Professional Documents
Culture Documents
Budidaya Tembakau Virginia
Budidaya Tembakau Virginia
DEPARTEMEN SILVIKULTUR
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009
SERANGAN URET DAN CARA PENGENDALIANNYA PADA
TANAMAN Eucalyptus hybrid DI HUTAN TANAMAN
PT. TOBA PULP LESTARI SEKTOR AEK NA ULI
SUMATERA UTARA
DEPARTEMEN SILVIKULTUR
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi berjudul Serangan Uret dan
Cara Pengendaliannya Pada Tanaman Eucalyptus hybrid Di Hutan Tanaman
Industri PT. Toba Pulp Lestari Sektor Aek Na Uli Sumatera Utara adalah benar-
benar hasil karya saya sendiri dengan Dosen Pembimbing dan belum pernah
digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun.
Sumber informasi yang berasal atau kutipan karya yang diterbitkan manapun tidak
dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar
pustaka dibagian akhir skripsi ini.
Menyetujui :
Dosen Pembimbing
Mengetahui :
Dekan Fakultas Kehutanan IPB,
Tanggal lulus :
ABSTRACT
Dora Megawati Saragih. The Grub Attack and Controlling on Eucalyptus hybrid
Plants in Industrial Plantation Forest (HTI) of PT Toba Pulp Lestari, Sector of
Aek Na Uli, North Sumatera (Under Academic Supervision of Ir. Endang A
Husaeni).
PT Toba Pulp Lestari Tbk is one of the companies which undertake the
business of Industrial Plantation Forest (HTI) in Sumatra Utara Province. The
objective of the undertaking was producing pulp wood for paper raw materials.
The developed plant species was Eucalyptus spp which constituted a fast growing
species. According to information from PT Toba Pulp Lestari, one kind of pest
which often attacks Eucalyptus spp was insect grub. The attack by this grub often
occurs in Sector of Aek Na Uli. This grub attacks roots of plants which are 1- 3
months old, and up to now this problem has not been able to be controlled yet.
The objectives of this research were determining the kinds of grub which attacked
Eucalyptus in the HTI area of Toba Pulp Lestari in Aek Na Uli sector,
determining the effect of attack and the extent of loss created by the grub attack,
learning the controlling technique practiced by the company, and learning the
effectiveness of insecticide for controlling the grub. edit.
This research was conducted in 2 months old Eucalyptus hybrid plants in
compartment D 095 with area size of 5.8 ha in Aek Nauli sector, the province of
North Sumatra, from 1 April through 20 May 2008. Equipments used in this
study were 25 m plastic rope, 14 m plastic rope, compass, wooden pegs, digital
camera, and insect collection bottles. Materials used in this study were
Karbofuran 3-G and formalin 2 %. Research procedure comprised the counting of
the number of eucalypt trees existing in the measurement plot, counting the
number of eucalypt trees which were attacked by the grub, examining the tree
condition which suffered attack from the grub (wilting, drying, dying), and
collecting the various kinds of attacking grubs for identification purpose.
Research results showed that percentage of grub growth in each plot was
90.67 % on the average. Species of grub which attacked eucalypt trees in
compartment D 095 were Leucopholis rorida, Lepiodata stigma, and Euchlora
viridis. On the basis of attack percentage in each measurement plot, the grub
attack on Eucalyptus hybrid was categorized as nearly uniform in all
compartments. Percentage of plants which suffered attack by grub in compartment
D 095 reached 18 % or around 240 trees per hectare. The material loss due to
attack by grub in compartment D 095 Rp 189.976,8.
Control action conducted in the field to overcome the attack by this grub
was by replanting of failures. The use of Karbofuran 3 – G with dosage of 10
gram / planting hole was effective enough to control the grub attack.
PT Toba Pulp Lestari Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
di bidang pengusahaan HTI di Provinsi Sumatera Utara. Tujuan pengusahaannya
adalah untuk memproduksi kayu pulp untuk bahan kertas. Jenis tanaman yang
diusahakannya adalah Eucalyptus spp yang merupakan jenis yang cepat tumbuh.
Menurut informasi dari pihak PT. Toba Pulp Lestari salah satu jenis hama yang
sering terjadi pada tanaman Eucalyptus spp adalah uret. Serangan uret ini banyak
terjadi di Sektor Aek Na Uli. Uret ini menyerang akar tanaman yang berumur
antara 1-3 bulan dan sampai sekarang belum bisa diatasi. Penelitian ini bertujuan
untuk menentukan jenis uret yang menyerang tanaman ekaliptus di areal HTI PT.
Toba Pulp Lestari Sektor Aek Na Uli, menentukan pengaruh serangan dan
kerugian yang ditimbulkan oleh serangan uret, mengetahui cara pengendalian
yang dilakukan oleh pihak perusahaan, mengetahui efektivitas insektisida untuk
pengendalian uret.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanaman Eucalyptus hybrid berumur 2
bulan di Kompartemen D 095 dengan luas areal 5,8 ha di Sektor Aek Na Uli
Provinsi Sumatera Utara.Tanggal 1 April sampai 20 Mei 2008. Alat-alat yang
digunakan adalah tambang plastik 26 meter, tambang plastik 14 meter, kompas,
patok kayu, kamera digital, botol koleksi serangga. Bahan yang diperlukan adalah
karbofuran 3-G dan formalin 2 %. Metode yang dilakukan yaitu menghitung
jumlah pohon ekaliptus yang ada dalam PU, menghitung jumlah pohon ekaliptus
yang terserang uret. memeriksa kondisi pohon yang mendapat serangan hama uret
(layu, kering, mati), mengumpulkan jenis-jenis uret yang menyerang untuk
keperluan identifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase pertumbuhan uret rata-
rata dari tiap plot adalah 90,67 %, Jenis-jenis uret yang menyerang tanaman
ekaliptus di Kompartemen D 095 adalah Leucopholis rorida, Lepiodata stigma,
dan Euchlora viridis. Dilihat dari segi persentase serangannya pada setiap PU,
serangan uret pada tanaman Eucalyptus hybrid hampir merata di seluruh
kompartemen. Persentase tanaman yang mengalami serangan uret di
Kompartemen D 095 mencapai 18 % atau sekitar 240 pohon per ha. Kerugian
akibat serangan uret di Kompartemen D 095 adalah Rp 189.976,8
Pengendalian yang dilakukan di lapangan dalam mengatasi serangan hama
uret ini adalah dengan cara menyulam. Penggunaan karbofuran 3-G dengan
takaran 10 gram per lubang tanam cukup efektif untuk mengendalikan serangan
uret.
Kata Kunci : PT. Toba Pulp Lestari, Uret, Eucalyptus hybrid, Kompartemen,
Karbofuradan 3-G
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan
penulisan skripsi yang berjudul Serangan Uret dan Cara Pengendaliannya Pada
Tanaman Eucalyptus hybrid di Hutan Tanaman Industri PT. Toba Pulp Lestari
Sektor Aek Na Uli Sumatera Utara. Penulis menyadari terlaksananya penelitian
ini dengan baik tidak lepas dari bantuan dari banyak pihak. Pada kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dari penulisan skripsi ini,
semoga hasil penelitian yang tertuang dalam skripsi ini bermanfaat bagi yang
membutuhkannya.
Penulis
UCAPAN TERIMAKASIH
Februari, 2009
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Halaman
LEMBAR PENGESAHAAN
DAFTAR ISI.......................................................................................... i
DAFTAR TABEL ................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ iii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... iv
No Halaman
1. Pertumbuhan tinggi pohon Eucalyptus hybrid yang berumur 2
bulan Kompartemen D 095 sektor Aek Na Uli................................. 13
2. Persentase serangan uret pada tanaman Eucalyptus hybrid
yang berumur 2 bulan di Kompartemen D 095 sektor Aek Na Uli
Sumatera Utara adalah ....................................................................... 15
3. Hasil Percobaan Pengendalian Uret dengan Karbofuran 3-G............. 17
DAFTAR GAMBAR
No Halaman
1. Teknik penanaman Eucalyptus hybrid di lapangan ........................... 13
2. Leucopholis rorida ............................................................................. 14
3. Lepiodata stigma ................................................................................ 14
4. Euchlora viridis .................................................................................. 15
5. Pucuk yang mengering ...................................................................... 16
6. Eucalyptus hybrid yang mati.............................................................. 16
7. Akar Eucalyptus hybrid habis dimakan uret ...................................... 16
DAFTAR LAMPIRAN
No Halaman
1. Data pengamatan pohon Eucalyptus hybrid yang terserang
hama uret ............................................................................................ 23
2. Alat dan bahan yang digunakan di lapangan ...................................... 31
BAB I
PENDAHULUAN
2.3 Morfologi
Kumbang–kumbang dari super famili Lamellicornia berukuran besar dan
gemuk. Menurut Intari dan Natawiria (1973), salah satu ciri penting kumbang
ini adalah 3 ruas terakhir dari antenanya melebar ke satu arah, (kecuali pada famili
Passalidae dan Lucanidae) yang dapat membuka dan menutup seperti kipas.. Pada
famili Passalidae 6 buah ruas antena terakhir bentuknya memanjang seperti
pentung sedangkan 5 ruas antena terakhir pada famili Lucanidae berbentuk seperti
kerucut. Larva-larvanya mempunyai kepala dan mandibel yang kuat. Bentuk
tubuhnya membengkok seperti huruf C, bagian belakang abdomen sering kali
berbentuk seperti kantung, warna tubuhnya putih dan kepalanya berwarna coklat
(Kalshoven, 1981). Di bawah ini diberikan deskripsi beberapa jenis kumbang
yang sering menjadi hama pada tanaman kehutanan.
Kumbang Leucopholis rorida berwarna coklat tua pada bagian atas dan
bagian bawahnya berwarna coklat kemerahaan, permukaan tubuhnya ditutupi
sisik renik berwarna putih kekuning-kuningan. Pada bagian belakang kepala dan
pangkal antena tumbuh bulu-bulu halus berwarna kuning kecoklatan. Panjang
tubuh kumbang betina 2,4-3,5 cm, lebarnya 1,3–1,8 cm. Panjang tubuh kumbang
jantan adalah 2,0–3,0 cm dan lebarnya 1,0–1,6 cm Panjang tubuh uret dapat
mencapai 5 cm, bentuknya melengkung seperti huruf C, berwarna putih
kekuningan. Tubuh uret dapat merentang dengan baik tetapi bila diletakkan pada
permukaan tanah posisi tubuhnya akan miring dan hanya bisa bergerak dengan
menggunakan salah satu sisi tubuhnya (Intari dan Natawiria, 1973).
Kumbang Lepidiota stigma berwarna coklat keabuan, tubuhnya ditutupi
sisik renik berwarna kuning atau putih kekuningan. Bila sisik-sisiknya lepas,
warna tubuhnya menjadi coklat tua mengkilap. Pada ujung elitra terdapat bercak
putih berukuran + 1,5 mm yang terdiri dari sisik renik yang berwarna putih dan
tumbuh sangat rapat. Panjang tubuh kumbang betina 4,3–5,3 cm dan lebarnya 2,2
–2,7 cm, sedangkan panjang tubuh kumbang jantan adalah 4,2–5,3 cm dan
lebarnya 2,0–2,6 cm. Uret dewasa dapat mencapai panjang 7,5 cm. cara bergerak
uret pada permukaan tanah sama seperti pada L. rorida (Intari dan Natawiria,
1973).
Bagian dorsal (atas) kumbang Euchlora viridis berwarna hijau mengkilap,
bagian ventralnya (bawah) berwarna hijau dengan kilapan berwarna merah
tembaga. Tungkai dan segmen pertama antena berwarna hijau mengkilap. Secara
morfologis antena kumbang betina dan kumbang jantan sukar dibedakan. Panjang
tubuhnya 1,7–2,7 cm dan lebarnya 1,0–1,5 cm. Uret berwarna putih, panjangnya
mencapai 4,5 cm, tubuhnya dapat direntangkan dengan baik dan dapat bergerak
dengan menggunakan kaki-kakinya. (Intari dan Natawira, 1973).
Tabel 2. Persentase serangan uret pada tanaman Eucalyptus hybrid yang berumur
2 bulan di Kompartemen D 095, Sektor Aek Na Uli Sumatera Utara.
Persentase serangan
Jumlah pohon yang ada Jumlah pohon yang
dalam PU terserang (%)
63 12 19,0
63 13 20,6
60 10 16,7
57 9 15,7
Rata-rata 11 18
6.1 Kesimpulan
1. Jenis-jenis uret yang menyerang tanaman ekaliptus adalah Leucopholis rorida,
Lepiodata stigma (F), dan Euchlora viridis.
2. Akibat dari serangan hama ini adalah tanaman akan menguning, layu dan akan
mengalami kematian
3. Persen serangan hama uret pada seluruh kompartemen D 095 adalah 18 %.
4. Kerugian akibat serangan hama uret pada tanaman ekaliptus di kompartemen
D 095 adalah sebesar Rp 189.976,8,-.per ha
5. Pengendalian yang dilakukan di lapangan dalam mengatasi serangan hama uret
ini adalah dengan cara menyulam
6. Penggunaan karbofuran 3-G dengan takaran 10 gram per lubang tanam cukup
efektif untuk mengendalikan serangan uret.
6.2 Saran
1. Melakukan pengamatan serangan uret pada tanaman ekaliptus sampai tanaman
tersebut mencapai umur 1–2 tahun.
2. Melakukan tindakan penilitian lanjutan tentang serangan uret dan cara
pengendaliannya pada tanaman Eucalyptus hybrid di Hutan Tanaman Industri.
DAFTAR PUSTAKA
Harsono, DPB. 1981. Serangan Hama Uret pada Tanaman Muda Rasamala di
RPH Ciguha, BKPH Cikawung, KPH Sukabumi. Skripsi Fakultas
Kehutanan IPB, Bogor. Tidak diterbitkan.
Intari, SE dan. Natawiria, D, 1973. Hama Uret pada Persemaian dan Tegakan
Muda. Laporan LPH No. 167. Bogor.
Kalshoven, LGE, 1981. The Pests of Crops in Indonesia. (edited by PA. Van Der
Laan). PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Data pengamatan pohon Eucalyptus hybrid yang terserang hama uret
No. Kompartemen : D 095 (luas 5,8 Ha) Jenis Pohon : EHYB (IND 48)
Tgl. Tanam : 15 Maret 2008 Jarak Tanam: 3 m x 2,5 m
Topografi : Bergelombang Keadaan Tanah Kering, Basah
No. PU : 1 (satu)
No. Pohon Tinggi (cm) Diserang (D) / Tidak (T) Keadaan
1 27,5 Tidak
2 25 Diserang Kering
3 30 Tidak
4 22,5 Diserang Layu
5 27 Tidak
6 26 Tidak
7 23 Tidak
8 21,6 Diserang Mati
9 20,3 Diserang Mati
10 25,1 Tidak
11 24 Tidak
12 23,5 Tidak
13 26,8 Diserang Kering
14 27 Tidak
15 25,7 Tidak
16 26 Tidak
17 25,3 Tidak
18 23,7 Tidak
19 21,5 Tidak
20 22 Diserang Layu
21 25,2 Tidak
22 27,5 Tidak
23 30 Tidak
24 28 Diserang Mati
25 28,1 Tidak
26 29 Tidak
27 28,5 Tidak
28 27,3 Tidak
29 25,4 Tidak
30 26,3 Diserang Kering
31 23 Tidak
32 21 Tidak
33 22,8 Tidak
34 25 Diserang Layu
Lampiran 1 (lanjutan).
No. Pohon Tinggi (cm) Diserang (D) / Tidak (T) Keadaan
35 26,1 Tidak
36 27,4 Tidak
37 21,2 Tidak
38 25,1 Tidak
39 26 Tidak
40 25,1 Tidak
41 23,1 Tidak
42 24,3 Tidak
43 26 Tidak
44 27 Tidak
45 28,1 Tidak
46 27,4 Tidak
47 25,3 Diserang Layu
48 27,2 Tidak
49 28 Tidak
50 29 Tidak
51 27,1 Tidak
52 25,4 Diserang Layu
53 24,7 Tidak
54 23,6 Tidak
55 29 Tidak
56 30 Tidak
57 27,5 Tidak
58 21,2 Diserang Mati
59 22,8 Tidak
60 24,5 Tidak
61 20 Tidak
62 21,3 Tidak
63 22,4 Tidak
Lampiran 2. Data pengamatan pohon Eucalyptus hybrid yang terserang hama uret
No. Kompartemen : D 095 (luas 5,8 Ha) Jenis Pohon : EHYB (IND 48)
Tgl. Tanam : 15 Maret 2008 Jarak Tanam: 3 m x 2,5 m
Topografi : Bergelombang Keadaan Tanah Kering, Basah
No. PU : 2 (dua)
No. Pohon Tinggi (cm) Diserang (D) / Tidak (T) Keadaan
1 26,3 Diserang Layu
2 27 Tidak
3 25,2 Tidak
4 28 Tidak
5 27,1 Tidak
6 23,4 Diserang Mati
7 25 Tidak
8 26,2 Tidak
9 27 Tidak
10 24,2 Tidak
11 23,8 Diserang Mati
12 27 Tidak
13 28,1 Tidak
14 25,4 Tidak
15 26,3 Tidak
16 27,1 Tidak
17 28,3 Tidak
18 25 Diserang Mati
19 29 Tidak
20 28 Tidak
21 30 Tidak
22 30 Tidak
23 29,2 Tidak
24 25,5 Diserang Mati
25 26,7 Tidak
26 27,8 Tidak
27 29 Tidak
28 30 Tidak
29 25 Diserang Mati
30 29,2 Tidak
31 28,7 Tidak
32 26,8 Diserang Kering
33 27 Tidak
Lampiran 2 (lanjutan)
No. Pohon Tinggi (cm) Diserang (D) / Tidak (T) Keadaan
34 29 Tidak
35 30 Tidak
36 25,4 Tidak
37 26,3 Tidak
38 24,7 Diserang Mati
39 28,7 Tidak
40 29 Tidak
41 27 Tidak
42 30 Tidak
43 23 Diserang Layu
44 25 Tidak
45 26,5 Tidak
46 27,3 Tidak
47 28 Tidak
48 27,5 Tidak
49 30 Tidak
50 24,7 Diserang Kering
51 26,7 Tidak
52 28 Tidak
53 29 Tidak
54 30 Tidak
55 23 Diserang Mati
56 22,6 Diserang Layu
57 24,5 Tidak
58 30 Tidak
59 21,5 Tidak
60 28 Tidak
61 29 Tidak
62 26 Tidak
63 24,5 Diserang Mati
Lampiran 3. Data pengamatan pohon Eucalyptus hybrid yang terserang hama uret
No. Kompartemen : D 095 (luas 5,8 Ha) Jenis Pohon : EHYB (IND 48)
Tgl. Tanam : 15 Maret 2008 Jarak Tanam: 3 m x 2,5 m
Topografi : Bergelombang Keadaan Tanah Kering, Basah
No. PU : 3 (tiga)
No. Pohon Tinggi (cm) Diserang (D) / Tidak (T) Keadaan
1 28 Tidak
2 27,5 Tidak
3 30 Tidak
4 29 Diserang Layu
5 28,7 Tidak
6 26,3 Tidak
7 25,4 Tidak
8 26,3 Tidak
9 23,5 Diserang Mati
10 25,5 Tidak
11 26,1 Tidak
12 27,3 Tidak
13 28 Tidak
14 30 Tidak
15 29,1 Tidak
16 24,5 Diserang Layu
17 25,7 Tidak
18 28,2 Tidak
19 29 Tidak
20 30 Diserang Mati
21 21,5 Tidak
22 22,3 Tidak
23 25,1 Diserang Layu
24 26 Tidak
25 22 Tidak
26 24 Tidak
27 25 Tidak
28 29 Tidak
29 28 Diserang Layu
30 29,1 Tidak
31 24 Tidak
32 25,2 Tidak
33 30 Tidak
Lampiran 3 (lanjutan)
No. Pohon Tinggi (cm) Diserang (D) / Tidak (T) Keadaan
34 28 Tidak
35 23,5 Tidak
36 28 Tidak
37 30 Tidak
38 29 Tidak
39 24,8 Tidak
40 25,3 Tidak
41 26 Tidak
42 28 Tidak
43 27,6 Tidak
44 29 Tidak
45 21,3 Diserang Layu
46 25,8 Diserang Mati
47 24,5 Tidak
48 26,5 Tidak
49 28 Tidak
50 30 Tidak
51 21,8 Tidak
52 23 Diserang Mati
53 23,5 Tidak
54 25 Tidak
55 24 Tidak
56 27,4 Tidak
57 28,2 Tidak
58 29 Tidak
59 30 Tidak
60 25,2 Diserang Mati
Lampiran 4. Data pengamatan pohon Eucalyptus hybrid yang terserang hama uret
No. Kompartemen : D 095 (luas 5,8 Ha) Jenis Pohon : EHYB (IND 48)
Tgl. Tanam : 15 Maret 2008 Jarak Tanam: 3 m x 2,5 m
Topografi : Bergelombang Keadaan Tanah Kering, Basah
No. PU : 4 (empat)
No. Pohon Tinggi (cm) Diserang (D) / Tidak (T) Keadaan
1 29 Tidak
2 30 Tidak
3 25 Diserang Mati
4 25,6 Tidak
5 24,3 Tidak
6 29,2 Tidak
7 26 Tidak
8 27 Tidak
9 30 Tidak
10 24,5 Diserang Mati
11 30 Tidak
12 25 Tidak
13 26 Tidak
14 28 Tidak
15 27,5 Tidak
16 24 Diserang Layu
17 25,6 Tidak
18 26,3 Tidak
19 27 Tidak
20 28 Tidak
21 30 Tidak
22 29 Tidak
23 27,5 Diserang Layu
24 28 Tidak
25 27 Tidak
26 26,4 Tidak
27 27 Diserang Mati
28 26 Tidak
29 25 Tidak
30 23 Tidak
31 24 Tidak
32 25 Tidak
33 30 Tidak
Lampiran 4 (lanjutan)
No. Pohon Tinggi (cm) Diserang (D) / Tidak (T) Keadaan
34 30 Tidak
35 29 Tidak
36 29 Diserang Mati
37 30 Tidak
38 28,5 Tidak
39 27,5 Tidak
40 29 Tidak
41 23 Diserang Layu
42 24,5 Tidak
43 26 Tidak
44 27 Tidak
45 28 Tidak
46 29 Tidak
47 27,5 Tidak
48 28 Tidak
49 29 Diserang Mati
50 30 Tidak
51 30 Tidak
52 28,5 Tidak
53 29,6 Tidak
54 28,7 Tidak
55 29,3 Tidak
56 30 Tidak
57 21,8 Diserang Mati
Lampiran. 5 Alat dan bahan yang digunakan di lapangan
Gambar 5. Patok