You are on page 1of 2

SURAT

EDARAN DIRJEN PAJAK


NOMOR SE-03/PJ.42/2000

TENTANG

PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN ATAS PREMI ASURANSI YANG BERJANGKA WAKTU LEBIH DARI 1
(SATU) TAHUN

DIREKTUR JENDERAL PAJAK

Sehubungan dengan adanya pertanyaan mengenai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor :
SE-20/PJ.4/1995 tanggal 6 Pebruari 1995 tentang Bes arnya Cadangan Yang Boleh Dibebankan
Sebagai Biaya, dipandang perlu untuk memberikan penegas an lebih lanjut s ebagai berikut :

1. Berdas arkan ketentuan dan penjelas an Pas al 28 ayat (7) Undang-Undang nomor 6 Tahun 1983
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan s ebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang nomor 9 Tahun 1994 , Pembukuan dis elenggarakan berdas arkan prins ip taat
azas dan dengan s tels el akrual atau s tels el kas . Stels el akrual adalah s uatu metoda
penghitungan penghas ilan dan biaya dalam arti penghas ilan diakui pada waktu diperoleh dan
biaya diakui pada waktu terutang. Jadi tidak tergantung kapan penghas ilan itu diterima dan
kapan biaya itu dibayar tunai. Stels el kas , yang untuk tujuan perpajakan juga dis ebut s tels el
campuran, adalah s uatu metode yang penghitungannya didas arkan atas penghas ilan yang
diterima dan biaya yang dibayarkan s ecara tunai dengan memperhatikan antara lain bahwa
penghitungan jumlah penjualan dalam s uatu periode harus meliputi s eluruh penjualan, baik
yang tunai maupun yang bukan.
2. Berdas arkan Pas al 2 Keputus an Menteri Keuangan Nomor 80/KMK.04/1995 tanggal 6 Pebruari
1995, perus ahaan as urans i kerugian dapat membentuk dana cadangan premi tanggungan
s endiri yang merupakan premi yang s udah diterima atau diperoleh akan tetapi belum
merupakan penghas ilan pada tahun pajak yang bers angkutan. Bes arnya cadangan premi
adalah 40% dari jumlah premi tanggungan s endiri yang diterima atau diperoleh dalam tahun
pajak yang bers angkutan. Cadangan premi ters ebut merupakan penghas ilan pada tahun pajak
berikutnya.
3. Pada butir 4 Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-20/PJ.4/1995 tanggal 26 April
1995, ditegas kan bahwa cadangan premi untuk perus ahaan as urans i kerugian pada
prins ipnya merupakan jumlah premi yang diterima lebih dahulu (unearned premium). Oleh
karena itu penghas ilan yang diterima lebih dahulu ters ebut baru akan merupakan Objek Pajak
Penghas ilan pada tahun pajak berikutnya. Dengan demikian untuk perus ahaan as urans i
kerugian, s eluruh premi as urans i tanggungan s endiri yang diterima atau diperoleh dalam s atu
tahun pajak dimas ukkan ke dalam Penghas ilan Kena Pajak pada tahun pajak yang
bers angkutan, dan kemudian s ebes ar 40% (empat puluh pers en) dari jumlah premi ters ebut
merupakan cadangan premi yang dibebankan s ebagai biaya pada tahun pajak yang s ama.
Yang dimaks ud dengan premi as urans i tanggungan s endiri adalah premi bruto dikurangi
dengan premi reas urans i.
4. Pengertian diterima atau diperoleh-nya premi as urans i s ebagai Penghas ilan Kena Pajak tahun
pajak yang bers angkutan adalah didas arkan pada metode pembukuan yang dianut Wajib Pajak
s ecara taat as as , yaitu s tels el akrual atau s tels el kas .
Yang dimaks ud dengan Premi as urans i yang s udah diterima atau diperoleh akan tetapi belum
merupakan penghas ilan pada tahun pajak yang bers angkutan adalah cadangan premi yang
dibentuk pada tahun ters ebut yang baru merupakan penghas ilan pada tahun berikut.
5. Premi as urans i yang dibayar s ekaligus oleh pemegang polis berkenaan dengan periode
pertanggungan yang lebih dari 1 tahun pengakuan penghas ilannya dikaitkan dengan metode
pembukuan yang dianut Wajib Pajak:
a. apabila metode pembukuan yang digunakan Wajib Pajak adalah s tels el akrual, maka
pengakuan penghas ilan atas premi as urans i ters ebut dialokas ikan s ecara propos ional ke
tahun-tahun yang meliputi periode pertanggungan ters ebut.
b. apabila metode pembukuan yang digunakan Wajib Pajak adalah s tels el kas /s tels el
campuran maka pengakuan penghas ilannya adalah :
1) Dalam hal premi as urans i ters ebut diterima dimuka, maka diakui pada s aat premi
ters ebut diterima.
2) Dalam hal premi as urans i diterima s etelah mas a pertanggungan maka premi ters ebut
dialokas ikan s elama mas a pertanggungan.
Das ar penghitungan cadangan premi adalah penghas ilan premi as urans i tanggungan s endiri dari
mas ing-mas ing tahun.

Demikian untuk dilaks anakan s ebaik-baiknya.

DIREKTUR JENDERAL
MACHFUD SIDIK

You might also like