You are on page 1of 5

Sediaan : Alkohol Handsanitizer

Tujuan Pemberian : Membunuh kuman secara cepat tanpa air dan memberikan rasa segar pada tangan

Formula Standard :

Bentuk sediaan hand gel (Cosmetic and toiletery formulation ed 2 vol 8 p. 273)

Carbopol ultrez 10 (HPE 5 p 111) sebagai gelling agent dan thickening agent (0,3 %)

Propilen glikol (HPE 5 p 624) sebagai humektan (0,5%)

Ethanol 96% (HPE 5 p 18) sebagai antiseptic (60%)

PEG 60 almond glyserides sebagai emulsifying agent (0,3%)

Triisopropanolamine sebagai surfaktan (0,25%)

Water sebagai solvent (38,65%)

Formula Pembanding :

Bentuk sediaan Hand gel (DETTOL HANDSANITIZER)

Propilen glikol sebagai humektan

Alcohol 60% sebagai antiseptic

PEG/PPG 17/6 copolymer sebagai thickening agent

Water sebagai solvent

Alcohol denat sebagai adstringen

Acrylates/C 10 30 alkyl acrylates cross polymer)

Tetrahydroxypropilethylenediamine sebagai chelating agent

Parfume sebagai pewangi

Limonene sebagai flavouring agent

Modifikasi :
Bentuk sediaan hand gel (modifikasi terhadap formula standar)

Carbopol 940 sebagai gelling agent (0,2 %)

Propilen glikol sebagai humektan (0,5 %)

Alcohol 96 % sebagai antiseptic (60%

PEG 400 (HPE 5 p.545) sebagai emulsifying agent (0,3%)

TEA sebagai surfaktan (o,3%)

Water sebagai solvent (38,65 %)

TEA (HPE 5 p 794) alkalizing agent (0,25 %)

Triclosan (martindale 36 p 1665) sebagai antiseptic (2%)

Modifikasi bahan utama :

1. Penambahan triclosan, alasan karena triclosan efektif untuk bakteri gram positif maupun gram
negative dengan cara mempengaruhi dinding sel mikroba sehingga integritas dinding sel bakteri
terganggu dan menyebabkan sel mengalami lisis, akan tetapi triklosan tidak efektif terhadap jamur, maka
perlu dikombinasi dengan alcohol yang efektif dalam membunuh jamur (jurnal uji efektivitas antimikroba
beberapa merk dagang pembersih tangan antiseptic). Konsentrasi yang dipilih 0,1 %

Modifikasi bahan penyusun basis :

1. Carbopol ultrez 10 diganti dengan carbopol 940

Alasan karena carbopol 940 memiliki fungsi yang sama dengan carbopol ultrez 10. Selain itu carbopol
940nmempunyai viskositas 40.000-60.000 cP yang dapat digunakan sebagai bahan pembentuk
gel/pengental yang baik. Sebagai bahan pembentuk gel pada 0,5-2%. Carbopol 940 jika didispersikan
dalam air dengan adanya bahan atau zat alkali akan mengembang dan membentuk gel yang jernih (HPE
5 p. 113). Konsentrasi yang dipilih = 0,2 % untuk menurunkan viskositas karena gel untuk handsanitizer
tidak memerlukan viskositas yang tinggi. (Md 36 p 2141)

2. PEG 60 almond glyserides diganti dengan PEG 400

Alasan : karena PEG 400 memiliki fungsi yang sama dengan PEG 60 almond glyserides, selain itu PEG 60
memiliki bentuk cair sehingga dapat diganti dengan PEG 400 yang juga berbentuk cair, selain berfungsi
untuk meningkatkan viskositas dari sediaan gel. Konsentrasi terpilih o,3% (HPE 5 p. 545)

3. Triisopropanolamine diganti dengan triethanolamine


Alasan karena TEA memiliki fungsi yang sama dengan triisopropanolamine sebagai alkalizing agent yang
dapat meningkatkan viskositas carbomer, selain itu TEA merupakan basa lemah maka baik digunakan
untuk mencegah peningkatan pH secara drastic (Cosmetic dan Toiletery 2 vol 1 p. 804)

Kombinasi antara TEA dengan carbomer yaitu 1 : 1

Konsentrasi yang terpilih 0,2 %

matriks formula modifikasi

1. Carbopol (HPE 5 p. 111)

Kimia : simpan di tempat kedap udara, hindari dari kelembapan, pH 2,5-4 (0,2% w/v) disperse larutan.

Fisika : berwarna putih bersifat asam, serbuk higroskopik, bau lemah terjadi dekomposisi pada suhu 260
drajat celcius, densitas 1,76

Kadar lazim 0,5-2%

Kadar terpilih 0,5%

Fungsi : gelling agent

OTT : inkompatibel dengan fenol, asam kuat, elektrolit tinggi

Alasan pemilihan : dapat meningkatkan viskositas sediaan

2. Propilen Glycol (HPE 5 p. 624)

kimia : stabil pada suhu dingin dan terbuka akan teroksidasi stabil pada campuran dengan etanol 95 %
gliserin dan air.

Fisika : cairan jernih, kental, tdak berwarna, tdak berbau, rasa sedikit manis. TD 188, BJ 1,038, kelarutan
dari air 1 : 6

Kadar lazim setara dengan 15%

Kadar terpilih 0,5%

Fungsi humektan

Inkompatibel dengan KMnO4

Alasan pemilihan : melembutkan kulit

3. Etanol 96% (HPE 5 p 18)


Kimia : etanol disimpan pada wadah kedap udara dan tempat sejuk, BJ : 0,8119-0,8139

Fisika : cairan jernih tidak berwarna, mudah menguap dengan bau khas. BP 78,15, kelarutan : campur
dengan CHCl3, eter, gliserin, air

Kadar lazim : 60-90%

Kadar terpilih : 60%

Fungsi : antiseptic

OTT : dapat bereaksi dengan bahan pengoksidasi

Alasan : dapat membunuh bakteri

4. PEG 400 (HPE 5 p.545)

Kimia : PEG stabil secara kimia pada udara dan dalam larutan, tidak dapat ditumbuhi mikroba

Fisika : cairan tidak berwarna, agak kuning, kental, bau lemah, khas, BJ : 1,11 gr/cm3, TB : 4-8 derajat
celcius

Kelarutan : Larut dalam air

Kadar lazim : -

Kadar terpilih : 0,3 %

Fungsi : Emulsifying agent

OTT : bahan pewarna

Alasan : Digunakan sebagai emulsifying agent

5. TEA (HPE 5 p. 794)

Fisika : cairan kental tdak berwarna, kuning pucat, bau sedikit Amonia, BP 335 derajat, TB 2,6 derajat, TL
21,6 derajat

Kelarutan : larut dalam air

Kadar lazim : 2-4%

Kadar terpilih 0,25%

Fungsi : Alkilizing agent

OTT : Amin tersier, As. mineral


Alasan pemilihan : untuk menetralkan carbomer sehingga dapat meningkatkan viskositas gel (HPE 5 p.
113)

6. Triclosan (Martindale 36 p. 1665)

Kimia : Suatu chlorinated pencegah infeksi, variable/aktivitas lemah terhadap Pseudomonas sp. Juga
aktif terhadap jamur

Fisika : serbuk Kristal keputihan, praktis tidak larut dalam air, larut dalam alcohol, aseton sedikit larut
dalam minyak. MP : 57 derajat

Kadar lazim : 2%

Kadar terpilih : 2%

Fungsi : antiseptic, antibakteri

Alasan pemilihan : Efektif melawan bakteri gram positif dan negative serta melawan jamur

7. Water

TD : 100 derajat

Kadar terpilih : 38,65 %

Fungsi : solvent

Alasan pemilihan : sebagai pelarut

BENTUK SEDIAAN AKHIR

a. Bentuk : Gel

b. Definisi : Gel adalah sediaan dasar berupa massa sistem terdispersi, terdiri dari partikel anorganik yang
kecil atau molekul organic yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan (FI 4 p. 7)

c. Persyaratan umum : Tidak mengiritasi, stabil selama penyimpanan dan pemakaian, mudah menyebar
dikulit saat dioleskan (tidak

You might also like