Professional Documents
Culture Documents
PROPOSAL PENELITIAN
DIAJUKAN OLEH:
SAPRIL MUNANDAR
R1A115027
A. Latar Belakang
energi yang merupakan potensi dan sumber Pendapatan Asli Daerah (PDA) yang
utama. Menyadari hal tersebut di atas pada tahun 1983, telah dilakukan survei
bahan galian dan sumber energi di daerah Konawe Selatan, Moramo, Wawoni dan
Pulau Muna. Dari hasil survei yang dilakukan diperoleh informasi bahwa Provinsi
Sulawesi Tenggara khususnya Daerah Konawe Selatan memiliki bahan galian dan
tambang yang cukup banyak salah satunya adalah nikel. Sulawesi Tenggara
Nikel adalah kebutuhan manusia akan logam. Secara umum nikel dapat
terbentuk secara primer maupun sekunder atau yang sering disebut sebagai nikel
laterit. Endapan nikel yang terdapat di Indonesia hanya dijumpai dalam bentuk
nikel laterit. Batuan induk endapan nikel laterit adalah batuan ultrabasa; umumnya
dari jenis harzburgit (peridotit yang kaya unsur ortopiroksen), dunite dan jenis
Sulawesi(Simanjuntak, 1993),
dalam eksplorasi endapan nikel laterit. Eksplorasi endapan nikel laterit diduga
laterit dan keberadaan material erosi yang tersebar di atas permukaan. Kajian
profil pelapukan serpentin merupakan indikasi proses laterisasi yang terjadi pada
kaya akan besi, magnesium, aluminium dan logam-logam berat. Batuan ini sdikit
mengandung kuarsa atau felspar, sehingga kandungan silikanya kurang dari 45%
(maka disebut ultrabasa karena sangat alkali). Tanah yang sangat alkalin yang
berkembang dari pelapukan batuan ini menyebabkan kondisi yang tidak subur
dan tak cocok untuk lahan pertanian. Tanah jenis ini punya kapasitas penukaran
sangat cepat dan menghasilkan bijih residu yang mengandung nikel, kromium,
diukur. Dari segi material yang dikaji, saat ini tidak saja berupa batuan tetapi
1997), dan tanah (Maher, 2003 ; Van Dam, 2008). Kajian mengenai kemagnetan
Suseptibilitas Magnetik”.