Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Kelompok 4
YOGYAKARTA
2018
KATA PENGANTAR
Segala puja hanya bagi Allah yang Maha Pengasi lagi Maha Penyayang. Berkat
limpahan karunia nikmatNya, kami dapat menyelesaikan makalah kimia organik yang
berjudul “Fosfolid dan Terpena” dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam rangka
memenuhi tugas Mata Kuliah Kimia Organik yang diampu oleh Ibu Tintin Mutiara.
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari
berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya
dalam menyelesaikan makalah ini.
Meski demikian, kami menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan
di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi.
Sehingga penulis secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca.
Demikian apa yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk mahasiswa dan mahasiswi dalam pembelajaran Kimia Organik di materi fosfolipid
dan terpena dan untuk kami sendiri khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya di artikan sebagai suatu
senyawa yang dalam pelarut tidak larut dalam air, namun larut dalam organik. Suatu lipid
tersusun atas asam lemak dan gliserol. Berbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lain
berdasarkan komponen dasarnya, sumber penghasilnya, kandungan asam lemaknya,
maupun sifat-sifat kimianya. Kebanyakan lipid ditemukan dalam kombinasi dengan
senyawa sederhana lainnya (seperti ester lilin, trigliserida, steril ester dan fosfolipid),
kombinasi dengan karbohidrat (glikolipid), kombinasi dengan protein (lipoprotein). lipid
yang sangat bervariasi struktur dan fungsinya, mulai dari volatile sex pheromones sampai
ke karet alam. Berdasarkan komponen dasarnya, lipid terbagi ke dalam lipid sederhana
(simple lipid), lipid majemuk (compound lipid), dan lipid turunan(derived lipid).
Lemak dan minyak dalam bentuk trigliserol sebagai sumber penyimpan energi,
lapisan pelindung, dan insulator organ-organ tubuh beberapa jenis lipid berfungsi sebagai
sinyal kimia, pigmen, juga sebagai vitamin, dan hormon. Fosfolipida memiliki seperti
trigliserida. Bedanya, pada fosfolipida satu asam lemaknya digantikan oleh gugus fosfat
yang mengikat gugus alcohol yang mengandung nitrogen, contohnya yaitu
fosfatidiletanolamin (sefalin), fosfatidilkolin (lesitin), dan fosfatidilserin.
Penulis membatasi makalah ini dalam beberapa batasan yaitu : Pemahaman tentang
Fosfolipid dan Terpena.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 FOSFOLIPID
Pengertian Fosfolipid
Fosfolipid adalah golongan senyawa lipid dan merupakan bagian dari membran sel
makhluk hidup bersama dengan protein, glikolipid dan kolesterol. Fosfolipid terbentuk dari
gliserol dengan dua gugus alkohol yang membentuk gugus ester dengan asam lemak dan
satu gugus alkohol membentuk gugus ester dengan asam fosforat. Oleh karenanya
fosfolipid ialah suatu fosfogliserida. Fosfogliserida mengandung ester asam lemak pada
dua posisi gliserol dengan ester fosfat pada posisi ketiga, fosfogliserida bersifat jelas
terbedakan (distinctive) karena molekul molekulna berisi dua ekor hidrofobik yang
panjang dan suatu gugus hidrofilik yang sangat polar. Oleh karena itu fosfogliserida
bersifat surfaktan netral, yang merupakan zat pengemulsi yang sangat bagus.
Fosfolipid memiliki kerangka gliserol dan 2 gugus asil. Molekul fosfolipid dapat
dipandang terdiri dari dua bagian, yaitu kepala dan ekor. Bagian kepala memiliki muatan
positif dan negatif serta bagian ekor tanpa muatan. Bagian kepala karena bermuatan
bersifat hidrofilik (polar atau dapat larut dalam air), sedangkan bagian ekor bersifat
hidrofobik (non polar atau tidak dapat larut dalam air, tetapi dapat larut dalam senyawa
organi). Fosfolipid digolongkan sebagai lipid amfipatik.
Lesitin ( lecithin ) dan safelin ( cephalin ) merupaka dua tipe fosfogliserida yang
dijumpai terutama dalam otak, sel syaraf, dan hati hewan dan juga dijumpai dalam
kuning telur, ecambah gandum, ragi, kedelai dan makanan lainnya. Sturktur kedua tipe
senyawa ini mirip satu sama lain. Lesitin adalah devirat kolina klorida, HOCH2CH2
N(CH3)3+CL-, yang terlibat dalam pengiriman impuls-impils syaraf, cefalin adalah
devirat etanolamina, HOCH2CH2NH2.
Fungsi Fosfolipid
1. Sebagai bahan penyusun membran sel.
2. Sebagai surfaktan (molekul yang memiliki gugus polar yang suka air (hidrofilik)
dan gugus non polar yang suka minyak (lipofilik) ) paru-paru, yang mencegah
perlekatan dinding alveoli paru-paru sewaktu ekspirasi.
3. Dalam hati dan otot, fosfolipid bersama-sama L-karnitin berperan dalam mencegah
proses pelemakan.
4. Fosfolipid bersama vitamin E berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol - LDL
(low density lypoproteins) dan Trigliserida.
5. Sebagai agen pengemulsi
Lokasi Fosfolipid
Terdapat pada sel tumbuhan yaitu pada kedelai, hewan dan manusia yaitu pada
telur, otak, hati, ginjal, dan jantung.
Membran Plasma
Membran sel atau membran plasma adalah batas yang memisahkan sel dari sel lain
atau dari benda disekelilingnya. membran plasma memiliki sifat selektif permeabel. Sifat
selektif permeabel adalah kemampuan membran untuk menyeleksi beberapa substansi yang
dapat melintasinya dengan mudah dan substansi lain tidak bisa melintasinya. Struktur
membran sel terdiri atas lapisan fosfolipid, hidrofilik, dan hidrofobik. Adapun gambar
strukturnya bisa Anda lihat pada gambar dibawah:
Hasil pengamatan mikroskop elektron terhadap membran sel menunjukkan bahwa
membran sel merupakan lipid bilayer. (disebut sebagai fluid-mosaic model). Struktur
membran sel disusun dari lemak (fosfolipid) dan protein di mana setiap komponen diikat
oleh ikatan nonkovalen.
Fosfolipid merupakan lipid yang jumlahnya paling melimpah dalam sebagian besar
membran. Fosfolipid berperan untuk membentuk membran sesuai dengan struktur
molekulernya.
Struktur membran plasma hampir sama untuk setiap jenis sel. Struktur membran dalam
gambar di atas merupakan penggambaran untuk membran plasma hewan. Bagian tersebut
antara lain:
Protein membran
Protein membran merupakan protein yang terdapat pada membran sel. Protein
membran terdiri dari protein integral dan protein perifer. Protein integral adalah protein
yang menembus dua lapis fosfolipid, sedangkan protein perifer adalah protein yang tidak
menembus dua lapis fosfolipid. Protein integral ini berperan dalam transpor molekul keluar
dan masuk sel. Protein integral akan berperan sebagai saluran/ channel yang
memungkinkan beberapa molekul dapat melewatinya. Protein perifer biasanya merupakan
hormon atau enzim yang menempel sementara di membran sel untuk mengatur kerja dari
sel tersebut.
2.2 TERPENA
Pengertian Terpena (Terpenoid)
Dalam alam banyak terdapat senyawa yang molekulnya dapat dianggap terdiri atas
beberapa molekul isoprena(2-metilbutadiena). Senyawa-senyawa tersebut dikelompokkan
dalam golongan terpen. Molekul senyawa yang termasuk terpen ini terdiri atas kelipatan
dari lima atom karbon.
Terpenoid merupakan komponen penyusun minyak atsiri. Minyak atsiri berasal dari
tumbuhan yang pada awalnya dikenal dari penentuan struktur secara sederhana, yaitu
dengan perbandingan atom hydrogen dan atom karbon dari suatu senyawa terpenoid yaitu
8 : 5 dan dengan perbandingan tersebut dapat dikatakan bahwa senyawa teresbut adalah
golongan terpenoid.
Sifat fisika :
1. Dalam keadaan segar merupakan cairan tidak berwarna, tetapi jika teroksidasi
warna akan berubah menjadi gelap
2. Mempunyai bau yang khas
3. Indeks bias tinggi
4. Kebanyakan optik aktif
5. Kerapatan lebih kecil dari air
6. Larut dalam pelarut organik: eter dan alcohol
Sifat Kimia :
Minyak Atsiri
Minyak atsiri adalah zat berbau yang terkandung dalam tanaman. Minyak ini
disebut juga minyak menguap, minyak eteris, minyak esensial karena pada suhu kamar
mudah menguap. Istilah esensial dipakai karena minyak atsiri mewakili bau dari tanaman
asalnya. Dalam keadaan segar dan murni, minyak atsiri umumnya tidak berwarna. Namun,
pada penyimpanan lama minyak atsiri dapat teroksidasi. Untuk mencegahnya, minyak
atsiri harus disimpan dalam bejana gelas yang berwarna gelap, diisi penuh, ditutup rapat,
serta disimpan di tempat yang kering dan sejuk.
Minyak Atsiri adalah zat cair yang mudah menguap bercampur dengan persenyawa
padat yang berbeda dalam hal komposisi dan titik cairnya, kelarutan dalam pelarut organik
dan keluratan dalam air yang diperoleh dari bagian tanaman, akar, kulit, batang, daun,
buah, biji maupun dari bunga. Berikut ini adalah beberapa komponen terpenoid dari
minyak atsiri :
Monoterpenoid
Monoterpenoid merupakan senyawa “essence” dan memiliki bau yang spesifik
yang dibangun oleh 2 unit isoppren atau dengan jumlah atom karbon 10. Lebih dari 1000
jenis senyawa monoterpenoid telah diisolasi dari tumbuhan tingkat tinggi, binatang laut,
serangga dan binatang jenis vertebrata dan struktur senyawanya telah diketahui.
Seskueterpenoid
Diterpenoid
Lebih dari 4000 jenis triterpenoid telah diisolasi dengan lebih 40 jenis kerangka
dasar yang sudah dikenal dan pada prinsipnya merupakan proses siklisasi dari skualen.
Triterpenoid terdiri dari kerangka dengan 3 siklik 6 yang bergabung dengan siklik 5 atau
berupa 4 siklik 6 yang mempunyai gugus fungsi pada siklik tertentu. Sedangkan penamaan
lebih disederhanakan dengan memberikan penomoran pada tiap atom karbon, sehingga
memudahkan dalam penentuan substituen pada masing-masing atom karbon. Triterpenoid
telah digunakan sebagai tumbuhan obat untuk penyakit diabetes,gangguan menstruasi,
patukan ular, gangguan kulit, kerusakan hati dan malaria.
Steroid pada umumnya adalah merupakan hormon ( zat pemacu ) seperti pada
empedu dan reproduksi hewan dan manusia. Belakangan diketahui banyak juga yag
mengandung steroid seperti Aramanthus alfalfa, Medicago sativa dan lain-lain. Pada
umumnya steroid mengandung gugus fungsional alkena dan alcohol
Karotenoid yang terdiri dari 8 isoprena ( C-40) yang tersebar luas dalam tumbuhan
mulai dari mikroorganisme sampai tumbuhan Compositae. Untuk hewan dan manusia β-
karotenoid sangat essensial karena merupakan sumber vitamin A yang terdapat pada
berbagai varietas ubi rambat, wortel dan minyak kelapa sawit.
Poliisoprena adalah merupakan polimer alam non metabolic primer yang terdapat
dalam getah karet atau Havea brasiliensis.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a) Fosfolipid meruapakan lipid yang mengandung gugus ester fosfat. Fosfogliserida
merupakan satu tipe fosfolipid yang erat hubungannya dengan lemak dan
minyak.fosfogliserida bersifat surfaktan netral yang merupakan zat pengemulsi
yang sangat bagus. Fosfolipid sangat diperhatikan, karena terdapat dalam sel syaraf
dan otak, dan juga fosfolipid penting dalam kerja membran sel yang membran-
membran ini akan terbentuk dari protein yang tertanam dan menyatu dengan suatu
lapisan rangkap molekul-molekul fosfogliserida. Fosfolipid juga diduga berperan
sebagai penyekat listrik untuk sel syaraf.
DAFTAR PUSTAKA
Hani, F. A. (2013, Desember 14). FOSFOLIPID. Retrieved Juni 03, 2018, from
BiologiReguler B. : http://biologiregulerb.blogspot.com/2013/12/fosfolipid.html
Kurniawan, E. (2012, Oktober). Awali Harimu. Retrieved Juni 03, 2018, from Pengertian
Terpenoid: http://pemula-awaliharimu.blogspot.com/2012/10/pengertian-
terpenoid.html
Pine Stanley H, d. (1988). Kimia Organik 2 (edisi ke-4 ). Bandung: Institut teknologi
Bandung.
Pratama, W. (2010, September 04). PHARMACIST BLOG. Retrieved Juni 03, 2018, from
Terpenoid I (Pendahuluan dan Sintesis): http://willi-
pharmacist.blogspot.com/2010/09/terpenoid-i-pendahuluan-dan-sintesis.html