You are on page 1of 3

SBAR

A. PENGERTIAN

SBAR adalah format komunikasi, yang awalnya dikembangkan oleh militer dan
disempurnakan oleh industri penerbangan untuk mengurangi risiko yang terkait dengan
transmisi informasi yang tidak akurat dan tidak lengkap (Rodgers, 2007).

B. KEUNTUNGAN DARI PENGGUNAAN METODE sbar


1. Kekuatan perawat berkomunikasi secara efektif.
2. Dokter percaya pada analisa perawat karena menunjukkan perawat paham akan
kondisi pasien.
3. Memperbaiki komunikasi sama dengan memperbaiki keamanan pasien.

C. JENIS KOMUNIKASI SBAR


Klinis :
a. Perawat ke Dokter, Petugas lab/Ro ke Dokter
b. Dokter ke Spesialis
c. Perawat – Perawat atau Dokter ke Dokter, dll

Non Klinis :

a. Komunikasi dengan bagian maintanance


b. IT
c. dll

D. TEHNIK PELAKSANAAN SBAR


1. S : Situation (kondisi terkini yang terjadi pada pasien)
a. Sebutkan nama pasien, umur, tanggal masuk, dan hari perawatan, serta dokter
yang merawat
b. Sebutkan diagnosis medis dan masalah keperawatan yang belum atau sudah
teratasi/ keluhan.

Contoh Penerapan Rumah Sakit :


 Pemindahan pasien : isi dengan tanggal, waktu, dari ruang asal ke ruang
tujuan pemindahan
 Diagnosa medis : isi dengan diagnosa medis yang terakhir diputuskan oleh
dokter yang merawat
 Masalah utama keperawatan saat ini, isi dengan masalah keperawatan pasien
yang secara aktual pada pasien yang wajib dilanjutkan diruang kepindahan
yang baru

2. B : Background (info penting yang berhubungan dengan kondisi pasien terkini)


a. Jelaskan intervensi yang telah dilakukan dan respons pasien dari setiap
diagnosis keperawatan
b. Sebutkan riwayat alergi, riwayat pembedahan, pemasangan alat invasif, dan
obat – obatan termasuk cairan infus yang digunakan
c. Jelaskan intervensi yang telah dilakukan dan respon pasien dari setiap diagnosis
keperawatan
d. Sebutkan riwayat alergi, riwayat pembedahan, pemasangan alat invasif, dan
obat – obatan termasuk cairan infus yang digunakan
e. Jelaskan pengetahuan pasien dan keluarga terhadap diagnosis medis

Contoh Penerapan Rumah Sakit :

 Riwayat alergi/reaksi obat : isi dengan apa jenis alergi yang diderita atau
jenis reaksi obat tertentu pada pasien dulu hingga sekarang
 Hasil investigasi abnormal : isi keadaan abnormal/keluhan saat pasien
datang ke RS sehingga mengharuskan pasien tersebut dirawat (riwayat
keluhan saat masuk rumah sakit)

3. A : Assessment (hasil pengkajian dari kondisi pasien saat ini)


a. Jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini seperti tanda vital, skor
nyeri, tingkat kesadaran, braden score, status restrain, risiko jatuh, pivas score,
status nutrisi, kemampuan eliminasi, dan lain – lain.
b. Jelaskan informasi klinik lain yang mendukung.

Contoh Penerapan Rumah Sakit :


 Observasi terakhir, GCS: Eye, Verbal, Motorik (EVM) : isi dengan vital
sign dan tingkat kesadaran pasien secara numerik. contoh : E 4, V 5 M 6
 BAB dan BAK, diet, mobilisasi, dan alat bantu dengar, isi / di ceklist sesuai
keadaan pasien
 Luka decubitus : isi dengan kondisi saat ini (misalnya ada pus, jaringan
nekrotik, dll,) lokasi dan ukurannya juga dilengkapi
 Peralatan khusus yang diperlukan: isi misalnya WSD, colar brace, infuse
pump dll

4. R : Recommendation Rekomendasikan intervensi keperawatan yang telah dan perlu


dilanjutkan (refer to nursing care plan) termasuk discharge planning dan edukasi
pasien dan keluarga.

Contoh Penerapan Rumah Sakit :


 Konsultasi, fisiotherafi dll, isi dengan rencana konsultasi, rencana
fisiotherafi dll
 Obat, barang dan berkas-berkas yang lain : isi jumlah barang / berkas

You might also like