You are on page 1of 6

NAMA : PATRICIA E.

MANGIMBELAT
NIM : 15061132
KELAS : C SEMESTER 7

OUTLINE JURNAL PENELITIAN

Judul Penelitian
& Intervensi Evaluasi
Metode Penelitian
Nama Peneliti

Judul Penelitian:  Desain Penelitian: Hasil: Kesimpulan:


Penelitian ini merupakan Dari skrining awal melibatkan 1.360 dapat di simpulkan bahwa
“Keseimbangan asam-
penelitian deskriptif analitik subjek yang berasal dari SMA Negeri 1 penelitian ini di dapati
basa tubuh dan kejadian
dengan menggunakan Semarang dan SMA Negeri 12 adanya hubungan yang
sindrom metabolik pada
pendekatan cross-sectional Semarang dengan melakukan signifikan antara skor PRAL
remaja obesitas”
 Sampel yang di ambil adalah pengukuran berat badan, tinggi badan, dengan lingkar pinggang,

Peneliti : yang dilakukan pada bulan dan lingkar pinggang. Hasil skrining TDS, TDD, dan kadar
Agustus hingga September menunjukkan sebanyak 124 siswa trigliserida. Dan Tingginya
1
Jauharany,Firdananda
2016. Populasi target mengalami obesitas. Dari 124 siswa dietary acid load atau yang
Fikri
penelitian ini adalah seluruh yang mengalami obesitas, 40 diantaranya di sebut sebagai Pola makan
2
Widyastuti, Nurmasari remaja obesitas di Kota menjadi subjek penelitian. Subjek remaja yang kebarat-baratan
Semarang. Populasi penelitian berjumlah 40 orang dengan yang kaya produk makanan
terjangkau dalam penelitian rentang usia 14-17 tahun. Hasil hewani, dapat menghasilkan
NAMA : PATRICIA E. MANGIMBELAT
NIM : 15061132
KELAS : C SEMESTER 7

ini yaitu siswa obesitas di perhitungan skor aktivitas fisik asam pada proses
SMA Negeri 1 Semarang menunjukkan bahwa semua subjek metabolisme sehingga dapat
dan SMA Negeri 12 memiliki aktivitas fisik dalam kategori menyebabkan berlebihnya
Semarang. Dengan kriteria ringan. Hasil pengukuran pH urin dalam asam dalam tubuh dapat
inklusi subjek adalah penelitian ini berkisar antara 5,0-7,0, menjadi faktor risiko
bersedia menjadi sampel yang menunjukkan bahwa pH urin terjadinya sindrom metabolik
penelitian dengan mengisi semua subjek masih tergolong normal. pada remaja.
informed consent, Sebanyak 16 subjek (40%) mengalami
Saran :
mengalami obesitas yang sindrom metabolik dan 24 subjek (60%)
kalau pada penelitian ini
ditandai dengan indeks tidak mengalami sindrom metabolik.
berbicara terhadap hubungan
massa tubuh berdasarkan Tabel 1 menunjukkan bahwa sindrom
asam basa tubuh tubuh
umur (IMT/U) persentil >95, metabolik lebih banyak dijumpai pada
dengan komponen sindrom
maupun obesitas sentral remaja laki-laki (32,5%) daripada remaja
metabolik yang di khususkan
yang ditandai dengan perempuan (7,5%). Tabel 2
untuk remaja obesitas.
lingkar pinggang ≥ persentil menampilkann asupan zat gizi yang
disarankan untuk peneliti
ke-90 (≥93 cm untuk laki- berpengaruh terhadap keseimbangan
selanjutnya agar dapat
laki dan ≥87 cm untuk asam basa tubuh. Tabel 3 menunjukkan
meneliti mengenai pengaruh
perempuan), tidak sedang hubungan dietary acid load dengan
keseimbangan asam dan
mengkonsumsi obat-obatan kejadian sindrom metabolik. Diketahui
NAMA : PATRICIA E. MANGIMBELAT
NIM : 15061132
KELAS : C SEMESTER 7

(parasetamol, metformin, subjek. ada hubungan antara dietary acid basa tubuh pada penderita
nukleosida, lithium, load dengan pH urin (r= -0,236; p= gagal ginjal kronik.
cylosporine, obat-obatan 0,999). Tabel 4 menunjukkan hubungan
antihipertensi, NSAIDs, dan dietary acid load, pH urin, dan asupan
obat-obatan diuretik) dan dengan komponen sindrom metabolik.
multivitamin, tidak sedang Berdasarkan hasil analisis diketahui
menjalankan diet tertentu, bahwa dietary acid load hanya
tidak sedang mengalami berhubungan dengan lingkar pinggang,
infeksi saluran kemih (ISK), tekanan darah sistolik (TDS), tekanan
tidak merokok, dan tidak darah diastolik (TDD), dan kadar
memiliki penyakit diabetes trigliserida (p<0,05). (laporan hasil dari
melitus. Dan kriteria tabel terlampir dalam jurnal).
eksklusi dalam penelitian ini
Pembahasan: :
adalah subjek tidak hadir
Penelitian ini bertujuan untuk
selama pengambilan data
mengetahui hubungan keseimbangan
berlangsung dan
asam-basa tubuh dengan komponen-
mengundurkan diri sebelum
komponen sindrom metabolik dan
penelitian selesai.
berdasarkan hasil penelitian ini
 Instrumen Penelitian yang di
NAMA : PATRICIA E. MANGIMBELAT
NIM : 15061132
KELAS : C SEMESTER 7

lakukan melalui wawancara ditemukan prevalensi obesitas pada


kebiasaan konsumsi remaja sebesar 9,1%. Hasil ini lebih
makanan menggunakan tinggi dibandingkan prevalensi obesitas
formulir food recall selama di Indonesia berdasarkan hasil Riset
3 hari. Data asupan yang Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
digunakan dalam satuan 2013, yaitu prevalensi obesitas pada
gram (g) dan dianalisis remaja berusia 16-18 tahun sebesar 1,6%
menggunakan software dengan meningkatnya kejadian obesitas
nutrisurvey. Pengambilan pada remaja menunjukkan bahwa
sampel urin juga dilakukan obesitas merupakan masalah yang terus
untuk pemeriksaan pH urin. berkembang dan dapat meningkatkan
Sampel urin yang risiko terjadinya sindrom metabolik pada
dikumpulkan dalam remaja. Pada remaja obesitas juga
penelitian ini adalah urin ditemukan prevalensi sindrom metabolik
pertama saat bangun tidur di sebesar 40%, hasil ini lebih tinggi
pagi hari. dibandingkan prevalensi sindrom
 Hasil analisa Uji korelasi metabolik dalam sebuah penelitian pada
Chi-Square juga dilakukan remaja obesitas di SMA Negeri di
untuk mengetahui hubungan Semarang pada tahun 2014 yakni 15,2%.
NAMA : PATRICIA E. MANGIMBELAT
NIM : 15061132
KELAS : C SEMESTER 7

keseimbangan asam-basa
Kemudian, digunakanlah Skor PRAL
yang diukur menggunakan
untuk memperkirakan dietary acid load
skor PRAL dan pH urin
dalam studi epidemiologi. Skor PRAL
dengan kejadian sindrom
memperhitungkan tingkat penyerapan
metabolik. Analisis data
usus terhadap zat gizi yang berkontribusi
menggunakan program
terhadap keseimbangan asam-basa yaitu
komputer dengan tingkat
protein, kalium, kalsium, magnesium,
kemaknaan α = 0,05. Yang
dan fosfor (21). Skor PRAL yang positif
artinya ditemukan adanya
mencerminkan asupan yang bersifat
hubungan yang signifikan
lebih asam sedangkan skor PRAL
antara skor PRAL dengan
negatif mencerminkan asupan yang
lingkar pinggang, TDS,
bersifat basa. Dalam penelitian ini,
TDD, dan kadar trigliserida.
seluruh subjek memiliki skor PRAL
Tingginya dietary acid load
positif yang menunjukkan bahwa asupan
dapat menjadi salah satu
makan responden lebih bersifat asam.
faktor risiko terjadinya
Pada penelitian ini diketahui sebanyak
sindrom metabolik pada
18 subjek (45%) memiliki skor PRAL
remaja obesitas.
lebih dari nilai rerata. Tingginya skor
NAMA : PATRICIA E. MANGIMBELAT
NIM : 15061132
KELAS : C SEMESTER 7

PRAL subjek pada penelitian ini


dikarenakan asupan makan subjek yang
cenderung tinggi protein serta rendah
magnesium, kalium, dan kalsium.

You might also like