You are on page 1of 8

MEMBANGUN KARAKTER ANAK MELALUI PERMAINAN ANAK TRADISIONAL

Haerani Nur
FP Universitas Negeri Makassar
email: haerani82@yahoo.co.id

Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan manfaat permainan anak tradisional dalam
membangun karakter anak. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena perubahan aktivitas
bermain anak saat ini, yang lebih sering bermain permainan modern yang identik dengan
penggunaan teknologi seperti video games dan games online. Akibatnya, permainan anak tradisional
mulai terlupakan dan menjadi asing di kalangan anak-anak. Selain itu, tingkat kecanduan terhadap
permainan modern pada anak juga tinggi sehingga berpengaruh pada kebiasaan dan perilaku anak.
Tulisan berdasar studi pustaka ini menguraikan dampak yang terjadi pada anak ketika kecanduan
bermain games yang berakibat pada karakter yang akan terbangun pada diri anak. Selain itu, tulisan
ini juga membandingkan pengaruh permainan modern dengan permainan tradisional terhadap
pembentukan karakter anak. Mengembalikan permainan anak tradisional sebagai permainan anak-
anak saat ini dapat menjadi suatu alternatif untuk menciptakan generasi berkarakter unggul.

Kata Kunci: kecanduan games online, permainan anak tradisional, pembentukan karakter

BUILDING CHILDREN’S CHARACTER THROUGH TRADITIONAL GAMES

Abstract: This paper aims to describe the benefits of traditional children’s games in building the
children’s character. This endeavor was motivated by the current phenomenon of change in the
children’s playing activities, in which children more often are playing with the modern games, which
are identical with the use of technology such as video games and online games. As a result, traditional
children's games start being forgotten and unknown among the children. Besides, the level of
children’s addiction to the modern games is also high, so that it affects the children’s habits and
behavior. This paper is a literature study which describes the effects of children’s addiction to playing
games, which will result in the shaping of the children’s character. In addition, this paper also
compares the effects of modern and traditional games in the formation of the children’s character. It
can be concluded that reviving the traditional children's games as today’s children’s games can be an
alternative to creating a generation of noble character.

Keywords: addiction to games online, traditional children’s games, character building

PENDAHULUAN saat dimainkan kalaupun ada peralatan yang


Kemajuan teknologi yang semakin pe- digunakan hanyalah peralatan yang seder-
sat ternyata juga mempengaruhi aktivitas hana yang mudah didapatkan, dan biasa-
bermain anak. Sekarang, anak-anak lebih nya ada di sekitar anak saat bermain, se-
sering bermain permainan digital seperti perti batu, ranting kayu, atau daun kering.
video games, Playstation (PS), dan games on- Kesan modern pada permainan di-
line. Permainan ini memiliki kesan sebagai gital tidak hanya melekat pada peralatan
permainan modern karena dimainkan meng- yang digunakan saat bermain, tetapi juga
gunakan peralatan yang canggih dengan bagaimana cara memainkannya. Permain-
teknologi yang mutakhir, yang sangat ber- an digital dimainkan di dalam ruangan
beda jika dibandingkan dengan permainan yang nyaman karena pada umumnya ber-
anak tradisional. Permainan anak tradisio- AC, misalnya di tempat bermain seperti
nal kadang tidak membutuhkan peralatan

87
88

timezone atau di warnet. Hal ini tentu saja Kecanduan games online, menyebab-
berbeda dengan permainan tradisional yang kan siswa SD dan SMP bolos sekolah. Fak-
pada umumnya dimainkan di lapangan atau ta ini diberitakan oleh harian Metronews
di halaman, kadang saat bermain anak ke- (21/9/2012) tentang siswa SD Rfd (7 ta-
panasan apalagi kalau bermainnya di waktu hun) yang berontak dan berusaha menye-
siang ketika matahari masih terik. Saat ber- rang seorang wartawan dari sebuah media
main, anak-anak berlari-larian, melompat- cetak harian saat meliput razia game online
lompat, atau melempar sehingga kadang di salah satu warnet di Kota Probolinggo.
bajunya basah karena keringat. Siswa ini terjaring bersama dua orang sis-
Selain itu, permainan digital biasanya wa SMP, yakni Frdy (14 tahun) dan By (14
banyak tersedia di mall, pada berbagai tem- tahun), mereka tertangkap sedang asik ber-
pat bermain, yang pada umumnya berada main games di warnet tersebut. Pada saat
di pusat kota, atau daerah yang dekat de- tertangkap, siswa ini sedang mengenakan
ngan kota, yang pembangunannya cukup seragam sekolah (http://harianmetronews.-
berkembang. Sementara permainan tradi- com, diakses tanggal 26 September 2012).
sional saat ini hanya sering dimainkan oleh Parahnya, kecanduan games online
anak-anak di pinggiran kota atau di desa- pada anak juga sudah disoroti oleh Ketua
desa sehingga terkadang kesan yang mele- Satgas Perlindungan Anak (PA), M. Ihsan
kat pada permainan tradisional adalah per- seperti yang diberitakan oleh Tribunnews.-
mainan kampungan yang sudah ketinggal- com (6/9/2012) mengatakan bahwa per-
an zaman. soalan kecanduan anak-anak pada games
Kesan yang melekat pada permainan yang sudah melampaui ambang batas,
ini terkadang membuat anak-anak saat ini anak-anak menghabiskan waktunya ber-
lebih memilih untuk bermain permainan di- jam-jam bermain games tanpa peduli de-
gital. Pilihan anak ini juga karena dukung- ngan lingkungannya. Di samping itu, ma-
an dari orang tua, yang menyediakan ber- teri games bermuatan kekerasan yang ber-
bagai fasilitas yang dibutuhkan oleh anak- padu dengan pornografi lebih banyak di-
nya. Orang tua tidak lagi memperkenalkan minati oleh anak-anak. Hal inilah yang me-
permainan yang dimainkannya dulu wak- nyebabkan timbulnya berbagai kasus seper-
tu mereka kecil kepada anak-anaknya. Hal ti: siswa SD membacok temannya di De-
ini terjadi juga karena kesan melekat pada pok, anak umur 9, 10, dan 11 tahun menca-
permainan tersebut. buli anak umur 6 dan 4 tahun di Padang,
Kesan modern ternyata tidak selama- dan kasus yang terjadi baru-baru ini be-
nya berdampak positif. Fenomena yang ter- berapa anak nekat merampok karena bu-
jadi akhir-akhir ini, permainan digital ber- tuh uang untuk bermain games online.
dampak buruk pada anak. Di berbagai me- Dampak yang ditimbulkan games on-
dia baik cetak maupun elektronik saat ini, line sudah sangat parah, sementara warnet
marak diberitakan tentang berbagai dam- semakin menjamur, bahkan beroperasi sam-
pak permainan digital pada anak, khusus- pai 24 jam dengan tarif yang relatif terjang-
nya games online. Anak yang bermain games kau. Oleh karena itu, menurut Ketua Sat-
online tanpa adanya kontrol, khususnya dari gas PA, seharusnya pemerintah bertindak
orang tua, cenderung mengalami kecandu- tegas dalam mengatur hal ini (http://tri-
an. Akibatnya, sebagian besar waktu anak bunnews.com, diakses tanggal 24 Septem-
digunakan untuk bermain games online. ber 2012).

Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun III, Nomor 1, Februari 2013


89

Demikian pula berita yang dilansir diri, berisi keinginannya untuk bergabung
oleh Tempo.com (2/7/2012) tentang Dian dengan para jagoan yang ada di game kesu-
Sasmita, Koordinator Yayasan Sahabat Ka- kaannya (http://thisisputriiep.blogspot.-
pas yang menyatakan bahwa kecanduan com diakses tanggal 25 September 2012).
anak-anak pada game online sudah seperti Di balik banyaknya dampak negatif
kecanduan seseorang kepada narkotika, yang telah ditimbulkan oleh permainan di-
karena ketika ingin bermain dan tidak pu- gital yang memiliki kesan modern ini, se-
nya uang, anak akan melakukan segala benarnya bangsa Indonesia memiliki per-
cara, termasuk berbuat tindakan kriminal. mainan anak yang kaya akan nilai dan ber-
Berdasarkan data dari yayasannya, dalam dasarkan hasil penelitian permainan anak
enam bulan terakhir ini, di Surakarta ada tradisional dapat menstimulasi tumbuh
tujuh anak yang melakukan pencurian demi kembang anak, bahkan dapat digunakan
bisa bermain game online (http://tempo.- sebagai sarana edukasi pada anak.
com, diakses tanggal 24 September 2012). Hasil penelitian Kurniati (2011:13) me-
Hal yang serupa juga dialami oleh nunjukkan bahwa permainan anak tradi-
AY, kasus pencurian motor yang dilansir sional dapat mestimulasi anak dalam me-
oleh Pos Kota (17/6/2012). AY telah men- ngembangkan kerjasama, membantu anak
curi motor lima kali berturut-turut, Ia meng- menyesuaikan diri, saling berinteraksi se-
aku nekat melakukan pencurian motor un- cara positif, dapat mengkondisikan anak
tuk membiayai hidupnya dan bermain game dalam mengontrol diri, mengembangkan si-
online. Hal ini terjadi karena setelah kedua kap empati terhadap teman, menaati atur-
orang tuanya bercerai pada awal tahun an, serta menghargai orang lain. Dengan de-
lalu, Ia tidak pernah pulang ke rumah dan mikian, dapat dipahami bahwa permainan
tinggal dari warnet ke warnet untuk ber- tradisional dapat memberikan dampak yang
main game online (http://poskota.com, di- sangat baik dalam membantu mengem-
akses tanggal 25 September 2012). bangkan keterampilan emosi dan sosial
Selain itu, hasil penelitian Fakultas anak.
Kedokteran Universitas Hanover Jerman Berdasarkan uraian di atas, pelestari-
telah menemukan bahwa games online bisa an permainan tradisional penting untuk di-
menyebabkan seseorang mengalami kepri- lakukan dengan cara memperkenalkan dan
badian ganda. Hal ini diperoleh berdasar- memainkan permainan tradisional bersama
kan penelitian pada seorang wanita yang anak, disertai dengan upaya penyadaran ke-
bermain games online setiap hari selama tiga pada pihak-pihak terkait khususnya orang
bulan, dengan memainkan beberapa tokoh tua akan bahaya games. Orang tua adalah
yang berbeda. Ternyata, tokoh-tokoh imaji- pihak yang memiliki peran penting terkait
nasi itu mengambil alih kepribadiannya se- dengan masalah kecanduan games online
hingga wanita tersebut kehilangan kendali pada anak karena orang tua adalah pihak
atas kontrol identitas dan kehidupan so- yang paling dekat dan paling bertanggung
sialnya (Renggani, 2012). Hal ini serupa de- jawab terhadap anak, yang seharusnya me-
ngan kejadian di China, Zhang Xiaoyi pada miliki waktu paling banyak bersama anak
27 Desember 2004 (Endah, 2012) tentang ka- dengan perhatian dan kasih sayangnya.
sus seorang bocah laki-laki berusia 13 ta-
hun meninggal setelah loncat dari gedung
tinggi. Zhang meninggalkan pesan bunuh

Membangun Karakter Anak melalui Permainan Anak Tradisional


90

MEMBANGUN KARAKTER ANAK ME- bidang kehidupan anak, yaitu sebagai be-
LALUI PERMAINAN ANAK TRADISIO- rikut.
NAL  Bermain mempunyai peran yang pen-
Berdasarkan uraian di atas, dapat di- ting dalam belajar. Dalam hal ini, ber-
pahami bahwa tingkat kecanduan anak main dapat melengkapi kegiatan seko-
terhadap games online di Indonesia saat ini lah anak, yang dapat memberi kesem-
berada pada level sangat tinggi. Dampak patan kepada anak untuk memahami,
yang ditimbulkannya pun sangat mempri- meresapi, dan memberi arti kepada apa
hatinkan karena berpengaruh pada prestasi yang mereka pelajari dalam seting pen-
belajar, menyebabkan anak berperilaku ag- didikan formal. Secara khusus, bermain
resif, bahkan menjerumuskan anak dalam menjadi penting yaitu membantu anak
tindak kriminal seperti pencurian dan pe- untuk memperoleh ”bukan informasi
merkosaan, serta menyebabkan anak meng- khusus, tetapi mindset umum dalam pe-
alami kepribadian ganda yang bisa ber- mecahan masalah”.
ujung pada kematian.  Bermain dapat mendukung perkembang-
Pada dasarnya dari berbagai teori per- an fisik dan kesehatan mental yang baik.
kembangan dapat disimpulkan bahwa masa Bermain memfasilitasi anak dalam ber-
anak adalah masa yang identik dengan ber- aktivitas fisik, meliputi kegiatan berolah
main. Dalam bermain pada umumnya anak raga, yang mengungkinkan meningkat-
terlibat dalam suatu permainan. Misbach nya koordinasi dan keseimbangan tu-
(2006:5) menyimpulkan bahwa permainan buh, serta mengembangkan keterampil-
adalah situasi bermain yang terkait dengan an dalam pertumbuhan anak. Adapun
beberapa aturan atau tujuan tertentu, yang sumbangan untuk kesehatan mental ada-
menghasilkan kegiatan dalam bentuk tin- lah membantu anak untuk membangun
dakan bertujuan. Dengan demikian, dapat dan mengembangkan resiliensi (daya ta-
dipahami bahwa dalam bermain terdapat han) terhadap tekanan dalam hidup.
aktivitas yang diikat dengan aturan untuk  Bermain memberi kesempatan untuk me-
mencapai tujuan tertentu. nguji anak dalam mengahadapi tantang-
Rogers & Sawyer’s (Iswinarti, 2010:6) an dan bahaya.
mengemukakan bahwa hingga pada anak Mutiah (2010:113) juga mengemuka-
usia sekolah bermain bagi anak memiliki kan bahwa permainan dan bermain memi-
arti yang sangat penting. Adapun nilai-ni- liki banyak fungsi bagi anak, khususnya da-
lai penting dalam bermain bagi anak, yaitu lam menstimulasi tumbuh-kembang, fungsi
sebagai berikut. yang dimaksud antara lain seperti berikut.
 Meningkatkan kemampuan problem solv-  Permainan sebagai sarana menumbuh-
ing pada anak. kan kemampuan sosialisasi pada anak.
 Menstimulasi perkembangan bahasa dan Bermain memungkinkan anak untuk ber-
kemampuan verbal. interaksi dengan lingkungan sosialnya
 Mengembangkan keterampilan sosial. yang dapat mengajarkan anak untuk
 Merupakan wadah pengekspresian emo- mengenal dan menghargai orang lain.
si. Eliasa (2012:5) juga mengemukakan bah-
Selain itu, dalam Best Play (Iswinarti, wa bermain juga dapat mengajari anak
2010:8) menyebutkan bahwa peran ber- mengurangi egosentrisnya karena ber-
main pada anak berdampak pada sejumlah usaha bersaing dengan jujur, sportif,

Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun III, Nomor 1, Februari 2013


91

tahu akan haknya dan peduli dengan listis. Di samping itu, permainan ini juga
hak orang lain, sarana belajar berkomu- menciptakan suasana tegang dan menim-
nikasi dan berorganisasi. bulkan agresi yang kuat, yang membentuk
 Permainan sebagai sarana mengembang- anak untuk cenderung selalu ingin menang
kan kemampuan dan potensi anak. Ber- dan akan sangat kecewa bahkan tidak bisa
main dapat memungkinkan anak untuk menerima kekalahan.
mengenali berbagai macam benda, me- Selain itu, Mori (Renggani, 2012:2) da-
ngenali sifatnya, serta peristiwa yang lam penelitiannya mengenai dampak video
terjadi di lingkungannya. Hal ini dapat games pada aktivitas otak menyimpulkan
menstimulasi kemampuan fantasi anak. dua poin penting, yang mengindikasikan
 Permainan sebagai sarana mengembang- bahwa bermain games berdampak buruk
kan emosi anak. Ketika anak bermain bagi kesehatan perilaku manusia. Temuan
dapat timbul rasa gembira, senang, te- penelitian yang dimaksud adalah sebagai
gang, puas, ataupun kecewa. Dengan berikut.
demikian, anak dapat menghayati ber-  Bermain games menyebabkan terjadinya
bagai rasa yang dirasakannya ketika ber- penurunan aktivitas otak depan yang
main. berperan penting dalam pengendalian
Berdasarkan uraian di atas, dapat di- emosi dan aktivitas, sehingga pemain
pahami bahwa permainan dan aktivitas ber- games cepat mengalami perubahan emosi,
main seharusnya berdampak positif bagi seperti: mudah marah sehingga sering
anak. Oleh karena itu, jika bermain menim- mengalami masalah dalam interaksi so-
bulkan bahaya bagi anak, seperti fenomena sial, dan penurunan daya konsentrasi.
games online yang marak terjadi pada anak-  Bermain games juga menyebabkan ter-
anak Indonesia saat ini, maka sudah seha- jadinya penurunan aktivitas gelombang
rusnya dilakukan berbagai tindakan untuk beta yang merupakan efek jangka pan-
mengatasinya dengan melibatkan berbagai jang yang tetap berlangsung meskipun
pihak yang terkait. gamers tidak sedang bermain games. Hal
Sebenarnya, berbagai dampak yang ini ditandai dengan adanya peningkatan
timbul akibat kecanduan games online pada sekresi hormone adrenalin, sehingga de-
anak, khususnya tindak agresif, seperti ber- nyut jantung, tekanan darah, dan ke-
kata kasar hingga membacok teman dapat butuhan oksigen terpacu meningkat.
dijelaskan berdasarkan pendapat yang di- Di sisi lain, permainan tradisional yang
kemukakan oleh Purnomo (Kurniati, 2011: juga merupakan budaya bangsa Indonesia
3). Cahyono (2011:1) dan Misbach (2006:3) telah terbukti dapat menumbuhkan karak-
mengemukakan bahwa permainan digital ter positif pada anak. Berikut ini akan di-
seperti video games dan games online, lebih uraikan tentang manfaat permainan tradi-
banyak dimainkan secara statis, anak ber- sional pada anak sebagai pembanding de-
main dalam keadaan pasif. Mereka duduk ngan permainan digital yang telah banyak
dan diam, yang bekerja hanya jemarinya dibahas pada poin sebelumnya. Cahyono
saja. Hal ini menyebabkan anak menjadi ti- (2011:2) mengemukakan sejumlah karakter
dak peduli pada lingkungan yang akan yang dimiliki oleh permainan tradisional
mempengaruhi interaksi sosial anak, aki- yang dapat membentuk karakter positif
batnya, anak berkembang menjadi pribadi pada anak sebagai berikut.
yang pemalu, penyendiri, dan individua-

Membangun Karakter Anak melalui Permainan Anak Tradisional


92

 Pertama, permainan tradisional cende- strategi, kemampuan antisipatif, dan pe-


rung menggunakan atau memanfaatkan mahaman kontekstual.
alat atau fasilitas di lingkungan kita tanpa  Aspek emosi dengan menjadi media ka-
harus membelinya sehingga perlu daya tarsis emosional, dapat mengasah empa-
imajinasi dan kreativitas yang tinggi. Ba- ti dan pengendalian diri.
nyak alat-alat permainan yang dibuat  Aspek bahasa berupa pemahaman kon-
atau digunakan dari tumbuhan, tanah, sep-konsep nilai.
genting, batu, atau pasir. Misalkan mo-  Aspek sosial dengan mengkondisikan
bil-mobilan yang terbuat dari kulit jeruk anak agar dapat menjalin relasi, bekerja-
bali, engrang yang dibuat dari bambu, sama, melatih kematangan sosial dengan
permainan ecrak yang menggunakan teman sebaya dan meletakkan pondasi
batu, telepon-teleponan menggunakan untuk melatih keterampilan sosialisasi
kaleng bekas dan benang nilon dan lain dengan berlatih peran dengan orang yang
sebagainya. lebih dewasa dan masyarakat secara
 Kedua, permainan anak tradisional me- umum.
libatkan pemain yang relatif banyak.  Aspek spiritual, permainan tradisonal
Tidak mengherankan, kalau kita lihat, dapat membawa anak untuk menyadari
hampir setiap permainan rakyat begitu keterhubungan dengan sesuatu yang
banyak anggotanya. Sebab, selain men- bersifat Agung (transcendental).
dahulukan faktor kesenangan bersama,  Aspek ekologis dengan memfasilitasi
permainan ini juga mempunyai maksud anak untuk dapat memahami peman-
lebih pada pendalaman kemampuan in- faatan elemen-elemen alam sekitar se-
teraksi antarpemain (potensi interper- cara bijaksana.
sonal). seperti petak umpet, congklak,  Aspek nilai-nilai/moral dengan memfa-
dan gobak sodor. silitasi anak untuk dapat menghayati
 Ketiga, permainan tradisional menilik nilai-nilai moral yang diwariskan dari
nilai-nilai luhur dan pesan-pesan moral generasi terdahulu kepada generasi se-
tertentu seperti nilai-nilai kebersamaan, lanjutnya.
kejujuran, tanggung jawab, sikap lapang Selain itu, penelitian yang dilakukan
dada (kalau kalah), dorongan berpres- oleh Iswinarti (2010:9) pada 30 anak usia
tasi, dan taat pada aturan. Semua itu Sekolah Dasar kelas III dan IV di Kabupa-
didapatkan kalau si pemain benar-benar ten Malang menunjukkan bahwa permain-
menghayati, menikmati, dan mengerti an tradisional Engklek memiliki nilai-nilai
sari dari permainan tersebut. terapiutik dan bermanfaat dalam meng-
Misbach (2006:7) dalam penelitiannya atasi permasalahan anak. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa permainan tradisio- ini menunjukkan bahwa nilai-nilai terapui-
nal dapat menstimulasi berbagai aspek tik yang terkandung dalam permainan tra-
perkembangan anak yang dapat meliputi disional Engklek meliputi hal-hal berikut.
hal-hal sebagai berikut.  Nilai deteksi dini untuk mengetahui
 Aspek motorik dengan melatih daya ta- anak yang mempunyai masalah.
han, daya lentur, sensorimotorik, moto-  Nilai untuk perkembangan fisik yang
rik kasar, dan motorik halus. baik. Aktivitas fisik meliputi kegiatan
 Aspek kognitif dengan mengembangkan untuk berolah raga, meningkatkan koor-
imaginasi, kreativitas, problem solving, dinasi dan keseimbangan tubuh, dan

Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun III, Nomor 1, Februari 2013


93

mengembangkan keterampilan dalam lam tindak kriminal seperti pencurian


pertumbuhan anak. dan pemerkosaan, serta menyebabkan
 Nilai untuk kesehatan mental yang baik, anak mengalami kepribadian ganda yang
yaitu: membantu anak untuk mengko- bisa berujung pada kematian.
munikasikan perasaannya secara efektif  Dampak kecanduan games online pada
dengan cara yang alami, mengurangi anak merupakan masalah bangsa yang
kecemasan, pengendalian diri, pelatihan harus segera diatasi karena dapat me-
konsentrasi. nentukan karakter anak, yang juga me-
 Nilai problem solving, anak belajar meme- rupakan karakter bangsa
cahkan masalah sehingga kemampuan  Pihak-pihak terkait harus bekerja sama
tersebut bisa ditransfer dalam kehidup- untuk mengatasi masalah kecanduan
an nyata. games online pada anak, yang diuraikan
 Nilai sosial, anak belajar ketrampilan sebagai berikut.
sosial yang akan berguna untuk bekal  Orang tua harus menyadari bahwa
dalam kehidupan nyata. saat ini banyak sekali bahaya yang
Berdasarkan uraian di atas, dapat di- mengintai anak, salah satunya adalah
simpulkan bahwa permainan tradisional penggunaan teknologi seperti TV, in-
memang berbeda dengan permainan digi- ternet, games digital. Oleh karena itu,
tal. Tidak hanya dari kesan yang ditimbul- pengawasan orang tua sangat diper-
kannya, tetapi juga dari makna dan penga- lukan. Orang tua harus menyadari
ruhnya pada anak-anak Indonesia. Oleh perannya sebagai pelindunng, pendi-
karena itu, dapat dipahami bahwa pemilih- dik, dan penanggungjawab terhadap
an permainan dalam hal ini apakah per- anak di dunia dan di akhirat, sehing-
mainan digital yang kesannya modern dan ga orang tua harus meluangkan wak-
canggih, tetapi berdampak buruk atau per- tunya untuk anak, menjadi sahabat
mainan tradisional yang kesannya kam- bagi anak dengan perhatian dan ka-
pungan dan ketinggalan zaman, tetapi ber- sih sayangnya, membekali anak de-
dampak baik akan menentukan karakter ngan pengetahuan keagamaan, serta
yang tercipta pada anak-anak Indonesia, menjadi teladan bagi anak dalam ber-
generasi penerus dan harapan bangsa. sikap dan beperilaku. Hal ini dapat
melindungi anak dari bahaya yang
PENUTUP setiap saat mengintai.
Adapun beberapa hal yang menjadi  Guru dan institusi pendidikan tempat
kesimpulan dari makalah ini adalah seba- anak bersekolah dan bergaul juga ha-
gai berikut. rus menjalankan fungsi proteksinya
 Maraknya kecanduan games pada anak- dalam mengajar dan mendidik anak.
anak Indonesia telah menimbulkan ber-  Pemerintah sebagai pihak yang ber-
bagai dampak yang sangat mempriha- tanggungjawab dalam mengatur dan
tinkan mulai dari fenomena siswa SD, membina masyarakat dengan aturan-
SMP yang bolos sekolah demi bermain aturannya, seharusnya bisa mengon-
games online di warnet yang tentu saja trol operasi warnet dan tempat ber-
akan berpengaruh pada prestasi belajar- main agar tidak menjerumuskan anak
nya, fenomena perilaku agresif pada dalam bahaya yang secara tidak lang-
anak, bahkan menjerumuskan anak da-

Membangun Karakter Anak melalui Permainan Anak Tradisional


94

sung berpengaruh pada pembentuk- Iswinarti. 2010. ”Nilai-nilai Terapiutik Per-


an karakter bangsa. mainan Tradisional Engklek untuk
 Permainan tradisional harus dikembali- Anak Usia Sekolah Dasar”. Naskah
kan posisinya sebagai permainan anak Publikasi. www.google.com. Diakses
Indonesia. Semua pihak dapat menge- tanggal 24 September 2012.
nalkan dan memainkan permainan tra-
disional bersama anak, bahkan bila per- Kurniati, E. 2011. Program Bimbingan untuk
lu ada upaya untuk memodernkan per- Mengembangkan Keterampilan Sosial
mainan anak tradisional. Anak Melalui Permainan Tradisional.
Surakarta: Skripsi Universitas Mu-
UCAPAN TERIMA KASIH hammadiyah Surakarta. Tidak diter-
Ucapan terima kasih disampaikan ke- bitkan.
pada sejawat dan berbagai pihak yang
Misbach, I. 2006. ”Peran Permainan Tradi-
membantu penulisan ini baik secara lang-
sional yang Bermuatan Edukatif da-
sung maupun tidak langsung. Semoga itu
lam Menyumbang Pembentukan Ka-
semua menjadi amal kebaikan yang men-
rakter dan Identitas Bangsa”. Laporan
dapat ridho Allah. Amin.
Penelitian. Bandung: Universitas Pen-
didikan Indonesia. Tidak diterbitkan.
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, N. 2011. “Transformasi Permain-
Mutiah, D. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia
an Anak Indonesia”. Artikel. http://-
Dini. Kencana: Jakarta.
permata-nusantara.blogspot.com. Di-
akses pada tanggal 25 Sepetember Pos Kota. 17 Juni 2012. “Kecanduan Games
2012. On-line, AY Mencuri Motor”. Artikel.
http://poskota.com, Diakses tanggal
Eliasa, E.I. 2012. “Pentingnya Bermain Bagi
25 September 2012.
Anak Usia Dini”. http://staff.uny.-
ac.id, Diakses tanggal 25 September Renggani, P. 2012. “Menetralkan Kecandu-
2012. an Games”. www.google.com. Diak-
ses tanggal 26 September 2012.
Endah, P. 2012. “Dampak Kecanduan Ber-
main Games Online”. http://thisispu- Tempo. 2 Juli 2012. Kecanduan Games Onlie,
triiep.blogspot.com. Diakses tanggal Anak Bisa Kriminal. Artikel. http://-
25 September 2012. tempo.com. Diakses tanggal 24 Sep-
tember 2012.
Harian Metro News. 21 September 2012.
“Terjaring Operasi Game Online, Pela- Tribunnews.com. 6 September 2012. “Sela-
jar SD Tendang Wartawan”. Berita. matkan Anak Indonesia dari Racun
http://harianmetronews.com. Diak- Games Online”. Artikel. http://tribun-
ses tanggal 26 September 2012. news.com. Diakses tanggal 24 Sep-
tember 2012.

Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun III, Nomor 1, Februari 2013

You might also like