Professional Documents
Culture Documents
9 - DR Siki-Dexa PDF
9 - DR Siki-Dexa PDF
OSTEOPOROSIS
PATOGENESIS DIAGNOSIS DAN PENANGANAN
TERKINI
IKetutSikiKawiyana
SubBagian/SM FOrthopaedi& Traumatologi
BagianBedahFK UNUD /RSUPSanglahDenpasar
e-mai
l:si
ki_kawi
yana@ hot
mai
l.com
SUM M ARY
OSTEOPOROSIS
PATHOGENESIS,DIAGNOSISAND RECENT TREATM ENT
Keywords:Ost
eoporosi
s,pat
hogenesi
sandmanagement
OsteoporosisPatogenesisDiagnosisdanPenangananTerkini 157
IKetutSiki Kawiyana
talitas yang cukup serius. aktivitasnya yaitu:
Pada proses remodeling, tulang secara kontinyu 1. Defisiensi estrogen
mengalami penyerapan dan pembentukan.2 Hal ini 2. Faktor sitokin
berarti bahwa pembentukan tulang tidak terbatas pada 3. Pembebanan
fase pertumbuhan saja, akan tetapi pada kenyataanya
berlangsung seumur hidup. Sel yang bertanggung jawab 1. Defisiensi estrogen
untuk pembentukan tulang disebut osteoblas Dalam keadaan normal estrogen dalam sirkulasi
(osteoblast), sedangkan osteoklas (osteoclast) mencapai sel osteoblas, dan beraktivitas melalui reseptor
bertanggung jawab untuk penyerapan tulang. 2,4 yang terdapat di dalam sitosol sel tersebut,
Pembentukan tulang terutama terjadi pada masa mengakibatkan menurunnya sekresi sitokin seperti:
pertumbuhan. Pembentukan dan penyerapan tulang Interleukin-1 (IL-1), Interleukin-6 (IL-6)dan Tumor
berada dalam keseimbangan pada individu berusia NecrosisFactor-Alpha (TNF-α), merupakan sitokin
sekitar 30–40tahun. Keseimbangan ini mulai terganggu yang berfungsi dalam penyerapan tulang. Di lain pihak
dan lebih berat ke arah penyerapan tulang ketika wanita estrogen meningkatkan sekresi Transforming Growth
mencapai menopause dan pria mencapai usia 60tahun.5,6 Factor β (TGF-β),yang merupakan satu-satunya faktor
Pada osteoporosis akan terjadi abnormalitas bone turn- pertumbuhan (growthf actor)yang merupakan mediator
over, yaitu terjadinya proses penyerapan tulang (bone untuk menarik sel osteoblas ke tempat lubang tulang
resorption)lebih banyak dari pada proses pembentukan yang telah diserap oleh sel osteoklas. Sel osteoblas
tulang (bone f ormation).7 merupakan sel target utama dari estrogen, untuk
Peningkatan proses penyerapan tulang melepaskan beberapa faktor pertumbuhan dan sitokin
dibanding pembentukan tulang pada wanita seperti tersebut diatas, sekalipun secara tidak langsung
pascamenopause antara lain disebabkan oleh karena maupun secara langsung juga berpengaruh pada sel
defisiensi hormon estrogen, yang lebih lanjut akan osteoklas.9
merangsang keluarnya mediator-mediator yang
berpengaruh terhadap aktivitas sel osteoklas, yang Efek estrogen pada sel osteoblas
berfungsi sebagai sel penyerap tulang.6-8 Jadi yang Estrogen merupakan hormon seks steroid
berperan dalam terjadinya osteoporosis secara langsung memegang peran yang sangat penting dalam
adalah jumlah dan aktivitas dari sel osteoklas untuk metabolisme tulang, mempengaruhi aktivitas sel
menyerap tulang, yang dipengaruhi oleh mediator- osteoblas maupun osteoklas, termasuk menjaga
mediator, yang mana timbulnya mediator-mediator ini keseimbangan kerja dari kedua sel tersebut melalui
dipengaruhi oleh kadar estrogen. pengaturan produksi faktor parakrin-parakrin utamanya
oleh sel osteoblas. 10 Seperti dikemukakan diatas
PATOGENESIS TERJADINYA OSTEOPOROSIS bahwasanya sel osteoblas memiliki reseptor estrogen
Terjadinya osteoporosis secara seluler disebabkan alpha dan betha (ERα dan ERβ)di dalam sitosol. Dalam
oleh karena jumlah dan aktivitas sel osteoklas melebihi diferensiasinya sel osteoblas mengekspresikan reseptor
dari jumlah dan aktivitas sel osteoblas (sel pembentuk betha (ERβ)10 kali lipat dari reseptor estrogen alpha
tulang). Keadaan ini mengakikatkan penurunan massa (ERα).10
tulang. 8 Ada beberapa teori yang menyebabkan Didalam percobaan binatang defisiensi estrogen
deferensiasi sel osteoklas meningkat dan meningkatkan menyebabkan terjadinya osteoklastogenesis dan terjadi
3. Pembebanan
Tulang merupakan jaringan dinamik yang
secara konstan melakukan remodeling akibat respon
mekanik dan perubahan hormonal. Remodeling tulang
terjadi dalam suatu unit yang dikenal dengan bone
remodeling unit, yang merupakan keseimbangan
dinamik antara penyerapan tulang oleh osteoklas dan
pembentukan tulang oleh osteoblas. Remodeling ini
dimulai dari perubahan permukaan tulang yang pasif
(quiescent) menjadi perubahan permukaan tulang yang Gambar 4. Sel osteosit yang terletak dalam lakuna dari
mengalami resorpsi. Disini sebetulnya sel osteosit matrik tulang yang mengalami mineralisasi dan
memegang peranan penting dalam menginisiasi berfungsi sebagai sel mekanosensori8
remodeling tulang dengan mengirimkan sinyal lokal
kepada sel osteoblas maupun sel osteoklas di permukaan Pembebanan mekanik pada tulang (skletal load)
tulang melalui sistem kanalikuler.31 menimbulkan stres mekanik dan strain atau resultant tis-
Osteosit adalah sel osteoblas yang terkubur sue deformation yang menimbulkan efek pada jaringan
dalam lakuna dan termineralisasi dalam matriks tulang tulang yaitu membentukan tulang pada permukaan pe-
dengan morfologi stellate, dengan tonjolan dendritic riosteal sehingga memperkuat tulang dan menurunkan
yang merupakan penonjolan plasma membran dan bone turnover yang mengurangi penyerapan tulang.
berfungsi sebagai sistem syaraf. Sel osteosit jumlahnya Dengan demikian pembebanan mekanik dapat
10 kali dari jumlah sel osteoblas.8 Osteosit melalui memperbaiki ukuran, bentuk, dan kekuatan jaringan