You are on page 1of 2

NAMA : FAIZ RIZKI RIVALDY

NIM : 11010113140592

KELAS : Hukum Otonomi Daerah (F)

RINGKASAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG


PEMERINTAHAN DAERAH

 Kekuasaan Pemerintahan dipegang oleh Presiden.


 Diuraikan dalam Urusan Pemerintahan dipegang oleh Menteri.
 Asas penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Desentralisasi, Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan.

 Klasifikasi Urusan Pemerintahan terdiri dari :


1. Urusan Pemerintahan ABSOLUT adalah wewenang penuh Pemerintah Pusat atau
pelimpahan wewenang kepada Instansi Vertikal di daerah atau Gubernur wakil
Pemerintah Pusat berdasar asas DEKONSENTRASI seperti Politik Luar Negeri,
Hankam, Yustisi, Moneter/Fiskal, Agama.
2. Urusan Pemerintahan KONKUREN adalah wewenang yang dibagi antara Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah kabupaten/kota sebagai pelaksanaan
OTONOMI DAERAH. Ada 2 kewenangan daerah dalam Urusan Pemerintahan yaitu
Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan. Bisa dilaksanakan
sendiri oleh Pemerintah Pusat atau dilimpahkan kepada Gubernur wakil Pemerintah
Pusat atau kepada Instansi Vertikal di daerah dengan asas DEKONSENTRASI atau
bisa juga dengan menugasi daerah berdasarkan asas TUGAS PEMBANTUAN. Urusan
Pemerintahan Konkuren Provinsi dapat dilaksanakan sendiri oleh provinsi atau dengan
menugasi Daerah Kab/Kota berdasarkan asas Tugas Pembantuan atau bisa juga dengan
cara menugasi Desa.
3. Urusan Pemerintahan UMUM adalah pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang
bukan merupakan kewenangan daerah dan tidak dilaksanakan oleh Instansi Vertikal
seperti penangananan konflik, bencana, Sara, demokrasi dsb. Dilaksanakan oleh
Gubernur/Bupati/Walikota dibantu Instansi Vertikal dari biaya APBN.
 Asas Urusan Pemerintahan DESENTRALISASI dilakukan melalui Penataan Daerah
dengan tujuan :
a. Mewujudkan efektifitas penyelenggaraan Pemahan Daerah.
b. Mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.
c. Mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik.
d. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan.
e. Meningkatkan daya saing nasional dan daya saing daerah.
f. Memelihara keunikan adat istiadat, tradisi dan budaya daerah.
 Pembangunan Daerah untuk peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat,
kesempatan kerja, lapangan usaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan
daya saing daerah.
 Perencanaan Pembangunan Daerah dengan pendekatan Teknokratik, Partisipatif, politis
serta atas-bawah dan bawah-atas.

You might also like