Professional Documents
Culture Documents
Ukom
Ukom
Pada pemeriksaan serum untuk parameter ALT/SGPT, sebanyak 1,0 mL larutan kerja
dimasukkan dalam tabung reaksi kemudian di tambahkan 100 uL serum . Campurkan tersebut
kemudian dimasukkan kedalam cuvet alat fotometr untuk dilakukan penukuran aktivitas
ALT/SGPT dengan metode kinetic pada gelombang 340 nm.
Pertanyaan soal
A. NAD
B. NADH
C. Alanin
D. Piruvat
E. Glutama
Kasus
Seorang analis melakukan pemeriksaan mikroskopis urine. Saat diamati dalam mikroskop
ditemukan sel yang berbentuk bulat dan mengandung lemak.
Pertanyaan soal
Kasus
Seorang analis melakukan pemeriksaan mikroskopis urine. Saat diamati dalam mikroskop
ditemukan Kristal dengan bentuk seperti amplop
Soal
A. Calcium Oxalat
B. Uric Acid
C. Cystine
D. Bilirubin
E. Calcium Fosfat
Kasus
Seorang analis melakukan pemeriksaan mikroskopis urine. Saat diamati dalam mikroskop
ditemukan silinder dengan bentuk sisi-sisinya parallel dan ujungnya membulat tanpa struktur
dan tidak berwarna
Soal
A. Hyalin
B. Berbutir
C. Lilin
D. Fibrin
E. Lemak
Kasus
Puasa harus dilakukan pasien sebelum pengambilan darah untuk pemeriksaan gula daraah
puasa dan kolestrol. Tugas analis kesehatan adalah memberikan informasi yang benar lama
puasa yang harus dijalani pasien tersebut.
Soal
A. 4-6 jam
B. 6-8 jam
C. 8-10 jam
D. 10-12 jam
E. 12-14 jam
Kasus
Seorang analis kesehatan melakukan pemeriksaan keton pada sampel urin dengan
menambahkan reagen Rothera larutan amoniak pekat. Kemudia hasilnya diamati dan hasil
yang didapat adalah positif.
Soal
A. Cincin merah
B. Cincin putih
C. Cincin ungu
D. Cincin biru
E. Cincin coklat
Kassus
Paasien datang ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan urine. Saat dilakukan
pemerikssaan mikrosskopis urine ditemukan bahan lemak.
Soal
Apa reagen yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis bahan lemak tersebut?
A. Sudan III
B. Wright
C. Giemsa
D. BCB
E. Carbol Fuchssin
Kasus
Protein Bonce Jones adalah Imunoglubin monoclonal dalam urine. Protein ini berlebihan dalam
serum yang tidak dapat diabsorbsi seluruhnya oleh glomerulus ginjal sehingga keluar berssama
urine. Protein ini akan terlihat sebagai kekeruhan pada suhu antara 60-80c.
Soal
Kasus
Soal
A. Reagen Schleissinger
B. Reagen Sulkowitch
C. Reagen Ehrlich
D. Reagen Bendict
E. Reagen Fouchet
Kasus
Pasien datang ke laboratorium untuk melakukan pemerikssaan urine. Salah satu pemeriksaan
kimiawi yang dilakukan dalam pemeriksaan urine adalahpemeriksaan glukosa.
Soal
A. Benadict
B. Pandy
C. None Apelt
D. Fehling
E. Nylander
Kasus
Petugas analis kesehatan melakukan pemeriksaan urine dengan metode Benedict dengan cara
sebnayak 5 mL larutan Benedict dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian ditambahkan 8
tetes urine. Selanjutnya campuran tersebut dipanaskan sampai mendidih menggunakan lampu
spiritus.
Ssoal
A. 1 menit
B. 2 menit
C. 3 menit
D. 4 menit
E. 5 menit
Kasus
Salah satu jenis sampel yang dapat dilakukan untuk pemeriksaan glukosa darah adalah whole
blood. Whole blood untuk pemeriksaan glukosa darah dapat diperoleh dengan menambahkan
antikoagulan tertentu pada sampel darah yang akan diperiksa.
Soal
A. NaF
B. EDTA
C. Heparin
D. Natrium Sitrat
E. Ammonium oxalat
Kasuslah
Pasien datang ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan urine. Salah satu pemeriksaan
kimiawi yang dapat dilakukan dalam pemeriksaan urine adalah pemeriksaan bilirubin.
Soal
A. Fouchet
B. Benedict
C. Pandy
D. Nonne Apelt
E. Fechling
Kasus
Seorang analis menerima specimen urine dari seorang perempuan berusia ssekitar 27 tahun
dengan wajah agak memucat. Spesimen yang diterima baerwarna agak kemerahan.
Soal
A. Eritrossit
B. Bakteri Pseudomonas aeroginosa
C. Bilirubin
D. Fosfat
E. Hematin
Kasus
Soal
Kasus
Pasien datang ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan urine. Salah satu pmeriksaan
kimiawi yang dilakukan dalam pemeriksaan urine adalah pemeriksaan urobilinogen.
Soal
A. Wallace diamond
B. Benedict
C. Pandy
D. None Apelt
E. Fehling
Kasuss
Pasien datang kelaboratorium untuk melakukan pemerikssaan urine. Salah satu pemeriksaan
kimiawi yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan urobilin.
Soal
A. Wallace diamond
B. Benedict
C. Pandy
D. None Apelt
E. Fehling
Kasus
Seorang pasien laki-laki usia sekitar 45 tahun mengaku bernanah saat kencing. Dokter
kemudian meminta untuk melakukan urine yang bertujuan mengetahui letak lesi atau
pandangan yang dialami oleh pasien tersebut.
Soal
Kasus
Seoran analis menerima specimen urine dari seorng perempuan yang berumur 27 tahun
dengan wajah agak memucat, spessimen yang diterima berwarna agak kemerahan.
Soal
A. Eritrosit
B. Bakteri pseudomonas aeroginosa
C. Bilirubin
D. Fosfat
E. Hematin
Kasus
Sseorang analis menerima specimen urine dari perawat ruangan. Specimen yang diterima
berwarna agak putih.
Soal
A. Pus
B. Hematin
C. Eritrosit
D. Bakteri pseudomonas aeroginosa
E. Fosfat
Kasus
Sseorang analis menerima specimen urine dari perawat ruangan. Sspesimen yang diterima
berwarna agak kehijauan.
Soal
Kasus
Seorang laki-laki usia sekitar 45 tahun diduga mengalami diabetes mellitus. Untuk menegakkan
diagnosis glukosaria yang dimilikinya maka dilakukan pemeriksaan urine.
Soal
A. Urine postprandial
B. Urine pagi
C. Urine sewaktu
D. Urine 24 jam
E. Urine 2 dan 3 gelas.
Kasus
Seorang passion laki-laki usia sekitar 45 tahun diduga mengalami kerusakan ginjal. Dokter
kemudian meminta pasien untuk melakukan pemeriksaan yang dapat menunjukkan secara
kuantitatif zat-zat yang terkndung dalam urine.
Soal
A. Urine 24 jam
B. Urine sewaktu
C. Urine posstparandial
D. Urine pagi
E. Urine 2 dan 3 gelas
Kasus
Sorang analis menerima specimen urine dari perawat ruanagan. Sspesimen yang diterima
berwarna agak kecoklatan.
Soal
A. Hematin
B. Eritrosit
C. Bakteri pseudomonas aeroginosa
D. Pus
E. Fosfat
Kasus
Seorang analis menerima spesimen urine ditengah pekerjaan analis yang sangat banyak
sehingga kemungkinan besar spessimen yang dia terima harus ditunda hingga 6 jam.
Soal
A. Ditambah pengawet
B. Disimpan pada suhu -20 c
C. Disimpan dalam box terlindung cahaya
D. Ditambahkan antcoagulan
E. Disimpan pada suhu 2-4 c
Kasus
Seorang analis melakukan pemeriksaan glukosa dalam urine dengan menggunakan carik
celup. Carik celup dinilai lebih cepat dalam menilai pemeriksaan hasil. Namun ada beberapa zat
yang dapat memberikan cross reaksi dan dapat memberikan hasil possitif palsu.
Soal
A. Vitamin C
B. Asseton
C. Hemoglobin
D. Hematin
E. Silinder