You are on page 1of 18

PERANAN PEMERINTAH DALAM MENGEMBANGKAN

WISATA PANGANDARAN MENJADI WISATA NASIONAL

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Geografi

Disusun Oleh:

1. Anggun Imas K
2. Irna Fatwa P
3. Sintia Setia N
4. Tutik Alawiyah
5. Vicky Bachtiar
6. Windra Komara
7. Rinus Maulana S

PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SMAN 1 PANGANDARAN
Jln . Raya Babakan Nomor 129 Pangandaran Telepon (0265) 639355
Terakreditasi A-Pelaksana Sekolah Rujukan Dan Sekolah Pendidikan
Keluarga
Laman: www.smansapangandaran.sch.id ;e;mail:smansapnd@gmail.com
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, dan hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini dengan judul “Peranan pemerintah dalam
mengembangkan wisata pangandaran menjadi wisata nasional” sesuai
waktunya. Adapun penyusunan karya tulis ilmiah ini dengan tujuan untuk
melengkapi salah satu mata pelajaran Geografi.

Mengingat penyusun sebagai manusia yang tidak lepas dari krsalahan,


maka apabila terdapat kesalahan,dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini,
penyusunmohon dengan hormat atas kritik dan saran yang bersifat membangun
dari para pembaca demi kesempurnaan proposal peneliyian ini, sebab tidak ada
gading yang tidak retak.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada;

1. H.Kosasih, M.PD selaku kepala sekolah SMA negeri 1 Pangandarn


2. Lismaya Yulia, S.Pd selaku guru mata pelajaran geografi
3. Teman teman yang telah memberi krikik dan saran sehingga makalah
inidapat selesai
4. Dan kepada semua rekan-rekan yang tidak bias di sebukan satu
persatu.

Akhir kata penyusun ucapkan terima kasihdan mohoon maaf bila ada kat-
katayang kuran berkenan di hati pembaca. Semoga karya tulis ilmiah ini
bermanfaat bagi kita semua. Ammiin

Pangandaran, November 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..ii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………..iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………...……1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………..2
C. Tujuan Penelitian………………………………………………………...2
D. Manfaat Penelitian ………………………………………………………2

BAB II LANDASAN TEORI

A. LandasanTeoritis…………………………………………………………3
B. Hipotesis……………………………………………………………….…4

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel……………………………………………………..5
B. Populasi Dan Sampel……………………………………………………5

BAB IV ANALISIS DATA

A. Latar Belakang Objek Penelitian………………………………………..7


B. Analisis Data…………………………………………………………….7

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……………………………………………………………..10
B. Saran……………………………………………………………………10
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRAN

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1……………………………………………………………………6

Tabel 3.2……………………………………………………………………6

Tabel 4.1……………………………………………………………………9

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan untuk perjalan sebagai
rekreasi atau liburan dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini.
Seorang wisatawan atau turis adalah seorang yang melakukan perjalanan
paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumanya dengan tujuan rekreasi,
merupakan definisi oleh organisaai dunia.
Definisi yang lebih lengkap, turisme adalah industri jasa. Mereka
menangani jasa mulai dari transportasi,jasa keramahan, tempat tinggal,
makanan, minuman dan jasa bersangkutan lainya seperti bank, annsuransi,
keamanan,. Dan juga menawarkan tempat istirahat, budaya, pelarian,
petualangan, pengalaman baru yang berbeda lainya.
Banyak Negara yang bergantung banyak dari industri pariwisata ini
sebagai sumber pajak dan dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual
jasa pada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata
ini adalah salah satu strategi yang di pakai oleh organisasi non-pemerintah
untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk
meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada
orang non – local.
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peranan pemerintah terhadap pembangunan pangandaran
sebagai daerah wisata nasional?
2. Apa saja yang akan di di kembangkan oleh pemerintah?

B. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam mewujudkan kabupaten
pangandaran sebagai daerah wisata nasional.
2. Untuk mengetahui apa saja yang akan di kembangkan ke wisata
nasional.

1
C. Manfaat Penelitian
1. Mengetahui peranan pemerintah serta pengembangan wisata,dan
mengetahui kerja pemerintah pariwisata.
2. Mengetahui tempat wisata yang di jadikan wisata nasional.

2
BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Landasan Teoritis
1. Pengertian Pantai
Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan
terdapat di daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara
dratan dan perairan laut. Panjang garis pantai ini di ukur mengelilingi
seluruh pantai yang merupakan daerah teoritial suatu Negara.
Definisi pantai menurut kamus besar Bahasa Indonesia,
(1) Tepi laut, pesisir
(2) Perbatasan daratan dengan laut atau masa air lainya dan bagian yang
dapat berpengaruh dari air tersebut.
(3) Daerah pasang surut di pantai Antara pasang tertinggi dan surut
terendah
(4) Landai

Pantai terjadi karena adanya gelombang yang menghantam


tepi daratan tanpa henti, sehingga mengalami pengikisan, gelombang
penghancur tersebut dinamakan destruktif.

Manfaat pantai bagi kehidupan, terutama di daerah tropis


pantaidapat di manfaatkan sebagai:

1. Areal tambak garam


2. Daerah pertanian pasang surut
3. Objek pariwisata
4. Daerah pengembangan industri kerajinan rakyat bercorak khas daerah
pantai, dan lain lain
Berikut ini pengertian dari beberapa manfaat pantai bagi kehidupan:
a. Areal Tambak Garam
Aral tambak garam adalah kolam dangkal buat, yang
dirancang untuk menghasilkan garam dari air laut atau air asin lainya.
Air laut di masukan ke kolam bsar dan dipisahkan dengan garam

3
melalui pnguapan alami yang memungkinkan garam untuk di panen.
Selama lima tahun yang di butuhkan bagi air laut untuk bnar benar
berubah menjadi air garam, air tersebut di pindahkan dari satu
kolampnguapan ke kolam yang lain. Pada tahap akhir, ketika air
garam sepenuhnya jenuh, ia di pompa ke crystalizer di mana
hamparan garam setebal 5 sampai 8 inci siap di panen.
b. Daerah Pertanian pasang Surut
Pengaertian lahan sawah pasang surut adalah lahan sawah yang
tergantung pada air sungai yang di pengaruhi oleh pasang surutnya air
laut sebagai sumber pengairanya. Sehingga lahan jenis pasang surut
ini akan mengatur jumlah air masuk ketia air laut mulai pasang
biasanya pada malam hari.
c. Objek Pariwisata
Objek wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan
wisata yang merupakan daya tarik agar orang orang mau datang
berkunjung ke tempat tersebut.

Contoh pantai di Indonesia adalah pantai pangandaran yang memiliki ke


khasan tersendiri dan memiliki keindahan yang luar biasa.

2. Pantai Pangandaran
Pangandaran adalah tempat yang paling tepat bagi wisatawan.
Terletak 29 km k slatan dari kota ciamis, pangandaran menjadi tujuan
wisaa bagi para pelancong dari dalam dan luar negeri yang ingin
rekreasi menikmati udara di tengah laut pantai selatan. Disini, terdapat
berbagai pilihan aktivitas yang dapat di lakukan mulai dari, sekdar
brjemur di pantai, belajar surfing, olah raga air yang memavu
adernalin, keliling cagar alam pananjung, hingga berburu seafood
segar di pelelangan ikan.
3. Beberapa Tempat Wisata di Sekitar Pantai Pangandran
- Pantai Karapyak
- Green Canyon (cukang taneuh)
- Pantai Madasari
- Pantai Keusik Luhur

4
- Curug Teringgul (green Jorge/ green coral)
B. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
peneitian. Dikatakan sementara karena jawaban sementara karena jawaban
yang diberikan baru didasarkan pada teori dan belum menggunakan fakta.
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka jawaban
sementara yang muncul adalah sebagai beikut.
1. Dengan cara mengolah sarana dan prasarana dengan baik, dengan
begitu wisata di daerah pangandaran dapat menjadi wisata
nasional.
2. Wisata yang akan di kembangkan menjadi wisata nasional yaitu:
tempat wisata pantai.

5
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari sehingga di peroleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian di tarik kesimpulan. Variable dalam penelitian
ini adalah mengelola pantai dengan baik dan cara menjaga sarana dan
prasarana terlebih dahulu supaya pantai terlihat rapih dan dapat dilihat
menjadi lebih baik. Setelah itu wisatawan dan para pencari jasa akan lebih
nyaman.

B. Populasi dan Sampel


1. Populasi adalah mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian
atau hai minat yang ingin peneliti investigasi.

Tabel 3.1
Populasi Penelitian

NO JUMLAH POPULASI
WISATAWAN
1 800 Orang 800 orang
Hasil penelitian 2018
2. Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah
anggota yang di pilih dari populasi.
Tabel 3.2
Sampel Penelitian
No Populasi Sampel Jumlah
1 800 20% 16
Hasil penelitian 2018

6
C. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi merupakan proses peneliti dalam melihat situasi penelitian.
Beberapa informasi yang di peroleh dari hasil observasi adalah ruang
waktu, pelaku, kegiatan, objek, pembuatan, kejadian atau peristiwa.
2. Wawancara
Wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian terhadap
informasi atau keterangan yang di peroleh sebelumnya.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan sumber data yang digunakan untuk
melengkapi penelitian, baik berua sumber tertulis, film, gambar, dan karya
karya nomumental.

7
BAB IV

ANALISIS DATA

A. Latar Belakang Objek Penelitian


Dusun pananjung, kac. pangandaran terdapat sebuah detinasi
wisata pantai. Pantang tersebut akan di kembangkan oleh pemerintahan
pariwisata, agar menjadi wisata nasional. Tempat wisata tersebut
seringkali di kunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara, karena
keindahan dan asrian pantai pangandaran . pemerintah mengembangkan
wisata pantai pangandaran dengan cara menata sarana dan prasarana pada
pantai pangandaran.
Pemerintahan sedang merencanakan sarana dan prasarana yang di
butuhkan di pangandaran seperti, layanan kesehatan, saranan perguruan
tinggi, serta menghidupkan kembali stasiun kereta api.
Untuk memenuhi sarana dan prasarana tersebut, pemerintah
mengajukan sebuah proposal, atau permintaan kepada pemerintahan yg
atas untuk penyetujuan dan pembiayaan.
Dengan melakukan hal seperti di atas tersebut, itu sudah
merupakan hak dan kewajiban pemerintah untuk menjadikan pantai
pangandaran menjadi wisata nasional.
B. Analisis data
Analisis data merupakan suatu cara untuk mengoah data menjadi
informasi agar karakteristik data tersebut mudah di pahami dan bermanfaat
untuk solusi permasalahan, terutama hal yang berkaitan dengan penelitian.

8
Tabel 4.1

I Pembuktian Hipotesis

No Hipotesis Diterima Ditolak


1 Dengan cara mengolah
sarana dan prasarana
dengan baik, dengan
begitu wisata di daerah 
pangandaran dapat
menjadi wisata nasional.

2 Wisata yang akan di


kembangkan menjadi
wisata nasional yaitu:
tempat wisata pantai. 

Hasil penelitian 2018

 Hasil Wawancara
 Menurut kepala dinas pariwisata Drs. Undang sohbarudin
“potensi yang dimiliki kebupaten pangandaran adalah pariwisata
baik objek maupun gunung. Terdapat beberapa tempat pariwisata
favorit yang seringkali di kunjungi wisatawan seperto, taman wisata
alam. Pantai pangandaran, batu karas dan lain lain. Kami memiliki
kebijakan pemerintah yang masih belum maksimal, sehingga di
butuhkan penataan yang lebih, selain itu dana yang di galangkan dalam
proses pembangunan di keluarkan secara berangsur angsur sehingga
waktu yang di butuhkan semakin lama”.
 Tanggapan Masyarakat Pedagang Terhadap Pembentukan Wisata
Nasional Pangandaran

Sebagian besar pedagang setuju terhadap pembentukan wisata


nasional pangandaran , karena pangandaran akan menjadi lebih baik di
kalangan wisatawan domestic maupun nondomestic. Pihak dinas

9
pariwisata sudah menjelaskan dan mensosialisasikan rencana ini kepada
seluruh masyarakat pedagang sehingga mengikuti semua aturan yang di
berikan pemerintah selagi itu semua baik dan menguntungkan bagi
mereka.

10
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pemerintahan pangandaran cukup berhasil dalam memperbaiki
infrastruktur, sarana, dan prasarana di wilayahnya, khususnya di daerah
wisatanya. Hal ini cukup mempengaruhi peningkatan jumlah wisatawan
yang dating ke Pangandaran, sayangnya kenaikan jumlah wisatawan tidak
berbanding lurusdengan penghasilan penduduk local khususnya para
pedagang. Mereka terlihat memiliki strategi bisnis yang kurang baik. Hal
ini terlihat pada cara promosi dagang yang masih kurang menarik kepada
konsumen. Mereka cenderung pasrah terhadap penghasilanya walaupun
yang di terima sedikit. Padahal panyak cara lain yang dapat di lakukan
oleh para pedagang seperti, meningkatkan kualitas dagangnya,
mempercantik dan memperindah ke adaan toko, melakukan permainan
harga dan lain lain.
Dengan kindahan yang telah di sediakan secara alami oleh
semenanjung pantai pangandaran pembangunan sarana dan prasarana

modern.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/pariwisata

http://nurul-jogja.blogspot.com/2012/06/definisi-atau-pengertian-
pantai-pantai.html?m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tambak_garam

https://sampulpertanian.cpm/2017/06/pengertian-lahan-sawah-pasang-
surut_7.html?m=1

12
LAMPIRAN

Pantai pangandaran

Kantor Pariwisata pangandaran

12

13
Pertokoan di Pantai Pangandaran

Cagar Alam Pantai Pangandaran

13

14

You might also like