Penyimpanan dan Pengemasan Bahan Hasil Pertanian

1. Tujuan Instruksional
- Mahasiswa dapat mempelajari proses penyimpanan pada bahan hasil pertanian.
- Mahasiswa dapat menganalisis dan menerapkan pengukuran perubahan kualitas
bahan hasil pertanian terkait dengan penyimpanan.

2. Landasan Teori
Bahan hasil pertanian yang terus aktif melakukan proses respirasi setelah di panen
mngharuskan adanya serangkaian penanganan khusus untuk menjaga kualitas bahan tersebut.
Penanganan pasca panen ini terdiri dari beberapa tahap salah satunya adalah penyimpanan.
Cooling/pendinginan merupakan salah satu jenis penyimpanan pasca panen pada bahan hasil
pertanian. Adapun fungsi dari proses pendinginan ini adalah,
1. Menekan degradasi enzim dan aktivitas respirasi
2. Memperlambat atau menghambat kehilangan air (wilting)
3. Memperlambat atau menghambat kebusukan karena mikoorganisme (jamur dan
bakteri)
4. Mengurangi produksi etilen atau meminimalisir reaksi komoditas terhadap etilen.
Dalam praktiknya terdapat beberapa jenis proses yang umum digunakan untuk penanganan
pasca panen bahan hasil pertanian ini seperti pendinginan di ruangan (room cooling), forced-
air-cooling, hydrocooling dan pendinginan menggunakan es. Pada praktikum kali ini kita
akan membahas mengenai room cooling. Pada penanganan room cooling komoditas bahan
hasil pertanian ditempatkan di sebuah ruangan yang terisolasi (tertutup) yang dilengkapi
dengan sistem refrigrasi untuk mendinginkan udara di ruangan tersebut.
Selain itu pada proses penyimpanan BHP dikalangan masyarakat sering ditemukan perlakuan
tambahan berupa pembungkusan baik itu menggunakan plastik maupun kertas. Hal ini
ditujukan untuk menekan terjadinya penguapan air yang terjadi selama masa penyimpanan.
Oleh karena itu pada praktikum kali ini perlakuan pembungkusan akan ditambahkan untuk
mengetahui pengaruh yang terjadi pada BHP selama masa penyimpanan.

3. Alat dan Bahan

- Alat : Refrigerator, Timbangan, Kertas Koran, Hygrometer
- Bahan : Pisang, Bayam, Cabai, Bawang merah, pakcoy

4. Prosedur Percobaan
- Ukurlah suhu dan kelembaban refrigerator dan ruangan
- Timbanglah berat bahan
- Amatilah kenapakan fisik bahan
- Bungkuslah sampel dengan kertas koran
- Simpan bahan di refrigerator dan ruangan
- Untuk perlakuan kontrol simpan bahan di refrigerator dan ruangan tanpa
pembungkusan kertas koran
- Amatilah berat dan kenampakan fisik bahan setiap hari selama 3 hari penyimpanan