Professional Documents
Culture Documents
Proposal Kerja Praktek Petrochina2
Proposal Kerja Praktek Petrochina2
BAB I
PENDAHULUAN
teknologi, semakin pesat pula kemajuan dan pola pikir manusia modern. Setiap
harus memiliki kompetensi yang baik untuk mampu meraih kesempatan itu dan
kabarnya akan segera diberlakukan di Wilayah ASEAN. Dimana tidak ada batasan
lagi dalam ranah ekonomi, artinya barang buatan dari negara ASEAN akan
Industri, memasukkan mata kuliah wajib : Kerja Praktek sebagai salah satu mata
dilapangan.
Oleh karena itu, hubungan yang terjalin antara perguruan tinggi sebagai
perusahaan atau industri sebagai pihak yang memerlukan tenaga kerja perlu
yang berkualitas dan perusahaan atau industri akan memperoleh tenaga kerja yang
c. Melatih kedisiplinan.
praktek.
dilakukan.
lapangan.
perkuliahan.
pendidikan.
BAB II
II.1 Peserta
NPM : 121.14.0008
No Kegiatan Minggu ke
1 2 3 4 5
1 Perkenalan
2 Observasi lapangan secara umum
3 Pengamatan bahan baku dan proses
4 Pengamatan produk
5 Peninjauan tugas khusus
6 Pengamatan alat-alat produksi
7 Evaluasi dan penyusunan laporan
praktek.
produksi.
INDONESIA.
adalah:
1. Data Primer
a. Survey
CHEMICAL INDONESIA.
b. Observasi
2. Data Sekunder
yang dihadapi.
meliputi studi literatur baik penelusuran yang diperoleh dari luar perusahaan
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Pada tanggal 4 Maret 2001, PT. BKC diubah nama menjadi PT.
MITSUBISHI CHEMICAL INDONESIA (PT. MCCI), hal ini disebabkan oleh
adanya perubahan pemegang saham pada perusahaan tersebut yaitu 83% saham
dimiliki oleh Mitsubishi Chemical Corporation (MCC) dan 17% saham dimiliki
oleh Japan Asia Investment Co.
Pada bulan Januari tahun 1996, PT. MCCI telah berhasil mendapatkan
sertifikat ISO 9002, yaitu sistem jaminan mutu dalam produksi dan instalasi.
Kemudian pada tahun 2003, PT. MCCI mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000
yang merupakan seri standar internasional untuk sistem management mutu atau
jaminan mutu.
A. Pabrik PTA
a. Manufacturing 1
b. Manufacturing 2
B. Pabrik PET resin.
3.2 Purified Terephtalic Acid (PTA)
PTA merupakan tepung putih yang tidak berbahaya dan dihasilkan dari
proses oksidasi paraxylen. Paraxylen ini merupakan produk yang berasal dari
minyak bumi. PTA digunakan pada bahan busana dan pada serat ban kendaraan
dalam bentuk fiber poliester. Penggunaannya juga dikembangkan pada produk
pita kaset suara, pita disket komputer dalam bentuk film polyester dan dalam
bentuk resin pada percetakan botol plastik minuman ringan, air mineral dan
sebagainya (Ajie, 2015)
Sifat-sifat Fisika :
Struktur kimia:
Sifat-sifat Kimia :
Bereaksi dengan ethylene glicol menghasilkan polyethylene
terepthalate
Bereaksi dengan metanol menghasilkan dimethyl terepthalate
Dihasilkan dengan mengoksidasikan p-dimetil benzena
Dihasilkan dengan mengoksidasikan p-xylene dengan
menggunakan katalis cobalt.
Dihasilkan dengan mereaksikan dipotassium terepthalate dengan
asam sulfat.
(Kirk Othmer, 1981)
Polietilena Tereftalat (disingkat PET, PETE, atau dulu PETP) adalah suatu
resin polimer plastik termoplast dari kelompok poliester. PET banyak diproduksi
dalam industri kimia dan digunakan dalam serat sintetis, botol minuman dan
wadah makanan, aplikasi thermoforming, dan dikombinasikan dengan serat kaca
dalam resin teknik. PET merupakan salah satu bahan mentah terpenting dalam
kerajinan tekstil (Utama, 2015)
PET dapat berwujud padatan amorf (transparan) atau sebagai bahan semi
kristal yang putih dan tidak transparan, tergantung kepada proses dan riwayat
termalnya. Monomernya dapat diproduksi melalui esterifikasi asam tereftalat
dengan etilen glikol, dengan air sebagai produk sampingnya. Monomer PET juga
dapat dihasilkan melalui transesterifikasi etilen glikol dengan dimetil tereftalat
dengan metanol sebagai hasil samping. Polimer PET dihasilkan melalui reaksi
polimerisasi kondensasi dari monomernya. Reaksi ini terjadi sesaat setelah
esterifikasi/transesterifikasinya dengan etilen glikol sebagai produk samping.
Kebanyakan (sekitar 60%) dari produk PET dunia digunakan dalam serat
sintetis, dan produksi botol mencapai 30% dari permintaan dunia. Dalam
penggunaannya di bidang tekstil, PET biasanya disebut dengan poliester saja.
Sifat-sifat Fisika :
Struktur kimia:
Rumus moleku l : C10H8O4
Densitas : 1370 kg/m3
Modulus young : 2800-3100 Mpa
Tensile strength : 55-75 Mpa
Temperature glass : 75
TPA EG
BHET air
Uap air dan ethylene glycol yang keluar dari reaktor esterifikasi
mempunyai temperatur 250 0C dialirkan menuju partial condenser
untuk mengkondensasikan uap yang terbentuk. Selanjutnya uap dan
cairan yang dihasilkan dari partial condenserdengan temperatur 160 0C
Prepolimer
Sebagian uap ethylene glycol dan air yang tidak bereaksi akan
menguap dan dialirkan ke knock out drum. Selanjutnya monomer dari
reaktor prepolimerisasi yang terbentuk dialirkan ke reaktor
polikondensasi dengan menggunakan pompa.
iii. Proses Polikondensasi
Pada proses polikondensasi akan terbentuk ikatan monomer
-monomer menjadi polimer yang panjang dengan derajat polimerisasi
yang semakin bertambah besar. Proses polikondensasiberlangsung pada
temperatur 2900C dan tekanan 0,00197 atm (200 Pa) dengan konversi
prepolimer sebesar 99 % dalam reaktor polikondensasi. Untuk
memvakumkan tekanan dari 1 atm menjadi 0,00197 atm digunakan
steam ejector.
Reaksi yang terjadi adalah :
BAB IV
PENUTUP
Pelaksanan kerja praktek ini merupakan bentuk kerjasama yang baik antara
berharga apabila peserta praktek dapat melakukan kerja praktek yang didukung
oleh perusahaan, baik berupa sarana maupun prasarana yang dapat menambah
permohonan kerja praktek ini menjadi bahan pertimbangan bagi pihak PT.
untuk diterima dan memperoleh wawasan serta pengetahuan yang akan menjadi
BAB V
LAMPIRAN
Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan, saya lampirkan beberapa
1. Transkrip nilai
3. Curiculum Vitae