Professional Documents
Culture Documents
Peraturan Pegawai BMI 2019 (Draft)
Peraturan Pegawai BMI 2019 (Draft)
2. Kedudukan Pegawai
(1) guru baru yang telah dinyatakan lulus masa percobaan 3 bulan pertama akan
diangkat sebagai guru tidak tetap.
(2) Pegawai Tidak Tetap dalam masa kerjanya mendapat honorarium yang akan
diatur dalam aturan penggajian sebagaimana terlampir.
(3) Pegawai Tidak Tetap dapat diangkat menjadi Pegawai tetap bilamana:
a. Masa kerja 5 tahun
b. Telah menunjukkan akhlaq yang islami
c. Menunjukkan kecakapan dalam bertugas
d. Telah memenuhi persyaratan administrasi untuk diajukan sebgai
pegawai tetap.
e. Diusulkan oleh kepala sekolah dengan dasar PKG dan/ atau DPKG
dengan nilai minimal 80 selama dua tahun berturut-turut.
(4) Selama menjadi Pegawai Tidak Tetap yang bersangkutan dapat diberhentikan
oleh Yayasan apabila dianggap tidak mampu bekerja atau melanggar aturan
tata tertib yang berlaku.
(2) Pengangkatan pegawai tetap Yayasan dilakukan dengan ketentuan dan prosedur
sebagai berikut:
a. pegawai yang memiliki masa kerja minimal 5 (lima) tahun di satuan pendidikan
Yayasan Bangkit Mulia Indragiri dapat diusulkan menjadi pegawai tetap Yayasan
oleh kepala sekolah dengan mempertimbangkan kriteria yang dimaksud dalam
pasal 7 butir (1) di atas.
b. pegawai yang diusulkan adalah yang memiliki nilai DPKP minimal 80 (delapan
puluh) dalam 2 tahun terakhir.
c. Kepala Sekolah mengusulkan pegawai tidak tetap Yayasan kepada Bidang HRD
Yayasan Bangkit Mulia Indragiri untuk diangkat sebagai pegawai tetap Yayasan.
d. Bidang HRD Yayasan Bangkit Mulia Indragiri melakukan seleksi dan uji kelayakan
kepada Pegawai Tidak Tetap Yayasan meliputi ujian pengetahuan, ujian praktik,
dan psycotest.
e. Hasil seleksi dan uji kelayakan Pegawai tetap Yayasan diumumkan selambat-
lambatnya satu bulan setelah proses seleksi dan ujian.
f. Calon Pegawai Tetap Yayasan yang dinyatakan lolos seleksi wajib mengikuti
pembekalan dan menandatangani pakta integritas sebagai guru tetap Yayasan.
g. Pengurus Yayasan Bangkit Mulia Indragiri menerbitkan surat keputusan pegawai
tetap Yayasan.
h. Bagian HRD Yayasan Bangkit Mulia Indragiri mengusulkan Nomor Induk Pegawai
(NIP) bagi pegawai tetap Yayasan kepada Pengurus Yayasan Bangkit Mulia
Indragiri
i. Yayasan Bangkit Mulia Indragiri menerbitkan Kartu Pegawai bagi pegawai tetap
Yayasan.
(1) Mutasi dari PNY menjadi GTY dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Memenuhi persyaratan yang tercantum pada Pasal 5 ayat (1), (2), dan (3).
b. Telah menjadi PNY tetap Yayasan minimal 5 (lima) tahun berturut-turut.
c. Mengajukan permohonan secara tertulis kepada Pengurus Yayasan Bangkit Mulia
Indragiri melalui kepala sekolah dan Bagian HRD Yayasan Bangkit Mulia Indragiri.
d. Lulus tes potensi akademik dan psikotes oleh tim yang ditunjuk Pengurus Yayasan
Bangkit Mulia Indragiri.
e. Usia maksimal 40 (empat puluh) tahun.
(1) Guru Tetap Yayasan (GTY) memasuki masa purna tugas pada usia 60 (enam
puluh) tahun
(2) Penetapan masa purna tugas GTY dilakukan oleh Pengurus Yayasan Bangkit Mulia
Indragiri berdasarkan usulan kepala sekolah dan Bagian HRD Yayasan Bangkit
Mulia Indragiri.
(3) PNY tetap Yayasan memasuki masa purna tugas pada usia 58 (lima puluh delapan)
tahun.
(4) Penetapan masa purna tugas PNY tetap Yayasan dilakukan oleh Pengurus
Yayasan Bangkit Mulia Indragiri berdasarkan usulan kepala sekolah dan Pengurus
Yayasan Bangkit Mulia Indragiri.
(5) Pegawai tetap Yayasan yang memiliki masa kerja minimal 25 (dua puluh lima)
tahun atau berusia minimal 50 (lima puluh) tahun dapat mengajukan purna tugas
diluar ketentuan pada Pasal 10 ayat (1), (2), (3) dan (4) dan berhak mendapatkan
santunan purna tugas.
D. PEMBINAAN PEGAWAI
5 IV/a Pembina
Golongan/Ruang Pangkat
No
1 I/c Juru
5 II/c Pengatur
9 III/c Penata
11 IV/a Pembina
3. Inpassing Kepangkatan
8. Penugasan Pendidik
(1) Penugasan Pendidik berdasarakan pada jenjang adalah
a. Pendidik pada jenjang PAUD sekurang kurangnya terdiri atas 1 guru kelas
dan 1 guru pendamping pada setiap kelas
b. Pendidik pada jenjang SD sekurang-kurangnya terdiri atas guru kelas
(walikelas) dan guru mapel tertentu yang penugasannya diatur oleh
kepala sekolah
(2) Penugasan Guru dalam Jabatan Struktural
a. Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah
i. Kualifikasi Pendidikan Minimal S1
ii. Sudah menjadi GTY sekurang-kurangnya selama 3 tahun.
iii. Pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah
iv. Memiliki kecakapan leadership dan manajerial.
v. Lulus tes penjaringan
vi. Masa orientasi kepala sekolah baru maksimal satu bulan dan pada
akhir bulan ke dua sudah harus memaparkan rencana kerja kepada
pengurus Yayasan.
vii. Masa jabatan kepala sekolah selama 5 (lima) tahun, dan dapat
diperpanjang berdasar pada maslahat yang disepakati oleh
pengurus Yayasan. Maksimal menjabat sebagai kepala sekolah
adalah 3 kali periode jabatan.
viii. Guru yang telah menjabat sebagai kepala sekolah selama 3 periode
jabatan maka dapat dipromosikan menjadi pengurus Yayasan atau
kepala sekolah pada satuan Pendidikan lain.
ix. Pergantian Kepala Sekolah bias terjadi sewaktu-waktu apabila;
1. Dimutasi ke tempat lain.
2. Pelanggaran Syar’I berat.
3. Udzur dalam menjalankan tugas
4. Berhalangan tetap/ meninggal
5. Proses Kaderisasi
6. Tidak mampu menjalankan amanah dengan baik.
b. Penugasan Guru Sebagai Wakil Kepala Sekolah
i. Kualifikasi Pendidikan Minimal S1
ii. Status Pegawai GTY
iii. Pernah menjabat sebagai wali kelas
iv. Memiliki kecakapan leadership dan manajerial
v. Lulus tes penjaringan
vi. Masa jabatan wakil kepala sekolah selama 3 tahun dan dapat
diangkat kembali.
vii. Pergantian Wakil Kepala Sekolah bias terjadi sewaktu-waktu
apabila:
1. Dimutas ke tempat lain.
2. Pelanggaran syar’I berat
3. Udzur dalam menjalankan tugas
4. Berhalangan tetap/ meninggal
5. Proses Kaderisasi
6. Tidak mampu menjalankan amanah dengan baik.
3. Hukuman Disiplin
(1) Tingkat hukuman disiplin terdiri dari:
a. hukuman disiplin ringan.
b. hukuman disiplin sedang.
c. hukuman disiplin berat.
(1) Pegawai yang mendapat SP-2 akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. bagi PTP diturunkan pangkatnya 1 (satu) tingkat.
b. bagi guru DPK berupa pencabutan tunjangan selama 1 (satu) tahun.
(2) Pegawai yang mendapat SP-3 akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. bagi PTP diberhentikan.
b. bagi guru DPK dikembalikan kepada instansi induknya.
(3) Sanksi berupa pemutusan hubungan kerja akan diberikan bagi PTP yang terlibat
tindak pidana.
(4) Dengan dijatuhkan sanksi hukuman berat bagi PTP berarti telah putus segala hak
dan kewajiban.
J. PERSELISIHAN KEPEGAWAIAN
K. KETENTUAN PERALIHAN
(1) Peraturan kepegawaian ini bersifat mengikat dan jika ditemukan kesalahan maka
akan segera diperbaiki.
(2) Bagi pegawai yang belum memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam
peraturan ini maka diberi batas waktu untuk menyesuaikan dalam waktu maksimal 3
(tiga) tahun.
(3) Bagi pegawai yang telah diangkat oleh pimpinan Yayasan di satuan pendidikan,
maka secara otomatis dapat dimintakan surat pengangkatan sesuai ketentuan yang
berlaku dalam peraturan ini.
L. PENUTUP
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan a pabila terdapat kesalahan dalam
keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana mestinya.
Ketua, Sekretaris,
________________________ ___________________
.
Lampiran:
1. Sumber keuangan yang dipakai untuk pemberian gaji, honorarium, tunjangan, dan
insentif pegawai bersumber dari maksimal 80% uang SPP.
2. Pemberian gaji, honorarium, tunjangan, dan insentif pegawai ditentukan berdasarkan
status kepegawaian, kepangkatan, tingkat pendidikan, jabatan struktural, dan jumlah
jam mengajar/bekerja di sekolah.
3. Status kepegawaian meliputi:
a. Guru Tetap Yayasan (GTY).
b. Guru Negeri Dipekerjakan (DPK).
c. Guru Tidak Tetap Yayasan (GTTY).
d. Pegawai Non Pendidik Tetap Yayasan (PNY Tetap Yayasan).
e. Pegawai Non Pendidik Tidak Tetap Yayasan (PNY Tidak Tetap Yayasan).
4. Jam wajib mengajar/kerja di sekolah dalam seminggu;
a. GTY dan Guru DPK wajib mengajar 24 (dua puluh empat) jam pelajaran.
b. GTY dan Guru DPK wajib bekerja di sekolah 50 (lima puluh) jam pelajaran.
c. GTTY wajib mengajar/bekerja di sekolah sama dengan jam mengajar GTY dan
mengikuti kegiatan rapat/pembinaan/diklat.
d. PNY wajib bekerja di sekolah 50 (lima puluh) jam pelajaran.
e. Kepala sekolah dapat mengajar maksimal 6 (delapan) jam pelajaran, dan wajib
hadir di sekolah 52 (lima puluh dua) jam pelajaran.
f. Wakil kepala sekolah wajib mengajar 12 jam pelajaran, kelebihan jam mengajar
maksimal 4 jam pelajaran, dan wajib hadir di sekolah 50 (lima puluh) jam pelajaran.
g. Kepala perpustakaan/kepala laboratorium (dari unsur GTY/DPK/DPB) wajib
mengajar 18 jam pelajaran, kelebihan mengajar maksimal 12 (dua belas) jam
pelajaran.
h. Kepala bimbingan konseling (dari unsur GTY) wajib membina 160 (seratus enam
puluh) siswa atau setara 5 (lima) kelas dan wajib hadir 50 (lima puluh) jam
pelajaran.
i. Guru bimbingan konseling (dari unsur GTY) wajib membina 192 (seratus sembilan
puluh dua) siswa atau setara 6 (enam) kelas, wajib hadir 50 (lima puluh) jam
pelajaran.
j. Kepala bagian tata usaha wajib hadir 50 (lima puluh) jam pelajaran.
k. Kepala bagian keuangan wajib hadir 50 (lima puluh) jam pelajaran.
5. Gaji Pokok dan Honorarium:
a. Gaji pokok GTY setara dengan 38 (tiga puluh delapan) jam pelajaran ditambah
kelebihan jam pelajaran.
b. Honorarium GTTY dibayar berdasarkan jumlah jam mengajar.
c. Honorarium DPK/DPB adalah 5 (lima) jam pelajaran ditambah kelebihan jam
mengajar.
d. Gaji pokok PNY Tetap Yayasan setara dengan 32 (tiga puluh dua) jam pelajaran.
e. Honorarium PNY Tidak Tetap Yayasan setara dengan 26 (dua puluh enam) jam
pelajaran.
f. Honorarium Pengawas Pendidikan diberikan pada setiap kegiatan kepengawasan
yang besarnya ditentukan berdasarkan kemampuan Yayasan.
6. Honorarium per jam pelajaran.
Honorarium per jam pelajaran disesuaikan dengan kepangkatan dan tingkat
pendidikan serta kemampuan keuangan sekolah masing-masing, dengan mengikuti
tabel di bawah ini.
No Gol. /
Ruang TINGKAT PENDIDIKAN
1 I/c
2 I/d
3 II/a
4 II/b
5 II/c
6 II/d
7 III/a
8 III/b
9 III/c
10 III/d
11 IV/a
12 IV/b
13 IV/c
14 IV/d
15 IV/e
7. Tunjangan Pokok
a. Tunjangan fungsional diberikan kepada:
1) Guru DPK setara 5 (lima) jam pelajaran
2) GTY sebesar 5 (lima) jam pelajaran
3) GTTY sebesar 3 (tiga) jam pelajaran
4) Pengawas setara 5 (lima) jam pelajaran
b. Tunjangan Jabatan
1) Kepala Sekolah
Tunjangan jabatan diberikan berdasarkan jumlah siswa :
a. Jumlah siswa sampai dengan 240 diberikan tunjangan sebesar 50 x n
b. Jumlah siswa 241-320 diberikan tunjangan sebesar (50 + 2) x n
c. Jumlah siswa 321-400 diberikan tunjangan sebesar (50 + 4) x n
d. Jumlah siswa 401-480 diberikan tunjangan sebesar (50 + 6) x n
e. Jumlah siswa 481-560 diberikan tunjangan sebesar (50 + 8) x n
f. Jumlah siswa 561-640 diberikan tunjangan sebesar (50 + 10) x n
g. Jumlah siswa 641-720 diberikan tunjangan sebesar (50 + 12) x n
h. Setiap pertambahan 80 siswa diberikan tambahan tunjangan sebesar
kelipatan 2 (dua).
i. Nilai n (rupiah) ditentukan berdasarkan kemampuan sekolah
2) Wakil Kepala Sekolah
Tunjangan jabatan diberikan berdasarkan jumlah siswa :
a. Jumlah siswa sampai dengan 240 diberikan tunjangan sebesar 15 x n
b. Jumlah siswa 241-320 diberikan tunjangan sebesar (15 + 2) x n
c. Jumlah siswa 321-400 diberikan tunjangan sebesar (15 + 4) x n
d. Jumlah siswa 401-480 diberikan tunjangan sebesar (15 + 6) x n
e. Jumlah siswa 481-560 diberikan tunjangan sebesar (15 + 8) x n
f. Jumlah siswa 561-640 diberikan tunjangan sebesar (15 + 10) x n
g. Jumlah siswa 641-720 diberikan tunjangan sebesar (15 + 12) x n
h. Setiap pertambahan 80 siswa diberikan tambahan tunjangan sebesar
kelipatan 2 (dua)
i. Nilai n (rupiah) ditentukan berdasarkan kemampuan sekolah
3). Kepala Penjaminan Mutu
a. Tunjangan jabatan kepala penjaminan mutu sebesar 8 x n
b. Nilai n (rupiah) ditentukan berdasarkan kemampuan sekolah
5). Kepala Bagian Keuangan
a. Jumlah siswa sampai dengan 240 diberikan tunjangan sebesar 8 x n
b. Jumlah siswa 241-320 diberikan tunjangan sebesar (8 + 1) x n
c. Jumlah siswa 321-400 diberikan tunjangan sebesar (8 + 2) x n
d. Jumlah siswa 401-480 diberikan tunjangan sebesar (8 + 3) x n
e. Jumlah siswa 481-560 diberikan tunjangan sebesar (8 + 4) x n
f. Jumlah siswa 561-640 diberikan tunjangan sebesar (8 + 5) x n
g. Jumlah siswa 641-720 diberikan tunjangan sebesar (8 + 6) x n
h. Setiap pertambahan 80 siswa diberikan tambahan tunjangan sebesar
kelipatan 1 (satu)
i. Nilai n (rupiah) ditentukan berdasarkan kemampuan sekolah
6). Kepala Bagian Tata Usaha
a. Jumlah siswa sampai dengan 240 diberikan tunjangan sebesar 8 x n
b. Jumlah siswa 241-320 diberikan tunjangan sebesar (8 + 1) x n
c. Jumlah siswa 321-400 diberikan tunjangan sebesar (8 + 2) x n
d. Jumlah siswa 401-480 diberikan tunjangan sebesar (8 + 3) x n
e. Jumlah siswa 481-560 diberikan tunjangan sebesar (8 + 4) x n
f. Jumlah siswa 561-640 diberikan tunjangan sebesar (8 + 5) x n
g. Jumlah siswa 641-720 diberikan tunjangan sebesar (8 + 6) x n
h. Setiap pertambahan 80 siswa diberikan tambahan tunjangan sebesar
kelipatan 1 (satu)
i. Nilai n (rupiah) ditentukan berdasarkan kemampuan sekolah
7). Kepala Unit
a. Tunjangan jabatan kepala unit (perpustakaan, laboratorium, BK, UKS, dan
yang setara dengannya) sebesar 8 x n
b. Nilai n (rupiah) ditentukan berdasarkan kemampuan sekolah
8). Wali Kelas
a. Tunjangan jabatan wali kelas sebesar 8 x n
b. Nilai n (rupiah) ditentukan berdasarkan kemampuan sekolah
9). Koordinator (Kebersihan, Keamanan, dan yang setara dengannya)
a. Tunjangan jabatan koordinator sebesar 6 x n
b. Nilai n (rupiah) ditentukan berdasarkan kemampuan sekolah
b. Kenaikan gaji berkala (KGB)
1) Kenaikan gaji berkala (KGB) diberikan untuk GTY dan PNY Tetap Yayasan
sebesar nilai honorarium 1,5 jam pelajaran setiap 2 (dua) tahun sekali
2) KGB pertama dihitung sejak penetapan sebagai GTY/PNY Tetap Yayasan
c. Tunjangan Keluarga
1) Tunjangan suami/istri sebesar 2 (dua) jam pelajaran
2) Tunjangan anak sebesar 1 (satu) jam pelajaran per anak (maksimal untuk dua
anak kandung)
3) Anak yang mendapat tunjangan adalah yang berusia maksimal 21 (dua puluh
satu) tahun dan masih menjadi tanggungan orang tua
d. Tunjangan Sembako
1) Tunjangan sembako diberikan berdasarkan jumlah jiwa yang masuk dalam
penggajian di sekolah
2) Tunjangan sembako disesuaikan dengan kemampuan sekolah
8. Tunjangan Tambahan
a. Tunjangan Hari Raya
Setiap tahun guru dan karyawan mendapatkan tunjangan hari raya yang diberikan
pada bulan
Ramadlan sebesar maksimal 1 (satu) kali gaji sebulan sesuai kemampuan sekolah
b. Tunjangan Purna Tugas
1) Tunjangan purna tugas diberikan kepada pegawai yang telah mengabdi di
sekolah yang sama minimal 10 (sepuluh) tahun
2) Tunjangan purna tugas diberikan setiap tahun dan disimpan dalam tabungan
sekolah
3) Tunjangan purna tugas disesuaikan dengan kemampuan sekolah
c. Tunjangan Kesehatan
1) Tunjangan kesehatan diberikan setiap bulan dan disimpan dalam tabungan
sekolah
2) Tunjangan kesehatan disesuaikan dengan kemampuan sekolah
9. Insentif
a. Insentif Ketepatan Waktu /Transport
1) Diberikan kepada pegawai yang melaksanakan tugas di sekolah mulai jam
pertama sampai jam terakhir
2) Rekapitulasi pelaksanaan tugas pegawai didasarkan pada minimal 2 (dua) kali
presensi
(sebelum bel masuk jam pertama dan setelah bel pulang jam terakhir)
3) Insentif transport disesuaikan dengan ketepatan waktu dan jarak rumah ke
sekolah b. Insentif Ketepatan Kinerja
1) Diberikan kepada pegawai berdasarkan rekapitulasi kinerja di sekolah sesuai
dengan jam wajib kerja pegawai
2) Rekapitulasi kinerja harus didukung bukti data kinerja pegawai
3) Insentif kinerja per jam dibedakan sesuai jenjang: kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, guru/kepala bagian, dan pegawai non pendidik
c. Insentif Uang Makan
1) Diberikan kepada pegawai yang melaksanakan tugas pokok di sekolah minimal
6 jam pelajaran dalam sehari untuk guru dan bekerja pada jam kerja efektif bagi
pegawai non pendidik
2) Insentif uang makan disesuaikan dengan kemampuan sekolah
d. Insentif Umroh/Haji
1) Insentif umroh diberikan kepada GTY/PNY Tetap Yayasan /DPK dengan masa
kerja minimal 20 tahun di sekolah yang sama dan mempunyai nilai kinerja
DPKP minimal 80 (delapan puluh) dalam 2 tahun terakhir
2) Insentif umroh sebesar biaya umroh paket biasa sesuai kemampuan sekolah
3) Pegawai yang memilih haji karena sudah mendaftar, maka yang bersangkutan
mendapat insentif haji sebesar biaya umroh paket biasa sesuai kemampuan
sekolah
4) Insentif haji atau umroh hanya diberikan sekali selama yang bersangkutan
menjadi pegawai di sekolah yang sama
5) GTY/PNY Tetap Yayasan /DPK yang diberi insentif haji atau umroh pada tahun
berjalan maksimal 3 (tiga) orang
e. Bantuan Biaya Studi Lanjut
1) Diberikan kepada GTY/DPK yang melanjutkan studi S1/S2 dan PNY Tetap
Yayasan yang melanjutkan studi D4/S1
2) Bantuan studi lanjut sebesar 50% dari biaya pendidikan sesuai kemampuan
sekolah
f. Bantuan Biaya Pendidikan Anak
1) anak pegawai yang bersekolah ditempat kerja pegawai diberikan bantuan
sebesar 50% dari SPP dan 100% DPP
2) anak pegawai yang bersekolah di sekolah yang berada dalam pembinaan
penyelenggara yang sama diberikan bantuan sebesar 50% dari SPP dan DPP
3) anak Pimpinan Yayasan dengan menyertakan rekomendasi dari Pimpinan
Yayasan diberikan bantuan sebesar 50% dari SPP dan DPP
4) anak keluarga tidak mampu dengan menyertakan SKTM (Surat Keterangan
Tidak Mampu) diberikan bantuan sebesar 25%-100% dari SPP dan DPP
berdasarkan hasil telaah yang dilakukan sekolah
5) Mekanisme pemberian bantuan biaya pendidikan:
a. Orang tua/wali siswa mengajukan surat permohonan kepada kepala sekolah
dengan dilampiri surat keterangan sebagai pegawai sekolah, pimpinan
Yayasan, atau SKTM
b. Kepala sekolah dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Yayasan
Bangkit Mulia Indragiri membahas surat permohonan bantuan untuk
menetapkan siswa yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan
c. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Yayasan Bangkit Mulia Indragiri
memberikan bantuan pendidikan dengan dana yang bersumber dari sekolah
10. Uang infaq pegawai (UIG/K) diatur sesuai dengan pedoman keuangan sekolah
Yayasan Bangkit Mulia Indragiri
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan a pabila terdapat kesalahan dalam
keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di: Rengat
Pada tanggal: