You are on page 1of 6

PENYULUHAN TENTANG HYGIENE SANITASI DAN KUALITAS AIR MINUM BAGI

PENYELENGGARA /PENANGGUNG JAWAB AIR BERSIH


DI 7 KABUPATEN KAWASAN WISATA DANAU TOBA
PROPINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2018

A. Pendahuluan
Air merupakan kebutuhan vital setiap mahluk hidup. Supaya air yang masuk ke dalam tubuh
manusia, baik berupa minuman maupun makanan tidak menyebabkan penyakit, maka pengolahan air baik
berasal dari sumber, jaringan transmisi atau distribusi adalah mutlak diperlukan untuk mencegah kontak
atau kotoran sebagai sumber penyakit dengan air yang diperlukan. Air merupakan salah satu unsur alam
yang harus ada di lingkungan manusia. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai tempat perindukan dan
perkembangbiakan bagi beberapa Insekta sebagai vektor penyebar penyakit, seperti; malaria dengue, dan
tripanosomiasis. Air bersih dan sanitasi yang baik merupakan elemen sangat penting untuk menunjang
kesehatan manusia. Semua orang berharap bahwa seharusnya air minum diperlakukan sebagai bahan
yang sangat bernilai, dimanfaatkan secara bijak dan dijaga kualitasnya dari pencemaran dan segala bentuk
penyalah gunaan.
Adapun penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui air maupun yang berasal dari air dibagi
menjadi 4 bagian menurut agen penularannya :
1 Water Borne Disease
Terjadi apabila kuman penyebab penyakit berada di dalam air. Jika air yang mengandung kuman
tersebut terminum, maka dapat terjadi penjangkitan penyakit pada yang bersangkutan, diantaranya
penyakit-penyakit kolera, thypoid, hepatitis infecsia, disentri gastroentritis.
2 Water Washed Disease
Cara penularan penyakit ini berkaitan erat dengan air bagi kebersihan umum, terutama alat-alat
dapur, makanan dan kebersihan perorangan. Kelompok penyakit ini adalah penyakit menular saluran
pencernaan, kulit dan mata. Hal ini dapat diatasi dengan terjaminnya kebersihan, yaitu tersedianya air
yang cukup untuk mencuci, mandi dan kebersihan perorangan.
3 Water Based Disease
Dalam siklus penyakit ini memerlukan pejamu sementara (Intermediate Host) yang hidup di dalam
air.
4 Water Related Insect Vector
Untuk menghindari penyebaran penyakit melalui air seperti penyakit diare, kolera, thypoid,
hepatitis infecsia, disentri gastroenteritis, maka BTKL PP Kelas I Medan, melalui kegiatan pengambilan
dan pemeriksaan spesimen terkait penyakit berpotensi KLB yang melayani wilayah Prop. Sumatera
Utara, perlu melakukan pengambilan dan pemeriksaan terhadap kualitas air bersih.
B. Tujuan
 Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap hygiene sanitasi dan kualitas air bersih
yang tersedia dan digunakan di 7 Kabupaten wisata Danau Toba Prop.Sumut .
 Untuk mengetahui kondisi hygiene sanitasi Sarana Air Bersih di 7 Kabupaten wisata Danau Toba
Prop.Sumut .
 Untuk mencegah terjadinya/kewaspadaan dini KLB penyakit bersumber Air Bersih di 7
Kabupaten Wisata danau Toba Prop. Sumut
C. Manfaat
 Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan hygiene sanitasi dan kualitas air bersih yang di
gunakan di 7 Kabupaten Wisata danau Toba Prop. Sumut.
 Meningkatnya kesadaran dan prilaku masyarakat dalam hal menjaga hygiene sanitasi dan kualitas
air bersih
 Sebagai pertimbangan bagi pengambil kebijakan bagi Dinas Kesehatan dalam pengawasan
kualitas air bersih di 7 Kabupaten Wisata danau Toba Prop. Sumut
 D. Metode
Kegiatan dilaksanakan pada 30 titik sarana Air Bersih masyarakat
 Koordinasi dengan Dinas Kesehatan di 7 Kabupaten Wisata danau Toba Prop. Sumut
 Bimbingan dan penyuluhan dengan tatap muka langsung antara petugas dengan pemilik sarana Air
Bersih.
 Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih
 Pengambilan contoh uji Air Bersih.
E. Lokasi :
 di 7 Kabupaten Wisata danau Toba Prop. Sumut.
F. Pelaksana
 Fungsional /Fungsional Sanitarian
 Tenaga lainnya yang sudah mendapat pelatihan fungsional sanitarian
 Pranata Laboratorium
Tenaga Pelaksana dilapangan sebanyak 3 orang dengan tugas sebagai berikut :
1 orang bertugas sebagai petugas penyuluh
1 orang bertugas sebagai petugas observasi (inspeksi sanitasi)
1 orang bertugas sebagai pengambil sampel
G. Sasaran
Sasaran kegiatan penyuluhan ini adalah :
 Sarana Sumber Air Bersih
 Pemilik/Masyarakat sarana Air Bersih

H. Jadwal Pelaksanaan
 Jadwal pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilaksanakan bersamaan kegiatan program ADKL BTKL
PP dalam program Pengambilan dan pemeriksaan spesimen air bersih terkait penyakit potensi KLB
di di 7 Kabupaten Wisata danau Toba Prop. Sumut, yang direncanakan pada Bulan : Februari 2018.

No Program Lokasi Jadwal

1 PENGAMBILAN DAN Kab. Toba Samosir 6 – 9 Feb. 2018


2 PEMERIKSAAN SPESIMEN Kab. Samosir 12 – 15 Feb. 2018
3 TERKAIT PENYAKIT Kab. Humbahas 20 - 23 Feb. 2018
4 BERPOTENSI KLB PADA AIR Kab. Taput 6 - 9 Maret 2018
5 BERSIH Kab. Dairi 13 - 18 Maret 2018
6 Kab. Simalungun 20 - 22 Maret 2018
7 Kab. Karo 27 - 29 Maret 2018
I. Biaya
Biaya kegiatan penyuluhan ini dibebankan pada DIPA BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2017.
Rincian Biaya sbb :

No Lokasi Biaya Jumlah


Total (Rp)
Petugas
Harian Transport Penginapan Daerah
1 Kab. Toba 370.000 x 3 or x 4 300.000 x 3 500.000 x 2 km x 150.000x 2 8.940.000
Samosir hr or 3 hr =Rp hr x 2 or
= Rp. 4.440.000 = Rp. 3.000.000 = Rp 600.000
900.000
2 Kab. Samosir 370.000 x 3 or x 4 330.000 x 3 500.000 x 2 km x 150.000x 2 9.030.000
hr or 3 hr =Rp hr x 2 or
= Rp. 4.440.000 = Rp. 3.000.000 = Rp 600.000
990.000
3 Kab. Humbahas 370.000 x 3 or x 4 300.000 x 3 500.000 x 2 km x 150.000x 2 8.940.000
hr or 3 hr =Rp hr x 2or
= Rp. 4.440.000 = Rp. 3.000.000 = Rp 600.000
900.000
4 Kab. Taput 370.000 x 3 or x 4 330.000 x 3 450.000 x 2 km x 150.000x 2 8.730.000
hr or 3 hr =Rp hr x 2or
= Rp. 4.440.000 = Rp. 2.700.000 = Rp 600.000
990.000
5 Kab. Dairi 370.000 x 3 or x 3 270.000 x 3 400.000 x 2 km x 150.000x 2 6.340.000
hr or 2 hr =Rp hr x 2 or
= Rp. 3.330.000 = Rp. 1.600.000 = Rp 600.000
810.000
6 Kab. Simalungun 370.000 x 3 or x 3 264.000 x 3 500.000 x 2 km x 150.000x 2 6.722.000
hr or 2 hr =Rp hr x 2 or
= Rp. 3.330.000 = Rp. 2.000.000 = Rp 600.000
792.000
7 Kab. Karo 370.000 x 3 or x 2 200.000 x 3 500.000 x 2 km x 150.000x 2 6.330.000
hr or 2 hr =Rp hr x 2 or
= Rp. 3.330.000 = Rp. 2.000.000 = Rp 600.000
600.000
JUMLAH 55.032.000
J. Materi Penyuluhan
No Materi Waktu Petugas Lokasi
1. Inspeksi Sanitasi Sarana Air Sumur Bor 10-15 menit Fungsional Sarana Air
- Apakah ada jamban pada radius 10 m disekitar sumur Sanitarian Bersih
- Apakah ada sumur pencemar lain pada radius 10 m disekitar Masyarakat/
sumur, misalnya kotoran hewan, sampah, genangan air, dll ? Rumah
- Apakah ada/sewaktu-waktu ada genangan air pada jarak 2 (dua) Tinggal
meter sekitar sumur Bor? Masyarakat
2. Inspeksi Sanitasi Sumur Gali 10-15 menit
- Apakah ada jamban pada radius 10 m disekitar sumur
- Apakah ada sumur pencemar lain pada radius 10 m disekitar
sumur, misalnya kotoran hewan, sampah, genangan air, dll ?
- Apakah lantai semen yang mengitari sumur mempunyai radius
kurang dari 1 (satu) meter ?
3 Inspeksi Sanitasi Perlindungan Mata Air (PMA), Sumur 10-1 5 menit
Artesis (SA)
- Apakah konstruksi bangunan masih memungkinkan air hujan
untuk masuk ke dalam ?
- Apakah terdapat retak-retak pada bangunan ?
- Apakah bangunan tersebut tidak dilengkapi dengan lubang
pemeriksaan (manhole)
- Apakah tidak tersedia pipa peluap pada bangunan ?
4 Inspeksi Sanitasi Kran Umum (KU) 10-15 menit
- Apakah kran penutup tidak berfungsi dengan baik ? dan Apakah
ada retak-retak pada lantai slab sekitar K.U ?
- Apakah ada kebocoran pada sambungan pipa antara pipa
distribusi dan pipa dinas (pipe service) yang menuju ke K.U ?
- Apakah tidak tersedia SPAL sehingga memungkinkan terjadinya
cemaran pada air K.U ?
5 Inspeksi Sanitasi PERPIPAAN (PDAM, Pamsimas) 10-15 menit
- Apakah air yang dipergunakan berasal bukan dari sambungan
rumah sendiri ?
- Bila air yang dipergunakan dari sambungan rumah sendiri,
adakah kemungkinan terjadi cross-connection pada jaringan
perpipaan disekitar rumah ?
- Bila air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari berasal
dari kran umum, adakah kemungkinan terjadi pencemaran pada
kran umum tersebut ?

Mengetahui, Penyusun,
Kepala Seksi ADKL

Yukresna Ivo, SKM, M.Kes Rencana Br Ginting, SKM


NIP. 196905231994012001 NIP. 197005201995032001

You might also like