You are on page 1of 24

USULAN PROGRAM

IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

IbM USAHA ABON TELUR


DI KELURAHAN BANGKALA KECAMATAN MANGGALA
KOTA MAKASSAR

OLEH :

ERDAWATY, ST., MT / 0921047802 (Ketua)


ANDI MUHAMMAD NURPADLI, ST., M.Si / (Anggota)

UNIVERSITAS FAJAR
Juni 2016
i
Halaman Pengesahan

(Anggota)

UNIVERSITAS FAJAR
Mei 2016

ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman

SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
IDENTITAS & URAIAN UMUM iii
DAFTAR ISI iv
RINGKASAN v
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Analisis Situasi 1
1.2. Permasalahan Mitra 2
1.3. Solusi Yang di Tawarkan 2
BAB II. TARGET DAN LUARAN
2.1. Target 4
2.2. Luaran 4
BAB III. METODE PELAKSANAAN 5
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
4.1. Kelayakan Universitas 5
4.2. Kepakaran Sumber Daya Manusia 6
BAB V ANGGARAN DAN JADWAL
5.1. Anggaran Biaya 6
5.2. Jadwal Pelaksanaan 7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

iv
RINGKASAN

Potensi peternakan di Indonesia ini sungguh sangat meluas termasuk peternakan


ayam ras ataupun dikenal sebagai ayam petelur namun sampai saat ini belum
dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan rakyat Untuk lebih memberdayakan
masyarakat yang terpinggirkan secara ekonomi maupun sosial dimasyarakat perlu
diupayakan program pemberdayaan peningkatan kapasitas SDM yang pada hakikatnya
diarahkan untuk mengembangkan dan mematangkan potensi yang ada pada diri mereka
sehingga keterlibatan dalam kegiatan usaha dapat lebih optimal dan dapat memberi
kontribusi ekonomi bagi kehidupan mereka menuju kehidupan yang lebih sejahtera.

Kehadiran Iptek bagi Masyarakat (IbM) tidak lain hanya untuk melaksanakan
Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Home Industri dengan pembuatan Abon
telur merupakan salah satu upaya untuk membantu Masyarakat untuk membuka lapangan
berusaha di bidang pembuatan abon telur yang juga salah satu jenis produk olahan yang
belum banyak orang ketahui termasuk orang diluar Propinsi Sulawesi Selatan, karena
abon telur produk yang langkah dan bisa dijadikan oleh-oleh khas dari Makassar. Jadi
sangat besar peluangnya bagi masyarakat untuk bisa membuka home industri sebagai
salah satu usaha yang bisa menambah penghasilan soalnya belum tersebar didunia pasar
jadi peluang untuk mengembangkannya besar.
Sesuai dengan target dan luaran berupa produk “Abon Telur”, hal ini dapat
menciptakan usaha baru yang handal dengan memanfaatkan bahan baku dan tenaga kerja
lokal yang menggunakan teknologi tepat guna dan biaya produksi yang terjangkau.
Semoga dengan terwujudnya kegiatan IbM melalui Home Industri , akan membawa
perubahan yang lebih baik bagi masyarakat khususnya bagi Masyarakat Pra sejahtera
dalam mewujudkan ekonomi yang lebih baik dengan terciptanya home industri, serta
terwujudnya Makassar sebagai Kota Peternakan. Oleh karena itu kami sangat berharap
kepada pemerintah maupun pihak swasta agar memberikan respon dan tanggapan positif
terhadap kegiatan ini. Demi mewujudkan cita-cita masyarakat yang berdaya, mandiri dan
madani. Program IbM ini mempunyai rencana luaran yakni Publikasi Ilmiah di prosiding
seminar LPPM, publikasi pada media massa pada Harian Fajar, publikasi elektronik pada
web UNIFA, terbentuk kelompok home industri, serta peningkatan pengetahuan dan
peningkatan penghasilan masyarakat.

Kata Kunci : Kelurahan Bangkala , Abon Telur.

v
BAB I. PENDAHULUAN

4.1. Analisis Situasi

Keprihatinan melihat kondisi masyarakat yang pada umumnya berpenghasilan


rendah sebagai penerima dampak langsung dari kemiskinan yang seiring datangnya
dengan krisis moral Sumber Daya Manusia (SDM) yang rendah memotivasi pemerintah
untuk berbuat lebih banyak untuk mengeluarkan masyarakat dari belenggu kemiskinan
dan kebodohan melalui kegiatan-kegiatan yang berbasil pemberdayaan, khususnya
melakukan pemberdayaan dibidang ekonomi diantaranya memberikan masyarakat
berupaka keterampilan untuk menciptakan lapangan usaha (home Industri) yang sangat
cocok dan layak untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Salah satu bidang usaha
yang bisa dijadikan industri rumah tangga adalah pengolahan abon telur, sebab Sulawesi
Selatan dikenal dengan peternakan ayam ras terutama daerah sidrap, mulai berkembang
didaerah-daerah lainnya.

Dengan meningkatkan SDM melalui pemberdayaan bagi masyarakat sudah


menjadi perhatian kita semua dan harus terus diupayakan dibanyak bidang kehidupan
diantaranya dibidang ekonomi, dan bidang sosial. Untuk lebih memberdayakan
masyarakat yang terpinggirkan secara ekonomi maupun sosial dimasyarakat perlu
diupayakan program pemberdayaan peningkatan kapasitas SDM yang pada hakikatnya
diarahkan untuk mengembangkan dan mematangkan potensi yang ada pada diri mereka
sehingga keterlibatan dalam kegiatan usaha dapat lebih optimal dan dapat memberi
kontribusi ekonomi bagi kehidupan mereka menuju kehidupan yang lebih sejahtera.
Luas wilayah Bangkala adalah 23 ha dengan jumlah penduduk sebanyak 4.808 jiwa.
Warga di kelurahan ini merupakan masyarakat dengan tingkat ekonomi kelas menengah
ke bawah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penduduk miskin sebesar 2931 jiwa atau 907
KK. Dimana mata pencaharian mayoritas penduduknya adalah sebagai buruh harian
tidak tetap dan kebanyakan kerja serabutan mengangkut sampah karena lokasi tersebut
dekat dengan TPA (tempat pembuangan sampah).
Program Iptek Bagi Masyarakat (IbM) melalui Home Industri dengan
pembuatan Abon Telur, diharapkan dapat mengembangkan potensi diri mereka dalam
kegiatan di berbagai sektor usaha sehingga mampu memberi sumbangsi besar terhadap
ekonomi keluarga.
1
Pada umumnya kegiatan pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan oleh
pemerintah dan pemerhati masalah kemiskinan hadir dalam aktivitas ekonomi yang
tidak semata-mata didasarkan kepada peluang investasi, melainkan juga didasarkan oleh
dorongan untuk menciptakan kesempatan dan peluang berusaha dan kerja bagi dirinya
sendiri. Tidak terpaku dengan satu pekerjaan, apatah lagi Cuma berharap dari
penghasilan yang kecil, dimana penghasilannya sangat rendah dan tidak menentu,
sehingga untuk membiayai kebutuhan sehari-hari masih sangat susah. Olehnya itu
memang dibutuhkan keterampilan untuk bisa membangun usaha lain guna
meningkatkan penghasilan keluarga.
Kehadiran Iptek bagi Masyarakat (IbM) tidak lain hanya untuk melaksanakan
Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Home Industri dengan pembuatan Abon
Telur merupakan salah satu upaya untuk membantu Masyarakat untuk membuka
lapangan berusaha di bidang pembuatan abon telur yang juga salah satu jenis produk
olahan yang banyak digemari oleh orang apalagi orang diluar Propinsi Sulawesi Selatan,
karena abon telur juga merupakan oleh-oleh khas dari Makassar. Jadi sangat besar
peluangnya bagi masyarakat untuk bisa membuka home industri sebagai salah satu
usaha yang bisa menambah penghasilan.

1.2. Permasalahan Mitra


1. Kurangnya pemberdayaan masyarakat, terutama untuk membantu
meningkatkan keterampilan, wawasan dan pengetahuan
2. Kurangnya kemandirian masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan hidup
3. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengurangi dampak sosial akibat
krisis ekonomi dan sosial yang melanda Indonesia, khususnya bagi masyarakat
yang ada di Propinsi Sulawesi Selatan.
4. Kurangnya partisipasi masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja

1.3.Solusi yang Ditawarkan


1. Menciptakan lapangan usaha bagi masyarakat sebagai alternatif lain dalam
memperoleh penghasilan
2. Menggali potensi ekonomi masyarakat
3. Meningkatkan pendapatan ekonomi melalui home Industri
4. Menciptakan peluang usaha dibidang pengolahan hasil perikanan.

2
Tabel 1. Permasalahan mitra dan tawaran solusi permasalahan

No Permasalahan Solusi yang ditawarkan


1. Kurangnya pemberdayaan Menciptakan lapangan usaha bagi
masyarakat, terutama untuk masyarakat sebagai alternatif lain
membantu meningkatkan dalam memperoleh penghasilan
keterampilan, wawasan dan
pengetahuan

2. Kurangnya kemandirian Menggali potensi ekonomi


masyarakat
masyarakat dalam meningkatkan
kesejahteraan hidup
3. Kurangnya partisipasi masyarakat Meningkatkan pendapatan ekonomi
dalam mengurangi dampak sosial melalui home Industr
akibat krisis ekonomi dan sosial
yang melanda Indonesia,
khususnya bagi masyarakat yang
ada di Propinsi Sulawesi Selatan.

4. Kurangnya partisipasi masyarakat Menciptakan peluang usaha dibidang


ntuk menciptakan lapangan kerja pengolahan hasil peternakan.

Rencana capaian sesuai dengan luaran yang ditargetkan dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Rencana Target Capaian Luaran
No. Jenis Luaran Indikator Capaian
1 Publikasi ilmiah dijurnal prosiding Accepted
2 Publikasi pada media masa/ cetak Sudah terbit
3 Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak Tidak ada
dibidang ekonomi
4 Peningkatan kualitas dan kuantitas produk Tidak ada
5 Peningkatan pemahaman dan keterampilan Ada
masyarakat
6 Peningkatan keterampilan/ kesehatan masyarakat Ada
(mitra masyarakat umum)

3
7 Jasa, model, rekayasa sosial, system, produk Tidak ada
barang
8 Hak kekayaan intelektual (paten, paten Tidak ada
sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasisa
dagang, desain produk industri, perlindungan
varietas tanaman, perlindungan topografi
9 Buku ajar Tidak ada

BAB II. TARGET DAN LUARAN


2.1. Target

Target yang dicapai setelah pelaksanaan IbM melalui Home Industri dengan
kegiatan Abon telur adalah:

1. Terbentuknya 2 kelompok home industri pengolahan Abon telur


2. Kelompok yang telah terbentuk konsen melakukan pembuatan Abon telur
3. Telur untuk menunjang terbentuknya home industri yang baru yang untuk pemula
masih ditempatkan di salah satu rumah anggota kelompok.
4. Meningkatkan pendapatan Masyarakat dengan membangun usaha pembuatan Abon
telur.
5. Mengurangi penggangguran bagi ibu-ibu rumah tangga dengan menciptakan usaha
baru pembuatan Abon telur guna meningkatkan pendapatan rumah tangganya.

2.2. Luaran

Luaran dari kegiatan program ini adalah terciptanya produk berupa abon telur.
Setelah terbentuknya home industri bagi alumni pelatihan maka strategi pengembangan
usahanya adalah dengan mencari peluang pasar dengan menawarkan prodak melalui
keluarga, teman, kerabat dan kenalan sehingga dari situlah kemudian bisa berkembang
dan prodak kita dikenal secara luas oleh masyarakat sehingga usaha pembuatan abon
telur bisa berkembang dan bisa bersaing dengan pengusaha abon lainnya yang sudah
ada di Propinsi Sulawesi Selatan walaupun masih baru.

BAB III. METODE PELAKSANAAN


Instruktur/nara sumber yang diguanakan pada kegiatan ini merupakan
instruktur/narasumber yang ahli dibidangnya. Materi yang diberikan pada IbM melalui
home industri dengan kegiatan pembuatan Abon telur adalah:
4
 Membangun kewirausahaan 

 Pembinaan sanitasi dan hygenis pada produk olahan telur
 Membangun dinamika kelompok 

 Praktek pembuatan Abon telur 

Peserta pada kegiatan IbM melalui Home Industri dengan pembuatan Abon
telur berjumlah 20 orang peserta tiap kelompok jadi total 40 peserta berasal dari RT 5
keluharahan bangkala. Pelaksanaan kegiatan IbM melalui home Industri dengan
kegiatan Pembuatan Abon ikan adalah dengan menggunakan metode pemberian materi
dengan ceramah dan praktek langsung pembuatan abon ikan serta pembagian kelompok
dan dari kelompok tersebut dituntut untuk mampu membuat abon telur secara bekerja
sama dengan anggota kelompoknya.

BAB IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

4.1. Kelayakan Universitas

LPPM Universitas Fajar telah melakukan pengabdian kepada masyarakat baik


bersifat pendidikan maupun siftanya social. Selain kegiatan KKN yang merupakan
kurikulum Universitas yang tiap tahun dilakukan, juga ada beberapa pengabdian IbM
yang di biayai oleh Dikti, serta kerja sama dengan pihak Pemda dan Industri
sebagaimana pada Tabel

Tabel 3. Daftar Kegiatan Pengabdian LPPM-UNIFA

Thn Kegiatan Kerjasama/ Lokasi


Pendanaan
2010 Budidaya Jamur Merang untuk PT. Tonasa di kabupaten
peningkatan kesejahteraan petani Pangkajene
Kepulauan
2010 Budidaya Jamur Merang di desa DIKTI Kabupaten Gowa
Bontoala Kecamatan Palangga Sulawesi Selatan
2012 Pelatihan Infrastruktur kepada PNPM Kec Turikale, Maros
Unit Pengelola Lingkungan (UPL)Perkotaan
2013 Perbaikan rumah tidak layak huni
PNPM Kec. Turikale
Perkotaan
2013 Fasilitasi Pembuatan MCK Pemda Takalar Desa Galesong Baru,
sebagai perwujudan Partisipasi Kec. Galesong
Masyarakat
5
2014 Pelatihan Pembuatan Kerupuk dari Pemda Maros Kec. Marusu
Rumput Laut di Dusun Kuricaddi
di Desa Nosambalia Kec. Marusu
2015 Bambu Plester dan aplikasinya DIKTI Gowa
2015 Revitalisasi Kawasan Adat Pemda Kab. Soppeng
Umpungeng Soppeng
2016 Ibm Perancangan mesin abon ikan DIKTI, Pemda Kab. Pangkep
Pangkep

4.2 Sumber Daya Manusia


Universitas Fajar membina 2 (dua ) Fakultas yakni Fakultas Teknik terdiri dari 5 (lima)
Program studi S1 dan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial yang 8 Program Studi (D3, S1 dan S2)
dengan jumlah Dosen yang cukup tersedia.

Untuk pelaksanaan kegiatan/program ini, maka susunan tim yang akan


mendampingi program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) yang dilaksanakan sebagaimana
pada Tabel 4.
Tabel 4. Sumber daya manusia yang terlibat dalam IbM

No Nama/NIDN Instansi Bidang Alokasi Posisi/Uraian Tugas


Asal Ilmu Waktu
(jam/
minggu)
1. Erdawaty/ Unifa Teknik Ketua Pelaksana dengan
0921047802 Sipil tugas mengkoordinir seluruh
3
kegiatan pelaksanaan IbM,
pendampingan dan Laporan
2 Andi Unifa Teknik Anggota Pelaksana dengan
Muhammad Sipil bertanggungjawab dengan
Nurpadli/ 3 pendampingan, pengadaan
0927107503 tenaga pendidik KB, laporan
dan dokumentasi

6
BAB V. ANGGARAN DAN JADWAL

Rekapitulasi rencana anggaran program IbM ini sebagai berikut :

No. Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp).


1. Honorarium untuk pelaksana, petugas laboratorium, 14.489.600,00
pengumpul data, pengolah
data, penganalisis data, honor operator, dan honor
pembuat sistem (maksimum
30% dan dibayarkan sesuai ketentuan)
2 Pembelian bahan habis pakai untuk ATK, fotocopy,
surat menyurat,
penyusunan laporan, cetak, penjilidan laporan,
30.000.000,00
publikasi, pulsa, internet,
bahan laboratorium, langganan jurnal (maksimum
60%)
3. Perjalanan untuk biaya survei/sampling data, 3.950.000,00
seminar/workshop DN-LN, biaya
akomodasi-konsumsi, perdiem/lumpsum, transport
(maksimum 40%)
4. Sewa untuk peralatan/mesin/ruang laboratorium, 1.560.400,00
kendaraan, kebun percobaan,
peralatan penunjang penelitian lainnya (maksimum
40%)
Jumlah Anggaran 50.000.000,00
Terbilang : Lima Puluh Juta Ribu Rupiah

Tabel 2. Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Bulan Ke-
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Survei/ pendataan
2 Identifikasi permasalahan
3 Temu konsultasi mitra program IbM
4 Perumusan dan penetapan masalah utama
5 Penyusunan schedule kegiatan
6 Pengadaan bahan peraga/alat penunjang
7 Pembinaan proses produksi
8 Pelatihan pengembangan usaha
Pendampingan pembentukan jaringan
9 Bisnis
10 Evaluasi usaha
11 Penyusunan lapora kegaiatan
12 Pelaporan kegiatan program IbM

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Kartasaputra,A.G. 1989. Ekonomi Produksi. Bina Aksara, Jakarta.

2. Kusumayanti Heny, 2011, Inovasi Pembuatan Abon Ikan Sebagai Salah Satu
Teknologi Pengawetan Ikan, Gema Teknologi Vol. 16 No. 3 Periode April 2011 –
Oktober. Universitas Negeri Semarang.
3. Merrill,Mike. 2005. Dare to Lead: Strategi Kreatif 50 Top CEO untuk Meraih
Kesuksesan. Jakarta Bhuana ilmu Populer.
4. Peterson W. Marvin,at .all, Planning and Management for a Changing Environment.
San Francisco: Jossey-Bass Punlisher.1997.
5. Reksohadiprojo Sukanto. 1995, Manajemen Produksi dan Operasional, Yogyakarta.
6. Surachman.S.dkk, 1991, Intisari Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua. Penerbit
PT.Remaja Rosoa Karya, Bandung.

8
Lampiran 1.Biodata Ketua dan Anggota Pelaksana

Lampiran 1.1. Biodata Ketua Tim Peneliti/Pelaksana

a. Indentitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Erdawaty, ST, MT.
2. Jenis kelamin Perempuan
3. Jabatan Fungsional III.a
4. NIP/NKI/Identitas Lainnya -
5. NIDN 0921047802
6. Tempat dan Tanggal Lahir UjungPandang, 21 April 1978
7. Email Erdawatyerna@yahoo.co.id
8. Nomor Telepn/HP 08524242700344
9. Alamat kantor Unifa, Jl Racing Centre No. 101
10. Nomor Telepon/faks : (0411) 447508
11. Lulusan yang telah Dihasilkan -
12 Mata kuliah yang diampu Dasar-dasar Transportasi
Perencanaan Bandar Udara
Geometrik Jalan

b. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2
Nama perguruan Universitas Muslim Indonesia Universitas Hasanuddin
Tinggi
Bidang Ilmu Teknik Sipil Teknik Sipil Transportasi
Tahun Masuk-Lulus 1996-2002 2007-2011
Judul Skripsi/Tesis Studi Karakteristik Aspal Studi sensitivitas Tarif
Beton Dengan Menggunakan Angkutan Antar Kota
Gilsonite Sebagai Bahan Makassar- Bone Dengan
Tambah Dalam Fraksi BOK, ATP Dan WTP
Campuran

Nama pembimbing Ir.H.M. Rapi Mantahing Prof. Dr. Ir. Mary


Ir. H. Lambang Basri Said, Selintung, MSc.
Ir. Sudarman Supardi Dr. Rudy Djamaluddin,
ST., M.Eng.

9
c. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan


Sumber Jumlah (Juta Rp)
1. 2013 Algoritma dan Metode Ford- Dikti 14
Fulkerson Dalam Jaringan Arus
Maksimal dan Masalah Transportasi
di Makassar
2. 2014 Gilsonite Mempengaruhi kekuatan Dikti 14,765
Aspal Beton

d. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

N Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan


o. Sumber Jumlah (Juta
Rp)
1 2012 Mengadakan Partisipasi Manajemen UNSULBAR 30
Perguruan Tinggi, Penguatan
kelembagaan, Dosen Menuju
Kemandirian universitas Sulawesi Barat
2 2013 Mengadakan Pengajaran Dasar-dasar Mandiri 4
Transportasi Sulawesi Barat
3 2015 IPTEKS bagi Masyarakat Pengolahan DIKTI 42,5
Dodol Rumput Laut di Desa Pitusunggu
Kecamatan Ma’rang Kabupaten
Pangkep
4 2016 IPTEK bagi Masyarakat Pengolahan DIKTI 49
Terasi pada Kelompok Usaha Tani di
Desa Baruga Kec. Malili, Kab. Luwu
Timur Propinsi Sulawesi Selatan.

e. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Vol/No/Thn

1. 2012 Studi sensitivitas Tarif Jurnal Ilmiah Vol. IV Edisi Ke-


Angkutan Antar Kota Aktualita 1Februari 2012,ISSN.
Makassar- Bone Kantor KPN- No 2085 – 3505
Dengan BOK, ATP Bung Kopertis
Dan WTP Wilayah IX
Sulawesi

10
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apbila di kemudian hari ternayata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Penugasan Ipteks bagi Masyarakat (IbM).

Makassar, 07 Juni 2016

Ketua Pengusul

Erdawaty,ST, MT

Lampiran 1.2. Biodata Anggota Tim Peneliti/Pelaksana

a. Indentitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Andi Muhammad Nur Padli, ST, MT.
2. Jenis kelamin Laki-laki
3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4. NIP/NKI/Identitas Lainnya 0907112
5. NIDN 0927107503
6. Tempat dan Tanggal Lahir Bajo, 27 Oktober 1975
7. Email Padli_unifa@yahoo.com
8. Nomor Telepn/HP 0811411989
9. Alamat kantor Unifa, Jl Racing Centre No. 101
10. Nomor Telepon/faks : (0411) 459938/ 459065
11. Lulusan yang telah Dihasilkan S1 2 orang
12 Mata kuliah yang diampu Manajemen Konstruksi
Anggaran Borongan

11
b. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2
Nama perguruan Universitas Muslim Indonesia Universitas Hasanuddin
Tinggi
Bidang Ilmu Teknik Sipil Perencanaan Kota
Tahun Masuk-Lulus 1995-2002 2012-2015
Judul Skripsi/Tesis Studi Karakteristik Aspal
Beton Dengan Menggunakan
Gilsonite Sebagai Bahan
Tambah Dalam Fraksi
Campuran

c. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1. 2012 Analisa kesenjangan pelaksanaan Mandiri 3
proyek berdasarkan ISO
2. 2011 Analisa pengaruh gradasi agregat Mandiri 5
batas bawah terhadap karakteristik
campuran aspal beton

d. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

N Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan


o. Sumber Jumlah (Juta
Rp)
1 2009 Partisipasi masyarakat dalam PNPM 5
pembanguan desa
2 2010 Partisipasi masyarakat dalam PNPM 5
pembanguan desa

3 2011 Partisipasi masyarakat dalam PNPM 5


pembanguan desa

12
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apbila di kemudian hari ternayata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Penugasan Ipteks bagi Masyarakat (IbM).

Makassar, 07 Juni 2016

Anggota pelaksana

Andi Muh. Nurpadli, ST., M.Si

13
LAMPIRAN 2. Gambaran Iptek yang akan ditransfer kepada Mitra

Permasalahan Mitra:
Kurangnya kemandirian dan partisipasi masyarakat dalam peningkatan
kesejahteraan hidup yang berdampak pada pendapatan ekonomi yang minim serta
Kurangnya partisipasi masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja

Pendampingan Mitra

Membangun jiwa kewirausahaan

Pembinaan sanitasi dan hiegenis pada produk olahan telur

Aplikasi/ praktek pembuatan produk abon telur

Luaran:
Bagi Pelaksana :
- Publikasi Ilmiah di prosiding “seminar LPPM”
- publikasi pada media massa pada Harian Fajar, elektronik pada Web UNIFA
Bagi Mitra :
a. Terbentuknya home industri yang mampu menghasilkan produk abon telur
b. Tercipta mata pencaharian baru bagi masyarakat.
c. Terwujudnya masyarakat yang mandiri.

14
Lampiran 3 Peta Lokasi

15
16
17
Lampiran 5. Justifikasi Anggaran

I. Honorarium
Honor/Jam (Rp) Minggu
No. Peneliti Waktu (Jam/Minggu) Honor per Tahun
1 Ketua 25.000 8 32 6.400.000
2 Anggota 1 14.000 8 32 3.584.000
Sub Total (Rp) 9.984.000
Pembelian bahan
II
habis pakai
Harga Harga
Material Justifikasi Pembelian Kuantitas Satuan Peralatan
(Rp) Tahun ke-1
1 Telur Bahan Utama Abon telur 2.250.000
50 45.000
2 Rempah-Rempah Bahan Utama Abon telur 200.000
1 200.000
alatan untuk pemberian
3 Panci 300.000
kepada mitra 4 75.000

alatan untuk pemberian


4 wajan 300.000
kepada mitra 4 75.000

alatan untuk pemberian


5 Timbangan 200.000
kepada mitra 4 50.000

alatan untuk pemberian


6 Alat pres abon 20.100.000
kepada mitra 3 6.700.000

alatan untuk pemberian


7 Blender 2.000.000
kepada mitra 4 500.000

alatan untuk pemberian


8 kompor gas 1 mata 800.000
kepada mitra 4 200.000

internet untuk browsing


9 Data Internet (bulan) 100.000
jurnal, ebook 1 100.000

komsumsi analisis data dan


10 Penyusunan Laporan penyusunan laporan (3 3 400.000 1.200.000
bulan/tahun) 2 orang

proposal, data, jurnal, laporan


11 Foto Copy 200.000 200.000
kemajuan & akhir 1
jilid laporan kemajuan &
12 Penjilidan Laporan akhir (masing-masing 2 15.000 90.000
6
rangkap)
13 Publikasi Jurnal nasional terakreditasi 1.000.000
1 1.000.000
14 Seminar nasional Registrasi 710.000 710.000
1
15 Atk pulpen,pensil, kertas 100.000 100.000
1
beli satu paket (hitam &
16 Pergantian Catridge 450.000
warna) 1 450.000
Sub Total (Rp) 30.000.000

18
III Perjalanan

Harga Harga
Perjalanan Justifikasi Perjalanan Kuantitas Satuan Peralatan
(Rp) Tahun ke-1
transportasi,konsumsi
Perjalanan 1 mahasiswa, pelaksna untuk 400.000
1 1 400.000
sosialisasi ke mitra
transportasi,konsumsi
Perjalanan 2 mahasiswa, pelaksna untuk 2.100.000
2 6 350.000
pendamping mitra ke mitra
konsumsi anggota
Perjalanan 3 2.500.000
3 kelompok 50 50.000
Sub Total (Rp) 5.000.000
Sewa
IV
Kendaraan
Harga Harga
Material Justifikasi sewa Kuantitas
Satuan (Rp) Peralatan
Pendamping mitra,
Sewa Kendaraan 1.560.400
1 pemateri,bawa alat-alat 1 1.560.400

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP TAHUN (Rp)


1.560.400

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUHNYA (Rp)


50.000.000

19

You might also like