

Tugas Mata Kuliah Manajemen Industri

Tim Penyusun Kelompok 4 :

Aurelius Airlangga Suryo Wicaksono 121160074


Shafira Rahma Firdausy 121160106
Cristya Anggie Rosally 121160121
Sabrina Prima Fauziyen 121160126
Wulan Sari 121160133

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERA N” YOGYAKARTA


FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
2017
BAB I
PENDAHULUAN

PERANAN MANAJEMEN DALAM ERA GLOBALISASI

Manajemen adalah sebuah proses untuk mencapai tujuan organisasi dengan


memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen seperti merencanakan (planning), mengorganisasikan
(organizing), memimpin (leading) dan mengendalikan (controlling). Melihat pengertian
manajemen tersebut, menekankan pada penerapan fungsi-fungsi manajamen dalam sebuah
kegiatan usaha agar tercapai efisiensi dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam era
globalisasi seperti sekarang ini peranan manajemen sangatlah penting, mengingat ketatnya
persaingan dan segala bentuk perubahan yang tidak dapat kita diprediksi sebelumnya.

Perubahan tatanan pandangan terhadap sebuah organisasi di era globasasi menuntut


adanya penerapan prinsip-prinsip manajemen yang dapat membawa sebuah perusahaan
menuju ke sebuah misi yang lebih maju. Organisasi modern merupakan suatu organisasi yang
aktivitas pokoknya melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan salah satu tujuan yang
ingin dicapai adalah memberikan pelayanan yang bermutu atau berkualitas. Salah satu prinsip
organisasi adalah fleksibilitas, artinya organisasi senantiasa dinamis sesuai dengan dinamika
yang ada dalam organisasi dan juga harus memperhatikan perubahan dari luar organisasi. Salah
satu pendorong terjadinya perubahan yang mendasar dalam semua organisasi di Indonesia
adalah terjadinya reformasi nasional pada tahun 1998 yang lalu. Organisasi adalah wadah serta
proses kerja sama sejumlah manusia yang terikat dalam hubungan formal dalam rangkaian
hirarki untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Organisasi bukanlah tujuan tetapi alat
untuk mencapai tujuan. Sebagai bagian dari administrasi, organisasi adalah merupakan wadah
dimana kegiatan manajemen dijalankan. Karena itu tujuan dari organisasi adalah juga
merupakan tujuan manajemen. Dalam usaha mencapai tujuan, manajemen memiliki peran agar
proses pencapaian tujuan tersebut dapat berlangsung secara efektif (berdaya guna) dan efisien
(berhasil guna). Dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen seperti : planning, organizing,
actuating, dan controlling, tujuan organisasi dapat diupayakan untuk dicapai dengan lebih baik.
Manajemen memberi efektifitas dan efisiensi kerja yang lebih baik bagi Manajer dalam
mencapai tujuan organisasi. Dalam mencapai tujuan tersebut, manajemen memanfaatkan
sumber daya yang tersedia atau berpotensi. Adapun sumber daya manajemen (management
resources) antara lain: Akhlak (morale), orang (man), mesin (machine), material (material),
metode (method), uang (money), waktu (time), dan sasaran da’wah (market).
BAB II
ISI

ERA GLOBALISASI

Globalisasi adalah penyebaran inovasi ekonomi ke keseluruh dunia serta penyelesaian-


penyelesaian politis dan budaya yang menyertainya. Globalisasi mendorong intregasi
international. Disamping itu, dengan hadirnya teknologi informasi pada era globalisasi ini,
maka penyebaran informasi seakan tidak lagi terbendung oleh batasan waktu dan ruang bahkan
teritorial negara.

PERANAN MANAJEMEN DALAM ERA GLOBALISASI

Manajemen sangat berperan dalam sistem informasi karena memiliki sasaran :

 Mengidentifikasikan beberapa teknis dan tren dari suatu organisasi yang nantinya akan
menggunakan teknologi untuk meningkatkan tingkat kerja organisasi.
 Mengembangkan kerangka kerja sisitem informasi untuk mengatur organisasi seperti
business computing, telecomunication, specialized office product,general office
product.

Dengan peranan tersebut diharapkan memiliki misi yaitu untuk meningkatkan performance
organisasi. Jadi, manajemen di era manapun faktor yang paling penting atau inti dari
manajemen adalah kepemimpinan. Karena merupakan motor penggerak dari semua sumber-
sumber dan alat-alat. Sehingga baik atau buruknya suatu manajemen itu tergantung pada baik
buruknya kepemimpinan. Dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi yang baik dalam
suatu manajemen, yang menjadi faktor kunci kegiatan manajemen itu intinya adalah efisiensi.
Karena efisiensi itu sebagai perbandingan terbaik antara suatu usaha dengan hasilnya.

Selain itu manajemen memiliki kemampuan untuk memanfaatkan peluang perusahaan


yang akan menjadikan seorang manajer mendapatkan kepercayaan dari anggotanya, sehingga
akan menghasilkan suatu pimpinan yang berkualitas manajer investasi yang akan memajukan
sebuah Organisasi. Dengan demikian manajemen perlu diterapkan dalam kehidupan kita.
Karena dengan manajemen segala hal menjadi lebih efektif dan efisien.

Ada 4 fungsi dasar manajemen dalam pelaksanaan sebuah organisasi :

a. Planning

Perencanaan sangat penting untuk implementasi strategi dan evaluasi strategi yang
berhasil, terutama karena aktivitas pengorganisasian, motivasi, penunjukkan staff, dan
pengendalian tergantung pada perencanaan yang baik, yaitu :

- Merinci tujuan dan menerangkan kepada setiap pegawai/personil lembaga


pendidikan.
- Menerangkan atau menjelaskan mengapa unit organisasi diadakan.
- Menentukan tugas dan fungsi, mengadakan pembagian dan pengelompokkan tugas
terhadap masing-masing personil.
- Menetapkan kebijaksanaan umum, metode, prosedur dan petunjuk pelaksanaan
lainnya.
- Mempersiapkan uraian jabatan dan merumuskan rencana/sekala pengkajian.
- Memilih para staf (pelaksana), administrator dan melakukan pengawasan.
- Merumuskan jadwal pelaksanaan, pembakuan hasil kerja (kinerja), pola pengisian staf
dan formulir laporan pengajuan.
- Menentukan keperluan tenaga kerja, biaya (uang) material dan tempat.
- Menyiapkan anggaran dan mengamankan dana.
- Menghemat ruangan dan alat-alat perlengkapan.

Hirarki perencanaan :

- Visi
- Misi
- Tujuan
- Strategi
- Kebijakan
- Sasaran
- Prosedur& Kebijakan
- Program
- Anggaran

b. Organizing

Tujuan pengorganisasian adalah mencapai usaha terkoordinasi dengan menerapkan


tugas dan hubungan wewenang. pengorganisasian merupakan suatu proses penentuan,
pengelompokkan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai
tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang
diperlukan.

c. Actuating

Kepemimpinan itu merupakan suatu seni atau proses untuk mempengaruhi dan
mengarahkan orang lain agar mereka mau berusaha untuk mencapai tujuan yang hendak
dicapai oleh kelompok. Jadi dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin bertugas untuk
memotivasi, mendorong dan memberi keyakinan kepada orang yang dipimpinnya dalam suatu
entitas atau kelompok, Pemimpin juga harus dapat memfasilitasi anggotanya dalam mencapai
tujuannya.
d. Controling

Pengawasan merupakan suatu upaya sistematis untuk menetapkan standar prestasi kerja
dengan tujuan perencanaan untuk mendesain sistem umpan balik informasi

Bentuk pengawasan :

1) Pengawasan yang dilakukan pimpinan dengan memfokuskan pada usaha mengatasi


hambatan yang dihadapi para anggotanya.
2) Bantuan dan bimbingan diberikan secara tidak langsung. Para anggota diberikan
dorongan untuk memperbaiki dirinya sendiri, sedangkan pimpinan hanya membantu.
3) Pengawasan dalam bentuk saran yang efektif
4) Pengawasan yang dilakukan secara periodik.

INTI MANAJEMEN

Inti manajemen menurut para ahli adalah :

1. Kepemimpinan adalah inti dari manajemen.


2. Kepemimpinan merupakan motor penggerak dari semua sumber-sember dan alat-alat
(resoures). Maka baik atau tidaknya manajemen itu nanti sangat bergantung pada
kualitas pimpinannnya.

EFISIENSI SEBAGAI FAKTOR KUNCI KEGIATAN MANAJEMEN

Dalam rangka mencapai tujuan organisasinya bahwa dalam pengetahuan yang menjadi
intinya adalah efisiensi. Karena efisiensi sebagai perbandingan terbaik antara suatu usaha,
dengan hasilnya perbandingan ini dapat dilihat dari 2 segi yaitu segi hasil dan segi usaha.

 Dilihat dari segi hasil suatu usaha dapat dikatakan efisien kalau usaha itu
memberikan hasil yang terbaik
 Dilihat dari segi usaha suatu usaha dapat dikatakan efesien kalau sesuatu hasil yang
dikehendaki dapat tercapai dengan usaha yang teringan. Teringan dalam
hubungannya dengan pemakaian waktu benda atau ruang yang digunakan untuk
melakukan usaha.

Prinsip-Prinsip Manajemen ;

1. Improves Understanding ; Meningkatkan Pemahaman

Meningkatkan Pemahaman memberikan pengetahuan kepada manajer untuk


mendapatkan indikasi tentang bagaimana mengelola sebuah organisasi, yang
memungkinkan manajer untuk memutuskan apa yang harus dilakukan untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dan untuk menangani situasi yang mungkin
timbul dalam manajemen. Dan akan menjadikan manajer lebih efisien.
2. Direction for Training of Managers ; Arah untuk Pelatihan Manajer

Arah untuk Pelatihan Manajer memberikan pemahaman tentang proses manajemen


yang akan seorang manajer lakukan untuk mencapai suatu hasil maksimal. jadi, pelatihan
membantu dalam mengidentifikasi bidang manajemen di mana sudah ada dan masa depan
manajer harus dilatih.

3. Role of Management ; Peran Manajemen

Menjadikan peran manajer kokoh, Oleh karena itu prinsip-prinsip ini bertindak
sebagai acuan kepada para manajer untuk memeriksa apakah keputusan-keputusan mereka
sesuai. Selain menetapkan kegiatan manajerial dalam istilah praktis, Mereka mengatakan
apa yang diharapkan seorang manajer yang harus dilakukan dalam situasi tertentu.

4. Guide to Research in Management ; Panduan Penelitian Manajemen.

Penelitian harus dilakukan untuk membuat manajemen praktis dan lebih efektif,
yang memandu manajer dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

5. Pembagian tugas Wewenang


6. Disiplin
7. Pengarahan
8. Kepentingan individual di bawah kepentingan umum
9. Keterampilan
10. Teknis
11. Manusiawi
12. Konseptual
13. Imbalan
14. Sentralisasi
15. Hierarki
16. Stabilitas staf
17. Inisiatif
18. Semangat Korps

Pentingnya Manajemen

 Manajemen memiliki kemampuan untuk memanfaatkan peluang perusahaan.


 Manajemen akan menjadikan Manajer mendapatkan kepercayaan dari anggotanya
 Manajemen akan menghasilkan pimpinan yang berkualitas manajer investasi yang akan
memajukan sebuah organisasi.
 Manajemen perlu dilakukan dalam hidup kita. Dengan manajemen segala hal menjadi
efektif dan efisien.
 Kalau kita melaksanakan sesuatu tanpa manajemen, semuanya akan kacau. Manajemen
adalah bagaimana kita merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan
mengontrol kegiatan yang kita lakukan.
MANAJEMEN DALAM ERA INDUSTRIALISASI

Era Industrialisasi bisa disebut juga sebagai era pengetahuan. Pada era pengetahuan, organisasi
harus bisa:

- Belajar,
- Mengingat,
- Bertindak berdasarkan informasi,

Dalam Pengorganisasiannya dari suatu komunitas tersebut diperlukan sistem manajemen.yang


nantinya harus bisa menyatukan agar dapat berjalan dengan baik.

1. Manusia yang memiliki peran yang paling besar, Dimana manusia merupakan salah satu
bagian dari sumber daya, yang selanjutnya disebut dengan sumber daya manusia (SDM).
Kolektivitas manusia dalam suatu organisasi mempunyai kemampuan (skill), pengetahuan
(knowledge), pengalaman (experience) yang berbeda.

2. metode, metode bisa disebut juga manajemen, yang dimaksud disini adalah cara untuk
mengatur elemen-elemen lainnyayang nantinya membutuhkan suatu rencana, visi, misi,
tujuan, dan strategi yang nanti akan digunakan dalam sebuah sistem, dan programnya.

TANTANGAN MANAJEMEN DALAM ERA INDUSTRIALISASI

A. TANTANGAN EKSTERNAL

1. Perubahan Lingkungan Bisnis yang cepat.


Perlu menetapkan kebijaksanaan SDM sebagai berikut:
- Menghindari pengaruh negatif (perasaan tidak puas pada kondisi yang telah dicapai
perusahaan)
- Dalam menghadapi perubahan perusahaan-perusahaan harus berusaha
mengatasinya, agar dapat mempertahankan pasar atau pun keuntungan yang sudah
dicapai.
- Memberikan imbalan yang cukup tinggi pada pekerja yang mampu melakukan
improvisasi yang kreatif.

2. Keragaman Tenaga Kerja


Harus siap dalam mengantisipasi keragaman tenaga kerja dalam rangka globalisasi.

3. Globalisasi
Cara mengantisipasinya adalah :
- Perusahaan harus berusaha memiliki SDM yang mampu mengatasi pengaruh
perkembangan bisnis atau ekonomi
- Perusahaan harus berusaha memiliki SDM dengan kemampuan ikut serta dalam
bisnis global/internasional dan perdagangan bebas.
4. Peraturan Pemerintah
Setiap perusahaan harus memiliki SDM yang mampumembuat keputusan dan
kebijaksanaan dan bahkan melakukan operasional bisnis, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dari pemerintah.

5. Perkembangan pekerjaan dan peranan keluarga


Semakin banyak pasangan suami isteri yang bekerja sehingga sering terjadi kesulitan
untuk bertanggung jawab secara optimal.

6. Kekurangan Tenaga Kerja yang Terampil


Tenaga kerja terampil semakin banyak diperlukan, baik untuk melaksanakan pekerjaan
teknis, maupun untuk pekerjaan manajerial dan pelayanan.

B. TANTANGAN INTERNAL

a. Posisi Organisasi dalam Bisnis yang Kompetitif


Perlunya kegiatan MSDM yang dapat meningkatkan kemampuan SDM. Untuk
mewujudkan suatu organisasi yang kompetitif.

b. Fleksibelitas Organisasi / perusahaan


Memerlukan pengembangan sistem desentralisasi yang mengutamakan
pelimpahan wewenang dan tanggung jawab serta menyangkut penggunaan
tenaga, dengan mengurangi pekerja reguler. Menjadi tenaga kerja temporer

c. Pengurangan Tenaga Kerja Manajemen


Memperbaiki struktur pekerja dari tingkat bawah.

d. Tantangan Restrukturisasi
Usaha menyesuaikan struktur organisasi ataupun perusahaan karena dilakukan
perluasan atau penambahan dan sebaliknya pengurangan kegiatan bisnisnya.
e. Budaya Organisasi
Perusahaan akan mewarnai dan menghasilkan perilaku atau kegiatan berbisnis
secara operasional

f. Teknologi
Bukan hanya sekedar menyangkut pembiayaan (cost), tetapi dari manajemen
SDM juga yang harus menyediakan pekerja yang terampil.
TANTANGAN DALAM ERA GLOBALISASI

Selain menghadapi masalah keanekaragaman yang tidak mudah untuk diselesaikan,


seperti halnya keragaman suku, agama, ras, adat istiadat, pengetahuan dan sebagainya, manajer
ataupun manajemen Indonesia juga menghadapi masalah globalisasi. Menghadapi persaingan
dengan perusahaan-perusahaan lokal yang semakin kompetitif. Disamping itu, faktor kekuatan
tawar menawar dari para pembeli dan pemasok lokal ataupun global, juga merupakan salah
satu ancaman yang tidak bisa diabaikan, dengan munculnya produk-produk pengganti yang
bisa datang dari mana saja. Kemudian dengan munculnya teknologi informasi yang
menyebabkan lahirnya perusahaan-perusahaan digital, maka tingkat persaingan antar sesama
perusahaan menjadi semakin berat dan ketat.

KOORDINASI

Koordinasi didefinisikan sebagai proses penyatuan tujuan-tujuan perusahaan dan


kegiatan pada tingkat satuan-satuan yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Tujuan Koordinasi :

- Koordinasi diharapkan keharmonisan atau keserasian seluruh kegiatan mencapai


tujuan yang diharapkan.
- Koordinasi merupakan usaha untuk menciptakan keadaan yang serasi, selaras, dan
seimbang.

Kebutuhan Koordinasi

Kebutuhan koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalam


pelaksanaan tugas dan derajat ketergantungan setiap satuan pelaksana. Koordinasi sangat
dibutuhkan terutama pada pekerjaan yang insidentil dan tidak rutin serta pekerjaan yang tidak
direncanakan terlebih dahulu, juga bagi organisasi yang menetapkan tujuan yang tinggi.

Integritas

Integrasi adalah suatu usaha untuk menyatukan tindahan-tindakan berbagai


badan/instansi/unit tersebut sehingga merupakan satu kebulatan pemikiran dan kesatuan
tindakan yang terarah kepada suatu sasaran yang telah ditentukan dan difahami bersama

Singkronisasi

Singkronisasi, adalah suatu usaha untuk menyesuaikan/penyelasan kegiatan-


kegiatan/tindakan-tindakan dari berbagai badan atau instansi / unit termaksud sehingga didapat
keserasian.
Pendekatan-pendekatan untuk mencapai koordinasi yang efektif

- Menggunakan pendekatan teknik-teknik dasar manajemen yang berupa hirarki manajerial,


rencana dan tujuan sebagai dasar bertindak.
- Meningkatkan koordinasi potensial bila tiap bagian sating tergantung satu dengan lainnya
serta lebih luas dalam ukuran dan fungsi. Koordinasi ini dapat ditingkatkan dengan melalui
dua cara, yaitu:
 System informasi vertikal, penyaluran data-data melalui tingkatan-tingkatan organisasi.
Komunikasi ini bisa di dalam atau diluar rantai perintah.
 Hubungan lateral (horizontal), dengan membiarkan informasi dipertukarkan dan
keputusan dibuat pada tingkat dimana informasi diperlukan. Ada beberapa hubungan
lateral
 Hubungan langsung
 Hubungan kelompok langsung
 Hubungan silang
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

- Penataan sebuah organisasi sebagai alat dalam keberhasilan manajemen di era


globalisasi sangatlah perlu, yang mencakup empat fungsi dasar manajemen yaitu :
Planning, Organizing, Actuating, dan Controling. Dengan demikian akan tercapai
tujuan dari sebuah manajemen yang kita harapkan, yaitu efktif dan efisien.
- Semakin kompleksnya tantangan dan persaingan dalam era globalisasi, baik itu
tantangan dari luar maupun dari dalam menuntut adanya pola pengembangan
manajemen yang handal. Manajemen sangat berperan dalam sistem informasi karena
memiliki sasaran :
1. Mengidentifikasikan beberapa teknis dan tren dari suatu organisasi yang
nantinya akan menggunakan teknologi untuk meningkatkan tingkat kerja
organisasi.
2. Mengembangkan kerangka kerja sisitem informasi untuk mengatur organisasi
seperti business computing, telecomunication, specialized office
product,general office product.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://imammbozocommunity.blogspot.co.id/2012/04/peranan-manajemen-dalam-era-
globalisasi.html
2. http://linggafiles.blogspot.co.id/2014/10/manajemen-dalam-era-globalisasi.html

You might also like