Professional Documents
Culture Documents
NERACA
(Statement of Financial Position)
IPSAS SAP – UU No.71 Th.2010
a. Properti, Tanah/Bangunan dan peralatan a. Kas dan Setara Kas.
(Aktiva Tetap) b. Investasi Jangka Pendek.
b. Properti Investasi. c. Piutang Pajak dan Bukan
c. Aktiva tidak berwujud. pajak.
d. Aktiva Finansial. d. Persediaan.
e. Investasi yang diperlakukan dengan metode e. Investasi Jangka Panjang.
ekuitas. f. Aset Tetap.
f. Persediaan. g. Kewajiban jangka pendek.
g. Pemulian transaksi non pertukaran termasuk h. Kewajiban jangka panjang.
pajak dan transfer . i. Ekuitas.
h. Piutang dari transaksi pertukaran.
i. Kas dan setara kas.
j. Hutang pajak dan transfer.
k. Hutang karena transaksi pertukaran.
l. Cadangan (Provision).
m. Kewajiban tidak lancar.
n. Patisipasi Minoritas
o. Aktiva bersih atau ekuitas yang diatribusikan
pada entitas pengendali.
Investasi dalam SAP dirinci menjadi investasi jangka pendek dan investasi jangka
panjang yang memuat unsur investasi permanen dan tidak permanen, sedangkan dalam
IPSAS investasi asosiasi yang terdapat dalam aset tidak lancar.
Ekuitas dalam IPSAS dirinci dalam kontribusi modal, entitas pemerintah lain,
pelayanan serta kepentingan minoritas. Jika melihat struktur perubahan ekuitas dalam
IPSAS justru lebih mengarah kepada standar IFRS.
Perbedaan mendasar antara IPSAS dan SAP dalam Laporan Operasional yaitu:
LAPORAN OPERASIONAL
(Statement of Financial Performance)
IPSAS SAP – UU No.71 Th.2010
Statement of Financial Terdapat tiga struktur LO yaitu LO
Performance menggunakan dua Pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi, dan
analisis yaitu the nature of expense pemerintah Kabupaten/Kota
method dan the function of expense
method.
Mengelompokkan beban menurut Mengelompokkan beban-beban menurut
klasifikasi ekonomi dan klasifikasi klasifikasi ekonomi
fungsi
Defisit/surplus didistribusikan Defisit/surplus diperuntukan pemerintah
pada hak minoritas dan pemilik pusat, provinsi, daerah/kota
entitas
Perbedaan mendasar antara IPSAS dan SAP dalam Laporan Arus Kas yaitu:
1. Penambahan aktivitas transitoris dalam SAP, aktivitas transitoris yaitu aktivitas penerimaan
dan pengeluaran kas yang mencerminkan penerimaan danpengeluaran kas bruto yang tidak
mempengaruhi pendapatan, beban, danpendanaan pemerintah.
- Arus kas masuk dari aktivitas transitoris meliputi penerimaan dari Perhitungan Fihak
Ketiga (PFK), seperti, kiriman uang masuk dan penerimaan kembaliuang persediaan
dari bendahara pengeluaran.
- Arus kas keluar dari aktivitas transitoris meliputi penerimaan dari Perhitungan Fihak
Ketiga (PFK), seperti kiriman uang keluar dan pemberian uangpersediaan kepada
bendahara pengeluaran.
2.Pengungkapan lainnya dalam IPSAS ditkemukakan pada Catatan atas Laporan Arus Kas
yang menjadi bagian dalam Laporan arus kas itu sendiri, sedangkan dalam SAP pengungkapan
lainnya dicatat terpisah dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Perbedaan mendasar antara IPSAS dan SAP dalam Laporan Perubahan Ekuitas
1.5.7. Perbedaan mendasar antara IPSAS dan SAP dalam Catatan Atas Laporan
Agar dapat digunakan oleh pengguna dalam memahami dan
membandingkannya dengan laporan keuangan entitas lainnya, Catatan atas Laporan
Keuangan mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
PERBANDINGAN STRUKTUR CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN IPSAS DAN SAP
No. IPSAS SAP
Menyajikan informasi tentang basis persiapan informasi umum tentang Entitas Pelaporan dan
1. dari laporan keuangan dan kebijakan akuntansi Entitas Akuntansi.
spesifik yang digunakan.
Mengungkapkan informasi yang dipersyaratkan Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan
oleh IPSAS yang tidak disajikan pada Laporan ekonomi makro.
2. Posisi Keuangan, Laporan Kinerja Keuangan,
Laporan Perubahan Aset Bersih/Ekuitas, atau
Laporan Arus Kas.
Menyediakan informasi tambahan yang tidak Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun
disajikan pada Laporan Posisi Keuangan, pelaporan berikut kendala dan hambatan yang
Laporan Kinerja Keuangan, Laporan Perubahan dihadapi dalam pencapaian target.
3.
Aset Bersih/Ekuitas, atau Laporan Arus Kas
tetapi relevan untuk pemahaman atas laporan-
laporan tersebut
Pernyataan sesuai dengan IPSAS Ayat 28) : Informasi tentang dasar penyusunan laporan
"Entitas yang laporan keuangannya mematuhi keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang
IPSAS harus membuat pernyataan eksplisit dan dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi
4. membuat kepatuhan tersebut dalam catatan. dan kejadian-kejadian penting lainnya;
Laporan keuangan tidak akan digambarkan
sesuai dengan IPSAS kecuali mereka mematuhi
semua persyaratan IPSAS."
Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang
untuk diterapkan. (Ayat 132) disajikan pada lembar muka laporan keuangan;
"Entitas mengungkapkan ringkasan tentang
kebijakan akuntansi :
a. Basis pengukuran yang mendasari
5. penyusunan laporan keuangan;
b. Sejauh mana entitas telah diterapkan
setiap transisi ketentuan dalam IPSAS ;
dan
c. Kebijakan akuntansi yang lain yang
digunakan yang relevan dengan
pemahaman tentang laporan keuangan."
Informasi pendukung untuk item disajikan pada Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan
wajah laporan posisi keuangan, laporan kinerja Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum
keuangan, laporan perubahan aktiva bersih / disajikan dalam lembar muka laporan keuangan;
6.
ekuitas , atau laporan arus kas, dalam urutan di
mana setiap pernyataan dan setiap item baris
disajikan.
Pengungkapan lainnya, termasuk : Informasi lainnya yang diperlukan untuk
penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam
7. a. kewajiban kontinjensi (lihat IPSAS 19 ) , lembar muka laporan keuangan.
dan tidak dikenal komitmen kontrak; dan
b. pengungkapan non - keuangan , misalnya
, risiko keuangan entitas tujuan
pengelolaan dan kebijakan (lihat IPSAS
30 ).
KESIMPULAN