You are on page 1of 5
FARMASAINS Vol. 1_No. 2, Oktober 2010, —.). eS Vol 1 No 2, Ototor 2010 PENGARUH PEMBERIAN JUS ANGGUR (Vitis vinifera L.) TERHADAP PARAMETER AUC DAN Cmaks IBUPROFEN YANG DIBERIKAN SECARA ORAL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR The Effect of Oral Administration of Grape Juice on The Parameter AUC and Cmax of Ibuprofen on The Male Mice of Wistar Line Supandi, Priyanto Jurusan Farmasi FMIPA-UHAMKA Jakarta Naskah diterima tanggal 10 Agustus 2010 ABSTRACT Using of multiple drug therapy could cause interaction. Based on the study of Curcuma xanthoryza, which it contains curcumin that could inhibit cytochrom P-450 CYP1A1, CYP1A2 and CYP4A. Its used as herbal medicine which is safe to be used for anti inflammation. This research is aimed at finding the effect of the herbal on AUC and Cmax ibuprofen on ‘male mice, where the both compound are metabolized cythocrom enzyme P-450 CYP1A1, CYPIA2 and CYP4A, at equelly but wth aifferent mechanism. By in vitro tral, the correlation Coefficient was found from calibration of ibuprofen in plasma 0,9992 et wavelength 263 nm with the limit of detection (LOQ) 84 ug/ml and limit of lowest quantity (LLOQ) 21 g/m. In vivo application with the use of Wistar line mice with body weight of 180-200 grams, which are devided into 2 groups, § mice each group. Control group was given ibuprofen suspension, where then their blood were taken at 0, 30, 60, 90, 120, 240, 300 and 420 minutes. The treated group were given Vitis vinivera L. juice for 3 days, and then after 3 days the test animal were given ibuprofen suspension at the dose 14,4 mg/200 grams body weight. The results showed the decreasing of AUC 18,34%, Cmax 1,50% also the change of Tmax is lower 30 minutes compared to control. Statistically it showed that there is no significant diference with the value of probabilty of AUC 0,09 and of Cmax 0,532. Key word : curcumin, ibuprofen, AUC, Cmax PENDAHULUAN Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan ppenting manusia, usaha yang dilakukan adalah makan, lah raga dan istirahat yang cukup untuk mencapai derajat hidup sehet. Apabila dihadapkan pada kondisi sakit, sebagian orang memilin menggunakan obat sintetik karena khasiatnya telah terbukti secara klinis sedangkan sebagian yang lain memilh obat tradisional karena mempunyai efek samping yang relatif lebih ringan daripada obat sintetik. Dalam terapi pada radang, demam dan nyeri, ssering digunakan ibuprofen yang merupaken salah satu bat Anti Infiamasi Non Steroid (AINS). Prostaglandin adalah bahan-bahan kimia tubuh yang bertanggung jawab atas penyebab terjadinya nyeri, demam dan Alamat koresponde “J. Delma IV Perurmnas Kiender. Indonesia, 10430, E-mal: supandl_19@yahoo.coid peradangan. Mekanisme kerjanya yaitu menghalangi kerja siklooksigenase-2 (COX-2) yang merupakan isoenzim siklooksigenase dalam membentuk prostaglandin sehingga akibatnya dapat mengurangi Peradangan, rasa nyeri dan demam. Ibuprofen dimetabolisme di hati oleh enzim sitokrom P-450 CYP4A (Gibson, G G, et al. 2006 dan Chamberlain. J, 1985), Berdasarkan penelitian, buah anggur ‘merupakan bahan pangan yang dapat bekerja sebagai antinfiamasi Karena kandungan resveratrol (senyawa polifenol fitoaleksin (Anonim, 2008). Biasanya terapi dengan buah anggur diberikan dalam bentuk jus, hal ini karena jus memilikirasa dan aroma yang lebih enak. Kandungan resveratrol dalam anggur dapat ‘menghambat aktivitas enzim sitokrom P-450 CYP1A1, CYP1A2, CYP1B1, CYP2A6, CYP2B6, CYP2E1, CYP3A4 dan CYP4A (Gibson, G. G dan Sket, P. 2006). Sifat inhibisi resveratrol terhadap enzim sitokrom nm Pengaruh Pemberian Jus Anggur..... (Priyento . dk.) rmenyebabkan anggur tidak dapat digunakan bersamaan dengan obat-obatan yang dimetabolisme oleh enzim sitokrom terutama ibuprofen yang metabolismenya diuraikan oleh enzim yang sama dengan anggur. Dilatarbelakangi oleh kemungkinan adanya intereksi entara resveratrol yang terdapat dalam anggur dengan ibuprofen yang didasarkan pade kerja kedua zattersebut terhadap enzim sitokrom yang sama serta mempunyai khasiat sama sebagai antiradang, penelitan ini bertyiuan mengetahui pengaruh pemberian jus buah anggur yang diberikan bersama dengan ibuprofen secara oral terhadap AUC dan C,,.,ibuprofen, METODOLOG! Bahan ‘Subjek uiji yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus jantan galur wistar dengan berat 180- 250 gram. Bahan yang digunakan adalah ibuprofen (biocause), asam fosfat (Merck), asetonitril (Merck), aquades, etanol 96% (Merck), plasma darah (PMI) dan buh anggur Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah spekirofotometer UV-Vis (Shimadzu 1601), sentrifugator (HC 1180 T), tabung sentrifugasi (Effendroff, lemari pendingin, alat gelas, pipet ukur, mikropipet, sonde, gunting, juicer dan kapas, Cara Kerja ‘Tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan ‘adalah sebagai berikut: a. Optimasi dan validasi metode analisis dalam plasma secara in vitro 41) Mencari panjang gelombang optimum Dibuat spektrum serapan UV larutan ibuprofen dengan kadar 100-500 g/ml. pada Panjang geloribang 200-400 nm, ditentukan pada panjang gelombang maksimumnya 2) Batas kuantitasi (LOQ) dan batas terendah kuantitasi (LLOQ) Ke dalam tabung reaksi dimasukkan sampel 0,5 mL plasma mengandung ibuprofen pada konsentrasi 100-500 ygimL, Kemudian diekstraksi dengan ditambahkan H,PO, +1 mL dan asetonitrl 1 mL, dikocok, kemudian disentrifuse pada kecepatan 1500 rpm selama 10 menit. Ambil cairan superatan #1 mL, tambahkan etanol 96% +1 mL, kemudian disentrifuse 10 menit. Cairan supematan kemudian dibaca di spektrofotometer UV-Vis pada Panjang gelombang maksimum. LOQ dihitung ‘melalui persamaan garis regresi linier dari kurva kalibrasi, sedangkan LLOQ diperoleh dengan mengencerkan konsentrasi LOQ hingga setengah atau seperempatnya yang dilakukan replikasi sebanyak 3 kali pada masing-masing konsenirasi LLOQ adalah konsentrasi terendah yang ‘menunjukkan nilai perbedaan dengan konsentrasi sebenamya. 3) Pembuatan kurva baku Dibuat satu sampel zero (etanol 96%) dan larutan ibuprofen dengan konsentrasi 21-500 gir! dalam plasma, kemudian diekstraksi sesuai prosedur. Kurva kalibrasi menggunaken persamaan regresi linier (y = a + bx), dimana x adalah konsentrasi ibuprofen. Liniertas dari urva kalibrasi dapat dilnat dengan menghitung koefisien korelasi (0) dari persamaan gars regresi tinier. 4) Ujiselektivitas Pengukuran dilakukan dengan menggunakan 6 blangko plasma yang berbeda sumbernya Plasma yang mengandung ibuprofen dengan konsentrasi LLOQ diekstraksi sesuai prosedur, ukur di spektro UV-Vis pada panjang gelombang maksimum, 5) Ujipresisi, Akurasi dan perolehan kembali Ke dalam tabung reaksi dimasukkan 0,5 mL plasma yang mengandung ibuprofen kemudian diekstraksi sesuai prosedur, diukur di spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum, dimana pengujian dilakukan replikasi sebanyak 3 kali pada konsentrasi rendah yang didapat dari 3 kali LLOQ, konsentrasi sedang

You might also like