You are on page 1of 11

Lampiran Surat Ketetapan Direktur RSMD

No : SK / / XII / 2015
Tanggal : Desember 2015

PROGRAM KERJA
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
TAHUN 2015

1. LATAR BELAKANG
Pengendalian infeksi nosokomial di Rumah Sakit Medika Dramaga meliputi upaya
pencegahan dan menekan kejadian infeksi nosokomial ke tingkat serendah-rendahnya
dalam batas mampu dilaksanakan. Pengendalian infeksi nosokomial merupakan salah
satu upaya peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit Medika Dramaga kepada
masyarakat dengan memakai angka kejadian infeksi nosokomial sebagai indikator. Infeksi
nosokomial dapat terjadi setiap saat di Rumah Sakit dimana pasien mendapat pelayanan
maupun tindakan baik medik maupun perawatan. Sumber penularan infeksi nosokomial
dapat berasal dari kondisi ruangan/bangunan, peralatan, air, pasien maupun petugas
rumah sakit.
Pada tahun 2015 Komite PPI telah dapat menjalankan programnya yang sangat
signifikan, diantaranya pengadaan antiseptik dan desinfektan. Diharapkan program yang
lainnya akan terus dapat dilaksanakan sehingga dapat menurunkan angka infeksi
nosokomial dan meningkatkan mutu layanan Rumah Sakit Medika Dramaga.
Keterlibatan lintas profesional, meliputi staf medis, perawat, petugas laboratorium,
petugas farmasi, petugas gizi, petugas pemeliharaan material, petugas kesling, dan
petugas urdal, sangat diperlukan dalam melaksanakan program PPI dengan baik.

2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu layanan rumah sakit melalui pencegahan dan pengendalian
infeksi di rumah sakit yang dilaksanakan oleh semua departemen, meliputi kualitas
pelayanan, manajemen resiko, clinical govermance, serta kesehatan dan keselamatan
kerja.

1
b. Tujuan Khusus
1) Terlaksananya penyebarluasan informasi mengenai pengendalian infeksi
nosokomial di Rumah sakit medika dramaga.
2) Memperoleh dan menurunnya angka kejadian infeksi nosokomial di Rumah
Sakit Medika Dramaga.
3) Terlaksananya upaya pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial secara
aktif dan terus menerus di Rumah Sakit Medika Dramaga.
4) Terlaksananya suveilans infeksi nosokomial secara aktif dan terus menerus di
Rumah Sakit Medika Dramaga.
5) Terlaksananya penggunaan antiseptik dan desinfektan sesuai pedoman yang
berlaku di Rumah Sakit Medika Dramaga.
6) Terlaksananya sosialisasi cuci tangan 6 langkah (sesuai WHO) (kampanye cuci
tangan)
7) Terlaksananya program kebersihan lingkungan sesuai dengan pedoman yang
berlaku di Rumah Sakit Medika Dramaga.
8) Terlaksananya program Pengelolaan Limbah. Program ini dilaksanakan
bekerjasama dengan unit Kesling.
9) Terlaksananya pelayanan sterilisasi sarana/peralatan di Rumah Sakit Medika
Dramaga sesuai pedoman yang ditetapkan.
10)Terlaksananya pelayanan linen/laundry Rumah Sakit Medika Dramaga
11) Terlaksananya Program Pemeliharan AC, sesuai dengan pedoman yang telah
ditetapkan.
12)Terlaksananya pemetaan kuman dan resistensi antibiotika.

3. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Penjabaran pokok-pokok kegiatan Upaya Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Medika Dramaga, telah tertuang dalam Buku
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial Rumah Sakit Medika
Dramaga. Sebagai acuan pelaksanaan pedoman tersebut dirasakan perlu untuk
menuangkan lebih lanjut dalam suatu kerangka acuan pelaksanaan Program Kegiatan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial berikut ini.
a. Program Surveilans Infeksi Nosokomial
Program Surveilans yang dilakukan adalah infeksi karena pemasangan infus, ISK,
Pneumonia, ILO dan dekubitus dan infeksi karena transfusi darah. Program ini
akan dijabarkan dalam kerangka acuan tersendiri.
2
b. Program Penggunaan Antiseptik dan Desinfektan
Program penggunaan antiseptik dan desinfektan ini meliputi :
1) Kegiatan pengadaan desinfektan
Diharapkan pengadaan desinfektan akan terus berkesinambungan
2) Kegiatan penggunaan desinfektan
a) Penentuan cara pemakaian desinfektan
b) Sosialisasi terus menerus untuk cuci tangan
3) Kegiatan pemantauan efektivitas penggunaan desinfektan

c. Program Kebersihan Lingkungan


Program pengelolaan kebersihan lingkungan dilaksanakan dibawah koordinasi
bagian urdal. Pengelolaan kebersihan dilaksanakan berdasarkan pengelompokkan
daerah steril (Kamar Operasi), daerah semi steril (Kamar Bersalin, ICU,
Hemodialisa, Endoskopi) dan daerah umum (public area). Kegiatan pembersihan
dilaksanakan berdasarkan program yang terjadwal, meliputi penyapuan dan
pengepelan setiap hari dengan menggunakan peralatan standar dan standar
prosedur operasional yang telah ditetapkan, maupun kegiatan pembersihan
berkala yang meliputi general cleaning dan desinfeksi khusus di daerah semi steril
dan steril.
Program kegiatan pembersihan lingkungan rumah sakit dijabarkan secara lebih
rinci dalam suatu kerangka acuan pembersihan tersendiri

d. Program Pengelolaan Limbah (Program Unit Kesling)


1) Program Penanganan Limbah
Limbah cair yang dihasilkan di rumah sakit sangat berpotensi sebagai sumber
penularan infeksi bagi pasien, keluarga pasien, karyawan, pengunjung dan
masyarakat sekitar, apabila tidak dikelola dengan baik. Instalasi Pembuangan
Air Limbah di Rumah sakit medika dramaga telah dibangun dan dioperasikan
berdasarkan standar prosedur operasional. Untuk menjamin tercapainya tujuan
pengelolaan limbah tersebut, perlu dilaksanakan program pengelolaan limbah
yang meliputi :
a) Kegiatan pemeliharaan perpipaan dan pompa
b) Kegiatan pemeliharaan IPAL
c) Kegiatan pengujian air limbah

3
2) Program Penanganan Sampah
Limbah padat yang dihasilkan di rumah sakit sangat bervariasi, mulai dari
sampah non-medis (kertas, alat tulis kantor, sisa makanan, dll.) maupun
sampah medis (jarum, infuse, kasa/kapas bekas, darah, jaringan, sampai
potongan organ tubuh). Penanganan sampah ini perlu dilaksanakan menurut
kaidah yang berlaku, dimana sampah medis harus dimusnahkan / dibakar di
incinerator ; dan tidak diperkenankan untuk dipakai ulang ataupun
diperjualbelikan.
Program penanganan sampah ini meliputi serangkaian kegiatan yang akan
dijabarkan lebih lanjut dalam suatu kerangka acuan tersendiri, meliputi :
a) Kegiatan pemilahan sampah
b) Kegiatan pengangkutan sampah
c) Kegiatan pemusnahan sampah
d) Kegiatan pemantauan sampah
3) Program Pengendalian Serangga dan Tikus
a) Kegiatan pengendalian serangga (nyamuk, lalat, dan kecoa)
b) Kegiatan pengendalian tikus dan kucing

e. Program Pelayanan Sterilisasi


Program kerja pelayanan sterilisasi dilaksanakan oleh Unit Pelayanan Sterilisasi di
bawah Departemen Bedah. Kegiatan yang dilaksanakan adalah proses
pengelolaan sterilisasi peralatan medis, linen dan bahan lain dari unit pelayanan
yang meliputi serangkaian kegiatan :
1) Dekontaminasi
2) Pembuangan limbah
3) Mencuci
4) Penggunaan desinfektan
5) Pengemasan
6) Distribusi
7) Penyimpanan
8) Pencatatan dan Pelaporan
9) Peningkatan Mutu
Kegiatan sterilisasi dilaksanakan setiap hari, dimana petugas dari unit pelayanan
akan mengirimkan peralatan medis, linen dan bahan yang perlu disterilisasi, untuk
selanjutnya akan didistribusikan kembali kepada masing-masing unit pelayanan
sesuai standar prosedur operasional yang telah ditetapkan. Penjabaran lebih lanjut

4
mengenai program pelayanan sterilisasi diatur dalam kerangka acuan program
sterilisasi Unit Pelayanan Sterilisasi.

f. Program Pelayanan Pencucian Linen


Linen yang dipergunakan dalam pelayanan kepada pasien perlu dikelola secara
baik, mulai dari perencanaan, pengadaan, dan pencuciannya, serta distribusi dan
penyimpannnya. Kegiatan pencucian linen terdiri atas serangkaian proses yang
dilaksanakan sedemikian sehingga linen yang berpotensi sebagai sumber
penularan penyakit infeksi diperlakukan khusus untuk mencegah terjadinya
penularan penyakit infeksi terhadap pasien lainnya. Kegiatan tersebut terdiri atas :
1) Pembersihan ruangan
Kegiatan pembersihan lingkungan kerja di Unit Pencucian dilaksanakan setiap
hari, meliputi penyapuan dan pengepelan dengan menggunakan desinfektan
yang telah ditentukan, termasuk pembersihan dan pemeliharaan peralatan
pencucian dan penyetrikaan maupun kereta pengangkut linen.
2) Penerimaan linen
Linen kotor dari unit pelayanan diterima di bagian penerimaan yang terpisah
dari bagian distribusi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi
terhadap linen yang telah dicuci. Bagian penerimaan linen akan memisahkan
linen dari unit pelayanan yang berpotensi sebagai sumber penularan penyakit
infeksi dari unit pelayanan lainnya.
3) Pencucian linen
Pencucian linen dilakukan dengan mesin pencucian sesuai dengan standar
prosedur operasional yang telah ditetapkan. Prosedur dilaksanakan dengan
ketentuan pemisahan antara linen infeksius dan non infeksius.
4) Penyetrikaan linen
Setelah linen dicuci dan dikeringkan, dilakukan proses penyetrikaan.
5) Penyimpanan linen
Linen yang telah disetrika kemudian dikelompokkan berdasarkan kepemilikan
dari masing-masing unit pelayanan, untuk kemudian ditempatkan pada ruang
penyimpanan, sebelum didistribusikan kembali.

6) Pendistribusian Linen
Program pengelolaan dan pencucian linen secara lebih terinci akan dijabarkan
dalam suatu kerangka acuan pencucian linen yang dilaksanakan oleh Unit Linen di
bawah Bagian Urdal Rumah sakit medika dramaga.

5
g. Program pemeliharaan AC
Pengelolaan alat pendingin di Rumah sdakit medika dilakukan oleh Bagian
Pemeliharaan Material (Harmat). Pengelolaan alat pendingin dilakukan untuk
mencegah terjadinya infeksi nosokomial karena mikroorganisme yang ada di udara
merupakan salah satu sumber nosokomial diantaranya : Mycobcterium
tuberculosis, aspergilus spp, virus campak dan varisela.

h. Program Sosialisasi Cuci Tangan 6 langkah (Kampanye Hand Hygiene)


Kampanye cuci tangan akan dilakukan dengan cara bertahap
1) Seminggu sekali pada waktu Jumsih (Jumat Bersih-bersih)
2) Menciptakan lagu Mars Cuci Tangan
3) Lomba Cuci Tangan dalam rangka HUT RSMD
4) Sosialisasi dari ruangan ke ruangan

i. Program Pemetaan kuman dan resistensi antibiotika


Program ini bekerjasama dengan subdep patologi klinik, dilakukan sekali dalam
setahun

j. Program Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD)


Alat Pelindung Diri (APD) digunakan sebagai prasarana untuk dapat memutus
mata rantai penularan infeksi, sehingga pengadaannya sangat diprioritaskan.
Bekerjasama dengan Sub bagian Urdal dan Dep. Farmasi

k. Program Pengembangan Staf Komite PPI


Program ini bertujuan untuk menambah wawasan anggota Komite PPI, agar
pengetahuan yang dimiliki sesuai dengan ilmu pengetahuan yang terbaru.

4. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Keseluruhan program kegiatan pokok Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Rumah Sakit tersebut di atas, akan dijabarkan secara lebih rinci dalam program
khusus.
6
5. SASARAN
a. Dokter dan tenaga medis lainnya
b. Petugas pelaksana di masing-masing unit kerja
c. Seluruh staf RS Medika Dramaga (perkantoran)
d. Pasien dan keluarga pasien (penunggu pasien)
e. Pasien rawat jalan (di ruang tunggu)
f. Pelaksana kegiatan dari Pihak Ketiga

7
6. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

PENANGGUNG
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU
JAWAB
1. Program Surveilanns Mendapatkan angka infeksi Pasien Harian IPCN
nosokomial Perawat Ruangan
2. Program pengadaan Penyediaan desinfektan dalam Petugas Farmasi Harian Farmasi
antiseptik & kuantitas dan kualitas yang Berkala
desinfektan baik
3. Program kebersihan Lingkungan bersih dan Ruangan steril,  Harian IPSRS
lingkungan terhindar kontaminasi mikro- semi-steril, dan  Berkala
organisme non-steril
Petugas cleaning
service
4. Program pengelolaan Pengontrolan kontaminasi Limbah cair dan Harian IPSRS
limbah limbah padat
5. Program pengelolaan Menyediakan peralatan medis, Petugas Sterilisasi Harian Pelayanan
sterilisasi linen, dan bahan lain dalam Perawat ruangan Sterilisasi
keadaan steril Petugas kamar
operasi
6. Program Pelayanan Menyediakan linen bersih dan Petugas pencucian Harian Rumah Tangga
pencucian linen terhindar dari kontaminasi
mikro-organisme
7. Program Pemeliharaan Mengelola AC berfungsi dgbaik AC Berkala Sarana
AC & bebas dari mikroorganisme
8. Program Kampanye Memutus mata rantai infeksi, Seluruh personil Setelah jumsih Komite PPI
Cuci Tangan sehingga menurunkan angka Rumah Sakit Berkala ke

8
infeksi nosokomial Medika Dramaga ruangan-ruangan
(medis, non medis),
petugas kantin,
pasien, penunggu
pasien
9. Program Pemetaan Mengetahui peta kuman yang Pasien Berkala Laboratorium
Kuman dan resistensi ada
antibiotika
10. Program Pemahaman/wawasan akan Staf Komite PPI Berkala Diklat
Pengembangan Staf pengetahuan terkini tentang
pencegahan dan pengendalian
infeksi
11. Program Orientasi Menyamakan pola pikir tentang Pegawai baru Berkala Diklat
Pegawai Pencegahan dan Mahasiswa yang
Baru/Mahasiswa Pengendalian Infeksi akan melakukan
praktek di Rumah
Sakit Medika
Dramaga

9
7. ANGGARAN
a. Pengadaan APD
b. Pengadaan Desinfektan/Antiseptik
c. Pengembangan Staf

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi adalah penilaian suatu kegiatan pada tahap suatu kegiatan atau
pada saat seluruh kegiatan selesai. Laporan pertanggung jawaban
kegiatan Komite PPI disampaikan secara tertulis dan rutin tiap tiga bulan
dan tahunan dengan kriteria :
a. Tepat waktu
b. Sesuai format yang disepakati dan ditentukan bersama.
c. Materi yang disampaikan kebenaran yang terjadi.
d. Laporan dan Evaluasi berupa laporan bulanan dan evaluasi
pelaksanaan prosedur.
Selain kegiatan pemantauan, dilaksanakan pula rapat evaluasi yang
dilaksanakan secara berkala, meliputi :
a. Rapat Komite PPI (intern- Tim inti) tiap bulan
b. Rapat dengan link dilaksanakan tiap tiga bulan sekali

9. PENUTUP
Demikian program ini dibuat untuk dilaksanakan, untuk menjamin
terlaksananya pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial di
Rumah Sakit Medika Dramaga .

Bogor , April 2016


Ketua Komite PPI

dr. Leo Rendy SpB

10
PROGRAM KERJA
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
TAHUN 2016

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

RUMAH SAKIT MAEDIKA DRAMAGA BOGOR


Jln Raya Dramaga km 7,3 Marga jaya Bogor Barat

11

You might also like