You are on page 1of 10

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Penggunaan Alat Bantu Jalan (Kruk) Pada Pasien ORIF

Disusun oleh :

Bela Arfitasari (J210160062)

Dani Setya Pemudana (J210160063)

Puji Nurani (J21016006)

Akhmad Fauzan A.F (J210160068)

Ulfa Widiyasari (J210160070)

Kamelia Wijayanti (J210160071)

Rima Pratiwi (J210160072)

Ayub Ibadurohman (J210160075)

Aprilia Kartika Sari (J210160079)

Zubaida Kusuma W (J210160081)


Lucia Putri M (J210160084)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018/2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Penggunaan Alat Bantu Jalan (Kruk)

Topik : Penggunaan Alat Bantu Jalan (Kruk)


Sub topic : Cara penggunaan alat bantu jalan (kruk) yang baik dan benar pada pasien post
ORIF
Hari/Tanggal : Kamis, 15 November 2018
Jam : 14.40 WIB
Tempat : Mini Hospital Universitas Muhammadiyah Surakarta
Waktu : 45 menit
Sasaran : Pasien post ORIF

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit diharapkan pasien dapat mengerti dan
memahami tentang penggunaan alat bantu jalan (kruk)
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit diharapkan pasien mampu :
1. Mengetahui pengertian alat bantu jalan (kruk)
2. Mengetahui tujuan penggunaan alat bantu jalan (kruk)
3. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi penggunaan alat bantu jalan (kruk)
4. Mengetahui fungsi dan manfaat penggunaan alat bantu jalan (kruk)
5. Mengetahui cara menggunakan alat bantu jalan (kruk)

B. Materi
1. Pengertian alat bantu jalan (kruk)
2. Tujuan alat bantu jalan (kruk)
3. Indikasi dan kontraindikasi penggunaan alat bantu jalan (kruk)
4. Fungsi dan manfaat penggunaan alat bantu jalan (kruk)
5. Cara menggunakan alat bantu jalan (kruk)

C. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi

D. Media
1. Leaflet
2. Kruk

E. Setting Tempat

Keterangan : Pasien

Pemateri

Fasilitator
F. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Kegiatan Waktu
1. Pembukaan a. Salam 5 menit
b. Perkenalan
c. Pendekatan dengan peserta
d. Apersepsi (pendapat)
e. Menjelaskan seputar tujuan
penyuluhan
2. Penjelasan Menjelaskan materi penyuluhan sesuai 25 menit
dengan materi yang terlampir.
a. Pengertian alat bantu jalan (kruk)
b. Tujuan alat bantu jalan (kruk)
c. Indikasi dan kontraindikasi
penggunaan alat bantu jalan (kruk)
d. Fungsi dan manfaat penggunaan alat
bantu jalan (kruk)
e. Cara menggunakan alat bantu jalan
(kruk)

3. Penutup a. Evaluasi 15 menit


b. Memberikan kesempatan peserta
penyuluhan untuk bertanya
c. Mengajukan pertanyaan kepada
peserta penyuluhan
d. Penutup
e. Megucapkan terima kasih
f. Salam

G. Evaluasi
1. Meminta peserta untuk menjelaskan tentang pengertian dan tujuan alat bantu jalan (kruk)
2. Meminta peserta untuk mejelaskan tentang indikasi dan manfaat alat bantu jalan (kruk)
3. Meminta peserta untuk mencoba mendemonstrasikan cara menggunakan alat bantu jalan
(kruk)

MATERI

A. PENGERTIAN
Kruk adalah suatu alat bantu jalan yang berupa tongkat, biasanya digunakan secara
berpasangan yang diciptakan untuk mengatur keseimbangan pada saat akan berjalan dan
menopang pengunanya. Kruk dibagi menjadi 2, yaitu kruk axilla dan kruk non- axilla. Kruk
axilla menopang badan dari ketiak sampai ke lantai (Chandra & Jumeno, 2014)

B. TUJUAN PENGGUNAAN KRUK


1. Meningkatkan kekuatan otot, pergerakan sendi, dan kemampuan mobilisasi
2. Menurunkan resiko komplikasi dari mobilisasi
3. Menurunkan ketergantungan pasien dengan orang lain
4. Meningkatkan rasa percaya diri pasien

C. INDIKASI DAN KONTARINDIKASI PENGGUNAAN KRUK


Indikasi penggunaan kruk :
1. Pasien dengan kelemahan kaki atau post stroke
2. Pasien dengan fraktur ekstremitas bawah
3. Pasien dengan post amputasi ekstremitas bawah
Kontraindikasi pengguaan kruk :

1. Pasien demam suhu lebih dari 37,5 oC


2. Pasien post operasi
3. Pasien dalam keadaan bedrest

D. FUNGSI DAN MANFAAT PENGGUNAAN KRUK


Fungsi kruk :
1. Sebagai alat bantu jalan
2. Mangatur atau memberi keseimbangan saat berjalan
3. Membantu menyokong sebagian berat badan

Manfaat kruk :

1. Memelihara dan mengembalikan fungsi otot


2. Memelihara dan meningkatkan kekuatan otot
3. Mencegah kelainan bentuk, seperti kaki menjadi bengkok
4. Mencegah komplikasi, seperti otot mengecil dan kekakuan sendi

E. CARA MENGGUNAKAN KRUK


1. Bangun dari tempat tidur
a. Posisikan tubuh duduk disamping tempat tidur
b. Posisikan kruk di satu sisi badan
c. Pasien bangun dari tempat tidur
d. Pindahkan kruk yang satu ke bagian lainnya sebagai penyangga

e. Kemudian berjalan
2. Berjalan dengan metode 4 titik tumpu
a. Langkahkan kruk sebelah kanan kedepan
b. Langkahkan kaki kiri kedepan
c. Langkahkan kruk sebelah kiri kedepan
d. Langkahkan kaki kanan kedepan
e. Ulangi hal yang sama

3. Posisi duduk kembali di tempat tidur atau kursi


a. Berdiri di sisi tempat tidur
b. Posisikan kedua kruk pada satu sisi tubuh
c. Duduk di sisi tempat tidur atau kursi

d. Sandarkan kruk di tempat yang bisa terjangkau tangan

4. Teknik naik tangga


a. Pindahkan berat badan pada kruk
b. Julurkan tungkai yang tidak sakit antara kruk dari anak tangga
c. Pindahkan berat badan dari kruk ke tungkai yang tidak sakit
d. Luruskan kaki yang tidak sakit pada anak tangga dengan kruk
5. Teknik turun tangga
a. Pindahkan BB pada kaki yang tidak sakit.
b. Letakkan kruk pada anak tangga dan mulai untuk memindahkan BB pada kruk.
Gerakkan kaki yang sakit ke depan
c. Luruskan kaki yang tidak sakit pada anak tangga dengan kruk.
DAFTAR PUSTAKA

Chandra, Genta Emel P.,D. Jumeno. Jurnal Ilmiah “Perancangan Alat Bantu Jalan Kruk Bagi
Penderita Cedera Dan Cacat Kaki”. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Industri, Universitas
Andalas Padang, Kampus Limau Manis, Padang. Diunduh dari http://repository.unand.ac.id
pada 11 Maret 2015

You might also like