You are on page 1of 18

KEPERAWATAN KELUARGA

KONSEP KELUARGA MANDIRI

OLEH :
KELOMPOK 13
KELAS 3.1 REGULER

SAGUNG ANDRY PUSPA NIRWANA (P07120011033)


NI WAYAN VERA MANIKA (P07120011034)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN
2014
BAB

A. PENDAHULUAN

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Dalam keperawatan,

keluarga merupakan salah satu sasaran asuhan keperawatan. Keluarga memegang

peranan penting dalam promosi kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit pada

anggota keluarganya. Kesehatan masyarakat salah satunya diarahkan pada

“Pendekatan Keluarga” dan berorientasi pada pemberdayaan keluarga. Oleh

karena itu sangatlah penting pelayanan kesehatan yang berorientasi pada

Pelayanan Kesehatan yang Sayang Keluarga (Family Friendly Helath Centre).

(Muhlisin, 2012).

Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan anggota

kelurga yang sakit. Keberhasilan keperawatan di rumah sakit dapat menjadi sia-

sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga di rumah. Secara empiris dapat dikatakan

bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan sangat berhubungan

atau sangat signifikan (Muhlisin, 2012).

Family Approach (Pendekatan Keluarga) diarahkan pada pengalihan dan

pemberdayaan potensi keluarga baik secara mandiri, maupun dengan bantuan

orang lain untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapi oleh

keluarga/anggota keluarga. (Muhlisin, 2012).

Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat, sehingga

dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapat dua

keuntungan sekaligus. Keuntungan pertama adalah memenuhi kebutuhan

individu, dan keuntungan kedua adalah memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam


pemberian pelayanan kesehatan, perawat harus memperhatikan nilai-nilai, dan

budaya keluarga, sehingga keluarga dapat menerima (Muhlisin, 2012).

1. KONSEP-KONSEP KUNCI

a. Definisi Keluarga

b. Fungsi Keluarga

c. Tugas Keluarga

d. Konsep Keluarga Mandiri

e. Tingkat Kemandirian Keluarga

f. Kriteria Tingkat Kemandirian Keluarga

2. PETUNJUK

a. Pelajari materi bab I dengan tekun dan disiplin!,

b. Penyajian setiap bab meliputi: judul bab dan konsep-konsep kunci, petunjuk,

kerangka isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus,

paparan materi, tugas dan latihan, rangkuman, dan soal-soal akhir bab yang

disertai dengan kunci jawaban.

c. Dalam uraian materi terdapat test sambil jalan. Test ini dapat menjadi

tuntunan pembaca dalam memahami uraian bahan ajar bagian demi bagian.

d. Kerjakan soal-soal latihan dan soal akhir bab dengan tekun dan disiplin!

e. Bacalah sumber-sumber pendukung untuk memperdalam pengetahuan dan

wawasan anda.

f. Ikuti turutan penyajian setiap bab tahap demi tahap!

g. Selamat belajar, semoga sukses!


3. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Tujuan umum

Mahasiswa mampu memahami konsep dasar dari keluarga mandiri.

b. Tujuan khusus

1) Mahasiswa mampu memahami tentang definisi keluarga

2) Mahasiswa mampu memahami tentang fungsi keluarga

3) Mahasiswa mampu memahami tentang tugas keluarga

4) Mahasiswa mampu memahami tentang konsep keluarga mandiri

5) Mahasiswa mampu memahami tentang tingkat kemandirian keluarga

6) Mahasiswa mampu memahami tentang kriteria tingkat kemandirian keluarga

B. PENYAJIAN MATERI

1. Definisi Keluarga

Menurut Friedman (1998) keluarga merupakan sekumpulan orang yang

dihubungkan oleh perkawinan, adopsi dan kelahiran yang bertujuan menciptakan

dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik,

mental, emosional dan sosial dari individu-individu yang ada didalamnya terlihat

dari pola interaksi yang saling ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama.

Keluarga adalah persekutuan dua orang atau lebih individu yang terkait

oleh darah, perkawinan atau adopsi yang membentuk suatu rumah tangga, saling

berhubungan dalam lingkup peraturan keluarga serta saling menciptakan dan

memelihara budaya (Tinkhan & Voorhies dalam Muhlisin, 2012). Sedangkan

pakar lain menyebutkan bahwa keluarga adalah sekelompok manusia yang


terkait dengan emosi, yang biasanya hidup bersama dalam rumah tangga (Leavit

dalam Muhlisin, 2012). Definisi yang lain keluarga adalah kumpulan dua orang

manusia atau lebih, yang satu sama lain saling terikat secara emosional, serta

bertempat tinggal yang sama dalam satu daerah yang berdekatan (Friedman

dalam Muhlisin, 2012). Definisi yang sering dipakai oleh masyarakat Indonesia,

keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami isteri,

atau suami isteri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.

(UU No. 10 tahun 1992).

Dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah kumpulan dua individu atau

lebih yang terikat oleh darah, perkawinan, atau adopsi yang tinggal dalam satu

rumah atau jika terpisah tetap memperhatikan satu sama yang lain (Muhlisin,

2012).

2. Fungsi keluarga

Fungsi keluarga merupakan hasil atau konsekuensi dari struktur keluarga

atau sesuatu tentang apa yang dilakukan oleh keluarga. Terdapat beberapa fungsi

keluarga menurut Friedman (1998); Setiawati dan Dermawan (2005) yaitu:

a. Fungsi afektif

Fungsi afektif merupakan fungsi keluarga dalam memenuhi kebutuhan

pemeliharaan kepribadian dari anggota keluarga. Merupaka respon dari keluarga

terhadap kondisi dan situasi yang dialami tiap anggota keluarga baik senang

maupun sedih, dengan melihat bagaimana cara keluarga mengekspresikan kasih

sayang.
b. Fungsi sosialisasi

Fungsi sosialisasi tercermin dalam melakukan pembinaan sosialisasi pada

anak, membentuk nilai dan norma yang diyakini anak, memberikan batasan

perilaku yang boleh dan tidak boleh pada anak, meneruskan nilai-nilai budaya

keluarga. Bagaimana keluarga produktif terhadap sosial dan bagaimana keluarga

memperkenalkan anak dengan dunia luar dengan belajar berdisiplin, mengenal

budaya dan norma melalui hubungan interaksi dalam keluarga sehingga mampu

berperan dalam masyarakat.

c. Fungsi perawatan kesehatan

Fungsi perawatan kesehatan keluarga merupakan fungsi keluarga dalam

melindungi keamanan dan kesehatan seluruh anggota keluarga serta menjamin

pemenuhan kebutuhan perkembangan fisik, mental dan spiritual, dengan cara

memelihara dan merawat anggota keluarga serta mengenali kondisi sakit tiap

anggota keluarga.

d. Fungsi ekonomi

Fungsi ekonomi, untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti sandang,

pangan, papan dan kebutuhan lainnya melalui keefektifan sumber dana keluarga.

Mencari sumber penghasilan guna memenuhi kebutuhan keluarga, pengaturan

penghasilan keluarga, menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

e. Fungsi biologis

Fungsi biologis, bukan hanya ditujukan untuk meneruskan keturunan

tetapi untuk memelihara dan membesarkan anak untuk kelanjutan generasi

selanjutnya.
f. Fungsi psikologis

Fungsi psikologis, terlihat bagaimana keluarga memberikan kasih sayang dan

rasa aman, memberikan perhatian diantara anggota keluarga, membina

pendewasaan kepribadian anggota keluarga dan memberikan identitas keluarga.

g. Fungsi pendidikan

Fungsi pendidikan diberikan keluarga dalam rangka memberikan

pengetahuan, keterampilan, membentuk perilaku anak, mempersiapkan anak

untuk kehidupan dewasa, mendidik anak sesuai dengan tingkatan

perkembangannya.

3. Tugas Keluarga

Tugas keluarga merupakan pengumpulan data yang berkaitan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam menghadapi kesehatan masalah kesehatan.

Asuhan keperawatan keluarga, mencantumkan lima tugas keluarga sebagai

paparan etiologi/penyebab masalah dan bisanya dikaji pada saat penjajakan tahap

II bila ditemui data maladaptif pada keluarga. Lima tugas keluarga yang dimaksud

adalah:

a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, termasuk bagaimana

persepsi keluarga terhadap tingkat keparahan penyakit, pengertian, tanda dan

gejala, faktor penyebab dan persepsi keluarga terhadapa masalah yang dialami

keluarga.

b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan, termasuk sejauh mana

keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah, bagaimana masalah

dirasakan oleh keluarga, keluarga menyerah atau tidak terhadap masalah yang
dihadapi, adakah rasa takut terhadap akibat atau adakah sikap negatif dari

kelaurga terhadap masalah kesehatan, bagaimana sistem pengambilan

keputusan yang dilakukan keluarga terhadapat anggota keluarga yang sakit.

c. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, seperti

bagaimana keluarga mengetahui keadaan sakitnya, sifat dan perkembangan

perawatan yang diperlukan, sumber-sumber yang ada dalam keluarga serta

sikap keluarga terhadap yang sakit.

d. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan, seperti pentingnya

hygiene sanitasi bagi keluarga, upaya pencegahan penyakit yang dilakukan

keluarga, upaya pemeliharaan lingkungan yang dilakukan keluarga,

kekompakan anggota keluarga dalam menata lingkungan dalam dan luar rumah

yang berdapak terhadap kesehatan keluarga.

e. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan,

seperti kepercayaan keluarga terhadap tugas kesehatan dan fasilitas pelayanan

kesehatan, keberadaan fasilitas kesehatan yang ada, keuntungan keluarga

terhadap penggunaan fasilitas kesehatan, apakah pelayanan kesehatan

terjangkau oleh keluarga, adakah pengalaman yang kurang baik yang

diekspresikan keluarga.

4. Konsep Keluarga Mandiri

Kemandirian keluarga ditentukan berdasarkan fungsi perawatan

kesehatan keluarga. Fungsi perawatan kesehatan keluarga meliputi kemampuan

keluarga dalam menyediakan makanan, pakaian, perlindungan serta merawat

anggota keluarga yang sakit. Kemampuan keluarga dalam melaksanakan


perawatan kesehatan dapat dilihat dari kemampuan keluarga dalam melaksanakan

5 tugas kesehatan keluarga yaitu : mengenal masalah kesehatan, membuat

keputusan untuk melakukan tindakan, melakukan perawatan terhadap anggota

yang sakit, menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan dan

memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan setempat.

(Mubarak,dkk, 2012)

Kemandirian keluarga adalah sikap mental dalam hal berupaya

meningkatkan kepedulian masyarakat dalam pembangunan, mendewasakan usia

perkawinan, membina dan meningkatkan ketahanan keluarga, mengatur kelahiran

dan mengembangkan kualitas dan kesejahteraan keluarga, berdasarkan kesadaran

dan tanggung jawab (Muhlisin, 2012).

5. Tingkat Kemandirian Keluarga

Keberhasilan asuhan keperawatan keluarga yang dilakukan perawat

keluarga, dapat dinilai dari seberapa tingkat kemandirian keluarga dengan

mengetahui kriteria atau ciri-ciri yang menjadi ketentuan tingkatan mulai dari

tingkat kemandirian IV, menurut Depkes (2006) sebagai berikut :

a. Tingkat kemandirian I (keluarga mandiri tingkat I / KM I)

1) Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat.

2) Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana

keperawatan.

b. Tingkat kemandirian II (keluarga mandiri tingkat II / KM II)

1) Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat.

2) Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana

keperawatan.
3) Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara benar.

4) Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai yang dianjurkan.

5) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif.

c. Tingkat kemandirian III (keluarga mandiri tingkat III / KM III)

1) Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat.

2) Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana

keperawatan.

3) Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara benar.

4) Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai yang dianjurkan.

5) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif.

6) Melaksanakan tindakan pencegahan sesuai anjuran.

d. Tingkat kemandirian IV (keluarga mandiri tingkat IV / KM IV)

1) Menerima petugas perawatan kesehatan masyarakat.

2) Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana

keperawatan.

3) Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara benar.

4) Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai yang dianjurkan.

5) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif.

6) Melaksanakan tindakan pencegahan sesuai anjuran.

7) Melakukan tindakan promotif secara aktif.


6. Kriteria Tingkat Kemandirian Keluarga

Tingkat kemandirian

No Kriteria keluarga

I II III IV

1. Menerima petugas Perawatan Kesehatan Masyarakat. V V V V

2. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan V V V V

sesuai dengan rencana keperawatan.

3. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan V V V

secara benar

4. Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai V V V

yang dianjurkan

5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara V V V

aktif.

6. Melaksanakan tindakan pencegahan sesuai anjuran V V

7. Melakukan tindakan promotif secara aktif V


C. TUGAS DAN LATIHAN

1. Jelaskan pengertian keluarga!

2. Sebutkan fungsi-fungsi keluarga!

3. Jelaskan pengertian kemandirian keluarga!

4. Ditentukan berdasarkan apakah kemandirian keluarga tersebut ?

5. Ada berapakah tingkat kemandirian keluarga menurut Depkes tahun 2006?

Sebutkan!

6. Kemampuan keluarga dalam melaksanakan perawatan kesehatan dapat

dilihat dari kemampuan keluarga dalam melaksanakan 5 tugas kesehatan

keluarga. Sebutkan 5 tugas tersebut!

7. Termasuk dalam fungsi keluarga yang manakah jika keluarga berfungsi

dalam melindungi keamanan dan kesehatan seluruh anggota keluarga?

8. Melakukan tindakan promotif secara aktif termasuk dalam tingkat

kemandirian yang manakah hal tersebut?

9. Ada berapa ketentuan tingkatankah pada tingkat kemandirian III?

10. Melaksanakan tindakan pencegahan sesuai anjuran termasuk dalam

kriteria tingkat kemandirian keluarga yang keberapa?


D. PENUTUP

1. Rangkuman

Keluarga adalah kumpulan dua individu atau lebih yang terikat oleh darah,

perkawinan, atau adopsi yang tinggal dalam satu rumah atau jika terpisah tetap

memperhatikan satu sama yang lain.

Keluarga memiliki beberapa fungsi, diantaranya: fungsi afektif, fungsi

sosialisasi, fungsi perawatan kesehatan, fungsi ekonomi, fungsi biologis, fungsi

psikologis dan fungsi pendidikan.

Kemampuan keluarga dalam melaksanakan perawatan kesehatan dapat

dilihat dari kemampuan keluarga dalam melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga

yaitu: mengenal masalah kesehatan, membuat keputusan untuk melakukan

tindakan, melakukan perawatan terhadap anggota yang sakit, menciptakan

lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan dan memanfaatkan fasilitas

kesehatan yang terdapat di lingkungan setempat.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan definisi dari

keluarga mandiri adalah kelurga yang memiliki sikap mental dalam hal berupaya

meningkatkan kepedulian masyarakat dalam pembangunan, mendewasakan usia

perkawinan, membina dan meningkatkan ketahanan keluarga, mengatur kelahiran

dan mengembangkan kualitas dan kesejahteraan keluarga, berdasarkan kesadaran

dan tanggung jawab.

2. Tes akhir BAB

1. Dibawah ini yang termasuk dalam pengertian keluarga adalah....

a. Sekumpulan yang tidak dihubungkan dengan perkawinan

b. Suami yang tinggal dengan isteri dan anaknya


c. Anak yang tinggal dengan pengasuhnya di panti asuhan

d. Orang-orang yang tidak sedarah dan tanpa ikatan yang tinggal dalam satu

atap.

e. Kumpulan dua orang manusia atau lebih, yang satu sama lain tidak saling

terikat secara emosional, serta bertempat tinggal yang sama dalam satu

daerah yang berdekatan

2. Dibawah ini yang tidak termasuk fungsi keluarga adalah....

a. Fungsi afektif, fungsi ekonomi

b. Fungsi biologis, fungsi psikologis

c. Fungsi pendidikan, fungsi perawatan kesehatan

d. Fungsi spiritual, fungsi biologis

e. Fungsi sosialisasi, fungsi afektif

3. Dibawah ini yang merupakan pengertian kemandirian keluarga adalah...

a. Unit terkecil dari masyakat mempunyai nilai strategis di dalam

penyelenggaran pembangunan kesehtan, karena setiap masalah individu

merupakan masalah keluarga begitu juga sebaliknya.

b. Kumpulan dua orang manusia atau lebih, yang satu sama lain saling

terikat secara emosional,

c. Sikap mental untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam

pembangunan, membina dan meningkatkan ketahanan keluarga,

berdasarkan kesadaran dan tanggung jawab.

d. a dan c benar

e. Semua benar
4. Kemandirian keluarga ditentukan berdasarkan ....

a. Fungsi perawatan kesehatan keluarga

b. Fungsi sosialisasi

c. Fungsi ekonomi keluarga

d. Fungsi psikologis keluarga

e. Fungsi pendidikan keluarga

5. Ada berapakah tingkat kemandirian keluarga menurut Depkes (2006)?

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

6. Kemampuan keluarga dalam melaksanakan perawatan kesehatan dapat dilihat

dari kemampuan keluarga dalam melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga.

Dibawah ini yang tidak termasuk dalam 5 tugas kesehatan keluarga tersebut

adalah....

a. Ketidakmampuan keluarga menyelesaikan masalah kesehatan keperawatan

keluarga

b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan

c. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

d. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan

e. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

7. Termasuk dalam fungsi yang manakah jika keluarga berfungsi dalam

melindungi keamanan dan kesehatan seluruh anggota keluarga?


a. Fungsi afektif

b. Fungsi perawatan keluarga

c. Fungsi sosialisasi

d. Fungsi ekonomi

e. Fungsi pendidikan

8. Melakukan tindakan promotif secara aktif termasuk dalam tingkat

kemandirian ....

a. Tingkat kemandirian I

b. Tingkat kemandirian II

c. Tingkat kemandirian III

d. Tingkat kemandirian IV

e. Tingkat kemandirian V

9. Ada berapa ketentuan tingkatan pada tingkat kemandirian III?

a. 5

b. 6

c. 7

d. 2

e. 4

10. Melaksanakan tindakan pencegahan sesuai dengan anjuran termasuk dalam

kriteria tingkat kemandirian keluarga yang ke ....

a. I dan II d. I dan IV

b. II dan III e. II dan IV

c. III dan IV
Kunci Jawaban

1. B

2. D

3. C

4. A

5. D

6. A

7. B

8. D

9. B

10. C
DAFTAR PUSTAKA

Achjar, K. A. H., 2010, Asuhan Keperawatan Keluarga, Jakarta: CV Sagung

Seto.

Marhiyanto, B., 2010, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Media

Centre

Mubarak, I. Q., Nurul, C., Adi, S., 2012, Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep
dan Aplikasi, Jakarta: CV Sagung Seto.

Muhlisin, A., 2012, Keperawatan Keluarga, Yogyakarta : Gosyen Publising

You might also like