You are on page 1of 1

Nama : Naimatul Husniah

NIM : 201510210311111
Kelas : Agribisnis 6-C

PERMASALAHAN PERNIKAHAN KONTEMPORER


Permasalahan perkawinan yang muncul di era kekinian ini sangat banyak, antara
lain yaitu tren perceraian yang terus saja meningkat seiring dengan perkembangan
zaman. Alasannya bercerai pun beragam. Mulai dari alasan ekonomi, ketidakcocokan,
perselingkuhan, hingga alasan yang sepele dan ringan.
Salah satu masalah yang menonjol dan kian fenomenal akhir-akhir ini, adalah kasus
perkawinan wanita hamil di luar nikah. Kini telah banyak kasus perkawinan hamil yang
terjadi di masyarakat, mereka mencari perlindungan hukum. Di sisi lain pihak banyak
masyarakat yang terlanjur mempunyai anak sebelum perkawinannya sempat dicatat di
Kantor Urusan Agama atau nikah bawah tangan. Banyak kasus masyarakat yang
mengajukan permohonan untuk mengabsahkan pernikahan dengan tujuan untuk
memperoleh kepastian hukum agar dapat melindungi hak-hak anak yang dilahirkan dari
pasangan suami istri yang tidak tercatat perkawinannya di Kantor Urusan Agama.
Keadaan seperti ini apabila dibiarkan berlanjut, tanpa ada upaya-upaya preventif untuk
mencegahnya, maka akan terbuka masalah-masalah sosial yang lebih luas dan makin
menjalar penyakit masyarakat yang berupa perzinaan serta memperluas adanya anak-
anak terlantar.
Syari’at Islam tampak memberi kelonggaran untuk menikahkan wanita hamil dari
zina. Hal ini didasarkan pada pemikiran logis bahwa status wanita tersebut tidak dalam
ikatan perkawinan dan tidak pula dalam masa iddah, maka tidak ada halangan untuk
dinikahkan. Rasulullah pernah menetapkan keputusan dalam kasus ini dengan
mengizinkan untuk dinikahkan, alasannya bahwa perbuatan zina tidaklah dapat
menghalangi pernikahan yang halal. Yang dapat menghalangi pernikahan hanyalah hamil
dari nikah yang sah, sedangkan hamil dari zina tidak menghalangi pelaksanaan
pernikahan, baik dengan ibunya maupun dengan anaknya.

You might also like