You are on page 1of 2

Ulasan

Jurnal “Perencanaan Kota dan Sistem Manajemen Informasi


Berdasarkan Desain GIS” dan Jurnal “Metode Fuzzy untuk
Perencanaan Kota”

Dari jurnal tersebut mengumukakakn bahwa pengembanganteaori GIS telah di


lakukan dan menerapkan tsrategi metode Fuzzy pada perencanaan kota, Adapun penilaian
bidang tanah di St.Petertsburg (Rusia) pinggiran kota dihitung dan dipetakan.
Evaluasi kompleks bidang tanah telah dilakukan oleh model fuzzy dengan menggunakan
empat kriteria :
1. Teknologi
2. Ekonomi
3. Ekologi
4. Dan sosial
Untuk dua tugas khusus yakni pentingnya kriteria ekologi dan kriteria ekonomis.
Ada tren global pertumbuhan penduduk perkotaan. Akibatnya, pola spasial daerah perkotaan,
dengan cara batas dan batas mereka, berubah dengan cara yang rumit. Proses pengambilan
keputusan untuk penggunaan lahan perkotaan, alokasi selalu rumit. Kota-kota yang
menggunakan instrumen perencanaan penggunaan lahan yang berubah-ubah dan kurang
berkembangmenghadapi tantangan perkembangan tertentu.
Model perencanaan kota yang umum digunakan dapat diklasifikasikan menjadi
empat jenis: optimasi kuantitatif matematika model, model optimasi spasial, model berbasis
agen dan model ekonomi. Tetapi mereka memiliki beberapa kekurangan. Di dunia nyata, ada
banyak ketidakpastian ada di sistem penggunaan lahan. Metode yang efektif untuk
menggambarkan jenis ketidakpastian ini adalah teori set fuzzy, yang bisa menggunakan
fungsi keanggotaan untuk memodelkan ketidakpastian. Oleh karena itu, pemodelan dan
simulasi sistem dinamis yang kompleks semacam itu karena daerah perkotaan bisa sangat
bermanfaat dari sinergi metode dan teknik informasi geografis sains dengan teknik
kecerdasan buatan seperti logika fuzzy.
Ulasan kritis atas makalah ilmiah yang disebutkan di atas dan publikasi lainnya
memungkinkan membuat beberapa kesimpulan. Proses perencanaan perkotaan modern
melibatkan banyak teknologi komputer termasuk GIS dan analisis multikriteria model.
Banyak faktor (kriteria), yang biasanya diperhitungkan selama pengambilan keputusan,
kebanyakan dari mereka spasial. Dalam dapat diringkas, bahwa struktur hirarkis kriteria ini
ada pada level teratasnya sebagai berikut kriteria: ekonomis, ekologis, sosial dan teknologi.
Kriteria yang disebutkan biasanya telah dibuat oleh yang berbeda spesialis dan kadang-
kadang memiliki bentuk linguistik yang disajikan oleh fungsi keanggotaan fuzzy. Ini masalah
besar untuk membuat penilaian yang kompleks berdasarkan 4 kriteria ini. Dalam makalah ini
digunakan metode analisis multikriteria fuzzy perencanaan kota telah disajikan. Metode ini
terintegrasi dengan GIS dan membuat peta kesesuaian untuk menunjukkan menilai
bagaimana paket lahan dianalisis sesuai dengan kondisi pengambilan keputusan.
Metodologi dari beberapa penilaian paket lanskap berdasarkan penggunaan GIS dan
teori himpunan fuzzy telah dirancang. Eksperimen numerik untuk studi metodologi
dilakukan. Ini adalah metode yang tepatuntuk mendukung penilaian kesesuaian lahan, seperti
yang ditunjukkan oleh contoh implementasi praktis di Saint pinggiran Kota Petersburg.
Perbandingan tiga metode berdasarkan pengembangan, serta sejumlah besar
pengalaman teknik praktis dalam pengembangan proyek, kunci untuk desain ini benar-benar
yang pertama "grafis terintegrasi", terutama dalam integrasi data yang mendalam untuk
mencapai "grafis terintegrasi"; kedua adalah bagaimana untuk mengadopsi, adaptif,
manajemen berbasis alat yang fleksibel; Selain adalah untuk memastikan sistem skalabilitas,
sebagaimana beberapa antarmuka fungsional untuk mewujudkan kebutuhan khusus dari
kustomisasi pengguna jasa dan dengan dunia luar data dan data ekspor impor. Dengan
demikian, kantor OA dan teknologi GIS erat terintegrasi dalam satu sistem, kecepatan,
skalabilitas, ketersediaan dan maintainability telah jaminan yang sangat baik.
Kesimpulannya yakni menganalisis sistem yang ada yang relevan tidak
memadai, berdasarkan studi dari Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Kota pada
manfaat, melakukan analisis rinci dan desain. Dan sejauh mungkin dengan kantor OA dalam
satu teknologi GIS erat terintegrasi, sistem kecepatan, skalabilitas, ketersediaan dan
maintainability bisa mendapatkan jaminan yang baik. Desain sistem adalah kunci untuk
mencapai "grafis terintegrasi", bertujuan untuk meningkatkan perencanaan dan pengelolaan
efisiensi kantor dan kualitas kerja, spesifikasi buku persetujuan dua kartu dari proses kerja
perizinan administrasi, dan untuk meningkatkan perencanaan dan pengelolaan layanan
eksternal dan citra publik.

You might also like