You are on page 1of 17

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan observational analitik dengan

pendekatan cross sectional. Yang dimaksud dengan penelitian observational

analitik adalah penelitian yang berupa pengamatan dan hasilnya tidak hanya

berhenti pada taraf pendeskripsian tetapi dilanjutkan sampai taraf pengambilan

simpulan yang dilakukan dengan menggunakan uji statistik untuk menganalisis

data yang diperoleh. Pendekatan cross sectional, yaitu penelitian dengan

pengumpulan data yang dinilai secara simultan pada suatu saat, sehingga dalam

studi ini tidak ada follow up (Arief, 2004).

B. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret,

Surakarta.

C. Subjek Penelitian

1. Populasi Penelitian

Mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret Program Studi Pendidikan Dokter.

2. Sampel

Pengambilan sampel menggunakan metode stratified random

sampling. Sampel terdiri dari 3 angkatan dengan besar sampel sebanyak

260 mahasiswa (2015 = 85 mahasiswa ; 2014 = 88 mahasiswa; 2013 = 87


commit to user

44
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id

mahasiswa) di Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret. Subyek yang menjadi batasan populasi penelitian adalah

yang memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut:

a. Bersedia menjadi responden dalam penelitian.

b. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret tahun

ajaran 2015.

c. Dalam keadaan sehat (bebas penyakit seperti flu, pusing, diare).

Sedangkan kriteria ekslusi dalam penelitian ini yaitu :

a. Tidak mengembalikan kuesioner atau tidak lengkap dalam mengisi

kuesioner.

b. Mempunyai riwayat penyakit kronis.

3. Besar Sampel
Besar sampel dalam penelitan ini adalah sejumlah populasi yang
memiliki kesempatan sama untuk dipilih. Dalam menghitung jumlah
sampel digunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 5% berikut ini:

Keterangan:
commit to user
n: jumlah sampel
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id

N: jumlah populasi
e: batas toleransi kesalahan
Kemudian dari total sampel yang diperoleh didistribusikan sesuai
dengan strata berdasarkan angkatan.
Tabel 3.1. Tabel Distribusi Sampel dalam Strata
Jumlah
No. Angkatan Jumlah Mahasiswa Proporsi
Sampel
1 2013 248 33% 87
2 2014 252 34% 88
3 2015 244 33% 85
Total 744 100% 260

D. Teknik Sampling

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode random

sampling pada tiap strata. Pengambilan sampel dengan teknik random

sampling adalah sebuah metode di mana sampel diambil sedemikian rupa

sehingga tiap unit penelitian dari tiap strata mempunyai kesempatan yang sama

untuk dipilih. Karena populasi dalam penelitian ini cukup besar maka

digunakan bantuan program Microsoft Excel 2013 untuk membuat nomor acak.

Kemudian nomor acak tersebut dipasangkan menggunakan register berupa

Nomor Induk Mahasiswa (NIM).

Pemberian nomor register disesuaikan dengan NIM pada tiap strata.

Untuk angkatan 2013, NIM awal mendapatkan nomor register 001 begitu

seterusnya berurutan hingga pada NIM akhir. Hal tersebut juga dilakukan pada

angkatan 2014 dan 2015.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id

E. Rancangan Penelitian

Adapun rancangan penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

POPULASI
Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret

Stratified random sampling


Pemilihan sampel acak berstrata menggunakan
program Microsoft Excel 2013

KUESIONER STRES KUESIONER KEPUASAN HIDUP KUESIONER TIPE


Perceived Stress Scale (PSS) Satisfaction with Life Scale (SWLS) KEPRIBADIAN
Eysenk Personality
Inventory(EPI)

Uji statistik

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id

F. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel bebas : Stres dan Tipe Kepribadian

2. Variabel terikat : Kepuasan hidup

3. Variabel pengganggu

a. Terkendali : Tingkat Pendidikan, Status Kesehatan

b. Tak terkendali : Mekanisme coping

G. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Tingkat kepuasan hidup

Tingkat kepuasan hidup merupakan penilaian global individu dalam

menilai kepuasan secara kognitif. Tingkat kepuasan hidup dalam penelitian

ini diukur menggunakan Satisfaction with Life Scale (SWLS) yang terdiri

dari 5 item peryataan. Tingkat kepuasan hidup memiliki skala-Likert yang

bernilai 1 (sangat tidak setuju) sampai 7 (sangat setuju). Di mana skor

terendah tingkat kepuasan hidup bernilai 7 dan tertinggi 35 (Diener et al.,

1985). Skala pengukuran untuk variabel kepuasan hidup adalah skala

ordinal. Adapun interpretasi dari hasil variabel tingkat kepuasan hidup

adalah sebagai berikut:

a. 5-9 : Sangat tidak puas dengan hidup Anda

b. 10-14 : Tidak puas dengan hidup Anda

c. 15-19 : Sedikit tidak puas dengan hidup Anda

d. 20 : Netral

e. 21-25 : Agak puas dengan hidup Anda


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id

f. 26-30 : Puas dengan hidup Anda

g. 31-35 : Sangat puas dengan hidup Anda

2. Stres

Stres merupakan suatu kondisi stres pada psikis atau jiwa yang

diterima dan dipersepsikan. Pada penelitian ini, stres diukur dengan

Perceived Stress Scale (PSS) yang berisi 10 item pertanyaan. Skala

pengukuran untuk variabel stres adalah skala ordinal. Item pertanyaan

dalam PSS terdiri dari favourable dan unfavourable. Variabel stres

menggunakan 5 poin skala Likert dari 0 (tidak pernah) hingga 4 (sangat

sering). Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi stres

yang dirasakan sebulan sebelumnya. Adapun interpretasi dari hasil variabel

stres adalah sebagai berikut:

a. 0-10 : Tidak Stres atau Bebas Stres

b. 11-20 : Stres Ringan

c. 21-30 : Stres Sedang

d. 31-40 : Stres Berat

3. Tipe Kepribadian

Tipe kepribadian adalah kecenderungan manusia untuk berperilaku.

Tipe kepribadian dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu

extrovert dan introvert. Penggolongan tipe kepribadian ini menggunakan

Eysenk Personality Inventory (EPI). Kuesioner yang digunakan adalah EPI

yang telah dimodifikasi oleh Unit Layanan Psikologi (ULAPSI) Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id

Skala yang digunakan dalam tipe kepribadian ini adalah skala

ordinal dengan tipe soal Likert yaitu responden memilih jawaban 1 (sangat

tidak setuju) hingga 5 (sangat setuju) dalam menilai tipe kepribadian. Hasil

skoring kriteria extrovert-introvert berjumlah kurang dari 53 dikategorikan

bertipe kepribadian introvert dan hasil skoring yang berjumlah lebih dari

58 dikategorikan bertipe kepribadian extrovert. Skor 53 sampai dengan 58

digolongkan moderat atau ambivert.

H. Alat dan Bahan Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner atau

angket. Pengumpulan data penelitian dengan angket berupa pertanyaan yang

diajukan secara tertulis dan jawaban diisi oleh responden sesuai dengan daftar

isian yang diterima. Kuesioner ini mengungkapkan hal-hal yang bersifat

rahasia. Pembuatan kuesioner ini mengacu pada parameter yang sudah dibuat

oleh peneliti terhadap penelitian yang akan dilakukan dan uji reliabilitas

kuesioner menggunakan Alpha Cronbach. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

1. Formulir biodata dan pernyataan kesediaan menjadi responden

Melalui formulir ini, hanya sampel yang sesuai kriteria yang datanya

akan diambil. Serta dalam formulir ini diambil karakteristik variabel

demografis dari sampel seperti jenis kelamin, usia, semester yang sudah

ditempuh, pendapatan orang tua, pendidikan orang tua dan penyakit yang

sedang dialami.

2. Kuesioner Perceived Stress-Scale (PSS).


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id

3. Kuesioner Satisfaction with Life Scale (SWLS).

4. Kuesioner Tipe Kepribadian Eysenck Personality Inventory (EPI).

I. Cara Kerja

1. Mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan pelaksanaan

penelitian.

Pada tahap ini, peneliti menghitung jumlah sampel dan membuat

daftar peserta yang mendapatkan kuesioner berdasarkan hasil pengacakan

menggunakan NIM tiap angkatan. Subjek penelitian ini merupakan

Mahasiswa Pendidikan Dokter FK UNS angkatan 2015, 2014, 2013 pada

tahun ajaran 2015. Pemilihan subjek dilakukan berdasarkan pengacakan

menggunakan program Microsoft Excel 2013. Subjek dalam penelitian ini

berada dalam satu lingkungan dan memiliki karakteristik homogen. Total

target sampel sebanyak 260 mahasiswa. Untuk mengantisipasi adanya data

yang tidak valid peneliti memberikan kuesioner kepada 320 mahasiswa

yang lolos pengacakan sehingga mencegah pengambilan sampel berulang

kali akibat tidak memenuhi perhitungan sampel yang ditetapkan.

2. Melengkapi perijinan untuk pelaksanaan penelitian.

Penelitian dilakukan di lingkungan kampus FK UNS. Sebelum

pengambilan data dilaksanakan, peneliti membuat surat izin penelitian

kepada pihak kampus dan ethical clereance. Pembuatan surat izin

penelitian ditujukan kepada Kepala Progam Studi Pendidikan Dokter FK

UNS sedangkan ethical clereance ditujukan kepada Komisi Etik di Rumah

Sakit Dr. Moewardi Surakarta. Surat izin penelitian di FK UNS dengan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id

nomor 14642/UN27.06.6.1/PP/2015 telah disetujui pada tanggal 11

November 2015. Ethical clearance dengan nomor 741/XI/HREC/2015

dikeluarkan pada tanggal 13 November 2015.

3. Menyiapkan alat dan bahan penelitian yang diperlukan.

Pada tahap persiapan ini, peneliti melakukan validasi terhadap alat ukur.

Alat ukur dalam penelitian ini berupa kuesioner yang terdiri dari kuesioner

untuk mengetahui tingkat stres berupa Perceived Stress Scale (PSS), tipe

kepribadian menggunakan Eysenck Personality Inventory (EPI) yang telah

disesuaikan, dan tingkat kepuasan hidup menggunakan kuesioner

Satisfaction With Life Scale (SWLS). Alat ukur tersebut telah banyak

digunakan dalam beberapa penelitian. Kemudian masing-masing kuesioner

diuji coba pada responden yang berbeda-beda pada populasi di luar sampel.

a. Skala PSS

Kuesioner PSS divalidasi pada 65 mahasiswa FK UNS angkatan

2012. Hasilnya skala PSS memiliki validitas 9 dari 10 item dengan nilai

reliabilitas Cronbach Alpha sebesar 0,857. Dapat disimpulkan bahwa

kuesioner ini reliabel dan baik. Selanjutnya item yang gugur yaitu item

nomor 5 diperbaiki sehingga secara keseluruhan 10 item valid. Hasilnya

kuesioner PSS dengan 10 item valid dapat digunakan dalam penelitian

ini. Berikut adalah tabel kisi-kisi sebaran pertanyaan dalam kuesioner

PSS.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Kuesioner Perceived Stress Scale yang Terdiri


dari Item Favourable dan Unfavourable.
Dimensi Stres Sebaran Item
Total
Favourable Unfavourable
Perasaan Tidak Terprediksi 1,6 4,5 4

Perasaan Tidak Terkontrol 2, 10 7 3

Perasaan Tertekan 3,9,8 3


Jumlah 10

b. Skala SWLS

Kuesioner SWLS diujicoba pada 65 mahasiswa pendidikan

dokter angkatan 2012. Hasilnya diperoleh validitas 5 dari 5 item

lolos (bertanda bintang) dengan koefisien korelasi Pearson terendah

0,288 (item nomor 1) dan tertinggi 0,722 (item nomor 5) yang diolah

menggunakan program SPSS 20.00 for Windows. Adapun hasil

reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0,828 sehingga termasuk baik.

c. Skala EPI

Kuesioner EPI telah diuji coba pada sampel sebesar 50

Mahasiswa Program Studi Psikologi angkatan 2013 FK UNS. Skala

EPI dalam penelitian ini sebelumnya telah disesuaikan dan

dimodifikasi oleh ULAPSI (Unit Layanan Psikologi) FK UNS di

bawah bimbingan Pratista Arya Satwika. Dari hasil uji coba

diperoleh validitas 19 item yang valid dan hasil reliabilitas Alpha

Cronbach sebesar 0,781. Dapat disimpulkan bahwa kuesioner EPI

ini sudah cukup reliabel dan dapat digunakan. Berikut ini merupakan
commit to user
tabel blueprint dari kuesioner EPI 19 item dari ULAPSI.
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Kuesioner EPI yang Telah Dimodifikasi oleh

ULAPSI dengan Total 19 Item Valid.

Nomor Item
Aspek
Favourable Unfavourable
Activity 11
Sociability 14 12
Risk Taking 13,16
Impulsiveness 1,3,5,19 8,4
Expresiveness 9,10,18 15
Practically 15,6 17

Irresponsibility 2

Secara keseluruhan kuesioner tersebut telah memenuhi

setiap aspek tipe kepribadian meliputi Activity, Sociabilty, Risk

Taking, Impulsiveness, Expresiveness, Practically dan

Irresponsibility.

4. Mengundang mahasiswa untuk hadir mengerjakan soal di dalam kelas

pada tiap angkatan.

Peneliti mengundang mahasiswa untuk menjadi responden

penelitian di dalam ruang kuliah 1, FK UNS. Penelitian dilakukan selama

3 hari, yaitu pada tanggal 16, 17 dan 19 November 2015. Pada tanggal 16

November 2015 dilakukan pengambilan sampel untuk angkatan 2015

dengan menyebar kuesioner sebanyak 100 lembar. Tanggal 17 November

2015 peneliti melakukan pengambilan sampel angkatan 2014 dengan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id

kuesioner sebanyak 120 lembar. Pada tanggal 19 November 2015 peneliti

menggunakan 100 lembar kuesioner untuk sampel angkatan 2013.

5. Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada mahasiswa beserta

informed consent.

Sebelum kuesioner dibagikan, peneliti menyampaikan tujuan dan

menjelaskan instruksi yang harus dilakukan selama penelitian. Peneliti

menjelaskan bahwa tujuan dari penelitian ini untuk mengukur tingkat stres,

kepuasan hidup dan karakteristik kepribadian responden. Selain itu peneliti

menyebutkan jumlah soal yang harus dijawab oleh responden. Responden

diminta untuk memahami lembar penjelasan dan mengisi identitas secara

benar. Apabila ada responden yang merasa tidak berkenan untuk mengisi

kuesioner serta tidak menyetujui inform consent, maka diberikan

kesempatan untuk meninggalkan ruang kuliah.

6. Menjelaskan cara pengisian kuesioner

Peneliti menjelaskan cara pengisian inform consent, lembar identitas

serta kuesioner PSS, SWLS dan EPI. Pada lembar inform consent

responden diminta untuk mengisi dengan isian singkat dan diwajibkan

membubuhkan tanda tangan. Apabila responden tidak berkenan maka

pengisian kuesioner tidak dilanjutkan. Sedangkan bagi responden yang

bersedia, dilanjutkan dengan pengisian identitas. Selanjutnya pada lembar

identitas responden diminta mengisi dengan jawaban singkat dan jujur.

Setelah itu responden dapat menjawab kuesioner PSS, SWLS dan EPI.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id

Responden diminta untuk memilih skala sesuai dengan pernyataan yang

ada pada tiap nomor dengan rentang waktu yang cukup singkat.

7. Mendampingi saat pengisian kuesioner

Peneliti mendampingi responden selama pengisian kuesioner.

Adapun maksud dari pendampingan ini adalah untuk menjelaskan kepada

responden apabila terdapat item pernyataan yang kurang jelas atau instruksi

yang butuh dijelaskan ulang.

8. Mengumpulkan kuesioner yang sudah diisi

Setelah kuesioner terisi maka kuesioner dikumpulkan dan dihimpun

ke dalam software Microsoft Excel 2013. Dari sejumlah kuesioner yang

disebar, peneliti menerima 91 dari 100 kuesioner pada angkatan 2015, 102

dari 120 kuesioner angkatan 2014 dan 90 kuesioner dari 100 lembar

kuesioner angkatan 2013. Kuesioner yang diterima oleh peneliti berjumlah

283 dari 320 kuesioner dengan response rate 88,44% yang mana

persentase ini menandakan kuesioner yang kembali lebih dari 80%,

sehingga tidak berpotensi menimbulkan bias (Eriyanto, 2007).

Oleh sebab data yang diperoleh cukup banyak dan untuk

mengurangi faktor human error maka proses input data dari fisik ke digital

menggunakan metode double entry cross-check.

9. Melakukan pengolahan data

Data yang terhimpun selanjutnya dilakukan penyortiran menurut

kriteria eksklusi dan kriteria inklusi. Adapun data dari mahasiswa yang

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id

sakit atau tidak mengisi kuesioner dengan lengkap tidak diikutkan dalam

proses analisis data.

J. Teknik Analisis Data Statistik

1. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner

Validitas pengukuran merupakan pernyataan tentang derajat

kesesuaian hasil pengukuran sebuah alat ukur (instrumen) dengan apa

yang sesungguhnya ingin diukur oleh peneliti. Sedang pengukuran

(measurement) merupakan prosedur pemberian nilai kuantitatif atau

kualitatif terhadap variabel pada subjek penelitian (Streiner dan Norman,

2000). Dalam menguji validitas kuesioner penelitian ini dilakukan pilot

study kepada 50 orang responden non sampel. Metode yang digunakan

untuk menguji validitas kuesioner menggunakan korelasi Pearson.

Analisis ini beroperasi dengan cara mengkorelasikan masing-masing

skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari

keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang berkorelasi signifikan

dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu memberikan

dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap. Koefisien

Korelasi Pearson (r) dirumuskan:

Keterangan :

r : koefisien Korelasi Pearson

X : variabel bebas commit to user


perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id

Y : variabel terikat

n : jumlah sampel

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 1998). Reliabilitas adalah

kehandalan suatu tes seperti yang dicerminkan dalam kemantapan-

keajegan dari skor-skor/biji-bijinya setelah melakukan pengukuran yang

berulang-ulang terhadap kelompok yang sama (Kartono, 1990).

Untuk mencari reliabilitas dalam penelitian ini digunakan rumus

koefisien –α (Cronbach, 1951) :

Keterangan :

k : banyaknya belahan tes

sj2 : varian belahan j, j = 1, 2, .....k

sx2 : varians skor tes

2. Pengolahan dan analisis data

a. Analisis Bivariat

Setelah data terkumpul sesuai dengan kriteria, maka data diolah

menggunakan dalam program SPSS version 20.00 for Windows.

Untuk mencari keterkaitan antara variabel stres dengan tingkat

kepuasan hidup, begitu pula tipe kepribadian dengan tingkat kepuasan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id

hidup seluruh data yang masuk kriteria dihitung menggunakan rumus

korelasi Pearson.

Koefisien Korelasi Pearson (r), digunakan dalam analisis

korelasi sederhana untuk variabel interval/rasio dengan variabel

interval/rasio. Rumus ini digunakan untuk mengukur derajat

hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y).

Koefisien Korelasi Pearson (r) dirumuskan:

Keterangan :

r : koefisien korelasi Pearson

X : variabel bebas

Y : variabel terikat

n : jumlah sampel

Interprestasi angka korelasi menurut Prof. Sugiyono (2007)

0 – 0,199 : Sangat lemah

0,20 – 0,399 : Lemah

0,40 – 0,599 : Sedang

0,60 – 0,799 : Kuat

0,80 – 1,0 : Sangat kuat

b. Analisis Multivariat

Untuk mengetahui adakah peran faktor perancu dalam penelitian

ini maka dilakukan analisis multivariat mengunakan regresi linier


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id

berganda. Analisis multivariat bertujuan untuk mengetahui ada atau

tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih terhadap variabel

terikat. Variabel terikat dalam penelitian ini menggunakan skala

interval sehingga memenuhi syarat untuk dilakukan uji regresi linier

ganda. Sedangkan instrumen dengan skala item Likert dapat dianggap

sebagai skala interval (Vickers, 1999). Adapun uji regresi linier

berganda menggunakan rumus:

Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn

Keterangan:

Y’ : Variabel terikat

X1 dan X2 : Variabel bebas

a : Konstanta

b : Koefisien regresi

commit to user

You might also like