Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Anoa (Bubalus sp) is a member of bovidae family and classified to the endemic species of
Sulawesi island, Indonesia. This species is categorized as endangered species by IUCN and
Appendix II by CITIES. The decreasing of Anoa’s territory has reduced the feed availability in
natural habitat. This study was aimed to analyze vegetation of Anoa (Bubalus sp) habitats.
Research was performed as field research at protection forest areas, Pandayora village, Pamona
Selatan District, Poso Regency, Central Sulawesi. This research was conducted from April
through June 2014. Eight sample plots were made by the size of 20x20 m. Ploting was done by
purposive sampling method. Hence vegetation date were analysed to determine the density,
frequency, dominant, Importance Value Index and the Diversity Index of Shannon-Wienner.
The results showed that there were 15 plant species belongs to 13 families at tree level, 15 plant
species belongs to 11 families at pole level, 13 plant species belongs to 11 families at sapling
level and 8 plant species belongs to 7 families, respectively. Furthermore, the highest
Importance Value Index (IVI) at tree level of vegetation wasbejau(Mangifera sp) with
value71,18%. At pole level, the highest IVI was Lithocarpus sp.(35,74%). Hence, the highest
IVI at sapling level was Erithrina subumbrans (10,14%) while at seedling level was Diplasium
sp. (40,27%). In addition, recorded that there were 51 plants species used as food source by
anoa.
Key words: Vegetation, Habitat, Bubalus sp, Endemic species, Protection Forest
132
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 3, Nomor 2 Hal: 132-139
Desember 2015
133
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 3, Nomor 2 Hal: 132-139
Desember 2015
Indeks nilai penting (INP) untuk pohon, tiang vegetasi dominan pada empat lokasi misalnya:
pancang = KR + FR + DR, Indeks nilai Syzigium accuminatisimum, Castanopsis
penting (INP) untuk semai = KR + FR acuminatissima, Litsea formanii, Popowiia
Indeks Keanekaragaman pisocarpa dan Calamus sp. Jenis-jenis
Keanekaragaman jenis dianalisis dengan vegetasi yang ditemukan di tiga lokasi seperti
Indeks Keanekaragaman jenis Shannon- Garuga floribunda, Dysoxyllum posasiticum,
Wiener (1963) dalam Fahrul (2007). Litsea densiflora, Pouteria firma, Polyalthia
laterifolia, Platea sp, Ardisia celebica, dan
Casearia grewiaacfolia. Selain itu juga ada
Keterangan: jenis-jenis vegetasi yang hanya ditemukan di
H' = Indeks Keanekaragaman Shannon- dua lokasi yaitu: Antidesma stipulare, Areca
Wienner vestiaria, Didymochlaena truncatula,Orophea
ni = Jumlah individu dari jenis i celebica, dan Pinanga sp.
n = Jumlah total individu seluruh jenis Jenis-jenis vegetasi yang ditemukan pada
beberapa lokasi tersebut kemungkinan
HASIL DAN PEMBAHASAN merupakan vegetasi yang penting bagi anoa
sebagai habitatnya. habitat mempunyai
Vegetasi Tingkat Pohon peranan penting sebagai tampat mencari
Hasil penelitian pada habitat anoa di makan, minum, berkubang, tidur, istirahat,
Hutan lindung Desa Pandayora ditemukan berlindung dan berkembang biak.
jejak kaki, dan kotoran anoa. Analisis Nilai penting digunakan untuk
vegetasi dilakukan pada lokasi yang menjadi mengamati dominansi jenis tumbuhan dalam
habitat anoa ditemukan 31 jenis vegetasi dan kelompok bentuk hidup maupun kelompok
termasuk dalam 21 famili baik dari tingkat umur di setiap tapak. Nilai penting
pohon, tiang, pancang, semai dan tumbuhan didapatkan dari hasil penjumlahan kerapatan
bawah. Lima jenis tumbuhan yang memiliki relatif, kerimbunan relatif, dan frekuensi
INP tertinggi pada semua tingkatan dapat relatif yang jika dijumlahkan bernilai 300
dilihat pada tabel 1. Tabel tersebut persen (Ningsih, 2009).
menunjukkan adanya beberapa vegetasi yang
selalu ditemukan dan merupakan jenis
134
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 3, Nomor 2 Hal: 132-139
Desember 2015
Menurut Febriliani (2013) INP untuk merupakan salah satu parameter yang
tingkat pohon, tiang, pancang dan semai menunjukkan peranan jenis tumbuhan tersebut
dihitung berdasarkan penjumlahan nilai dalam komunitasnya tersebut. Kehadiran
Kerapatan Relatif (KR), Frekuensi Relatif suatu jenis tumbuhan pada suatu daerah
(FR), dan Dominansi Relatif (DR), karena memunjukkan kemampuan adaptasi dengan
INP menggambarkan besarnya pengaruh yang habitat dan toleransi yang lebar terhadap
diberikan oleh suatu spesies dalam kondisi lingkungan.
komunitasnya. Vegetasi habitat anoa di Kawasan Hutan
Menurut Susanto (2012) Index Nilai Lindung Desa Pandayora pada tingat pohon
Penting (INP) suatu jenis tumbuhan dalam mempunyai nilai keragaman spesies sebesar
komunitas tumbuhan memperlihatkan tingkat 1,01449. Nilai hasil perhitungan tersebut
kepentingan atau peranan jenis tersebut dalam menunjukkan bahwa vegetasi habitat anoa
komunitas. pada tingkat pohon di Kawasan Hutan
Tabel 1 menunjukan bahwa jenis vegetasi Lindung Desa Pandayora termasuk dalam
habitat anoa di Kawaan Hutan Lindung Desa keragaman spesies sedang (1˂H˂3) (Shannon-
Pandayora pada tingkat pohon yang Wiener 1963 dalam Fahrul 2007).
mempunyai nilai INP tertinggi, nilai kerapatan Frekuensi suatu jenis menunjukkan
relatif tertinggi persentase tingkat penyebaran penyebaran suatu jenis dalam suatu areal.
tertinggi adalah beja’u (mangifera sp), dengan Semakin merata penyebaran jenis tertentu,
INP 71,18%, nilai KR 20,00% dan nilai FR nilai frekuensinya semakin besar sedangkan
20,00%. Jenis ini termasuk jenis pohon yang jenis yang nilai frekuensinya kecil,
berukuran besar dengan diameternya penyebarannya semakin tidak merata pada
mencapai 100 cm bahkan lebih. suatu areal atau kawasan yang diamati (Kaide
Menurut Hamidun (2013) Indeks Nilai dkk, 2011).
Penting jenis tumbuhan pada suatu komunitas
Hasil penelitian menunjukan bahwa 14 pucuk/daun muda, buah, batang dan umbut
jenis dari 9 famili sebagai pakan anoa (±50%) batang tanaman.
dari semua jenis vegetasi. Jenis vegetasi yang Jenis-jenis vegetasi tersebut memiliki
menjadi pakan anoa disajikan pada tabel 2, perbedaan dominasi pada setiap tingkat
tabel tersebut menunjukkan organ-organ pertumbuhan karena terjadi persaingan dalam
tumbuhan yang di makan anoa terdiri dari
135
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 3, Nomor 2 Hal: 132-139
Desember 2015
hal mendapatkan unsur hara, air dan cahaya pada setiap lokasi pengamatan merupakan
(Wardah, dkk. 2008). vegetasi kunci untuk menentukan habitat
Vegetasi dasar atau tumbuhan bawah anoa.
merupakan komponen penting dalam Vegetasi pakan jenis melastoma
ekosistem hutan yang harus diperhitungkan malabathricum L, Calamus Sp, dan
Perannya (Syam, dkk 2012). mangifera. Jenis Calamus Sp, ficus sp,
Menurut Basri (2007) bahwa jumlah Melastoma Malabathricum L, juga terdapat
komsumsi bahan kering dan urutan preferensi di. Jenis calamus sp (Arecaceae) juga terdapat
merupakan ukuran kemampuan anoa dalam di Hutan Lindung Desa Sangginora (Sandrit,
memilih pakan yang disukai. 2012). Sedangkan jenis pakan lainnya tidak
Herbivora menghendaki makan yang terdapat pada beberapa lokasi di atas. Hal ini
tinggi kandungan proteinnya dan mudah diduga karena anoa beradaptasi dengan
dicerna sehingga herbivora selalu memilih vegetasi yang berada di habitatnya.
hijauan yang memiliki kandungan protein Pujaningsi dkk (2004), menyatakan bahwa
tinggi seperti daun, pucuk, bunga dan buah. anoa mempunyai kemampuan adaptasi yang
(Mustari 2003; Pujaningsih dkk, 2004 dalam tinggi untuk mengkomsumsi pakan alternatif.
Jahidin 2003). Purwaningsih (2004) mengatakan tingkat
Beberapa famili Arecaceae, keanekaragaman jenis pohon juga dapat
Melastomataceae, Annacardiaceae sebagian dilihat dari jumlah individu dalam setiap
besar ditemukan sebagai pakan anoa. Jenis jenis. Semakin kecil jumlah individu dalam
Pakan anoa yang dominan yaitu Ardisia, setiap jenis dalam petak maka semakin tinggi
Beja’u sp, Calamus sp, Lithocarpus sp, Litsea keanekaragaman jenisnya.
sp, Unidentified, Calophylum sp, Astronia sp, Komara (2008) menyatakan bahwa
Syzigium sp, dan Unidentivied 4 selalu adanya variasi dari jenis-jenis yang dominan
ditemukan di keempat lokasi dan cukup dan kodominan pada setiap tingkat
mendominasi di tiap lokasi pengamatan. Hal pertumbuhan memberikan pengertian bahwa
ini menunjukkan bahwa ketersediaan pakan- jenis dominan pada suatu tingkat
pakan tersebut cukup baik. pertumbuhan tidak selalu dominan pada
Wardah, dkk., (2012), menyatakan tingkat pertumbuhan yang lain.
bahwa jenis-jenis yang secara konsisten hadir
Gambar 1. Jenis Pakan Anoa (Bubalus sp) yang di Temukan di Hutan Lindung Desa Pandayora
136
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 3, Nomor 2 Hal: 132-139
Desember 2015
137
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 3, Nomor 2 Hal: 132-139
Desember 2015
138
WARTA RIMBA ISSN: 2406-8373
Volume 3, Nomor 2 Hal: 132-139
Desember 2015
139