Professional Documents
Culture Documents
A. Pendahuluan
Air merupakan kebutuhan vital setiap mahluk hidup. Supaya air yang masuk ke dalam tubuh
manusia, baik berupa minuman maupun makanan tidak menyebabkan penyakit, maka pengolahan air baik
berasal dari sumber, jaringan transmisi atau distribusi adalah mutlak diperlukan untuk mencegah kontak
atau kotoran sebagai sumber penyakit dengan air yang diperlukan. Air merupakan salah satu unsur alam
yang harus ada di lingkungan manusia. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai tempat perindukan dan
perkembangbiakan bagi beberapa Insekta sebagai vektor penyebar penyakit, seperti; malaria dengue, dan
tripanosomiasis. Air bersih dan sanitasi yang baik merupakan elemen sangat penting untuk menunjang
kesehatan manusia. Semua orang berharap bahwa seharusnya air minum diperlakukan sebagai bahan
yang sangat bernilai, dimanfaatkan secara bijak dan dijaga kualitasnya dari pencemaran dan segala bentuk
penyalah gunaan.
Adapun penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui air maupun yang berasal dari air dibagi
menjadi 4 bagian menurut agen penularannya :
1 Water Borne Disease
Terjadi apabila kuman penyebab penyakit berada di dalam air. Jika air yang mengandung kuman
tersebut terminum, maka dapat terjadi penjangkitan penyakit pada yang bersangkutan, diantaranya
penyakit-penyakit kolera, thypoid, hepatitis infecsia, disentri gastroentritis.
2 Water Washed Disease
Cara penularan penyakit ini berkaitan erat dengan air bagi kebersihan umum, terutama alat-alat
dapur, makanan dan kebersihan perorangan. Kelompok penyakit ini adalah penyakit menular saluran
pencernaan, kulit dan mata. Hal ini dapat diatasi dengan terjaminnya kebersihan, yaitu tersedianya air
yang cukup untuk mencuci, mandi dan kebersihan perorangan.
3 Water Based Disease
Dalam siklus penyakit ini memerlukan pejamu sementara (Intermediate Host) yang hidup di dalam
air.
4 Water Related Insect Vector
Untuk menghindari penyebaran penyakit melalui air seperti penyakit diare, kolera, thypoid,
hepatitis infecsia, disentri gastroenteritis, maka BTKL PP Kelas I Medan, melalui kegiatan pengambilan
dan pemeriksaan spesimen terkait penyakit berpotensi KLB yang melayani wilayah Prop. Sumatera
Utara, perlu melakukan pengambilan dan pemeriksaan terhadap kualitas air bersih.
B. Tujuan
Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap hygiene sanitasi dan kualitas air bersih
yang tersedia dan digunakan di 7 Kabupaten wisata Danau Toba Prop.Sumut .
Untuk mengetahui kondisi hygiene sanitasi Sarana Air Bersih di 7 Kabupaten wisata Danau Toba
Prop.Sumut .
Untuk mencegah terjadinya/kewaspadaan dini KLB penyakit bersumber Air Bersih di 7
Kabupaten Wisata danau Toba Prop. Sumut
C. Manfaat
Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan hygiene sanitasi dan kualitas air bersih yang di
gunakan di 7 Kabupaten Wisata danau Toba Prop. Sumut.
Meningkatnya kesadaran dan prilaku masyarakat dalam hal menjaga hygiene sanitasi dan kualitas
air bersih
Sebagai pertimbangan bagi pengambil kebijakan bagi Dinas Kesehatan dalam pengawasan
kualitas air bersih di 7 Kabupaten Wisata danau Toba Prop. Sumut
D. Metode
Kegiatan dilaksanakan pada 30 titik sarana Air Bersih masyarakat
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan di 7 Kabupaten Wisata danau Toba Prop. Sumut
Bimbingan dan penyuluhan dengan tatap muka langsung antara petugas dengan pemilik sarana Air
Bersih.
Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih
Pengambilan contoh uji Air Bersih.
E. Lokasi :
di 7 Kabupaten Wisata danau Toba Prop. Sumut.
F. Pelaksana
Fungsional /Fungsional Sanitarian
Tenaga lainnya yang sudah mendapat pelatihan fungsional sanitarian
Pranata Laboratorium
Tenaga Pelaksana dilapangan sebanyak 3 orang dengan tugas sebagai berikut :
1 orang bertugas sebagai petugas penyuluh
1 orang bertugas sebagai petugas observasi (inspeksi sanitasi)
1 orang bertugas sebagai pengambil sampel
G. Sasaran
Sasaran kegiatan penyuluhan ini adalah :
Sarana Sumber Air Bersih
Pemilik/Masyarakat sarana Air Bersih
H. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilaksanakan bersamaan kegiatan program ADKL BTKL
PP dalam program Pengambilan dan pemeriksaan spesimen air bersih terkait penyakit potensi KLB
di di 7 Kabupaten Wisata danau Toba Prop. Sumut, yang direncanakan pada Bulan : Februari 2018.
Mengetahui, Penyusun,
Kepala Seksi ADKL