You are on page 1of 5

Kasus Sap 6

Perencanaan dan Pengembangan Karir Domino’s Pizza

1. Perencanaan Karir

Pada dasarnya perencanaan karir terdiri atas 2 (dua) elemen utama yaitu :

 Perencanaan Karir Individual (Individual Career Planning)

Perencanaan karir individu karyawan Domino’s Pizza berfokus pada individu yang seperti
latihan diagnostic dan prosedur untuk membatu diri menentukan dari segi potensi dan
kemampuan dalam bidangnya.

Dalam perencanaan Karir Individu itu terdiri dari

- Penilaian diri untuk mengetahui kemampuan dalam diri ,


- Strategi yang digunakan untuk mendapatkan pekerjaan tertentu,
- Pekerjaan mana yang akan dipilih di antara alternatif pekerjaan yang ditawarkan,
- Penugasan dan transfer mana yang akan diterima, Urutan perubahan pekerjaan yang akan
membantu mencapai pekerjaan yang lebih disukai.
- Penyusunan tujuan karir berdasarkan evaluasi diri

 Perencanaan Karir Organisasional (Organizational Career Planning)

Perencanaan karir organisasional mengintegrasikan kebutuhan SDM dan sejumlah


aktivitas karir dengan lebih menitikberatkan pada jenjang atau jalur karir (career path).

Tujuan program perencanaan karir organisasional adalah :

- Pengembangan yang lebih efektif tenaga berbakat yang tersedia.


- Kesempatan penilaian diri bagi karyawan untuk memikirikan jalur-jalur karir tradisional
atau jalur karir yang baru.
- Pengembangan sumber daya manusia yang lebih efisien di dalam dan di antara divisi
dan/atau lokasi geografis
- Kepuasan kebutuhan pengembangan pribadi karyawan
- Peningkatan kinerja melalui pengalaman on the job training yang diberikan oleh
perpindahan karir vertical dan horizontal
- Meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan yang dapat menyebabkan berkurangnya
perputaran karyawan
- Suatu metode penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
2. Transisi Karir dan SDM

Transisi karir adalah periode dimana seorang individu mengubah perannya ataupun mengubah
orientasi terhadap peran yang telah dijalaninya. Tugas transisi secara efektif :

- Mempelajari dasar-dasar pekerjaan yang di perannya


- Membangun identitas peran yang di kerjakan dalam perusahaan
- Menjalin hubungan dengan orang lain yang relevan dengan posisi yang diduduki.
- Membentuk kerangka acuan pedoman baru yang sesuai dengan peran yang baru.
- Mengidentifikasi individu yang relevan, dan interaksinya engan peran yang baru.
- Menempatkan diri dalam jaring tugas atau sosial.
- Mempelajari bahasa khusus dari peran yang baru.
- Menilai seberapa baik pekerjaan telah dilaksanakan dan kinerja umum dari unit yang
baru.

3. Pengembangan Karir Domino’s Pizza

Indicator dalam pengembangan karir adalah:

1. Perencanaan Karir

Karyawan harus merencanakan karirnya untuk masa yang akan datang

2. Pengembangan Karir Individu

Setiap karyawan Domino’s Pizza harus menerima tanggung jawab atas perkembangan karir atau
kemajuan karir yg dialami

3. Perkembangan karir yg didukung oleh Dapartemen SDM

Perkembangan karir karyawan domino’s pizza tidak hanya tergantung pada pegawai tersebut
tetapi juga pada peranan dan bimbingan manajer dan dapartemen SDM.

4. Peran umpan balk terhadap kinerja

Tanpa umpan balik yg menyangkut upaya-upaya pengembangan karir maka relative sulit bagi
karyawan bertahun-tahun untuk persiapan yg kadang dibutuhkan mencapai tujua pengemngan
karir. Adapun pengembangan karir karyawan dalam perusahaan Domino’s pizza mempunyai
sasaran:

- Untuk menjamin bahwa karyawan yang gagal menduduki suatu posisi dalam rangka
pengembangan karirnya masih tetap berharga dan akan di pertimbangkan lagi untuk
promosi di waktu mendatang
- Untuk menjelaskan kepada karyawan yg gagal knpa mereka tidak terpilih
- Untuk mengidentifikasi apa tindakan-tidakan pengembangan karir spesifik yg harus
mereka laksanakan.

Adapaun sasaran pembinaan karir dalam Domino’s meningkatkan efektivitas karir karyawan ada
empat yaitu:

1. Kinerja karir (career performance)

Berhubungan langsung dengan efektivitas Domino’s Pizza yg merefleksikan tingkat kontribusi


pegawai terhadap kinerja organisasi

2. Sikap karir (career attitudes)

Mengacu pada cara karyawan melihat dan mengevaluasi karirnya. Karyawan yg memiliki sikap
karir yg positif akan memiliki peresepsi dan ngevaluasi positif terhadap karirnya. Karena sikap
ini memiliki implikasi penting bagi karyawan untuk memiliki sikap positif lebih kuat akan
memilki komitmen yg tinggi dan terlibat secara penuh dalam mengemban tugasnya.

3. Adaptabilitas Karir (career adaptability)

Berhubungan langsung dengan fleksibilitas, daya saing, dan pengembangan dalam perusahaan
Domino’s Pizza . oleh karena itu karyawan tidak mampu menyusuaikan diri dengan tuntutan
baru, jika hal tersebut terjadi , maka organisasi berpotensi menanggung risiko kehilngan
bisnisnya.

4. Identitas Karir (career adaptability)

Mengandung dua komponen yg penting , yaitu tingkat kesadarn yg konsisten dan jelas dari
pegawai menyangkut minat, nilai-nilai dan ekspektasi mereka terhadap masa depan, dan tingkat
konsistensi kehidupan individu sepanjang waktu.

5. Promosi

Beberapa promosi jabatan yg disediakan oleh perusahaan Domino’s Pizza antara lain:

1. Promosi luar biasa (excellence promotion)

Promosi ini diberikan kepada karyawan domino’s pizza yg memiliki kinerja dan prestasi yg
mengamgumkan.
2. Promosi sementara ( temporary promotion)

Karyawan domino’s pizza yg naik jabatan karena ada kekosongan pejabat dalam kurn waktu
tertntu. Karyawan ini akan kembali ke jabatan semula atau dimutasi kejabatan lain jika pejabat
dibutuhkan dalam perusahaan domino’s pizza sudah ada.

3. Promosi tetap (permanent promotion)

Karyawan domino’s pizza dinaikan jabatannya karena karyawan itu memang sudah memenuhi
waktu atau lama kerja untuk naik jabatan

4. Promosi kecil ( small scale promotion)

Karyawan domino’s pizza ini di promosikan pada jabtan yg lebih tinggi karena adanya
kebutuhan organisasi akan kompetensi yg dimiliki karyawan tersebut.

5. Promosi kering (dry promotion)

Karyawan yg dinaikan jabatan kejabatan yg lebih tinggi yg di sertai dengan peningkatan


wewenang dan tanggung jawab tertentu.

 Demosi

Indikator yg dapat dipergunakan untuk mengukur demosi antar lain:

1. Ketidak mampuan karyawan dalam mengembangkan tugas dan tanggung jawab tertentu
seperti diamanatkan oleh perusahaan domino’s pizza
2. Kinerja dan produktivitas kerja karyawan yg dihasilkan selama periode tertentu tidak
memnuhi kewajiban.
3. Rasonalisasi jumlah karyawan karena adanya efisien yg di lakukan oleh perusahaan
domino’s Pizza.
4. Tingkat kehadiran yg buruk.
5. Adanya berbagai permasalahn yang tengah di hadapi oleh karyawan itu sendiri

 Mutasi

Mutasi disebabkan oleh bnyak faktor diantara yaitu faktor yg berasal dari karawan itu sendiri:

1. Faktor Organisasi yaitu:


a. Organisasi ingin menunjukan kepada karywan bahwa yang mutasi bukan berarti
hukuman karena mutasi dapat juga dalam memberikan pengalaman lain kepada
karyawan yg lainnya.
b. Organisasi ingin menyakinkan pegawai bahwa ia tidak akan diberhentikan karena
kurangnya kompetensi namun memberikan ksempatan untuk karyawan
mengembangkan diri.
c. Organisasi ingin menghindari rasa jenuh karyawan atas pekerjaan yg diembannya
selama ini di domino’s pizza.

2. Faktor pegawai itu sendiri

Mutasi dpat disebabkan oleh faktor yg muncul dari pegawai sendiri;

- Karyawan merasa pekerjaan yg saat ini diembannya tidak sesuai dengan kompetensi yg
dimilikinya,
- Karyawan merasa pekerjaan yg saat ini diembannya tidak sesuai dengan pengalaman yg
dimilikinya,
- Karyawan merasa ligkungan kerja dan kondisi pekerjaan yg diembanya saat ini tidak
dengan kebutuhann yg diinginkannya,
- Karyawan merasa bahwa ia tidak mampu bekerjasama dengan tim kerjanya,
- Karyawan merasa bahwa pekerjaan yg diembannya saat ini jauh dari keluarga.

You might also like