You are on page 1of 18

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


EKSTRAK LIDAH MERTUA (Sansevieria) SEBAGAI ADDITIVE
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS CAT TEMBOK BIASA
MENJADI CAT TEMBOK ANTI RADIASI

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh:

Koko Arisman; F1B1 15 021; 2015


Ita Satriani; F1B1 15 031; 2015
Choirul Amin Nurfauzi; F1B1 16 071; 2016

UNIVERSITAS HALU OLEO


KENDARI
2018
ii
RINGKASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak pregnane


glycoside dari tanaman lidah mertua (Sansevieria) sebagai pereduksi radiasi yang
diaplikasikan sebagai bahan additive pada cat tembok, sehingga menambah
kualitas cat tembok biasa menjadi cat tembok anti radiasi. Sampel tanaman lidah
mertua yang digunakan adalah jenis lidah mertua sansevieria trifasciata yang
memiliki warna kuning dan hijau pada daunnya. 200 gram Sampel tanaman lidah
mertua dipotong-potong hingga ukuran kecil kemudian dihaluskan menggunakan
blender dan dicampurkan 800 mL larutan etanol 96 % untuk proses ekstraksi
dengan metode meserasi selama 2×24 jam. Setelah proses ekstraksi, selanjutnya
sampel lidah mertua dipanaskan dalam oven untuk menghilangkan larutan etanol
dan air pada sampel, sehingga yang tertinggal hanyalah ekstrak murni dari lidah
mertua. Ekstrak tersebut kemudian diuji kandungan pregnane glycoside dengan
mengamati perubahan warna saat dicampur dengan Pereaksi Lieberman-Burchard.
Kemudian sampel dicampur pada cat tembok dengan perbandingan 3:1, 4:1 dan
5:1. Setelah proses pencampuran, cat tembok kemudian dikarakterisasi
menggunakan spektrometer UV-VIS Lamda 25 untuk mengetahui daya
absorbansi cat tembok biasa yang telah ditambahkan additive berupa ekstrak lidah
mertua. Hasil daya absorbansi maksimum terjadi pada sampel 3 dengan
perbandingan 5:1.

Kata Kunci : Lidah Mertua, Cat Tembok, Anti Radiasi.

iii
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan .............................................................................................. ..ii


Ringkasan .............................................................................................................. .iii
Daftar Isi................................................................................................................ .iv
BAB1. PENDAHULUAN .................................................................................... ..1
1.1 Latar Belakang...................................................................................... ..1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ ..2
1.3 Tujuan Khusus ...................................................................................... ..2
1.4 Urgensi Penelitian ................................................................................ ..2
1.5 Temuan/Inovasi yang Ditargetkan........................................................ ..2
1.6 Luaran Yang Diharapkan...................................................................... ..2
1.7 Manfaat ................................................................................................. ..3
BAB 2. TARGET LUARAN ................................................................................ ..4
BAB 3. METODE ................................................................................................. ..5
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI ........................................................................ ..7
BAB 5. POTENSI HASIL .................................................................................... ..8
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ............................................... ..9
LAMPIRAN

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tanpa kita sadari, kita sebenarnya dikelilingi oleh berbagai radiasi.
Aktivitas yang kita lakukan dimana pun seperti di kantor, di lapangan, di rumah,
di pasar dan tempat-tempat lainnya, ternyata selalu ada radiasi. Radiasi tersebut
dapat bersumber dari alam, cahaya matahari, sinar-X, komputer, televisi,
handphone, dan peralatan elektronik lainnya yang memancarkan gelombang
elektromagnetik.Salah satu sumber radiasi dari alam yang berbahaya bagi manusia
adalah radon. Radon merupakan gas radioaktif yang terbentuk dari batuan bawah
tanah, dimana radon ini dapat meresap ke dalam ruang bawah tanah dan terjebak
dalam bangunan, kemudian menumpuk dan menjadi berbahaya bagi orang yang
menghirupnya, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker paru-paru.
Sedangkan pancaran radiasi yang berasal dari peralatan elektronik dapat
mengacaukan gelombang otak, kanker otak, menyebabkan sakit kepala, kelelahan,
kanker kulit, katarak mata, menghitamkan warna kulit, melemahkan sistem
kekebalan tubuh, kemandulan dan kerusakan sel atau jaringan hidup manusia.
Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan suatu
bahan dengan tujuan memperindah (decorative), memperkuat (reinforcing) atau
melindungi (protective) bahan tersebut. Setelah dikenakan pada permukaan dan
mengering, cat akan membentuk lapisan tipis yang melekat kuat dan padat pada
permukaan tersebut. Saat ini, cat tembok yang diproduksi oleh industri cat
merupakan cat dari campuran bahan kimia, pelarut kimia dan pigmen sebagai
perakat.
Lidah mertua (Sansevieria) merupakan tanaman hias yang ditiap helai
daunnya terdapat senyawa aktif pregane glykoside, yaitu zat yang mampu
menguraikan zat beracun menjadi senyawa asam organik, gula dan beberapa
senyawa asam amino. Tanaman yang sangat bermanfaat ini telah diteliti oleh
National Aeronautics and Space Administration (NASA) bahwa lidah mertua
dapat menyerap 107 racun atau polutan, dan dengan 5 helai daunnya mampu
menyerap dan membersihkan ruangna seluas 100 m3 dari berbagai jenis polutan.
Tanaman hias ini memiliki kemampuan paling tinggi diantara jenis tanaman
penangal polusi lainnya, dan dapat pulamereduksi radiasi gelombang
elektromaknetik yang ditimbulkan oleh peralatan elektronik. Beberapa senyawa
beracun yang bisa diuraikan oleh tanaman ini diantaranya kloroform, benzen,
xilen, formaldehid dan triklorotilen.
Berdasarkan uraian diatas, maka digunakanlah ekstrak lidah mertua
(Sansevieria) sebagai additive untuk meningkatkan kualitas cat tembok biasa
menjadi cat tembok anti radiasi, dengan demikian setiap ruangan atau Gedung
yang di lapisi oleh cat anti radiasi ini dapat dikurangi dampak dari bahaya radiasi,
tidak hanya pada daerah-daerah tertentu saja.
2

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, dalam program ini akan mengangkat
tentang permasalahan yaitu:
1. Bagaimana proses ekstraksi lidah mertua (Sansevieria)?
2. Bagaimana potensi ekstrak lidah mertua (Sansevieria) sebagai additive cat
tembok anti radiasi?
3. Bagaimana proses tanggapan cat tembok anti radiasi terhadap radiasi yang
direduksi?

1.3. Tujuan Khusus


Adapun tujuan diadakannya penelitian ini antara lain:
1. Untuk mengetahui tentang proses ekstraksi lidah mertua (Sanseviera).
2. Untuk mengetahui potensi ekstrak lidah mertua (Sansevieria) sebagai
additive cat tembok anti radiasi.
3. Untuk mengetahui tentang proses kerja cat tembok anti radiasi dalam
menanggapi radiasi.

1.4. Urgensi Penelitian


Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria) belum sepenuhnya digunakan dan
lestarikan, padahal ketersediaanya cukup besar. Cara merawatnyapun cukup
mudah. Selain itu kandungan Pregnan Glikosida yang ada pada Tanaman Lidah
Mertua (Sansevieria) mampu menyerap radiasi yang berbahaya bagi
tubuh.Pembuatan Cat tembok anti radiasi dilakukan dengan penambahan zat
additive berupa ekstrak Pregnan Glikosidadari Tanaman Lidah Mertua
(Sansevieria). Beberapa hal yang dipelajari adalah pengekstrakkan Tanaman
Lidah Mertua (Sansevieria), pencampuran pada cat tembok agar cat tembok
tersebut dapat menyerap radiasi pada rentang frekuensi dan panjang gelombang
yang dapat diserap.Pembuatan dan pengujian cat tembok anti radiasi akan
dilakukan di Institusi tim peneliti dengan memanfaatkan fasilitas Laboratorium
yang telah tersedia di Universitas Halu Oleo.Selain mengetahui peran tanaman
Lidah Mertua (Sansevieria) untuk pembuatan cat tembok anti radiasi, diharapkan
pula hasil penelitian ini dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah terakreditasi.

1.5. Temuan/Inovasi yang Ditargetkan


Inovasi yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan lidah
mertua(Sansevieria)sebagai sumber pregnan glycosideyangdijadikan sebagai zat
additiveuntuk cat tembok biasa sehingga dapat meningkatkan kualitas cat tembok
tersebut menjadi cat tembok anti radiasi.

1.6. Luaran Yang Diharapkan


Setelah meneliti manfaat dari ekstrak lidah mertua ini, diharapkan industri-
industri cat dapat menerapkan hasil penelitian ini guna sebagai pembuatan cat
3

tembok anti radiasi. Masyarakat diharapkanlebih peduli terhadap lingkungan


sekitarnya serta dapat mengantisipasi bahaya dari radiasi atau polutan-polutan
lainnya yang terjadi disekitar lingkungan masyarakat itu sendiri dengan
mengaplikasikan penelitian ini untuk dijadikan cat tembok anti radiasi. Selain itu,
masyarakat diharapkan pula dapat melestarikan tanaman lidah mertua
(Sansevieria)karena tanaman ini sangat bermanfaat sehingga lingkungan yang
sehat dapat diwujudkan.

1.7. Manfaat
Adapun kegunaan dari Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah :
1. Memberikan solusi kepada masyarakat dalam menangani bahaya radiasi.
2. Memberikan solusi kepada masyarakat dalam mewujudkan lingkungan
yang sehat.
4

BAB 2. TARGET LUARAN

Target luaran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah digunakannya


ekstrak lidah mertua (Sansevieria) yang berfungsi sebagai bahan additive pada cat
tembok untuk mereduksi radiasi yang ada didalam ruangan. Hal ini bertujuan
untuk menciptakan ruangan yang sehat sehingga terbebas dari penyakit Sick
Building Syndrome atau keadaan ruangan yang tidak sehat. Selain itu, diharapkan
pula penelitian ini dimuat dalam jurnal ilmiah dengan judul Ekstrak Lidah Mertua
(Sansevieria) sebagai additive untuk meningkatkan kualitas cat tembok biasa
menjadi cat tembok anti radiasi. Hal ini bertujuan untuk penyebarluasan informasi
mengenai tanaman lidah mertua yang dapat digunakan untuk mereduksi radiasi.
5

BAB 3. METODE

3.1. Alat
Alat yang digunakan adalah Cutter, Neraca Digital, Blender, Peralatan
Gelas, Pipet Tetes, Pengaduk, Hot Plate dan Spektrometer UV-VIS 1800.

3.2. Bahan
Bahan yang digunakan adalah Tanaman Lidah Mertua (sansevieria), Cat
Tembok, Larutan Etanol 96%, Air, asam sulfat P, Asam AsetatAnhidrat P,
AluminiumFoil dan Kertas Saring.

3.3. Diagram Alir Tahapan Pelaksanaan Program

PREPARASI LIDAH MERTUA


(Sansevieria)

EKSTRAKSI

IDENTIFIKASI
PERGNANE GLIKOSID

PENCAMPURAN PREGNANE
GLKOSID PADA CAT
TEMBOK BIASA

PENGUJIAN DENGAN
SPEKTROSKOPI UV-VIS
LAMBDA 25

Gambar 3.1 Diagram Alir Pembuatan Cat Anti Radiasi

3.4. Tahap Persiapan


Tahap awal penelitian adalah studi pustaka, menyiapakan bahan dan
peralatan yang dibutuhkan.

3.5. Tahap Ekstraksi


Daun lidah mertua dipotong kecil-kecil sekitar 1cm x 1 cm, ditimbang
menggunakan timbangan digital sebanyak 200 gram dan selanjutnya dihaluskan
menggunakan blenderdengan ditambahkan 5ml air. Langkah berikutnya kemudian
dicampurkan dengan 800 ml etanol 96 %. Ekstrak tersebut dimasukan ke dalam
beker glass dan dibiarkan selama 48 jam yang ditutup dengan aluminiumfoil
untuk mencegah penguapan. Langkah berikutnya, ekstrak lidah mertua yang
sudah direndam dengan etanol disaring menggunakan kertas saring untuk
memisahkan ekstrak murni dengan sisa daun yang tidak terekstraksi.
6

3.6. Identifikasi pregnane glikosid


Identifikasi kandungan pregnane glikosida dilakukan dengan pereaksi
Lieberman-Buchard serta spektrofotometri ultraviolet, yaitu uapkan 0,1 ml
larutan ekstrak lidah mertua di atas Hot Plate, larutkan sisa dalam 5 ml asam
asetat anhidrat P. Tambahkan 10 tetes asam sulfat P. Jika terjadi perubahan
warna biru atau warna hijau pada larutan hasil ekstrak, maka menunjukkan adanya
senyawa pregnan glikosida (reaksi Liebermann-Burchard).

3.7. Tahap Pencampuran


Ekstrak lidah mertua yang telah diperoleh selanjutnya dilarutkan dalam cat
tembok biasa dengan perbandingan yang bervariasi, yaitu 3:1, 4:1 dan 5:1. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan ekstrak lidah mertua
dalam mereduksi radiasi gelombang elektromagnetik.

3.8. Tahap Spektroskopi UV-VIS Lambda 25


Tahap karakterisasi optik alami ekstrak lidah mertua menggunakan
spektrometer UV-VIS Lambda 25. Karakterisasi optik dilakukan untuk
mengetahui absorbansi cat tembok biasa yang telah ditambahkan additive berupa
ekstrak lidah mertua. Hasil yang diperoleh berupa spektrum serapan larutan
dengan nilai absorbansi Panjanggelombang tertentu.
7

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI

4.1. Data Pengamatan Spektroskopi UV/VIS Lambda 25

Tabel 4.1 Data pengamatan spektroskopi UV/VIS Lamda 25


No Larutan Daya Absorbansi
1 Blank 0.000
2 Control 0.954
3 Sampel 1 ( 3:1 ) 0.480
4 Sampel 2 ( 4:1 ) 0.771
5 Sampel 3 ( 5:1 ) 0.848

GRAFI K H UB UNGAN ANTARA


KO NS E NT RAS I E KS T RAK DE NGAN DAYA
AB S O RB ANS I
1
0.9
0.8
Daya absorbansi

0.7 Hubungan Antara


0.6 Konsentrasi Ekstrak dengan
0.5 Daya Absorbansi
0.4
0.3 Linear (Hubungan Antara
0.2 Konsentrasi Ekstrak dengan
0.1 Daya Absorbansi)
0
0 2 4 6

Konsentrasi ekstrak pregnan glikoside

Grafik 4.1 Hubungan antara konsentrasi ekstrak dengan daya absorbansi

4.2. Persentase Hasil Kegiatan


Tabel 4.2 Persentase hasil kegiatan

No Kegiatan Persentase (%)


1. Persiapan alat dan bahan 100
2. Proses ekstraksi 100
3. Identifikasi pregnan glikosid 100
Pencampuran hasil ekstrak Lidah Mertua
4. 100
(Sansevieria) sebagai zat additive cat
5. Uji daya serap 100
6. Evaluasi 100
7. Pembuatan dan Publikasi Jurnal Ilmiah 70
8. Penyusunan Laporan Akhir 50
Persentase Keseluruhan Kegiatan 90
8

BAB 5. POTENSI HASIL

Lidah mertua (Sansevieria) mengandung senyawa aktif Pregnane


Glycosideyang dapat mereduksi radiasi. Penelitian sebelumnya membuktikan
bahwa 5 helai daun lidah mertua dapat mereduksi radiasi dalam ruangan. Adanya
ekstrak lidah mertua sebagai bahan additive pada cat tembok dapat membantu
mereduksi berbagai jenis radiasi yang ada pada ruangan, sehingga ruangan
tersebut menjadi ruangan yang sehat dan tidak berbahaya bagi masyarakat.
Berdasarkan hasil ekstrak yang telah diperoleh untuk sampai tahap ini dapat
diprediksi bahwa hasil ekstrak lidah mertua ini akan memiliki nilai adsorbansi
yang tinggi karena hasilnya cukup jernih. Oleh karena itu, hasil penelitian ini
sangat berpotensi dalam memberikan informasi kepada masyarakat bahwa
tanaman lidah mertua dapat menjadi bahan additive pada cat tembok untuk
mereduksi berbagai jenis radiasi yang berada pada ruangan.
9

BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Rencana tahapan berikutnya adalah pemublikasian jurnal hasil


penelitian.pembuatan laporan akhir penelitian serta pengupload-an laporan akhir
penelitian. Dengan demikian, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat mencapai
100 %.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Penggunaan Dana


No. Material Banyaknya Biaya (Rp.)
1 Buku Album 1 buah 20.000
2 Materai 2 buah 20.000
3 MAP Plastik 1 buah 15.000
4 Kertas A4 1 buah 50.000
5 Tinta Printer 3 buah 100.000
6 Pengambilan Sampel 2 kali 200.000
7 Aluminium Foil 2 buah 50.000
8 Cat Tembok 3 buah 120.000
9 Larutan Etanol 96 % 2 buah 200.000
10 Biaya Konsumsi 1.200.000
11 Asam Sulfat P. 1 botol 1.000.000
12 Asam Asetat Anhidrat P 0,5 liter 276.000
13 Biaya Perjalanan 500.000
Jumlah 3.751.000
Dana Awal 4.080.000 (60%)
Sisa Dana 329.000
Lampiran 2. Surat Izin penelitian
Lampiran 3. Bukti-Bukti Pendukung Kegiatan
1. Preparasi sampel

2. Penimbangan sampel

3. Penghalusan sampel

4. Proses ekstraksi
5. Penyaringan hasil ekstraksi

6. Pengovenan hasil ekstraksi


7. Identifikasi pregnane glikosid

8. Pencampuran hasil ekstrak lidah mertua dengan cat tembok biasa

9. Pengujian menggunakan spektofotometer UV-VIS Lamda 25

You might also like