You are on page 1of 8

21

LAMPIRAN A
CONTOH PERHITUNGAN
22

Lampiran A. Contoh Perhitungan

1. Menghitung persen massa tertampung


Conto pasir besi riffle 1
gr massa tertampung x 100% = 1,97 gr x 100% = 14,44 %
gr total 13, 64 gr
2. Menghitung kumulatif persen massa tertampung
Conto pasir besi riffle kedua
% massa tertampung + % massa tertampung sebelumnya
13,85% + 14,44% = 28,29%
3. Menghitung kumulatif persen massa lolos
Conto pasir besi riffle pertama
100% - kumulatif % massa tertampung
100% - 14,44% = 85,56%
Conto pasir besi riffle ke dua
100% - 28,29% = 71,71%
Conto pasir besi riffle ke tiga
100% - 42,36% = 57,64%
Conto pasir besi riffle ke empat
100% - 51,52% = 48,48%
Conto pasir besi riffle ke lima
100% -64,49% = 35,51%
Conto pasir besi riffle ke enam
100% - 74,02% = 25,98%
Conto pasir besi riffle ke tujuh
100% - 86,19% = 13,81%
Conto pasir besi riffle ke delapan
100% - 97,04% = 2,96%
Conto pasir besi riffle ke Sembilan
100% - 100% = 0
23

LAMPIRAN B
JAWABAN PERTANYAAN DAN TUGAS KHUSUS
24

Lampiran B. Jawaban Pertanyaan dan Tugas Khusus


B.1 Jawaban Pertanyaan
1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis proses pemisahan mineral
dengan metode fluid film concentration!
Jawab :
Pemisahan berdasarkan perbedaaan densitas yaitu dengan sluice
box, jig dan spiral.

2. Jelaskan gaya-gaya yang mempengaruhi kerja sluice box!


Jawab :
Gaya gesek, ini terjadi antara material dengan dasar papan sluice
box (alas alat). Gaya gravitasi, merupakan gaya yang mengakibatkan
material jatuh ke bawah.

3. Sebutkan dan jelaskan parameter yang mempengaruhi proses


pemisahan bijih pada sluice box!
Jawab :
Parameter dari sluice box yaitu jumlah riffle semakin banyak riffle
maka akan semakin banyak massa yang tertampung, kemudian dari laju
pengumpanan, semakin cepat laju pengumpanan maka massa yang
dihasilkan akan sedikit karena banyak feed yang mengendap.

4. Sluice box baiknya digunakan untuk feed yang bagaimana?


Jawab :
Feed yang memiliki perbedaan densitas yang cukup besar dengan
pengotornya sehingga akan terpisah dengan mudah.

5. Apakah pasir besi dan pasir olivin dapat dipisahkan dengan


menggunakan metode pemisahan mineral berbasis berat jenis dengan
media air? Jelaskan pendapat saudara dengan analisis menggunakan
kriteria konsentrasi !
25

Jawab :
Bisa dipisahkan namun sulit sebab densitas pasir olivine sekitar
3,25 gr/cm3 berbeda sedikit dengan pasir besi yang memiliki densitas 4,3
gr/cm3.

6. Jelaskan pergerakan mineral di dalam air saat terjadi proses


pemisahan di air, korelasikan hal tersebut terhadap prinsip kerja sluice box
secara skematis!
Jawab :
Hindered settling adalah pengendapan dari sekolompok bijih atau
sekumpulan bijih yang menjadi satu kemudian differential acceleration
pada awal pengendapan partikel yang berat akan mengendap terlebih
dahulu. Pada waktu awal pengendapan partikel yang mempunyai berat
jenis yang lebih besar akan menempuh jarak yang lebih panjang atau jauh
dibandingkan dengan partikel yang memiliki berat jenis yang ringan.
Kemudian ada pergerakan interisital trickling pada akhir pengendapan
Partikel-partikel yang ukurannya kecil berusaha mengatur diri di
antara partikel-partikel besar sesuai dengan berat jenisnya.

B.2 Tugas Khusus


1. Mencari kemiringan sluice box
Jawab :
Kemiringan dari sluice box adalah sekitar 50-80 dengan tiggi riffle <0,5cm.

2. Mencari perusahaan yang mnggunakan sluice box!


Jawab :
Perusahaan yang menggunakan sluice box salah satunya adalah PT. Timah
di Pemali, Kab. Bangka Belitung. PT. Timah menggunakan jig primer dan
sekunder dan terakhir menggunakan sluice box untuk pencucian sebelum
masuk ke tahap berikutnya dengan persen recovery sebesar 98,5 % dan dengan
kadar 20,8634 % Sn.
26

LAMPIRAN C
GAMBAR ALAT DAN BAHAN

Lampiran C. Gambar Alat dan Bahan


27

Gambar C.1 Neraca Teknis Gambar C.2 Oven

Gambar C.3 Sluice Box Gambar C.4 Pasir Kuarsa

Gambar C.5 Pasir Besi Gambar C.6 Ayakan

Gambar C.7 Magnet Gambar C.8 Wadah


28

LAMPIRAN D
BLANKO PERCOBAAN

You might also like