Professional Documents
Culture Documents
Pajak Parkir
Pajak Parkir
Pajak parkir merupakan salah satu factor yang mendukung Pendapatan Asli
Daerah. Dapat dilihat dari pendapatan pajak parkir yang diterima selalu meningkat
setiap tahunnya. Dan akan berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah tersebut.
Pendahuluan
Latar Belakang
Penerimaan daerah salah satunya adalah dari pajak parkir. Pajak parkir
diharapkan dapat memiliki peranan yang berarti dalam pembiayaan pembangunan
daerah. Sebagaimana diketahui bahwa parkir adalah jenis usaha penjualan jasa
pelayanan yang mempunyai keterkaitan sangat erat dan saling menunjang dengan
dunia perdagangan yang menghasilkan penerimaan daerah. Parkir pada saat ini
sangatlah diperlukan kerena untuk menjaga keamanan kendaraan. Bukan hanya
untuk menjaga keamanan saja tetapi juga untuk keteraturan dan kenyamanan suatu
tempat.
Landasan Teori
“ Pajak adalah iuran kepada Negara yang dipaksakan yang terhutang oleh
yang wajib membayarnya menurut peraturan-paraturan yang tidak dapat mendapatkan
prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang digunakannya adalah untuk
biayai pengeluaran umum yang berhubungan dengan tugas Negara dan untuk
menyelenggarakan pemerintah “
Pengelompokan Pajak
Pajak dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu : ( Waluyo dan Wirawan, 2003 )
1. Menurut golongannya :
a. Pajak langsung.
2. Menurut sifatnya :
a. Pajak subjektif
b. Pajak Objektif
3. Menurut lembaga pemungutannya :
a. Pajak pusat.
b. Pajak daerah
Pada system pemungutan pajak dapat dibagi dalam tiga system, yaitu :
( Mansur dan Wardoyo, 2004 )
Fungsi Pajak
Sedangkan menurut peraturan daerah tentang retribusi parkir kota Sungai Penuh
Pasal 2 tahun 2010, Dengan nama Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum di
pungut Retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat parkir
di tepi jalan umum.
Dasar Pengenaan Pajak parkiran adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya
dibayar untuk pemakaian tempat parkir. Dasar pengenaan pajak didasarkan pada
klasifikasi tempat parkiran, daya tampung, dan frekuensi kendaraan bermotor.
Sedan, Jeep, Mini Bus, Pick Up, Rp. 1.500,- / sekali parkir
dan sejenisnya ,.....................
Tahun 2001 keluarlah peraturan daerah tentang pajak daerah No.16 tentang
pajak parkir. Seluruh pemilik usaha yang mempunyai usaha tempat penitipan
kendaraan dikenakan pajak sebesar 15%, mereka harus menghitung, membayar,
menyetorkan sendiri. Hal inilah yang mendasari sejarah pajak parkir.
Sedan, Jeep, Mini Bus, Pick Up, Rp. 1.500,- / sekali parkir
dan sejenisnya ,.....................
4.5 Rangkuman
Hasil penelitian yang telah diuraikan oleh kami adalah Dinas ________ didirikan
menurut undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, pemerintah
diberikan otonomi yaitu pemerintah diberikan otonomi yaitu kekuasaan yang
diberikan untuk mengatur dan mengurus kepentingan daerah itu sendiri.
Undang-undang No.33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara
pemerintah pusat dan daerah , menjelaskan bahwa pemerintah daerah berhak mengatur
keuangannya sendiri.
Tiap tahunnya pajak daerah terus meningkat, dilihat dari realisasi yang didapatkan
jauh lebih besar dari rencana penerimaan pendapatan daerah. Pajak parkir merupakan
salah satu pajak daerah. System pemungutan pajak parkir adalah self assessment.
Apabila wajib pajak parkir telat membayar maka akan dikenakan sanksi berupa
2% perbulannya. Adapun factor-faktor yang mempengaruhi pajak parkir adalah :
1. Bidang Pendapatan kota Sungai Penuh sebagai organisasi yang efisien dan
efektif dalam mengelola pendapatan daerah, terutama tentang perpajakan.
3. Wajib pajak yang seharusnya sudah dapat dinyatakan sebagai wajib pajak tetapi
wajib pajak tersebut tidak melapor.
5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan kami sehubungan dengan
pelaksanakan pemungutan pajak perkir di Dinas Pendapatan Daerah adalah sebagai
berikut :