You are on page 1of 32
PENDAHULUAN Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas konstruksi sumur adalah sejauh mana kualitas semen yang diguneken. Untuk itu perlu dilakukan studi laboratorium untuk mengetahui kompo: dan sifat fisik semen. Diharapkan lengan kualitas semen yang baik konstruksi sumur dapat bertahan lebih dari 20 tahun. Standar minimum yang harus dimiliki dari perencanaan sifat-sifat semen didasarkan pada Brookhaven National Laboratory dan API Spre 10 "Specification for material enn testing for well Cementing. Secara garis besar percobaan laboratorium analisa semen pemboran dapat dibagi dalam beberapa kelompok kecil, yaitu : ¢ Pembuatan suspensi semen dan cetakan sampel © Uji Rhcologi suspensi semen ¢ Uji sifat-sifat suspensi semen e Ujisifat-sifat fisik batuan semen Uji sifat-sifat fisik batuan semen pemboran sedikit berbeda dengan uji yang jainnya, karena batuan semen yang tesjadi merupakan fungsi wakty, Dengan demikian sifat-sifat tersebut akan berbeda tergantung dari waktu pengkondisiannya baik terhadap temperatur ataupun waktunya. PERCOBAAN I PEMBUATAN SUSPENSi SEMEN DAN CETAKAN SAMPEL 1.1. Tujuan Percobaan 1. Mengetahui dan memahami cara pembuatan suspensi semen pemboran. 2. Mengetahui cara pembuatan cetakan semen / sampel. 3 pengkendisian suspensi semen. Mengetah: 1.2. Teori Dasar Pada umumnya penyemenan bertujuan untuk melekatkan casing pada z dari miasalahanasalah mekanis dinding lubang sumur, melindung’ (seperti g Melindung casing formasi yang bersifat korosif, dan untuk memisahkan zona ~ zona yang satu terhadap zona yang lain dibelakang casing. Menurut alasan dan tujuannya penyemenan dibagi menjadi dua : 1. Primary Cementing setelah Adalah suatu penyemenan dimana langsung pemasangan casing, kegunaan primary cementing diantaranya : ¢ Melckatkan casing keformasi ¢ — Mclindung pipa dari tekanan — tekanan formasi © = Menutup zona Jost circulation © —Membuat pemisah zona dibelakang casing Penyemanan conductor casing bertujuan untuk mencegah terjadinya kontaminasi fluida pemboran dengan formasi. Pada surface casing bertujuan melindungi air tanah agar tidak tercemar dari fluida pemboran, memperkuat kedudukan surface casing sebagai tempat dipasangnya alat BOP, untuk menahan beban casing yang berada dibawahnya, dan untuk mencegah terjadinya aliran fluida pemboran atau fluida formasi yang akan melalui surface casing. Penyemenen intermediate casing bertujuan untuk menutupi tekanan formasi abnormal atau untuk mengisolasi daerah lost circulation. Penyemenen production casing bertujuan untuk mencegah terjadinya aliran antar formasi ataupun aliran fluida formasi yang tidak diinginkan, yang akan memasuki sumur, untuk mengisolasi yang akan diproduksikan untuk mencegah terjadinya korosi pada casing yang disebabkan zona prod formasi, dan juga oleh materia!—material korosif. 2. Secondary Cementing Adalah suatu cara dimana cement slurry ditekan masuk kesuatu formasi atau tidak disumur, gunanya antara lain : ing yang tidak ser © Mengurangi gas oil, water oil atau water gas ratio. Densitas suspensi semen yang rendah scring digunakan dalam operasi primary cementing, guna untuk untuk menghindari terjadinya fracture pada formasi yang lemah. Untuk menurunkan densitas dapat dilakukan dengan hal-hal berikut : © Menambahkan clay atau zat —zat kimia silikat jenis extender © Menambahakan balan -bahan yang dapat memperbesar volume Suspensi semen,seperti pozzolan Sedangkan densitas suspensi semen sangat tinggi denggunakan bila tekanan formasi cukup besar. Untuk memperbesar densitas dapat ditambahkan pasir atau material -material pemberat ke dalam suspensi barite dan bentonite.

You might also like