You are on page 1of 9

Indrasti N. S., M. A.. Subroto dan G. G.

Gunawan

ADSORPSI LOGAM BERAT SENG (Zn) DENGAN MENGGUNAKAN AKAR RAMBUT


Solanum nigrum L GALUR A4 KERING TERIMOBILISASI DALAM Na-alginat

Nastiti Siswi Indrasti1, Muhammad Ahkam Subroto2 dan Gun Gun Gunawan1

Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB


Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia - Bioteknologi, Bogor

ABSTRACT

Root tissue of Solanum nigrum L A4 strain was found to adsorb heavy metal especially Zinc (Zn).
Compared with activated carbon used as adsorbent on industrial waste water treatment process, the adsorption
by root tissue of Solanum nigrum L was higher. The adsorption of Solanum nigrum L was represented by
Langmuir and Freundlich isotherms equation. Ground powder of Solanum nigrum L was immobilized by natrium
alginate for a practical use. Zinc concentration adsorbed by immobilized Solanum nigrum L were higher than
ground powder form. The adsorption capacity shows the capacity of the adsorbent used. It was calculated
through dividing adsorbat (mg) with the weight of the adsorbent (gr). Even the concentration of zinc adsorbed
by immobilized beads was higher, the adsorption capacity of ground powder form of Solanum nigrum L was
higher then immobilized beads. It might be caused by the natrium alginate which also adsorbed zinc and formed
higher weight of adsorbent, and implies that polymer used for immobilization creates a binding coated on the
Solanum nigrum L ground powder surface.

Key words : adsorption, plant tissue, zinc, immobilization

PENDAHULUAN paru, kemandulan, kematian bayi baru lahir, keru-


sakan sistem syaraf pusat dan pada tingkatan yang
Latar Belakang paling parah mampu menyebabkan kematian. Hal
tersebut terjadi karena hampir semua logam mem-
Kecemasan berlebihan terhadap pencemaran pengaruhi sistem organ tubuh dengan sasaran berupa
logam berat di lingkungan lebih diakibatkan karena proses biokimia tertentu, membran sel serta berbagai
tingkat keracunannya yang sangat tinggi dalam se- organ tubuh penting lain. Toksisitas logam pada
luruh aspek kehidupan makhluk hidup. Pencemaran manusia juga menyebabkan kerusakan jaringan hati
terjadi akibat adanya perubahan-perubahan yang dan ginjal, bahkan beberapa logam bersifat karsino-
buruk terhadap kekhasan fisik, kimia dan biologis genik.
dalam suatu lingkungan. Beberapa cara yang digunakan untuk pengo-
Proses alam seperti perubahan siklus alamiah lahan limbah adalah dengan menggunakan proses
yang mengakibatkan terjadinya peleburan batuan- kimiawi, fisik dan biologis. Proses bioremediasi
batuan dan letusan gunung berapi merupakan kon- yang umumnya menggunakan bakteri dan khamir
tributor besar terjadinya pencemaran logam berat ke merupakan proses yang paling banyak dipergunakan
dalam lingkungan (Suhendrayatna, 2001). Selain karena memiliki keunggulan; ramah lingkungan dan
proses alami, kontributor pencemaran logam berat lebih murah jika dibandingkan dengan metode lain
ke dalam lingkungan juga dihasilkan oleh aktivitas yang telah ada seperti insenerasi (pembakaran
pertanian seperti penggunaan insektisida dan pes- dengan suhu tinggi) yang hanya mengubah bentuk
tisida, pabrik pembuatan aki/baterai (Darmono, bahan pencemar menjadi asap yang berbahaya dan
1995), dan industri-industri lain yang melibatkan pengurugan (landfill) yang “mengubur” masalah
proses elektroplating, pencelupan, industri kertas limbah yang sedang dihadapi (Subroto, 1996).
dan industri pertambangan (Chen et al., 1996). Karena keunggulannya, penelitian dan
Tidak seperti polutan organik yang pada be- pengembangan teknologi bioremediasi sebagai
berapa kasus pencemaran dapat didegradasi, logam pengolah limbah terus berlanjut sehingga berkem-
berat yang dibuang ke lingkungan cenderung tidak bang pemikiran untuk menggunakan tanaman seba-
terdegradasi, tersirkulasi dan biasanya terakumulasi gai agen degradator yang dikenal sebagai proses
melalui rantai makanan yang merupakan ancaman fitoremediasi. Meskipun baru dikenal, sebenarnya
bagi hewan dan manusia (Chen et al., 1996). fitoremediasi merupakan konsep lama dalam hal
Tingkat toksisitasnya yang tinggi mampu penggunaan tanaman untuk dekontaminasi limbah
mengakibatkan terjadinya berbagai penyakit. Bebe- dan bioindikator adanya pencemaran air dan udara.
rapa penyakit akibat pencemaran limbah logam berat Fitoremediasi merupakan metode yang sesuai untuk
yang banyak dilaporkan adalah demam, kanker paru- penanganan pencemaran logam berat yang

J. Tek. Ind. Pert. Vol. 15(1), 1-9 1


Adsorpsi Logam Berat Seng (Zn) Dengan ................

cenderung tidak terdegradasi, dengan berbagai ZnSO4.7H2O, arang aktif, akuades, larutan 0,1 N
keuntungan yang tidak dimiliki teknik bioremediasi HCl dan NaOH untuk koreksi pH.
lain, karena selain lebih bersahabat dengan ling-
kungan, teknik ini lebih murah dan mudah dilaku- Metode Penelitian
kan.
Penelitian tentang kemampuan fitoremediasi Studi Adsorpsi Equilibrium
dalam mengolah logam berat telah banyak dilaku-
kan. Beberapa diantaranya adalah penelitian yang Serbuk akar rambut Solanum nigrum L galur
dilakukan oleh Chen et al. (1996) menggunakan akar A4 diperoleh dengan mengeringkan akar rambut
dari dua jenis tumbuhan rumput-rumputan yang Solanum nigrum L galur A4 secara kering angin pada
terdapat di iklim tropis dan subtropis dan merupakan suhu kamar, kemudian di gerus sehingga terbentuk
biosorbent yang potensial untuk mengatasi masalah serbuk akar halus.
logam berat. Kedua jenis rumput-rumputan itu Larutan seng (Zn) dengan konsentrasi 50,
adalah Amaranthus spinosus dan Solanum nigrum. 100, 150, 200, 250, 300 mg/l diperoleh dengan mela-
Sementara Macek et al. (1994) menyebutkan bahwa rutkan larutan stok 5000 mg/l. Pengukuran pH dila-
kultur akar Solanum nigrum mampu mengakumulasi kukan setelah penambahan HCl 0,1 N jika terlalu
logam berat kadmium. Teknik imobilisasi akar A. basa dan NaOH 0,1 N jika larutan Zn yang dihasil-
spinosus dan Solanum nigrum yang dilakukan Chen kan terlalu asam.
et al. (1996) menunjukkan kemampuan adsorpsi Larutan Zn dengan konsentrasi 50, 100, 150,
kedua jenis akar terimobil tersebut terhadap tem- 200, 250, 300 mg/l dengan pH 5,7 – 5,8 disiapkan
baga. Teknik imobilisasi akar merupakan pengem- dalam Erlenmeyer 250 ml masing-masing 100 ml.
bangan teknik fitoremediasi yang sangat mengun- Sebanyak 0,2 gram serbuk akar rambut Solanum
tungkan karena selain murah, akar yang terimobil nigrum L galur A4 dan 0,2 gram arang aktif sebagai
dapat diregenerasi untuk digunakan kembali sebagai pembanding ditimbang menggunakan timbangan
adsorben. analitik Precisa 303 A. Serbuk akar rambut Solanum
Penelitian ini diharapkan dapat membantu nigrum L galur A4 sebanyak 0,2 gram yang telah
dalam mengatasi permasalahan pencemaran logam ditimbang dimasukkan kedalam masing-masing kon-
berat yang sedang dihadapi. Penelitian ini meng- sentrasi larutan, perlakuan yang sama juga dilakukan
gunakan akar Solanum nigrum L galur A4 terimobil untuk arang aktif. Erlenmeyer kemudian disimpan
untuk mengurangi konsentrasi logam berat Zn dalam dengan suhu kamar selama 24 jam untuk mencapai
larutan Zn buatan. kondisi equilibrium. Larutan kosong 50, 100, 150,
200, 250 dan 300 mg/l tanpa penambahan biomasa
Tujuan Penelitian dan Hipotesis disiapkan dan diperlakukan sama sebagai kontrol
untuk masing-masing kondisi perlakuan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Setelah diinkubasi selama 24 jam untuk
kemampuan adsorpsi dari akar rambut Solanum menghasilkan equilibrium, larutan Zn yang telah
nigrum L galur A4 yang terimobilisasi terhadap dicampur dengan serbuk akar dalam Erlenmeyer
logam berat seng (Zn). Dengan hipotesis bahwa disaring dengan kertas saring sehingga serbuk akar
kultur akar rambut Solanum nigrum L galur A4 dan larutan Zn terpisah, serbuk akar dan larutan Zn
mampu mengadsorpsi dan mengakumulasi logam kemudian diukur kandungan logamnya dengan
berat seng (Zn). menggunakan alat AAS. Perlakuan yang sama
dilakukan terhadap arang aktif dan kontrol.

BAHAN DAN METODE Preparasi Biosorben Terimobilisasi

Alat dan Bahan Serbuk akar rambut Solanum nigrum L galur


A4 sebanyak 0,2 gram dicampurkan dengan larutan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian natrium alginat 4 % (b/v) kemudian dikocok hingga
ini adalah Erlenmeyer 250 ml dan 1000 ml, pipet rata. Campuran yang dihasilkan kemudian
Pasteur, kertas saring, magnetic stirrer, pHmeter, diteteskan dengan menggunakan pipet ke dalam 100
timbangan analitik Precisa 303 A, AAS (Atomic ml CaCl2 100 mM. Serbuk akar yang terimobil
Absorbtion Spectrophotometer) model HGA 850 dalam bentuk bulatan-bulatan kenyal disaring dan
Graphite Furnace (Perkin Elmer Instrument FIAS dicuci dengan menggunakan akuades.
100).
Sedangkan bahan yang digunakan adalah Studi Adsorpsi Akar Imobil
serbuk akar rambut Solanum nigrum L galur A4,
logam berat seng (Zn) dalam bentuk senyawa garam Larutan seng dengan konsentrasi 50, 100,
150, 200, 250, dan 300 mg/l sebanyak 100 ml

2 J. Tek. Ind. Pert. Vol. 15(1), 1-9


Indrasti N. S., M. A.. Subroto dan G. G. Gunawan

dengan pH antara 5,7 – 5,8 dalam erlenmeyer disiap- Dalam sebuah proses adsorpsi terutama pada
kan dalam shaker. Biosorben terimobil dimasukkan suatu larutan, permukaan adsorben dikelilingi oleh
kedalam masing-masing larutan Zn yang berbeda ion OH- dan H+ yang banyak terdapat dalam air. Ion
konsentrasinya. Kemudian diambil sampel sebanyak OH- yang terdapat pada permukaan adsorben
10 ml pada waktu 0, 2, 5, 10, 15 dan 30 menit. Sam- digantikan oleh anion dari zat yang terlarut dan H+
pel dari masing-masing konsentrasi yang didapat akan digantikan oleh kation (Broughton di dalam
diencerkan dan diukur dengan menggunakan alat Eckenfelder, 1985). Proses adsorpsi antara serbuk
AAS. akar rambut Solanum nigrum L galur A4 dan arang
aktif terhadap ion Zn2+ dalam larutan mengikuti hal
tersebut. Ion OH- yang terdapat pada permukaan
HASIL DAN PEMBAHASAN adsorben digantikan dengan ion SO42- sementara ion
H+ digantikan dengan ion Zn2+ dari larutan
Analisis Ekuilibrium
Tabel 1. Konsentrasi Zn yang terdapat pada adsor-
Pada banyak proses yang melibatkan proses ben setelah disimpan pada suhu kamar se-
fisik maupun reaksi-reaksi kimia akan terjadi lama 24 jam
penurunan konsentrasi sampai bentuk substansi dari
reaktan dan produk terdapat pada kondisi Konsentrasi Arang aktif Arang aktif Serbuk akar Serbuk akar
ekuilibrium yang dinamis sehingga perlu dilakukan larutan Zn I II I II
(mg/l) (mg/l) (mg/l) (mg/l) (mg/l)
analisis ekuilibrium. Analisis ekuilibrium memberi-
kan informasi tentang kapasitas dari adsorben yang 0 0 0 0 0
digunakan (Muhammad et al., 1998). 50 0,14 1,9 18,56 12,43
Isotherm adsorpsi merupakan tes ekuilibrium
100 0,49 3,56 13,47 21,84
pada sistem batch yang menggambarkan hubungan
antara adsorbat (materi yang terkonsentrasi dan 150 1,79 0 49,08 43,72
terikat pada permukaan benda padat, dalam hal ini 200 0 0,68 76,23 62,17
ion logam Zn2+ dari larutan) yang diadsorpsi per unit
adsorben (padatan yang permukaannya mengikat 250 0 0 65,69 65,63
materi kimia, dalam hal ini serbuk akar rambut 300 0 0 78,92 70,86
Solanum nigrum L galur A4 dan arang aktif) dengan
konsentrasi dalam larutan (Bernardin di dalam Ada dua proses adsorpsi yang dikenal yaitu
Eckenfelder, 1985) yang lebih dikenal dengan adsorpsi fisik dan adsorpsi kimia. Dalam penerapan-
kemampuan adsorpsi. nya pada proses remediasi limbah, proses adsorpsi
Proses adsorpsi dipengaruhi oleh beberapa yang terjadi diasumsikan merupakan proses adsorpsi
faktor yaitu struktur pori, pH larutan, ukuran mole- fisik dimana gaya yang menyebabkan terjadinya
kul dan berat adsorben, polaritas, tingkat kelarutan, proses adsorpsi tersebut adalah gaya Van der Waals
bahan pelarut, tingkat difusifitas, dan daya tarik ion (Roth dan Kodavasal di dalam Eckenfelder, 1985).
dalam larutan. (Broughton di dalam Eckenfelder, Gaya Van der Waals ini menyebabkan penggantian
1985). ion OH- adsorben dengan ion SO42- dan H+ dengan
Serbuk akar rambut Solanum nigrum L galur Zn2+ larutan. Proses substitusi ion menyebabkan
A4 maupun arang aktif memperlihatkan proses konsentrasi Zn dalam larutan menurun dan konsen-
adsorpsi dengan ion logam berat Zn2+ yang terdapat trasi Zn pada serbuk akar dan arang aktif meningkat.
dalam larutan, yang berakibat pada menurunnya Gambar 1 memperlihatkan konsentrasi Zn yang
konsentrasi larutan Zn. Penurunan konsentrasi ter- diadsorpsi oleh serbuk akar rambut Solanum nigrum
jadi karena adanya reaksi adsorpsi antara ion logam L galur A4 dan arang aktif seiring dengan mening-
berat dalam larutan dengan permukaan adsorben, katnya konsentrasi larutan Zn.
proses ini terus terjadi sampai akhirnya reaktan dan Arang aktif merupakan adsorben yang
produk terdapat pada suatu kondisi ekuilibrium yang memiliki kemampuan adsorpsi spesifik terhadap
dinamis (Schenk dan Ebbing, 1985). senyawa organik tertentu (Weber di dalam
Analisis ekuilibrium yang dilakukan terhadap Eckenfelder, 1985) kemampuan adsorpsinya yang
kedua jenis adsorben menunjukkan konsentrasi spesifik mengakibatkan arang aktif hanya mampu
logam berat yang diadsorpsi oleh serbuk akar rambut mengadsorpsi logam Zn dalam jumlah yang sangat
Solanum nigrum L galur A4 lebih tinggi dibanding- sedikit dan bahkan dapat dikatakan tidak ada pada
kan dengan arang aktif. Tabel 1 memperlihatkan beberapa konsentrasi Zn. Kemampuan adsorpsi dari
hasil analisis logam Zn terhadap dua jenis adsorben kedua jenis adsorben dapat dilihat pada Tabel 2.
yang berbeda tersebut dengan dua ulangan setelah Kemampuan adsorpsi merupakan hasil bagi antara
disimpan selama 24 jam pada suhu kamar. berat bahan yang diadsorpsi (mg) dengan berat
adsorben (g).

J. Tek. Ind. Pert. Vol. 15(1), 1-9 3


Adsorpsi Logam Berat Seng (Zn) Dengan ................

Persamaan Langmuir biasa digunakan untuk umum persamaan garis linear y = ax + b. Dari garis
sistem adsorpsi ideal dimana permukaan adsorben yang dihasilkan, nilai konstanta Langmuir dapat
homogen, suhu tetap dan adsorbat terdapat dalam diketahui, yaitu sebesar KL = 0,001 persamaan
satu lapisan (Chen et al., 1996). Sementara Langmuir dari serbuk akar rambut Solanum nigrum
Persamaan Freundlich menggambarkan persamaan L galur A4 adalah
empiris untuk sistem yang non ideal (Muhammad et
al., 1998).Persamaan Freundlich menunjukkan 0,15 C
ekuilibrium antara adsorbat yang teradsorpsi per unit q=
berat adsorben dengan konsentrasi adsorbat 1+ 0,001 C
(Bernardin di dalam Eckenfelder, 1985). Persamaan tersebut menghasilkan garis yang
menggambarkan kemampuan adsorpsi serbuk akar
80 rambut Solanum nigrum L terhadap logam berat Zn
pada berbagai tingkat konsentrasi seperti yang
konsentrasi Zn yang diadsorpsi (mg/l)

70
terlihat pada Gambar 2.
60 serbuk akar

50

40

30

20

10
arang aktif
0

0 50 100 150 200 250 300


Konsentrasi (mg/l)
tingkat konsentrasi (mg/l)
Gambar1. Hubungan antara tingkat konsentrasi
larutan Zn (mg/l) dengan adsorben (mg/l).
Gambar 2. Persamaan Langmuir serbuk akar ram-
but terhadap logam berat Zn.
Tabel 2. Kemampuan adsorpsi serbuk akar rambut
Solanum nigrum L galur A4 dan arang aktif Konstanta Freundlich dari serbuk akar
terhadap logam berat seng (mg/g). rambut Solanum nigrum L galur A4 diperoleh
Konsentrasi Larutan Arang aktif Serbuk akar dengan melakukan pengolahan terhadap persamaan
Zn (mg/l) (mg/g) (mg/g) Freundlich menjadi sebuah persamaan yang juga
0 0 + 0 0 + 0 menggambarkan garis linear sehingga lebih memu-
50 0,51 + 0,62 7,75 + 2,17 dahkan penghitungan. Persamaan Freundlich ditulis-
100 1,01 + 1,09 8,83 + 2,96 kan sebagai :
150 0,45 + 0,63 23,20 + 1,90
q  KfC n
200 0,17 + 0,24 34.60 + 4,97
250 0 + 0 32,83 + 0,02 dimana Kf dan n merupakan karakteristik konstanta
300 0 + 0 37,45 + 2,85 sistem (Chen et al., 1996).
Persamaan Freundlich disederha-nakan
Persamaan Langmuir adalah sebagai berikut : dengan menggunakan garis logaritma yang mengu-
bah persamaan Freundlich menjadi log q=log K f +n
QKLC log C. Nilai C dan q dapat dilihat dari data yang
q dihasilkan, n merupakan kemiringan garis linear
1  KLC yang terbentuk sehingga nilai Kf dapat dihitung dari
garis yang dihasilkan. Dari persamaan garis tersebut
dimana q adalah fase padatan konsentrasi logam
dapat diketahui nilai Kf dan n sehingga persamaan
(mg/g adsorben), Q merupakan asimptot maksimum
Freundlich untuk serbuk akar rambut Solanum
dari fase padat konsentrasi logam, K L konstanta
nigrum L galur A4 diperoleh yaitu q = 0,13 C1,01.
ekuilibrium (dm3/mg), dan C adalah konsentrasi
Persamaan kurva yang terbentuk digunakan untuk
larutan logam (mg/l) (Chen et al., 1996). Untuk me-
mengetahui kemampuan adsorpsi dari serbuk akar
mudahkan dalam proses perhitungan konstanta
rambut Solanum nigrum L galur A4 pada berbagai
Langmuir, persamaan di atas diubah menjadi per-
konsentrasi yang tidak diujikan. Gambar 3 memper-
samaan linear yang lebih sederhana dalam bentuk

4 J. Tek. Ind. Pert. Vol. 15(1), 1-9


Indrasti N. S., M. A.. Subroto dan G. G. Gunawan

lihatkan garis yang dihasilkan dari persamaan dingkan penggunaan serbuk akar rambut Solanum
Freundlich yang menggambarkan proses adsorpsi nigrum L galur A4 secara langsung.
sistem yang tidak ideal. Perlakuan pengeringan angin dan penggerus-
an akar akan mengubah bentuk akar rambut Solanum
nigrum L galur A4 menjadi serbuk kering dan
menyebabkan matinya sel tanaman. Imobilisasi
menggunakan sel yang sudah mati memiliki bebe-
rapa keuntungan yaitu tidak tergantung pada per-
tumbuhan sel, tidak memerlukan nutrisi, tidak ter-
gantung pada tingkat toksistas, sangat cepat dan efi-
sien, serta logam dapat segera dipisahkan dan dapat
direcoveri (Suhendrayatna, 2001).
Akar imobil yang dihasilkan memiliki varia-
si ukuran diameter 0,28 – 0,34 cm, yang kemudian
dimasukkan ke dalam larutan Zn dengan konsentrasi
50, 100, 150, 200, 250, dan 300 mg/l. Daya serap
akar terimobil diketahui dengan melakukan pengu-
Gambar 3. Persamaan Freundlich untuk serbuk akar kuran dari sampel yang diambil dari larutan pada
rambut Solanum nigrum L galur A4 ke- waktu 0, 2, 5, 10, 15, dan 30 menit sebanyak 10 ml.
ring, digunakan untuk menggambarkan Pemilihan waktu ini dilakukan berdasarkan peneliti-
adsorpsi pada sistem non ideal. an yang dilakukan oleh Boonamnuayvitya et al.
(2000). Selain itu Suhendrayatna (2002) menyatakan
Keterangan yang lebih jelas untuk kedua bahwa pada konsentrasi awal logam berat berkisar
jenis persamaan adsorpsi tersebut dapat dilihat pada 20 – 27 ppm, kadmium dan seng dapat direduksi se-
Tabel 2. besar 90 persen setelah 30 menit. Sampel yang
didapat kemudian diukur konsentrasinya dengan
Tabel 2. Parameter Persamaan Langmuir dan menggunakan AAS.
Freundlich untuk serbuk akar rambut Pengambilan sampel sebanyak 10 ml untuk
Solanum nigrum L galur A4 kering terhadap pengukuran dengan AAS mengakibatkan berkurang-
logam Zn nya volume larutan Zn pada setiap perubahan waktu,
Jenis Persamaan Persamaan Keterangan misalnya pada menit ke-0 volume larutan Zn masih
Ekuilibrium 100 ml, pada menit ke-2 telah terjadi pengambilan
sampel untuk mengetahui adsorpsi pada menit ke-0
sehingga volume larutan yang tersisa dalam erlen-
Langmuir 0,15 C KL = 0,001 meyer adalah 90 ml dan seterusnya. Perbedaan
q= r2 = 82,3
1+0,001 C Q = 144,72
volume mengakibatkan perbedaan kondisi pada se-
tiap pengambilan sampel untuk setiap perubahan
waktu yang telah ditentukan. Untuk menghindari
Freundlich q = 0,13 C1,01 KF = 0,13 terjadinya kesalahan atau bias dari data yang di-
r2 = 93,9 peroleh, dilakukan penyesuaian data sehingga semua
data yang didapat berdasarkan atas perlakuan yang
sama. Penyesuaian dilakukan dengan menggunakan
Studi Adsorpsi Akar Imobil rumus umum pengenceran yaitu V1 x M1 = V2 x M2,
sehingga didapatkan data penyerapan yang dilaku-
Mengingat kemampuan adsorbsi Zn akar kan oleh serbuk akar rambut terimobil yang tidak
rambut Solanum nigrum L kering yang lebih tinggi bias dan meminimalkan terjadinya kesalahan. Hasil
dibandingkan dengan arang aktif, maka akar rambut penyesuaian data tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.
Solanum nigrum L galur A4 dijadikan sebagai bahan Dari Tabel 3 dapat dilihat pada menit ke 0
adsorben yang digunakan untuk diimobilisasi, untuk telah terjadi proses adsorpsi logam berat Zn oleh
diketahui kemampuan adsorpsi dalam keadaan ter- akar imobil, hal ini disebabkan karena adanya kon-
imobil. tak antara larutan Zn (pada semua tingkat konsen-
Dalam bentuk terimobil akar rambut akan trasi) dengan serbuk akar imobil ketika serbuk akar
mudah ditaburkan ke dalam suatu kolam pengolahan imobil dimasukkan kedalam larutan Zn. Pada menit
limbah, atau dalam sebuah kolom reaktor, disaring berikutnya proses adsorpsi terus berlanjut. Idealnya,
untuk kembali digunakan sebagai adsorben setelah semakin lama waktu, konsentrasi seng (Zn) yang
dilakukan proses regenerasi ulang. Dalam praktek- terdapat dalam larutan akan semakin menurun
nya penggunaan serbuk akar rambut terimobil lebih karena adanya proses adsorpsi, sebaliknya konsen-
mudah dilakukan dan lebih ekonomis jika diban- trasi yang terdapat dalam serbuk akar rambut

J. Tek. Ind. Pert. Vol. 15(1), 1-9 5


Adsorpsi Logam Berat Seng (Zn) Dengan ................

Solanum nigrum L galur A4 terimobil akan semakin serbuk akar rambut Solanum nigrum L galur A4
meningkat. Namun dari data yang terdapat dalam terimobil.
Tabel 3 terjadi penurunan konsentrasi Zn yang Konsentrasi logam Zn yang diadsorpsi ser-
diadsorpsi oleh akar imobil. Penurunan konsentrasi buk akar rambut Solanum nigrum L galur A4 ter-
yang diadsorpsi oleh akar rambut Solanum nigrum L imobil lebih tinggi dibandingkan dengan proses
galur A4 dapat dilihat pada Gambar 4. Kejadian ini adsorpsi pada serbuk akar rambut tidak terimobil
merupakan salah satu fenomena dalam proses meskipun berat akar rambut yang digunakan sama
adsorpsi, yang dapat dijelaskan secara ilmiah seba- yaitu 0,2 gram. Hal ini disebabkan karena bahan
gai berikut : dalam sebuah proses adsorpsi selalu natrium alginat yang digunakan sebagai bahan
diasumsikan bahwa interaksi antar molekul adsorbat untuk mengimobilisasi serbuk akar juga memiliki
pada permukaan adsorben dapat ditiadakan akan kemampuan mengadsorpsi ion logam Zn.
tetapi dalam teori dan praktek, hubungan antar Karena proses adsorpsi yang terjadi juga
molekul adsorbat itu terjadi (Giles, C. H., et al., dipengaruhi dengan adanya natrium alginat, untuk
1974). Interaksi yang terjadi antar adsorbat dapat melakukan perhitungan mengenai kemampuan
berupa gaya tarik maupun gaya tolak. Interaksi adsorpsi dari akar terimobil serta perhitungan kons-
inilah yang mengakibatkan terjadinya penurunan tanta KLdan Kf, berat adsorben yang dilibatkan
konsentrasi Zn dalam adsorben. dalam perhitungan kemampuan adsorpsi merupakan
hasil penjumlahan dari berat akar dan berat natrium
Tabel 3. Konsentrasi Zn yang diserap oleh serbuk alginat.
akar rambut imobil yang disesuaikan Berat adsorben yang semakin tinggi karena
(mg/l). adanya penambahan natrium alginat yang juga
mengadsorpsi ion logam Zn mengakibatkan konsen-
Waktu (menit) trasi Zn yang diadsorpsi serbuk akar yang terimobil
Larutan Zn
(mg/l) lebih tinggi jika dibandingkan dengan serbuk akar
0 2 5 10 15 30 rambut dalam keadaan tidak terimobilisasi, yang
50 8 9 14,80 21,35 24,30 17,75 berarti berat logam Zn yang terdapat dalam adsorben
100 7 20,70 50,40 45,15 42,90 37 serbuk akar terimobil juga lebih besar. Namun jika
dilihat dari kemampuan adsorpsi/isoterm adsorpsi,
150 17 53,55 59,60 56,70 51,30 52,50 berat Zn yang diadsorpsi pada serbuk akar terimobil
200 23 97,20 89,20 88,55 81,60 81 yang lebih tinggi dibandingkan dengan berat Zn
yang diadsorpsi serbuk akar tidak terimobil tidak
250 33 108,45 118,80 112,70 103,50 92,50
menunjukkan kemampuan adsorpsinya lebih tinggi.
300 13 98,55 119,60 112,35 109,80 95,75 Untuk melihat perbedaan kemampuan adsorpsi
antara kedua adsorben tersebut perlu dihitung
kemampuan adsorpsi serbuk akar rambut terimobil.
konsentrasi yang diadsorpsi oleh akar (mg/l)

Tabel 4 menunjukkan kemampuan adsorpsi akar


terimobil pada masing-masing konsentrasi setiap
100 300 terjadi perubahan waktu
250
200
Tabel 4. Kemampuan adsorpsi akar imobil (q)(mg/g)
Waktu (menit) q rata-
50 150 Larutan Zn
rata
(mg/l) 0 2 5 10 15 30 (mg/g)
100
50 0,19 0,21 0,35 0,51 0,59 0,42 0,38
50
100 0,17 0,49 1,20 1,08 1,02 0,88 0,81
0
150 0,40 1,28 1,42 1,35 1,22 1,25 1,15
0 10 20 30
waktu (menit)
200 0,55 2,31 2,12 2,11 1,94 1,93 1,83
250 0,79 2,58 2,83 2,68 2,46 2,20 2,26
Gambar 4. Pengaruh waktu terhadap konsentrasi Zn 300 0,31 2,35 2,85 2,68 2,61 2,28 2,18
yang diadsorpsi oleh serbuk akar imobil
untuk beberapa tingkat konsentrasi
Dibandingkan dengan kemampuan adsorpsi
larutan seng (Zn).
serbuk akar rambut Solanum nigrum L galur A4
tidak terimobil, kemampuan adsorpsi serbuk akar
Kemampuan adsorpsi dari serbuk akar
rambut Solanum nigrum L galur A4 terimobil lebih
rambut terimobil diukur dengan menggunakan data
kecil.
berat logam Zn (miligram) yang diadsorpsi oleh

6 J. Tek. Ind. Pert. Vol. 15(1), 1-9


Indrasti N. S., M. A.. Subroto dan G. G. Gunawan

Adanya adsorben lain yang berbeda secara rambut tidak terimobilisasi yang memiliki nilai Q =
fisik, biologis dan kimia dengan serbuk akar rambut 144,72 mg/gr. Selain disebabkan oleh bertambahnya
yaitu natrium alginat menyebabkan terjadinya berat adsorben, penurunan kemampuan adsorpsi dari
perbedaan kemampuan adsorpsi. Hal ini memper- serbuk akar rambut karena adanya proses imobil
lihatkan bahwa natrium alginat sebagai bahan untuk adalah terbentuknya selimut alginat yang menutupi
proses imobilisasi menyebabkan tertutupnya permu- permukaan dari serbuk akar rambut itu sendiri.
kaan serbuk akar rambut akibat terbentuknya lapisan Pengamatan dengan mikroskop yang dilakukan oleh
natrium alginat yang menyelimuti serbuk akar Boonamnuayvitya et al.(2001) terhadap lumpur aktif
rambut Solanum nigrum L galur A4. yang diimobilisasi menunjukkan terjadinya selimut
Perhitungan konstanta Langmuir dan natrium alginat terhadap permukaan lumpur aktif
Freundlich dilakukan sama seperti yang dilakukan imobil yang digunakan untuk mengadsorpsi Timbal
pada analisis ekuilibrium. Untuk konstanta (Pb) yang berakibat pada menurunnya kemampuan
Langmuir ditentukan dengan berdasarkan garis adsorpsi.
regresi yang didapat menggunakan software
SigmaPlot 2001.
Karena dalam perhitungan konstanta
Langmuir dan Freundlich hanya melibatkan sebuah
nilai q (kemampuan adsorpsi) dari satu tingkat
konsentrasi maka kemampuan adsorpsi serbuk akar
rambut terimobil pada masing-masing konsentrasi
didapatkan dengan cara menghitung rata-rata
adsorpsi pada masing-masing tingkat konsentrasi
Nilai-nilai konstanta Langmuir dan
Freundlich dapat diketahui dari garis yang dihasilkan
Konstanta Freundlich untuk serbuk akar terimobil
adalah Kf = 0,007 sementara nilai konstanta
Langmuirnya adalah KL = 0,0006.
Keterangan yang lebih jelas mengenai kedua
(a)
persamaan tersebut dapat dilihat pada Tabel 5 dan
garis yang dihasilkan oleh kedua persamaan tersebut
setelah nilai-nilai konstanta dimasukkan ke dalam
persamaan dapat dilihat pada Gambar 5
Tabel 5. Persamaan Langmuir dan Freundlich dari
serbuk akar Solanum nigrum L galur A4
terimobilisasi

Persamaan
Jenis Persamaan Keterangan
Ekuilibrium

Q = 15
Persamaan q = 0,009 C
KL = 0,0006
Langmuir 1+ 0,0006C
r2 = 95,1
(b)
n = 1,04 Gambar 5. Persamaan Freundlich yang menggam-
Persamaan
q = 0,007 C1,04 Kf = 0,007 barkan sistem non ideal (a) dan persama-
Freundlich
r2 = 98,3 an Langmuir yang menggambarkan
sistem ideal (b).

Berdasarkan persamaan Langmuir memberi- Jika persamaan Langmuir dan Freundlich


kan nilai kemampuan adsorpsi maksimum yang yang menjadi parameter adsorpsi dibandingkan
dimiliki oleh serbuk akar rambut terimobil adalah maka perbandingan antar kedua adsorben yaitu
sebesar 15 mg/gr lebih besar dari kemampuan serbuk akar tidak terimobilisasi dan serbuk akar
adsorpsi maksimum natrium alginat yang sebesar Q terimobilisasi perbedaan keduanya dapat dilihat pada
= 3 mg/gr (Boonamnuayvitya, 2001), tetapi jauh Tabel 6.
lebih kecil dibandingkan dengan nilai kemampuan
adsorpsi maksimum yang dimiliki oleh serbuk akar

J. Tek. Ind. Pert. Vol. 15(1), 1-9 7


Adsorpsi Logam Berat Seng (Zn) Dengan ................

Tabel 6. Perbandingan persamaan Langmuir dan adsorpsi yang spesifik. Terhadap logam berat Zn,
Freundlich antara serbuk akar rambut arang aktif hanya mampu mengikat ion logam Zn
Solanum nigrum L galur A4 tidak terimo- dalam jumlah yang sedikit.
bilisasi dan yang terimobilisasi. Persamaan Freundlich dan Langmuir diguna-
kan untuk mengukur kemampuan adsorpsi serbuk
Serbuk akar rambut
Serbuk akar rambut akar rambut Solanum nigrum L galur A4. Nilai
Solanum nigrum L galur
Solanum nigrum L galur A4 konstanta Langmuir serbuk akar rambut Solanum
A4
terimobilisasi nigrum L galur A4 sebesar 0,001 dan konstanta
tidak terimobilisasi
Freundlich Langmuir Freundlich Langmuir Freundlich sebesar 0,13.
Pembentukan imobilisasi serbuk akar rambut
q=0,13C1.01 q = 0,15 C q=0,007C1,04 q = 0,009 C Solanum nigrum L galur A4 kering bertujuan memu-
1+0,001C 1+0,0006C dahkan dalam praktek remediasi. Imobilisasi akar
kering mampu mengadsorpsi logam Zn lebih tinggi
Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan dibandingkan dengan serbuk akar non imobil, hal ini
KF = 0,13 KL = 0,001 Kf = 0,007 KL=0,0006
disebabkan penambahan natrium alginat yang
r2 = 93,9 Q = 144,72 r2 = 98,3 Q = 15
r2 = 82,3 r2 = 95,1 digunakan sebagai bahan untuk imobilisasi serbuk
akar yang secara alami mampu mengadsorpsi logam
Zn. Namun kemampuan adsorpsi serbuk akar ter-
Meskipun kemampuan adsorpsi dari serbuk imobil lebih rendah karena penambahan natrium
akar rambut terimobilisasi lebih kecil jika dibanding- alginat menyebabkan penambahan berat adsorben
kan dengan serbuk akar tidak terimobilisasi namun yang menjadi faktor pembagi dalam proses per-
secara praktis penggunaan serbuk akar terimobil hitungan kemampuan adsorpsi.
lebih menguntungkan dibandingkan dengan Waktu kontak merupakan faktor yang mem-
penggunaan serbuk akar tidak terimobil. Hal ini pengaruhi adsorpsi. Semakin lama waktu kontak,
lebih disebabkan karena keunggulan serbuk akar semakin besar konsentrasi Zn yang diadsorpsi.
yang terimobilisasi yang lebih mudah untuk proses Ketika adsorben telah jenuh dengan ion Zn kemung-
pemisahan atau rekoveri dibandingkan dengan kinan adsorben melepaskan kembali ion Zn yang
serbuk akar rambut tidak terimobilisasi. Proses sudah terikat pada permukaannya kedalam larutan.
pemisahan suatu adsorben yang tidak diimobilisasi Hal ini disebabkan karena ikatan kimia yang terjadi
biasanya dilakukan dengan proses sentrifugasi dan antara adsorben dengan adsorbat adalah ikatan Van
filtrasi yang dinilai tidak praktis bila diterapkan pada der Waals yang merupakan ikatan yang lemah.
skala industri. Sehingga penerapan imobilisasi yang
disimpan pada suatu kolom dipandang lebih praktis
untuk digunakan (Suhendrayatna, 2002). Idealnya DAFTAR PUSTAKA
proses bioremoval yang melibatkan imobilisasi sel
akan mudah direkoveri dan digunakan kembali Boonamnuayvitya, V. , Supaporn Chuaprasert and
untuk pengikatan ion logam. Proses ini akan La-Eid Pengsopar. 2000. A Study of Heavy
tercapai tergantung pada jumlah eluting metal Metal Removal from Wastewater by
chelator, tinggi atau rendahnya pH larutan, atau Biomass Material Adsorbents. IC Biotech,
larutan garam untuk mereduksi ikatan ion logam. Jepang.
Chen, J. P., W. R. Chen, dan R. Chi Hsu. 1996.
Biosorpsion of copper from aqueous Solution
KESIMPULAN by Plant Root Tissues. J. of Ferment. and
Bioeng. Vol. 81(5): 458 – 463.
Analisis ekuilibrium dilakukan untuk menge- Darmono. 1995. Logam Dalam Sistem Biologi
tahui tingkat adsorpsi tertinggi dari serbuk akar Makhluk Hidup. UI Press. Jakarta.
rambut Solanum nigrum L galur A4. Dari data yang Eckenfelder, W. 1985. Application of Adsorption
diperoleh dapat diketahui bahwa serbuk akar rambut to Waste Water Treatment. Enviro Press Inc.
S. nigrum L memiliki kemampuan dalam mengad- Nashville, Tennesse.
sorpsi logam berat Zn. Proses adsorpsi yang terjadi Giles, C. H, D. Smith. And Alan Huitson. 1974.
merupakan proses adsorpsi fisik dimana terjadi A General Treatment and Classification of
pengikatan ion logam Zn pada permukaan serbuk the Solute Adsorption Isothherm. Van
akar rambut Solanum nigrum L galur A4. Nostrand Reinhold Company, New York.
Kemampuan adsorpsi serbuk akar rambut Macek, T., P. Kotrba, M. Suchova, F. Skacel,
Solanum nigrum L galur A4 lebih tinggi disbanding- K. Demnerova and T. Rumi. 1994.
kan dengan arang aktif. Arang aktif yang merupa- Accumulation of Cadmium by Hairy Root
kan adsorben yang banyak digunakan untuk proses Cultures of Solanum nigrum. Biotechnol.
remediasi limbah organik memiliki kemampuan Lett.16(6) : 621 – 624.

8 J. Tek. Ind. Pert. Vol. 15(1), 1-9


Indrasti N. S., M. A.. Subroto dan G. G. Gunawan

Muhammad, Nur, Jeremy Parr, Michael D. Smith Subroto, M. A. 1996. Fitoremediasi dalam
and Andrew D. Wheatley. 1998. Adsorption Prosiding Pelatihan dan Lokakarya Peranan
of Heavy Metals in Slow Sand Filters. 24 th Bioremediasi dalam Pengelolaan
WEDC Conference. Lingkungan. Cibinong, 24 – 25 Juni 1996.
Schenk, George H., and Darrell D. Ebbing. 1985. Suhendrayatna. 2001. Bioremoval Logam Berat
Qualitative Analysis on Ionic Equilibrium. dengan Menggunakan Mikroorganisme :
Houghton Mifflin Co. Boston. Suatu Kajian Kepustakaan. Bioteknologi
untuk Indonesia Abad 21. 1 – 14 Februari
2001. PPI Tokyo Institute of
Technology.

J. Tek. Ind. Pert. Vol. 15(1), 1-9 9

You might also like