You are on page 1of 1

1.

KASUS Keluarga dengan DM:

Tn.F adalah anak ke tiga dari delapan bersaudara, klien menikah dengan Ny.O dan

memiliki 2 orang anak dan yang tinggal bersama Tn.F dan istri hanya anak bungsunya

yaitu Ny. D , suami Ny. D yaitu Tn. G, An.D. Klien mengatakan pernah mengalami

penyakit TBC dan semenjak 2 tahun yang lalu klien di diagnosa oleh dokter

menderita Diabetes Melitus. Klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang

memiliki penyakit diabetes melitus seperti klien, ibu klien meninggal karena penyakit

stroke.

2. Kasus Keluarga dengan Stroke

Tn. D (35 thn) bekerja sebagai pegawai swasta, dengan penghasilan ± Rp. 2 juta per
bulan. Menurut Ny. D penghasilan suaminya seimbang dengan pengeluaran
perbulannya, tapi terkadang terasa kurang karena ibunya (Ny.A 69 thn ) sedang sakit
stroke. Ny. D (34 thn) selalu mendukung kegiatan sekitar rumahnya tetapi Ny. D
jarang aktif mengikuti kegiatan tersebut karena harus memperhatikan keadaan ibunya
yang sedang sakit. Ny A Tidak dapat berbicara, Tangan kanan dan kaki kiri Ny. A
sulit digerakkan. Ny. A memiliki riwayat penyakit hipertensi namun keluarga Ny. A
tidak ingat kapan mulai mengalami hipertensi. 2 tahun yang lalu, Ny. A mengalami
stroke dan dibawa ke rumah sakit. Ny. D merasa takut penyakit Ny. A
berkepanjangan dan mengganggu aktivitas keluargany., Ny. D juga mengatakan
khawatir terhadap kecemburuan suami dan anaknya karena dirinya terlalu
memperhatikan ibunya.

You might also like