Professional Documents
Culture Documents
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Farmakoekonomi
Farmakoekonomi didefinisikan sebagai deskripsi dan analisis dari
biaya terapi dalam suatu sistem pelayanan kesehatan, lebih spesifik lagi
adalah sebuah penelitian tentang proses identifikasi, mengukur dan
membandingkan biaya (sumber daya yang dikonsumsi), resiko (klinik,
ekonomik, humanistik) dari suatu produk farmasi dan pelayanan (Bootman et
al., 2005).
B. Cost Analysis
Cost Analysis (CA) merupakan suatu bentuk analisis dari segi
ekonomi untuk mendeskripsikan dan melihat beban ekonomi dari suatu
penyakit dan terapinya. Metode ini sering disebut dengan beban kesakitan dan
melibatkan pengukuran biaya secara langsung yang diakibatkan oleh suatu
penyakit spesifik. Cost Analysis dapat digunakan untuk melihat gambaran
biaya dalam suatu terapi penyakit dengan melihat dari sumber daya yang ada
beserta biayanya (Shancez, 2005).
Biaya pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat dikelompokkan
dalam beberapa kategori, yaitu :
1) Direct Medical Cost merupakan biaya yang dikeluarkan oleh pasien
terkait dengan pelayanan jasa medis yang digunakan untuk mencegah
atau mendeteksi suatu penyakit seperti obat yang diresepkan, biaya
laboratorium, biaya tindakan (Dipiro et al., 2011).
2) Direct Non Medical Cost merupakan biaya yang dikeluarkan pasien tidak
terkait langsung dengan pelayanan medis, seperti transportasi pasien ke
rumah sakit, makanan, jasa pelayanan lainnya yang diberikan pihak
rumah sakit (Dipiro et al., 2011).
C. Kanker
Kanker merupakan sekelompok penyakit akibat pertumbuhan yang
tidak terkendali dan penyebaran sel-sel abnormal. Jika penyebaran tersebut
tidak dikendalikan, maka dapat mengakibatkan kematian. Kanker disebabkan
oleh beberapa faktor yang bekerja bersama-sama atau secara berurutan yaitu
faktor eksternal (tembakau, organisme menular, bahan kimia dan radiasi) dan
faktor internal (mutasi gen, hormon, kondisi kekebalan tubuh, dan mutasi
yang terjadi dari metabolisme). Pengobatan kanker meliputi pembedahan,
radiasi, kemoterapi, terapi hormon, terapi biologi, dan terapi yang ditargetkan
(American Cancer Society, 2011).
D. Kanker Paru
1. Definisi
Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di
paru, mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri (primer) dan
metastasis tumor di paru. Metastasis tumor di paru adalah tumor yang
tumbuh sebagai akibat penyebaran (metastasis) dari tumor primer organ
lain. Definisi khusus untuk kanker paru primer yakni tumor ganas yang
berasal dari epitel (jaringan sel) saluran napas atau bronkus (Divisi
Onkologi Toraks Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi, 2006).
2. Etiologi
Sampai saat ini, penyebab kanker paru yang sebenarnya belum
diketahui, tetapi ada tiga faktor utama lain yang bertanggung jawab
dalam peningkatan insidensi penyakit kanker paru yaitu merokok, bahaya
industri, dan polusi udara. Dari faktor ini merokok berperan paling
penting yaitu 85% dari seluruh kasus. Faktor lain yang menyebabkan
kanker paru adalah infeksi kronik, polusi udara dari kendaraan bermotor,
kontak industrial (asbes, uranium, arsen, radon, kromium, nikel), faktor
makanan rendah vitamin A dan faktor keluarga pasien kanker paru juga
beresiko lebih besar terkena penyakit ini (Wilson, 2006).
3. Patofisiologi
Karsinogenis merupakan tahapan proses perkembangan sel-sel
normal yang berubah dan berpoliferasi menjadi sel-sel kanker. Tahap
pertama dalam karsinogenis yaitu tahap inisiasi, merupakan tahapan
dimana sel-sel normal dalam tubuh terpapar oleh suatu agen yang bersifat
karsinogenik. Tahap inisiasi berlangsung dalam satu sampai beberapa
hari dan bersifat irreversible (Balmer et al., 2005). Pada tahap ini sudah
5. Manifestasi Klinik
a. Gejala
Pada fase awal kebanyakan kanker paru tidak menunjukkan
gejala-gejala klinis. Bila sudah menampakkan gejala berarti pasien
sudah dalam stadium lanjut (Zulkifli dan Asril, 2001).
Keluhan utama yang ditemui pada penderita kanker paru
antara lain:
1) Batuk-batuk dengan/tanpa dahak (dahak putih, dapat juga
purulen) lebih dari 3 minggu
2) Batuk darah
3) Sesak napas
4) Suara serak
5) Nyeri dada yang persisten
6) Sulit/sakit menelan
7) Benjolan dipangkal leher
8) Sembab muka dan leher, kadang-kadang disertai sembab lengan
dengan rasa nyeri yang hebat.
Tidak jarang yang pertama terlihat adalah gejala atau keluhan
akibat metastasis di luar paru, seperti kelainan yang timbul karena
kompresi hebat di otak, pembesaran hepar atau patah tulang. Ada
pula gejala dan keluhan tidak khas seperti:
1) Berat badan berkurang
2) Nafsu makan hilang
E. Kerangka Konsep