You are on page 1of 3

MALARIA SEREBRAL

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal
SOP :
Terbit

PEMERINTAH KOTA Halaman : 1/2


SIBOLGA
UPTD Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
dr. HERLINA NASUTION
SAMBAS NIP. 19740505 200502 2 001

1. Pengertian Adalah salah satu komplikasi infeksi dari Plasmodium falciparum dan merupakan
komplikasi berat yang paling sering ditemukan serta penyebab kematian utama pada
malaria
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tanda klinis malaria serebral dan
persiapan dalam melakukan rujukan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 Tahun 2015 tentang
malaria serebral
5. Prosedur 1.Alat :
a. Alat tulis
b. Tensimeter
c. Stetoskop
d. Oksigen
e. Rapid test malaria
f. Senter
g. Palu reflex
6. Langkah-langkah 1. Dokter memperkenalkan diri dan memberi salam
2. Dokter melakukan anamnesis kepada pasien. Hasil Anamnesis (Subjective)
yaitu:
a. Trias malaria (menggigil, demam, berkeringat)
b. Penurunan kesadaran berat
c. Disertai kejang
3. Dokter mencuci tangan
4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Hasil pemeriksaan fisik yaitu:
a. Penurunan kesadaran yang dapat didahului mengantuk, kebingungan,
disorientasi, delirium atau agitasi namun kaku kuduk dan rangsang meningeal
lain tidak ditemukan dan dapat berlanjut menjadi koma.
b. Kaku kuduk biasanya negatif, hiperekstensi leher terjadi pada kasus berat
c. Pada pemeriksaan mata dapat dijumpai nistagmus dan deviasi conjugee
5. Dokter mencuci tangan
6. Dokter menegakkan diagnostik (Assessment) yaitu Diagnosis malaria serebral
ditegakkan dengan ditemukannya Plasmodium falciparum bentuk aseksual pada
pemeriksaan apusan darah tepi pasien dengan penurunan kesadaran berat
(koma), walaupun semua gangguan kesadaran (GCS<15) harus dianggap dan
diterapi sebagai malaria berat
7. Dokter memberikan penatalaksanaan yaitu:
a. Non medikamentosa
b. Medikamentosa
8. Dokter mencatat rekam medik
7. Diagram Alir FLOW CHART

Dokter memperkenalkan diri dan


memberi salam

Dokter melakukan anamnesis kepada pasien

Dokter mencuci tangan


Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien

Dokter mencuci tangan

Dokter menegakkan diagnostik

Dokter memberikan penatalaksanaan

Dokter mencatat rekam medik

8. Hal-hal yang perlu Mengawasi tanda vital pasien saat dirujuk dan pasien segera dirujuk ke layanan
sekunder dengan spesialis saraf atau spesialis penyakit dalam
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Ruang gawat darurat
3. Apotek
10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan.
11. Rekam historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
dilakukan

You might also like