You are on page 1of 1

KASUS 1 :

Tn. B usia 45 tahun, datang diantar oleh saudara ke UGD dengan keluhan kedua lengan kanan
dan kiri lumpuh atau paralisis. Gejala mirip Gulillain Bare Syndrome (GBS). Keluarga juga
mengatakan sudah 20 jam Tn.A tidak berkemih. Hasil pengkajian fisik suhu = 39,80C, kesadaran
menurun, RR=32x/menit dan Nadi 90x/menit. Keterangan dari keluarga menyatakan bahwa
Tn.A merupakan ODHA.
Tugas :
1. Tentukan jenis Infeksi Oportunistik pada Tn.A
2. Tentukan langkah diagnosis yang harus ditegakkan kepada Tn.A
3. Lakukan pengkajian focus pada Tn.A
4. Tentukan diagnosis keperawatan prioritas (3 diagnosis)
5. Tetapkan intervensi sesuai dengan diagnosis yang ditegakkan.

Kasus 2
Anak S usia 1,5 tahun dibawa oleh nenek dengan keluhan sesak nafas. Klien tampak gizi buruk
atau malnutrisi. Keluarga menyampaikan bahwa anak S merupakan anak yatim piatu yang
ditinggal mati kedua orangtua karena HIV/AIDS. Hasil anamnesa menyebutkan bahwa kakek
anak S megalami batuk lama yang tidak sembuh dan sekarang pengobatan TB. Hasil pengkajian
RR = 65x/menit, BB dibawah 5 persentil, Suhu = 37,80C. Nadi = 90x/mnt. Batuk tidak ada.

Tugas :
1. Tentukan jenis infeksi oportunistik pada anak S.!
2. Tentukan alur atau algoritma skrining Tb dan tata laksana uji tuberculin pada Anak S!
3. Tentukan OAT pada anak S!
4. Lakukan pengkajian focus!
5. Tetapkan 3 diagnosis keperawatan prioritas !
6. Buatlah intervensi Keperawatan pada Anak S!

You might also like