You are on page 1of 8

348

KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN


SMK NEGERI 2 PAYAKUMBUH SEBELUM
PRAKTEK KERJA INDUSTRI

(Wahyu Hutria *, Indrati Kusumaningrum **, Iskandar G. Rani ***


Email: ayuhutria@gmail.com

ABSTRACT

Base on the prasurvey, the students readiness of Industrial Work


Practice were less of knowledge, attitude and skill domain. The research aim
was to know the degree of student of XIth of Teknik Gambar Bangunan of
SMK Negeri 2 Payakumbuh on the Industrial Work Practice during
2013/2014 periode. This research use the descriptive method. The research
subject were the students of XIth of Teknik Gambar Bangunan who will join
the Industrial Work Practice activities. The data collecting conducted by
using the observation sheet, which were used descriptive analysis qualitative
technique. The result of this research indicate that the students of XIth of
Teknik Gambar Bangunan of SMK Negeri 2 Payakumbuh in knowledge and
attitude domain were in the ready categorize of Industrial Work Pactice.
While the skill domain were devide of two part which were ready and ready
categorize.

Key word : Readiness, Industrial Work Practice, Knowledge, Attitude, Skill.

*
Alumni Prodi Pend. Teknik Bangunan FT UNP 2013
**
Dosen Teknik Sipil FT UNP
***
Dosen Teknik Sipil FT UNP

PENDAHULUAN Dalam melaksanakan Kurikulum


Pendidikan Kejuruan, siswa SMK selain
Sebagaimana dijelaskan dalam
dituntut menguasai mata pelajaran umum
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
normatif dan adaptif, siswa juga harus
(Permendiknas) Nomor 22 Tahun 2006 Bab
memahami dan menguasai mata pelajaran
II bagian 3 tentang Struktur Kurikulum
produktif yaitu mata pelajaran kejuruan
Pendidikan Kejuruan, bahwa “Pendidikan
yang bertujuan untuk menunjang
kejuruan bertujuan untuk meningkatkan
pembentukan kompetensi kejuruan dan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
pengembangan kemampuan menyesuaikan
akhlak mulia, serta keterampilan peserta
diri pada bidang keahlian, yang mana
didik untuk hidup mandiri dan mengikuti
ditempuh dalam jenjang pendidikan selama
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
3 tahun yaitu di kelas X, XI, dan XII.
program kejuruannya”.
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 2, Nomor 2, Maret 2014 349

SMK bertujuan mencetak lulusan yang mempersiapkan peserta didik terutama


yang berkompeten melalui kegiatan untuk bekerja dalam bidang tertentu.
pembelajaran yang aktif, menyenangkan, Pedoman Prakerin (2012) menyebutkan
dan dipersiapkan pula untuk melanjutkan Prakerin merupakan program wajib yang
pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi harus diselenggarakan oleh sekolah
sesuai dengan kompetensi yang telah dipilih khususnya SMK dan pendidikan luar
peserta didik pada saat awal memasuki sekolah serta wajib diikuti oleh siswa/
jenjang pendidikan tersebut serta warga belajar. Adapun tujuan Prakerin
memotivasi agar siap memasuki dunia secara umum adalah agar siswa dapat
kerja. Pada pembentukan lulusan tersebut, menerapkan, membandingkan antara
siswa SMK diwajibkan mengikuti Praktek pengetahuan teori maupun praktek yang
Kerja Industri (Prakerin) pada saat berada didapat selama di sekolah dengan pekerjaan
pada kelas XI guna siswa dapat sebenarnya yang ada di lingkungan DU/ DI.
berkompeten dan siap memasuki dunia Namun, kenyataannya dari survey
kerja. dan wawancara pada saat melaksanakan
Prakerin adalah salah satu cara Program Pengalaman Lapangan
menciptakan lulusan SMK yang Kependidikan (PPLK) di SMK Negeri 2
berkompeten dengan kualitas tamatan yang Payakumbuh periode Juli Desember 2012,
mampu bersaing di dunia kerja dan terlihat sarana labor dengan komputer yang
memiliki sikap kerja yang baik. Sesuai belum mencukupi untuk digunakan semua
dengan pengertian tersebut SMK harus siswa TGB, dan siswa terlihat kurang
mempersiapkan siswanya dengan memiliki kesiapan seperti masih rendahnya
kemampuan yang mencakup aspek penguasaan teori, keterampilan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja menggambar manual, dan penggunaan
yang sesuai dengan standar yang komputer maupun sikap belajar. Hal
ditetapkan. Melalui Prakerin ini siswa dapat tersebut terlihat pada saat mata diklat
menerapkan semua pengetahuan, AutoCAD dan AutoCAD lanjut pada kelas
keterampilan dan sikap yang telah diajarkan X, masih ada siswa yang belum mengerti
di sekolah sesuai dengan kompetensi yang atau paham dengan yang diajarkan dan
telah dipilih di dunia industri/ usaha. kurang mamahami menggunakan program

Sesuai dengan UU Sisdiknas pasal 15 tersebut dan hanya ingin cepat

yang menyebutkan bahwa pendidikan menyelesaikan praktek tersebut.

kejuruan merupakan pendidikan menengah


350 Wahyu Hutria

Selain keadaan tersebut, melihat salah melaksanakan Prakerin diperlukan kesiapan


satu kompetensi yang diharapkan industri siswa yang mengacu pada kebutuhan dunia
untuk program keahlian TGB yaitu industri dengan aspek pengetahuan, sikap
menguasai pembuatan Rencana Anggaran dan keterampilan yang baik agar
Biaya suatu pembangunan, sangat jelas terlaksananya Prakerin yang efektif. Maka
terlihat karena tidak adanya pengetahuan sesuai dengan pendapat di atas dan
siswa tentang RAB karena mata diklat Suharsimi (2001:59) mengemukakan bahwa
untuk kompetensi membuat RAB berada kesiapan merupakan sesuatu yang
pada kelas XII semester ganjil, sedangkan berhubungan dengan kemampuan atau
siswa TGB akan melaksanakan Prakerin kompetensi seseorang yang hanya diperoleh
pada semester genap kelas XI. melalui kegiatan belajar dan mencakup

Berdasarkan pengamatan awal, aspek pada pengetahuan (kognitif), sikap (afektif)

sikap terlihat pada saat pelaksanaan dan keterampilan (psikomotor).

praktek, adanya siswa yang kurang disiplin Berdasarkan pendapat tersebut untuk

dan tidak menggunakan komputer sesuai mengetahui kemampuan seseorang dapat

dengan fungsinya. Selain itu, di lokasi dipengaruhi dari kesiapan pengetahuan,

Prakerin siswa terlihat tidak menerapkan kesiapan sikap dan kesiapan keterampilan.

sikap disiplin dan sosial dengan lingkungan Hal ini sesuai dengan Pedoman Prakerin

tempat dilaksanakan Prakerin tersebut (2012) adapun aspek-aspek yang dinilai

terhadap dirinya, pihak industri, sekolah dalam kegiatan praktik kerja lapangan

maupun pelaksanaan Prakerin tersebut. adalah sebagai berikut :

Dalam berhasilnya pelaksanaan 1. Aspek Sikap/ perilaku siswa

Prakerin adalah adanya kesiapan yang seperti kedisiplinan, kejujuran,

dimiliki oleh siswa itu sendiri, agar pada kesopanan dan rasa tanggung

saat berada di industri siswa tidak merasa jawab pada pekerjaan yang

canggung karena masih adanya siswa yang dihadapi.

kurang kesiapan dari aspek pengetahuan, 2. Aspek pengetahuan / teori.

sikap dan keterampilan. Sesuai dengan 3. Aspek keterampilan (skill

(Dikmenjur:2008) bahwa “siswa yang akan attitude)

melaksanakan program praktek kerja Berdasarkan latar belakang

industri harus berbekal pengetahuan dan permasalahan dan teori di atas,

kecukupan teori, praktek serta sikap mental dikemukakan tujuan penelitian adalah

siswa belajar”, maka sebelum mengetahui tingkat kesiapan siswa


CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 2, Nomor 2, Maret 2014 351

kompetensi keahlian Teknik Gambar semester ganjil dan genap yang diperoleh
Bangunan SMK Negeri 2 Payakumbuh dari kepala program keahlian Teknik
untuk melaksanakan Prakerin tahun ajaran Bangunan.
2013/ 2014 berkaitan dengan kesiapan pada Instrumen dalam penelitian ini
ranah pengetahuan, sikap, dan adalah berupa lembar observasi yang akan
keterampilan. diisi oleh peneliti dan dua pengamat
A. Metode Penelitian lainnya, yang akan mengukur kesiapan
Penelitian ini termasuk dalam metode siswa pada ranah afektif dan ranah
penelitian deskriptif, dengan metode ini psikomotor. Sebelum dilaksanakannya
akan diperoleh data yang menggambarkan pengamatan, terlebih dahulu lembar
objek yang diteliti kesiapan siswa kelas XI observasi diuji kevalidannya kepada ahli
kompetensi keahlian TGB SMK Negeri 2 (content validity) agar dapat digunakan
Payakumbuh yang akan melaksanakan untuk penelitian.
Prakerin di industri/ perusahaan tahun Teknik analisis data yang digunakan
ajaran 2013/ 2014. dalam penelitian ini menggunakan
Penelitian ini dilakukan di perhitungan statistik deskriptif
SMK Negeri 2 Payakumbuh pada menggunakan Ms. Exel dan SPSS. 17.
siswa kelas XI Kompetensi Keahlian
B. Hasil dan Pembahasan
Teknik Gambar Bangunan.
1. Hasil Penelitian
Pengambilan data dan penelitian
Hasil analisis pengelompokan
dilaksanakan pada tanggal 25 - 27 kategori pada kesiapan ranah kognitif
November 2013. Subjek penelitian bahwa dari data terdapat 6 orang siswa
penelitian ini adalah siswa kelas X (13,04%) dikategorikan sangat siap dan
Teknik Gambar Bangunan SMK sebanyak 40 orang siswa (86,96%)
Negeri 2 Padang tahun ajaran dikategorikan siap. Pada kesiapan ranah
2013/2014 yang berjumlah 46 orang. afektif selama tiga kali pengamatan dapat
Jenis data yang digunakan dalam diketahui bahwa terdapat 16 orang siswa
penelitian ini adalah data primer yang (34,78%) dikategorikan sangat siap,
diperoleh dari lembar observasi pengamatan sebanyak 28 orang siswa (60,87%)
sikap dan keterampilan siswa serta data dikategorikan siap dan sebanyak 2 orang
sekunder berupa hasil belajar/ rapor siswa dikategorikan kurang siap (4,35%). Untuk
mata diklat kejuruan saat berada di kelas X kesiapan ranah psikomotor selama tiga kali
352 Wahyu Hutria

pengamatan dapat bahwa 23 orang siswa guru kepada siswa sudah baik, walaupun
(50%) dikategorikan sangat siap dan demikian tetap perlu peningkatan agar
sebanyak 23 orang siswa (50%) semua siswa yang akan Prakerin lebih
dikategorikan siap. dominan untuk sangat siap melaksanakan
Prakerin. Untuk itu, dibutuhkan usaha yang
2. Pembahasan
lebih baik lagi untuk meningkatkan
a. Kesiapan Pengetahuan
pengetahuan kejuruan baik oleh guru
(Kognitif)
Kesiapan kognitif seseorang dapat maupun siswa itu sendiri.

tergambar dari enam tingkatan ranah


kognitif tersebut yaitu pengetahuan,
b. Kesiapan Sikap (Afektif)
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis Selain melihat kesiapan sikap siswa
serta evaluasi dalam kreatifitas masing- melalui indikator yang telah ditetapkan,
masing individual. Tercapainya keenam hasil analisis juga diperoleh tingkat
ranah kognitif tersebut dapat kita lihat dari kesiapan siswa untuk masing-masing
hasil belajar siswa atau nilai rapor. Hasil pengamatan sebagai berikut, Pengamatan 1,
belajar/ rapor menunjukkan pencapaian sebanyak 17 siswa (36,96%) kategori tidak
siswa pada masing-masing mata diklat siap; sebanyak 7 siswa (15,22%) kategori
dilengkapi dengan KKM (Kriteria kurang siap; sebanyak 19 siswa (41,30%)
Ketuntasan Minimal) yang menunjukkan kategori siap; dan sebanyak 3 siswa
bahwa siswa dikatakan tuntas jika hasil (6,52%) kategori sangat siap. Pengamatan
belajar kejuruan di atas KKM yang telah 2, sebanyak 10 siswa (21,74%) kategori
ditetapkan. kurang siap; sebanyak 26 siswa (56,52%)
Berdasarkan hasil analisis data yang kategori siap; dan sebanyak 10 siswa
telah dilakukan, diperoleh skor kesiapan (21,74%) kategori sangat siap. Pengamatan
pengetahuan sebagian besar berada di atas 3, semua siswa (100%) kategori sangat
skor rata-rata. Sedangkan pada siap.
pengkategorian kesiapan pengetahuan Berdasarkan hasil analisis data yang
(kognitif), 13,04% berada pada kategori telah dilakukan, diperoleh skor kesiapan
sangat siap dan 86,96% kategori siap, ini pengetahuan secara keseluruhan sebagian
menunjukkan bahwa siswa siap besar berada di atas skor rata-rata.
melaksanakan praktek kerja industri dari Sebanyak (34,78%) dari siswa
segi kesiapan pengetahuan. Dengan dikategorikan sangat siap, (60,87%)
demikian pengetahuan teori yang diberikan
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 2, Nomor 2, Maret 2014 353

dikategorikan siap, dan (4,35%) c. Kesiapan Keterampilan


dikategorikan kurang siap. Hal ini (Psikomotor)
menunjukkan bahwa siswa kelas XI TGB Untuk tingkat kesiapan masing-
SMK N 2 Payakumbuh rata-rata siap untuk masing pengamatan adalah sebagai berikut:
melaksanakan praktek kerja industri dari Pengamatan 1, sebanyak 35 siswa (76,09%)
segi kesiapan ranah afektif (sikap). kategori siap; dan sebanyak 11 siswa

Suatu pekerjaan penilaian sikap (23,91%) kategori sangat siap. Pengamatan

sangat menentukan hasil yang ingin 2, sebanyak 29 siswa (63,04%) kategori

diperoleh karena dari sikap dapat siap; dan sebanyak 17 siswa (36,96%)

diketahui karakter seseorang, dan kategori sangat siap. Pengamatan 3, semua

berdasarkan dengan kebutuhan di dunia siswa (100%) kategori sangat siap.

industri sikap tersebut berupa jujur, Berdasarkan hasil analisis data yang
ketelitian, disiplin, kesopanan, kerja keras, telah dilakukan, diperoleh skor kesiapan
rasa ingin tahu dan tanggung jawab. keterampilan sebagian besar berada di
Selain itu, tujuan penyelenggaraan SMK bawah skor rata-rata. Hasil kesiapan
adalah mempersiapkan peserta didiknya keterampilan dikategorikan sangat siap
dengan membekali pengetahuan dan sebanyak (50%) dan sebanyak (50%)
keterampilan untuk dapat bekerja sesuai dikategorikan siap. Hal ini menunjukkan
dengan kompetensi dan program keahlian, bahwa siswa kelas XI TGB SMK N 2
memiliki daya adaptasi dan daya saing Payakumbuh sebagian siswa sangat siap
yang tinggi untuk memasuki dunia kerja. dan sebagian siap untuk melaksanakan
Dalam mempersiapkan pengetahuan dan praktek kerja industri dari segi kesiapan
keterampilan tersebut SMK juga ranah psikomotor (keterampilan).
membekali siswa dengan sikap atau nilai- Keterampilan siswa adalah satu
nilai yang diperlukan pada saat berada di modal penting yang dapat diperoleh dari
dunia industri. Pada dasarnya pada setiap kegiatan fisik atau kemampuan siswa yang
pekerjaan tidak hanya mengandalkan berhubungan dengan syaraf dan otot guna
pengetahuan dan keterampilan saja mempersiapkan diri sebelum melaksanakan
melainkan dilengkapi dengan adanya praktek kerja industri. Terkait hal tersebut
sikap yang baik karena dengan sikap dapat maka dengan keterampilan siswa yang
terlihat motivasi dan tanggung jawab tinggi tidak cukup untuk menunjukkan
seseorang dalam bekerja. bahwa siswa siap untuk melaksanakan
praktek kerja industri, namun harus
354 Wahyu Hutria

ditunjang dengan pengetahuan (kognitif) Kelemahan penelitian ini adalah


dan sikap (afektif) kerja yang baik. penelitian belum mengaitkan dengan hasil
Sebagaimana yang dikemukakan Suharsimi Praktek Kerja Industri di DU/DI yang
(2007:59) bahwa “Kesiapan merupakan dilaksanakan oleh siswa kelas XI Teknik
sesuatu yang berhubungan dengan Gambar Bangunan semester genap Tahun
kemampuan atau kompetensi seseorang Ajaran 2013/2014 SMK Negeri 2
yang hanya diperoleh melalui kegiatan Payakumbuh.
belajar dan mencakup pada pengetahuan,
3. Saran
sikap dan keterampilan.” a. Hasil penelitian ini dapat menjadi
Untuk terlaksananya praktek kerja bahan masukan bagi guru yang
industri maka ketiga ranah tersebut mengajar mata diklat kejuruan pada
dipersiapkan dengan sebaik-baiknya baik kompetensi keahlian Teknik
bagi siswa, maupun guru dan sekolah Gambar Bangunan untuk lebih
selaku pemberi fasilitas dan pembekalan meningkatkan kualitas proses
sebelum melaksanakan Prakerin agar pembelajaran untuk meningkatkan
tercapainya hasil yang baik dan kompetensi kompetensi siswa.
yang dimiliki siswa. b. Hasil penelitian dapat bermanfaat
bagi siswa SMK Negeri 2
C. Kesimpulan dan Saran
Payakumbuh untuk lebih
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang meningkatkan kesiapan baik

telah dilakukan dapat diambil kesimpulan pengetahuan dalam bentuk teori

bahwa siswa kelas XI Teknik Gambar kejuruan, sikap kerja dan

Bangunan SMK Negeri 2 Payakumbuh keterampilan dalam praktek untuk

dalam ranah kognitif dan ranah afektif melaksanakan Prakerin.

berkategori siap untuk melaksanakan c. Hasil penelitian ini dapat

Praktek Kerja Industri. Pada ranah dimanfaatkan bagi pihak sekolah

psikomotor, sebagian dari siswa kelas XI untuk lebih memperhatikan kesiapan

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 siswa dalam melaksanakan Prakerin,

Payakumbuh termasuk dalam kategori siap dan lembar observasi dapat

dan sangat siap untuk melaksanakan digunakan sebagai bahan

Praktek Kerja Industri. rekomendasi untuk menggunakan


format penilaian kesiapan siswa
2. Kelemahan Penelitian
pada saat pembekalan di sekolah,
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 2, Nomor 2, Maret 2014 355

serta sekolah harus mengadakan uji Daftar Pustaka


kesiapan siswa sebelum Prakerin
Dikmenjur. 2008. Pelaksanaan Paktek
(ranah kognitif, afektif dan Kerja Industri.
www.dikmenjur.co.id (diakses: Mei
psikomotor).
2013)
d. Hasil penelitian ini dapat
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
bermanfaat sebagai bahan kajian
(Permendiknas) Nomor 22 Tahun
peneliti lainnya untuk melakukan 2006 .Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan.
penelitian yang relevan dengan
kajian mengenai kompetensi dan Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta:
kesiapan siswa melaksanakan
Rineka Cipta.
praktek kerja industri.
SMK 2 Payakumbuh. 2012. Pedoman
Prakerin.
Catatan : Artikel ini disusun berdasarkan
Suharsimi Arikunto. 2007. Dasar-Dasar
skripsi penulis dengan Pembimbing I Dr.
Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Indrati Kusumaningrum, M. Pd. dan Drs. Rineka Cipta.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20
Iskandar G. Rani, M. Pd. sebagai
Tahun 2003 Tentang Sistem
Pembimbing II. Pendidikan Nasional (Sikdiknas).
Jakarta: Sinar Grafindo.
Universitas Negeri Padang. 2012.
Panduan e-Journal, Menulis Artikel Ilmiah
untuk Jurnal. Padang: FT-UNP.

You might also like