Goodwill ditelaah setiap tahun untuk penurunana nilai/ impairment. Penelaahan ini merupakan proses yang meliputi perbandingan antara nilai pasar wajar dengan nilai bukunya dalam akun investasi. o Masalah- Masalah Penggabungan Usaha Pertimbangan Kontinjen Dengan sistem akuntansi kini, pembayaran masa depan dengan pengembalian tinggi diakui sebagai tambahan biaya pembelian ketika uang sudah dibayarkan (biasa disebut kenaikan goodwill). Kewajiban pembeli untuk pembayaran kontinjen yang terkandung dalam penawaran harus dinyatakan dalam nilai wajar pada tanggal pembelian dan dinilai ulang secara berkala setiap kuartal agar dapat merefleksikan kinerja aktual. Sehingga akan diperoleh volatilitas laba ketika pertimbangan kontinjen dinilai ulang. o Alokasi Total Biaya SFAS 141 mengharuskan perusahaan untuk mengidentifikasi dan menilai kategori aset tak berwujud yang spesifik, meliputi: 1. Merek dagang dan aset lain yang terkait dengan pemasaran. 2. Kesepakatan untuk tidak bersaing. 3. Daftar pelanggan, kontrak, dan aset lain yang terkait dengan seni artistik. 4. Aset tidak berwujud yang terkait dengan hubungan kontraktual. 5. Paten, perangkat lunak komputer, basis data, rahasia dagang/ formula rahasia, dan aset lain yang terkait dengan teknologi. o Penelitian dan Pengembangan dalam Proses Beberapa perusahaan menghapuskan sebagian biaya akuisisi sebagai litbang yaitu dengan menilai aset IPR&D perusahaan yang diakuisisi sebelum menghapusnya. Dengan adanya insentif untuk menghindari pengakuan IPR&D sebagai goodwill, perusahaan menilai IPR&D setinggi mungkin untuk meningkatkan penghapusan, atau mengurangi amortisasi goodwill. Penghapusan sepeti itu akan menimbulkan masalah kualitas laba jika IPR&D disajikan overstated karena hal tersebut akan merendahkan aset dan meninggikan pengembalian ekuitas (dan aset). o Utang dalam Laporan Konsolidasi Jika induk perusahaan menjamin kewajiban anak perusahaan, kreditor memiliki jaminan sebagai tambahan pengaman dengan provisi jaminan potensial. Untuk menilai keamanan kewajiban, analisis kita harus mempelajari laporan keuangan masing- masing perusahaan. o Keuntungan dari Penawaran Perdana Saham Anak IPO menjasi hal yang umum dilakukan anak perusahaan karena perusahaan berusaha mendapatkan laba yang tidak diakui dalam nilai saham anak perusahaannya, dan pada saat yang sama mempertahankan pengendalian atas anak perusahaan. o Penjualan dan Pendapatan sebelum Akuisisi Saat akuisisi anak perusahaan dilakukan di tengah tahun, perusahaan hanya melaporkan ekuitas mereka dalam pendapatan dari anak perusahaan dari tanggal akuisisi ke depan. Terdapat dua metode untuk mencapai hal tersebut: 1. Perusahaan dapat menerbitkan laporan laba rugi konsolidasi dengan penjualan, beban, dan laba anak perusahaan dari tanggal akuisisi ke depan. 2. Perusahaan dapat melaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasinya penjualan dan beban anak perusahaan seluruh tahun dan menarik laba sebelum akuisisi sehingga hanya laba setelah akuisisi yang dimasukkan dalam laba bersih konsolidasi. o Push Down Accounting Harga perolehan perusahaan A untuk mengakuisisi perusahaan B harus “didorong turun” dan digunakan untuk membentuk basis akuntansi yang baru dalam laporan keuangan perusahaan B yang terpisah. SEC mengakui bahwa kehadiran utang publik, saham preferen atau kepemilikan minoritas yang signifikan dalam anak perusahaan dapat berdampak pada kemampuan induk perusahaan untuk mengendalikan kepemilikan. Dalam kasusu ini, SEC tidak memaksakan untuk menerapan Push Down Accounting. o Keterbatasan Tambahan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi 1. Laporan keuangan masing- masing perusahaan yang membentuk entitas yang lebih besar tidak selalu dibuat berdasarkan basis yang dapat diperbandingkan. 2. Laporan konsolidasi tidak mengungkapkan pembatasan penggunaan kas di masing- masing perusahaan. 3. Perusahaan dengan kondisi keuangan yang buruk seringkali digabungkan dengan perusahaan yang kondisi keuangannya kuat sehingga mengaburkan analisis. 4. Tingkat transaksi antar perusahaan tidak dapat diketahui. 5. Akuntansi untuk konsolidasi anak perusahaan keuangan dan asuransi menimbulkan masalah khusus bagi analis.