You are on page 1of 16

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran yang

Diampu oleh Drs. Abdul Wahab Abdullah, M.Pd

Disusun Oleh

Mohammad Tino (411416026)

Putri Pakaya (411416028)

Nun N. Ui (411416084)

Hawai Abas Kue (411416089)

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN MATEMATIKA

SEPTEMBER 2018
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berkat limpahan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan tepat pada

waktunya. Makalah ini membahas tentang Strategi Pembelajaran Kontekstual

(CTL). Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kualiah Strategi

Pembelajaran semester lima. Penulis menuliskannya dengan mengambil beberapa

sumber dari buku dan membuat gagasan dari beberapa sumber yang ada.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena

itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari

para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk

pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Gorontalo, September 2018

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar ..................................................................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
2.1 Konsep Dasar CTL ............................................................................................. 3
2.2 Latar Belakang Filosofis dan Psikologis CTL .................................................... 4
2.3 Perbedaan CTL dengan Pembelajaran Konvensional ......................................... 5
2.4 Peran Guru dan Siswa Dalam CTL ..................................................................... 6
2.5 Asas-Asas CTL ................................................................................................... 6
2.6 Pola dan Tahapan Pembelajaran CTL ................................................................. 8
2.7 Latihan Soal ........................................................................................................ 9
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 1

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) ada beberapa hal yang
sebenarnya menjadi substantif dan terkadang menjadi permasalahan yang
tidak disadari oleh setiap guru atau pendidik dalam proses pembelajaran.
Seperti halnya, guru yang sedang mengajar, belum tentu diikuti dengan
kegiatan belajar oleh siswanya. Siswa yang belajar terkadang tidak paham
meskipun telah hafal. Begitu juga dengan siswa yang paham, belum tentu
dapat mempraktekkan pengetahuan atau hafalannya tersebut kedalam
kehidupan nyata. Maka dari itu, yang menjadi pokok pembahasan pada
makalah ini adalah bagaimana seorang guru dapat atau mampu
menerapkan strategi pembelajaran yang dapat menjadi alternatif dari
permasalahan tersebut.
Permasalahan terbesar yang dihadapi oleh para peserta didik sekarang
adalah mereka belum bisa menghubungkan antara apa yang mereka
pelajari dan bagaimana pengetahuan itu akan digunakan dalam realita
yang ada. Hal ini dikarenakan cara mereka memperoleh dan mengolah
informasi dan motivasi diri belum tersentuh oleh metode yang betul-betul
bisa membantu mereka. Oleh karena itu diperlukan suatu metode yang
benar-benar bisa memberi jawaban dari masalah ini. Salah satu metode
yang bisa lebih memberdayakan siswa adalah dengan mengadakan
pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL)

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Konsep Dasar CTL?
2. Bagaimana Latar Belakang Filosofis dan Psikologis CTL?
3. Bagaimana Perbedaan CTL Dengan Pembelajaran Konvensional?
4. Bagaimana Peran Guru dan Siswa Dalam CTL?

1
5. Bagaimana Asas-Asas CTL?
6. Bagaimana Pola dan Tahapan Pembelajaran CTL?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Konsep Dasar CTL
2. Untuk mengetahui Latar Belakang Filosofis dan Psikologis CTL
3. Untuk mengetahui Perbedaan CTL dengan Pembelajaran Konvensional
4. Untuk mengetahui Peran Guru dan Siswa Dalam CTL
5. Untuk mengetahui Asas-Asas CTL
6. Untuk mengetahui Pola dan Tahapan Pembelajaran CTL

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar CTL


Konsep dasar belajar yaitu dapat membantu guru mengaitkan antara materi
yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliknya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat.
Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu strategi
pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara
penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan
menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong
siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan strategi yang
melibatkan siswa secara penuh dalam proses pembelajarannya. Siswa
didorong untuk beraktifitas mempelajari materi pelajaran yang sesuai
dengan topik yang akan dipelajarinya. Belajar dalam konteks CTL adalah
proses pengalaman secara langsung.
Ada tiga hal yang harus dipahami yaitu yang pertama Contextual
Teaching and Learning (CTL) menekankan kepada proses keterlibatan
siswa untuk menemukan materi. Kedua yaitu Contextual Teaching and
Learning (CTL) mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara
materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata. Dan yang ketiga
yaitu Contextual Teaching and Learning (CTL) mendorong siswa untuk
dapat menerapkan dalam kehidupan.
Terdapat lima karakteristik penting dalam proses pembelajaran yang
menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL),
yaitu:
1. Pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah
ada (activating knowledge).

3
2. Pembelajaran untuk memperoleh dan menambah pengetahuan baru
(acquiring knowledge).
3. Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge).
4. Mempraktikan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying
knowledge)
5. Melakukan refleksi (refleting knowledge)

2.2 Latar Belakang Filosofis dan Psikologis CTL


1. Latar Belakang Filosofis
Contextual Teaching and Learning (CTL) banyak dipengaruhi
oleh filsafat konstruktivisme yang mulai digagas oleh Mark Badwin
dan selanjutnya dikembangkan oleh Jean Piaget. Piaget berpendapat
bahwa sejak kecil setiap anak sudah memiliki struktur kognitif yang
kemudian dinamakan “skema”. Skema terbentuk karena pengalaman,
dan proses penyempurnaan skema itu dinamakan asimilasi dan
semakin besar pertumbuhan anak maka skema akan semakin
sempurna yang kemudian disebut dengan proses akomodasi.
Pendapat Piaget tentang bagaimana sebenarnya pengetahuan itu
terbentuk dalam struktur kognitif anak, sangat berpengaruh terhadap
beberapa model pembelajaran, diantaranya model mempelajaran
kontekstual. Menurut pembelajaran kontekstual, pengetahuan itu akan
bermakna manakala ditemukan dan dibangun sendiri oleh siswa.
2. Latar Belakang Psikologis
Dipandang dari sudut psikologis, Contextual Teaching and
Learning (CTL) berpijak pada aliran psikologis kognitif. Menurut
aliran ini proses belajar terjadi karena pemahaman individu akan
lingkungan. Belajar bukanlah peristiwa mekanis seperti berkaitan
stimulus dan respon. Belajar melibatkan proses mental yang tidak
tampak seperti emosi, minat, motivasi, dan kemampuan atau
pengalaman. Ada yang perlu dipahami tentang belajar dalam konteks
Contextual Teaching and Learning (CTL), yaitu:

4
a. Belajar bukanlah menghafal, akan tetapi proses mengkontruksi
pengetahuan sesuai dengan pengalaman yang mereka miliki.
b. Belajar bukan sekedar mengumpulkan fakta yang lepas-lepas.
c. Belajar adalah proses pemecahan masalah.
d. Belajar adalah proses pengalaman sendiri yang berkembang dari
yang sederhana menuju yang kompleks.
Belajar pada hakikatnya adalah menangkap pengetahuan dari kenyataan.

2.3 Perbedaan CTL dengan Pembelajaran Konvensional


1. Contextual Teaching and Learning (CTL)
a. Siswa sebagai subjek belajar
b. Siswa belajar melalui kegiatan kelompok
c. Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata
d. Kemampuan didasarkan atas pengalaman
e. Tujuan akhir kepuasan diri
f. Perilaku dibangun atas kesadaran
g. Pengetahuan yang dimiliki individu berkembang sesuai dengan
pengalaman yang dialaminya
h. Siswa bertanggungjawab dalam memonitor dan mengembangkan
pembelajaran
i. Pembelajaran bisa terjadi dimana saja
j. Keberhasilan pembelajaran dapat diukur dengan berbagai cara
2. Pembelajaran Konvensional
a. Siswa sebagai objek belajar
b. Siswa lebih banyak belajar secara individu
c. Pembelajaran bersifat teoritis dan abstrak
d. Kemampuan diperoleh dari latihan-latihan
e. Tujuan akhir nilai atau angka
f. Perilaku dibangun oleh faktor dari luar
g. Pengetahuan yang dimiliki bersifat absolute dan final, tidak mugkin
berkembang
h. Guru penentu jalannya proses pembelajaran

5
i. Pembelajaran terjadi hanya di dalam kelas
j. Keberhasilan pembelajaran hanya bisa diukur dengan tes

2.4 Peran Guru dan Siswa Dalam CTL


Setiap siswa mempunyai gaya yang berbeda dalam belajar. Perbedaan
yang dimiliki siswa tersebut dinamakan sebagai unsure modalitas belajar.
Menurut Bobbi Deporter ada tiga tipe gaya belajar siswa, yaitu visual,
auditorial, dan kinetis. Tipe visual adalah gaya belajar dengan cara melihat.
Tipe auditorial adalah tipe belajar dengan cara menggunakan alat
pendengarannya, dan tipe kinestetis adalah tipe belajar dengan cara
bergerak. Sehubungan dengan hal itu terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh setiap guru manakala menggunakan pendekatan
Contextual Teaching and Learning (CTL)
1. Siswa harus dipandang sebagai individu yang sedang berkembang
2. Setiap anak memiliki kecenderungan untuk belajar hal-hal yang baru
dan penuh tantangan
3. Belajar bagi siswa adalah proses mencari keterkaitan atau
keterhubungan antara hal-hal yang baru dengan hal-hal yang sudah
diketahui
4. Belajar bagi anak adalah proses penyempurnaan skema yang telah
ada.

2.5 Asas-Asas CTL


Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai suatu pendekatan
pembelajaran memiliki 7 asas. Asas-asas tersebut yang melandasi
pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
Contextual Teaching and Learning (CTL) .
1. Konstruktivisme
Konstruktivisme adalah proses pembangunan baru dalam struktur
kognitif siswa berdaarkan pengalaman
2. Inkuiri

6
Inkuiri adalah proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan
penemuan melalui proses berfikir secara sistematis. Proses inkuiri
dilakukan dengan beberapa langkah yaitu
a. Merumuskan masalah
b. Mengajukan hipotesis
c. Mengumpulkan data
d. Menguji hipotesis berdasarkan data yang ditemukan
e. Membuat kesimpulan
3. Bertanya (Questioning)
Belajar pada hakikatnya adalah bertanya dan menjawab pertanyaan.
Bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan setiap
individu, sedangkan menjawab pertanyaan mencerminkan kemampuan
seseorang dalam berfikir. Dalam suatu pembelajaran yang produktif,
kegiatan bertanya akan sangat berguna untuk:
a. Menggali informasi dan kemampuan siswa dalam penguasaan materi
pelajaran
b. Membangkitkan motivasi siswa untuk belajar
c. Merangsang keingintahuan siswa terhadap sesuatu
d. Memfokuskan siswa pada suatu yang diinginkan
e. Membimbing siswa untuk menemukan atau menyimpulkan sesuatu
4. Masyarakat Belajar (Learning Community)
Konsep masyarakat belajar (learning community) dalam CTL
menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh melalui kerjasama
dengan orang lain. Dalam kelas CTL, asas ini dapat dilakukan dengan
menerapkan pembelajaran melalui kelompok belajar.
5. Pemodelan (Modelling)
Pemodelan merupakan proses pembelajaran dengan memperagakan
sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa
6. Refleksi (Reflection)

7
Refleksi merupakan proses pengendapan pengalaman yang telah
dipelajari yang dilakukan dengan cara mengurutkan kembali kejadian-
kejadian atau peristiwa pembelajaran yang telah dilalui
7. Penilaian Nyata (Autentic Assessment)
Penilaian nyata adalah proses yang dilakukan guru untuk
mengumpulkan informasi tentang pengembangan belajar yang dilakukan
siswa.

2.6 Pola dan Tahapan Pembelajaran CTL


Untuk mencapai tujuan kompetensi, guru menerapkan strategi
pembelajaran sebagai berikut :

1. Pendahuluan
2. Inti
3. Penutup

Pada CTL untuk mendapatkan kemampuan pemahaman konsep, anak


mengalami langsung dalam kehidupan nyata di masyarakat. Kelas
bukanlah tempat untuk mencatat atau menerima informasi dari guru,
akan tetapi kelas digunakan untuk saling membelajarkan untuk itu ada
beberapa catatan dalam penerapan CTL sebagai suatu tsrategi
pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

1. CTL adalah model pembelajaran yang menekankan pada aktivitas


siswa secara penuh, baik fisik maupun mental
2. CTL memandang bahwa belajar bukan menghafal, tetapi proses
berpengalaman dalam kehidupan nyata
3. Kelas dalam pembelajaran CTL sebagai tempat untuk memperoleh
informasi, akan tetapi sebagai tempat untuk menguji data hasil
temuan mereka di lapangan

Materi pelajaran ditemukan oleh siswa sendiri, bukan hasil pemberian


dari orang lain.

8
Adapun tahapan dalam pembelajaran CTL antara lain:

1. Mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna


dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkontruksi
sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.
2. Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiri untuk semua topic
3. Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya
4. Menciptakan masyarakat belajar
5. Menghadirkan model sebagai contoh belajar
6. Melakukan refkleksi diakhir pertemuan
7. Melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara

2.7 Latihan Soal


1. Apa konsep dasar CTL?
Jawab:
Konsep dasar belajar yaitu dapat membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliknya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat.
2. Jelaskan bagaimana latar belakang dari filosofis dan psikologis CTL?
Jawab:
Contextual Teaching and Learning (CTL) banyak dipengaruhi oleh
filsafat konstruktivisme yang mulai digagas oleh Mark Badwin dan
selanjutnya dikembangkan oleh Jean Piaget. Piaget berpendapat
bahwa sejak kecil setiap anak sudah memiliki struktur kognitif yang
kemudian dinamakan “skema”. Skema terbentuk karena pengalaman,
dan proses penyempurnaan skema itu dinamakan asimilasi dan
semakin besar pertumbuhan anak maka skema akan semakin
sempurna yang kemudian disebut dengan proses akomodasi.
Sedangkan dari sudut psikologis, Contextual Teaching and Learning
(CTL) berpijak pada aliran psikologis kognitif. Menurut aliran ini

9
proses belajar terjadi karena pemahaman individu akan lingkungan.
Belajar bukanlah peristiwa mekanis seperti berkaitan stimulus dan
respon. Belajar melibatkan proses mental yang tidak tampak seperti
emosi, minat, motivasi, dan kemampuan atau pengalaman.
3. Sebutkan 3 perbedaan dari pembelajaran CTL dengan pembelajaran
konvensional?
Jawab:
Dalam pembelajaran CTL Siswa belajar melalui kegiatan kelompok,
pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata, kemampuan
didasarkan atas pengalaman. Sedangkan pada pembelajaran
konvensional Siswa lebih banyak belajar secara individu,
Pembelajaran bersifat teoritis dan abstrak, Kemampuan diperoleh dari
latihan-latihan
4. Bagaimana peran guru dan siswa dalam CTL?
Jawab:
Peran guru dalam pembelajaran CTL ini yaitu:
a) Siswa harus dipandang sebagai individu yang sedang berkembang
Setiap anak memiliki kecenderungan untuk belajar hal-hal yang
baru dan penuh tantangan
b) Belajar bagi siswa adalah proses mencari keterkaitan atau
keterhubungan antara hal-hal yang baru dengan hal-hal yang sudah
diketahui
c) Belajar bagi anak adalah proses penyempurnaan skema yang telah
ada.
5. Sebutkan asas-asas CTL!
Jawab:
a) Konstruktivisme
b) Inkuiri
c) Bertanya (Questioning)
d) Masyarakat Belajar (Learning Community)
e) Pemodelan (Modelling)

10
f) Refleksi (Reflection)
g) Penilaian Nyata (Autentic Assessment)
6. Bagaimana pola dan tahapan pembelajaran CTL?
Jawab:
Untuk mencapai tujuan kompetensi, guru menerapkan strategi
pembelajaran sebagai berikut :
a) Pendahuluan
b) Inti
c) Penutup

Dan untuk tahapan itu sendiri yaitu:

a) Mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih


bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan
mengkontruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.
b) Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiri untuk semua topic
c) Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya
d) Menciptakan masyarakat belajar
e) Menghadirkan model sebagai contoh belajar
f) Melakukan refkleksi diakhir pertemuan
g) Melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru
yang mengaitkan materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata
model ini mendorong pelajar membuat hubungan antara materi yang

11
dipelajarinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari sebagai
anggota masyarakat dan keluarga. Ada 7 komponen dalam pembelajaran
ini yaitu konstrutivisme, bertanya, inquiri, komunitas belajar, pemodelan
dan penilaian yang sebenarnya.

Dari isi makalah diatas dapat diambil kesimpulan yang membedakan


antara pembelajaran kontekstual dengan pembelajaran konvensional yaitu:

1. CTL menempatkan siswa sebagai subjek belajar, artinya siswa


berperan aktif dalam proses pembelajaran dengan cara menemukan
sendiri materi pelajaran. Sedangkan dalam pembelajaran konvensional
siswa ditempatkan sebagai objek belajar yang berperan sebagai
penerima informasi yang bersifat pasif.
2. Dalam CTL siswa belajar melalui kegiatan kelompok, sedangkan
dalam pembelajaran konvensional siswa lebih banyak belajar secara
individu.
3. Dalam CTL pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata,
sedangkan dalam pmbelajaran konvensional pembelajaran bersifat
abstrak dan teoritis.
4. Dalam CTL kemampuan di dasarkan pengalaman sedangkan pada
pembelajaran konvensional pembelajaran diperoleh melalui latihan-
latihan.

Beberapa perbedaan pokok diatas menggambarkan bahwa CTL memang


memiliki karakteristik tersendiri baik dilihat dari asumsi maupun dari
proses pelaksanaanya dan pengelolahannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran


Kontekstual. Bandung: Yrama Widya

Deporter, Bobbi dkk. 1999. Quantum Learning. Bandung: Kaifa

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. Jakarta: Kencana

You might also like