Mengidentifikasi potensi risiko yang terjadi di unit tindakan
Kegiatan Waktu pelaksana keterangan
1. Identifikasi 7 Agustus 2018 Menggunakan form failure mode di failure mode farmasi 2. Analisis dan 7 Agustus 2018 Menggunakan form evaluasi failure failure mode mode 3. Menyusun RTL 8 Agustus 2018 Menggunakan form TPTP
I. Identifikasi Failure Modes
No. Tahapan Kegiatan Pada Alur Proses Failure Modes
1 Pra analitik 1) Salah menerima a. Memanggil pasien dan dilakukan identifikasi rujukan b. Informed Consent 2) Salah memanggil pasien 3) Salah identifikasi 2 Analitik 1) Pasien menolak a. Melakukan konseling pengobatan berobat b. Memberikan resep OAT 2) Salah menulis resep c. Pasien minum obat OAT dosis pertama di depan petugas 3 Post analitik 1) Petugas lupa a. Pemberian obat ke pasien mencatat ke rekam b. Memeberikan informasi medis 2) Pasien menolak pemeriksaan PTIC
II. Tujuan melakukan analisis FMEA:
1. Meminimalkan resiko dari pelayanan poli TB di Puskesmas 2. Mengetahui penyebab terjadinya insiden yang kemungkinan bisa terjadi 3. Merumuskan kemungkinan-kemungkinan yang bias menjadi penyebab terjadinya insiden keselamatan pasien 4. Merumuskan pemecahan-pemecahan atau solusi dan rencana tindak lanjut terhadap insiden keselamatan pasien yang kemungkinan bias terjadi (berpotensi menimbulkan cedera) FREKU KEMUDA FAILURE ENSI KEGA RPN CAUSE FAILURE HAN No (Kegagalan/ EFEK TERJA WATAN (OCC x SOLUSI VALIDASI SOLUSI (PENYEBAB) TERDET Kesalahan) DINYA (SV) SV x DT) EKSI (DT) (OCC) 1. Salah - Tidak - Kesalahan 60 - Petugas - SOP alur identifikasi dilakukan pemberian melakukan layanan TB identifikasi/ obat 3 5 4 validasi data yang - Daftar tilik validasi - Cedera diperlukan diawal SOP untuk identitas pasien pasien dirujuk ke monitoring pasien karena salah poli TB diawal pemberian - Dilakukan kunjungan obat perbaikan SOP 2. Salah - Pasien - Pasien 60 - Sosialisasi SOP - Daftar tilik SOP memanggil dengan menerima (identifikasi pasien untuk pasien nama yang hasil 3 5 4 menggunakan monitoring sama datang pemeriksaan minimal 2 identitas disaat yang yang salah sama, - Pasien tidak petugas menerima hanya terapi yang mengidentifi sesuai kasi menggunaka n 1 identitas 3. Pasien - Pasien - Pasien tidak 4 8 5 160 - Sosialisasi SOP - Terdapat menolak kurang menerima terapi pengisian informed lembar informed berobat paham yang sesuai consent consent di poli mengenai TB risiko bila - Daftar tilik SOP tidak berobat untuk - Petugas monitoring kurang - Dilakukan memberikan penyuluhan di penjelasan masyarakat - Masih tentang TB 1x / tingginya bulan stigma terhadap penyakit TB di masyarakat 4. Salah menulis - Petugas - Pasien tidak 3 8 2 48 - Sosialisasi SOP - Daftar tilik SOP resep kurang teliti menerima pengisian resep melalui audit terapi yang - Petugas melakukan internal sesuai checking kembali sebelum memberikan resep kepada pasien 5. Petugas lupa - Petugas - Tidak 3 6 4 72 - Sosialisasi SOP - Daftar tilik SOP mencatat ke kurang teliti lengkapnya alur pelayanan melalui audit rekam medis data pasien pasien internal TB di puskesmas 6. Pasien - Pasien - Pasien tidak 4 9 2 72 - Sosialisasi SOP - Terdapat menolak kurang mendapatkan pengisian informed lembar informed pemeriksaan paham pemeriksaan consent consent PTIC mengenai yang pemeriksaan tindakan/pe seharusnya PTIC di poli TB meriksaan diperlukan - Daftar tilik SOP yang akan - Pasien tidak untuk dilakukan mendapatkan monitoring - Petugas diagnosa dan kurang terapi yang memberikan sesuai penjelasan 7 Pasien lupa - Pasien - Pasien lama 7 8 5 280 - Memberikan - Inform consent kontrol kepada kurang sembuh dan edukasi kepada - Terdapat SOP petugas paham kemungkinan pasien TB Mangkir mengenai berisiko - Menambahkan Berobat risiko jika resistence informasi pasien pasien tidak - Meningkatkny berupa nomor kontrol a prevalensi handphone yang secara rutin angka dapat dihubungi penderita TB agar dapat di di wilayah hubungi IV. Menetapkan Cut Off Point:
Modus kegagalan/kesalahan RPN Kumulatif Presentase Kumulatif keterangan
Pasien lupa kontrol pada 280 280 37.2%
petugas
Pasien menolak berobat 160 440 58.5%
Petugas lupa mencatat ke 72 512 68%
rekam medik
Pasien menolak pemeriksaan 72 584 77.6%
PTIC
Salah identifikasi 60 644 85.6% Cut of point
Salah memanggil pasien 60 704 93.6%
Salah menulis resep 48 752 100%
Berdasarkan perhitungan RPN dan perhitungan dalam menentukan cut of point, didapatkan 5 modus kegagalan yang harus ditindaklanjuti dengan solusi yaitu:
1. Pasien lupa kontrol pada petugas
2. Pasien menolak berobat 3. Petugas lupa mencatat ke rekam medik 4. Pasien menolak pemeriksaan PTIC 5. Salah identifikasi UNIT ASPEK Kegiatan WAKTU PELAKSANA EVALU Penetapan LAYANAN ASI Tindak lanjut
Farmasi Proses Sosialisasi alur 21 Agustus Asisten aoteker
prosedur yang 2018 baru
Melaksanakan 22 Agustus Asisten
alur 2018 Apoteker FREK KEMUDA FAILURE UENSI KEGA HAN RPN CAUSE FAILURE No (Kegagalan/ EFEK TERJA WATA TERDET (OCC x SOLUSI VALIDASI SOLUSI (PENYEBAB) Kesalahan) DINYA N (SV) EKSI SV x DT) (OCC) (DT) 1. 1. Pasien lupa - Pasien - Pasien lama - Memberikan - Inform consent kontrol kepada kurang sembuh dan edukasi kepada - Terdapat SOP petugas paham kemungkinan pasien TB Mangkir mengenai berisiko - Menambahkan Berobat risiko jika resistence informasi pasien 5 8 5 pasien tidak - Meningkatkn berupa nomor kontrol ya prevalensi handphone yang secara rutin angka dapat dihubungi penderita TB agar dapat di di wilayah hubungi 2. Pasien menolak - Pasien - - Pasien tidak - Sosialisasi SOP - Terdapat berobat kurang menerima pengisian informed lembar paham terapi yang consent informed mengenai sesuai consent di poli risiko bila TB tidak - Daftar tilik SOP berobat untuk - Petugas monitoring kurang - Dilakukan 4 8 4 memberikan penyuluhan di penjelasan masyarakat - Masih tentang TB 1x / tingginya bulan stigma terhadap penyakit TB di masyarakat 3. Petugas lupa - Petugas Tidak - Sosialisasi SOP - Daftar tilik SOP mencatat ke kurang teliti lengkapnya data alur pelayanan melalui audit 3 6 3 rekam medis pasien TB di pasien internal puskesmas 4. Pasien menolak - Pasien - Pasien tidak 3 9 2 - Sosialisasi SOP - Terdapat pemeriksaan kurang mendapatkan pengisian informed lembar PTIC paham pemeriksaan consent informed mengenai yang consent tindakan/pe seharusnya pemeriksaan meriksaan diperlukan PTIC di poli TB yang akan - Pasien tidak - Daftar tilik SOP dilakukan mendapatkan untuk Petugas kurang diagnosa dan monitoring memberikan terapi yang penjelasan sesuai 5. Salah - Tidak - Kesalahan - Petugas - SOP alur identifikasi dilakukan pemberian melakukan layanan TB identifikasi/ obat validasi data - Daftar tilik validasi - Cedera yang diperlukan SOP untuk identitas pasien 3 5 3 diawal pasien monitoring pasien karena dirujuk ke poli TB diawal salah - Dilakukan kunjungan pemberian perbaikan SOP obat V. Pelaksanaan 1. Dilakukan perbaikan SOP alur pelayanan TB 2. Dilakukan sosialisasi SOP baru alur pelayanan TB