You are on page 1of 2

OPSI ALUR VIDEO UKM LELE PAK SUDILAM

Yang harus ada dalam video

 Profil UKM, pengenalan UKM menyeluruh, termasuk mengenai nama, alamat, varian
produk, pembahasan salah satu produk sesuai tema tugas kelompok, jangkauan
pemasaran, inovasi teknologi proses dalam pengolahan produk yang dipelajari
 Penjelasan teknologi proses secara lengkap dan dibahas secara ilmiah, termasuk
tujuan proses, kondisi proses, dan manfaat

1. Take video gerdep UNS > backsound bengawan solo, ada suara penjelasan
singkat tentang mata kuliah teknologi daging dan ikan, perkenalan kelompok +
foto-foto masing anggota dimasukkan juga gakpapa
“salah satu penerapan dari mata kuliah teknologi daging dan ikan ini adalah
pengetahuan tentang penerapan bagaimana pengolahan daging dan ikan pada Usaha
Kecil Menengah yang jumlahnya tidak sedikit di sekitar kita”
2. Mulai masuk gambar/video plakat/ papan bertuliskan “PAK SUDILAM” atau
video/gambar masuk gapura daerah Pak Sudilam, atau animasi dari maps globe,
masuk ke Indonesia > Jateng > Sukoharjo > Baki > Gedongan
“Desa Gedongan saat ini dikenal sebagai salah satu sentra pengolahan dan produksi
keripik belut yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Usaha pengolahan keripik belut ini
telah berlangsung sejak tahun 1980 secara turun temurun. Awalnya Desa Gedongan
belum menjadi sentra pengelolaan keripik belut, karena jumlahnya yang masih
sedikit, hal inilah yang membuat Bapak Sudilam membuat UKM yang khusus
membuat keripik belut. Dengan berjalannya waktu semakin hari banyak tetangga
yang juga mendirikan UKM untuk membuat keripik belut, dan sampai sekarang
terdapat 10 - 20 UKM pembuat keripik belut di desa Gedongan Baki Sukoharjo”
3. Mulai masuk video produk-produk yang ada di outlet + gambar dari foto jika
waktunya kurang
Toko Oleh-Oleh Pak Sudilam ini berada di RW. IV Gedongan, Baki, Kabupaten
Sukoharjo 57566 serta memiliki cabang di Jalan Jetis, Gentan, sebelah barat Luwes
Gentan kurang lebih 500 meter. Produk utama pada UKM ini adalah keripik belut
dengan berat kemasan yang bervariasi, yaitu 150gr, 200gr, dan 250gr. Produk ini juga
memiliki varian jenis penjualan, yaitu Keripik Belut Tepung Tebal dan Keripik Belut
Tepung Standard. Selain itu banyak produk yang dipasarkan dalam UKM ini, mulai
dari paru sapi goreng, cakar ayam goreng, usus goreng, jamur goreng, dan beberapa
produk keripik lainnya dengan bahan baku sayur dan umbi-umbian.
Sistem pemasaran yang digunakan secara umum masih menggunakan cara lama, yaitu
dengan menjualnya melalui toko-toko yang ada di sekitar Sukoharjo dan Magelang,
dengan pusat yang berada di Sukoharjo sendiri. Produk keripik belut ini tidak
menyasar daerah Surakarta yang notabene dekat dan menjadi salah satu pasar yang
bagus dikarenakan sudah banyak pelaku industri keripik belut lain melakukan ekspansi
di pusat oleh-oleh di daerah Solo.
Keripik belut yang dihasilkan di UKM ini memiliki keunggulan dibandingkan produk
keripik belut yang lain karena adanya inovasi teknologi proses yaitu tanpa adanya
penggunaan pengawet sintetis, tetapi menggunakan pengawet alami yaitu jeruk purut
dan kencur. Selain itu, inovasi teknologi proses yang lain adalah penggunaan minyak
goreng dengan kualitas satu tingkat lebih tinggi dari yang ada di pasaran sehingga
membuat kualitas dari keripik belut ini mampu bertahan hingga jangka waktu 3 bulan”
4. Mulai masuk video yang shoot ke proses pemasakan, pembersihan belut, bumbu-
bumbu yang digunakan, dicantumkan flowchart yang ada juga tidak apa-apa,
atau dibuat seperti slide “Pembersihan Belut” dst
Proses pengolahan keripik belut dimulai dari perendaman belut pada air untuk
membersihkan belut dari kotoran dan tanah yang menempel. Proses perendaman ini
dilakukan kurang lebih 10-15 hingga belut telah bersih. Proses dilanjutkan dengan
proses pembersihan isi perut dan kotoran di dalam belut yang bertujuan untuk ………..
Dst dst………………(ditambahi dari makalah 2)
5. Jika penjelasan proses sudah selesai, ditampilkan foto bersama dengan pemilik
UKM, harapan dari pemilik UKM, dikasih kata-kata penutup yang bagus,
ditambah behind the scene lebih bagus.
“Semoga nanti kami bisa memproduksi produk kami ini dengan keadaan yang lebih
higienis, serta kami menunggu adik-adik mahasiswa dari Teknologi Pangan UNS ini
untuk menghadirkan alat-alat, proses-proses yang baik dan sangat berguna bagi kami,
UKM yang terus mempertahankan usaha ini dan tidak kalah dengan industri-industri
besar lainnya”

You might also like