You are on page 1of 12

PENGENALAN GERBANG LOGIKA

Rani Kusumaningtyas / 141810201054 / 8


Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember
Abdulbasri79@gmail.com

1. LATAR BELAKANG
Gerbang logika adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input – input yang
berupa bilangan binner dengan menggunakan teori matematika Boolen sehingga dihasilkan
keluaran yang logik. Gerbang logika beroperasi dibilangan binner sehingga logika hanya
mengenal dua tegangan yaitu 1 ( tinggi) dan 0 (rendah). Gerbang logika dibedakan menjadi
dua yaitu inverter dan non inventer. Gerbang inventer adalah gerbang yang membalikan
keadaan seperti kondisi inputan 1 makan akan menghasilkan keluaran 0 dan jika outpunya 0
maka akan menghasilkan 1, contoh gerbang inverter adalah gerbang NOT.

Gambar 1.1 Simbol Ekuivalen Gerbang NOT


(Sumber : Muhsin, 2004)

Tabel 1.1 Tabel Kebenaran Gerbang NOT


Input Output Y

1 0

0 1

Gerbang non inverter adalah gerbang yang tidak membalikaan keadaan, namun
gerbang inverter biasanya memiliki dua kaki input sehingga output dari gerbang non inverter
bergantung pada kondisi inputan dan jenis ic non inverter yang digunakan. Contoh gerbang
logika non inveter adalah gerbang AND, OR, XOR, dan lain – lain. Gerbang AND adalah
gerbang logika yang memiliki karakteristik logika dimana intput bernilai 0 maka outpunya
akan bernilai 0. Jika dari dua kaki input dari gerbang bernilai 1 (input A) dan 0 (input) atau
sebaliknya maka outputnya adalah 0 begitupun sebaliknya, akan tetapi jika nilai kedua kaki
(A dan B) berniali satu maka nilai ouput akan bernilai 1.
Gambar 1.2 Simbol Ekuivalen Gerbang AND.
(Sumber : Kasmawan, 2010)

Tabel 1.2 Tabel Kebenaran Gerbang AND


Input A Input B Output Y

0 0 0

0 1 0

1 0 0

1 1 1

Gerbang OR memiliki karajteristik penjumlahan dimana jika salah inputan dari dua
kaki input bernilai 1 maka ouput akan bernilai satu.

Gambar 1.3 Simbol Ekuivalen Gerbang OR


(Sumber : Kurniawan,2005)

Tabel 1.3 Tabel kebenaran gerbang OR

Input A Input B Output Y

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 1
Gerbang XOR adalah gerbang pengembangan dari gerbang OR atau sering disetbut
dengan exclusive OR. Karakteristik dari gerbang XOR adalah jika kedua kaki input bernilai
sama maka ouput yang dihasilkan adalah 0. Akan tetapi jika salah satu input bernilai berbeda
maka ouput yang dihasilkan adalah 1.

Gambar 1.4 Simbol Ekuivalen Gerbang XOR


(Sumber : Muhsin, 2004)

Tabel 1.4 Tabel Kebenaran gerbang XOR


Input A Input B Output Y

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 0

Berdasarkan gerbang yang diketahui diatas, dapat dibuat sebuah rangkaia sederhana
yaitu rangkaian Hall Adder dan Full Adder. Rangkaian Full Adder adalah rangkaian
elektronika yang bekerja yang bekerja melakukan penjumlahan dari dari dua buah bilangan
binner, dimana masing – masing terdiridari 1 bit. Rangkaian ini memiliki dua input dan dua
buah ouput, dimana salah satu dari ouputnya merupakan hasil penjumlahan dan sebagai
tenpat nilai pindahan atau carrier.

Gambar 1.5 Rangkaian Half Adder


(Sumber : Muhsin, 2004)
Tabel 1.5 Tabel Kebenaran rangkaian Half Adder

Rangkaian Full Adder adalah rangkaian elektronika ysng menjumlahkan 2 bilangan binner
yang telah dikonversi kedalam bilangan binner dengan menjumlahkan 2 bit input ditambah
dengan nilai carry out dari penjumlahan bit sebelumnya.

Gambar 1.6 Rangkaian Full Adder


(Sumber : Kasmawan,2010)

Tabel 1.6 tabel kebenaran rangkaian Full Adder


2. METODE
2.1 Alat dan Bahan
Alat dan Bahan yang digunakan pada praktikum gerbang logika adalah:
1. Project Board sebagai papan rangkaian yang digunakan untuk meletakkan rangkaian
elektronika dan menghubungkannya untuk sementara.
2. LED sebagai output keluaran yang akandiamati.
3. IC TTL 7486 sebagai IC masukan gerbang XOR
4. IC TTL 7408 sebagai IC masukan gerbang AND
5. IC TTL 7432 sebagai IC masukan gerbang OR
6. IC TTL 7404 sebagai IC masukan gerbang NOT
7. Baterai 9V sebagai supply daya rangkaian.
8. Kabel Penghubung sebagai penghubung antar komponen.
9. IC Regulator 7805 sebagai penurun tegangan pada sebuah perangkat elektronika.

2.2 Desain Rangkaian


Desainrangkaian yang di gunakan pada praktikum gerbang logika adalah:

2.2.1 Rangkaian AND 7408

Gambar 2.1 Simbol Ekuivalen Gerbang AND.


(Sumber : Kasmawan, 2010)

Gambar 2.2 IC TTL 7408


(Sumber : Kasmawan, 2010)
2.2.2 Rangkaian OR

Gambar 2.3 Simbol Ekuivalen Gerbang OR


(Sumber : Kurniawan,2005)

Gambar 2.4 IC TTL 7432


(Sumber : Kurniawan, 2005)
2.2.3 Rangkaian XOR

Gambar 2.5 Simbol Gerbang XOR


(Sumber : Albert, 1994)

Gambar 2.6 IC TTL 7486


(Sumber : Albert, 1994)
2.2.4 Rangkaian NOT

Gambar 2.7 Simbol Ekuivalen Gerbang NOT


(Sumber : Muhsin, 2004)

Gambar 2.8 IC TTL 7404


(Sumber : Muhsin, 2004)
2.2.5 Rangkaian Half adder

Gambar 1.5 Rangkaian Half Adder


(Sumber : Muhsin, 2004)
2.2.6 Rangkaian Full Adder

Gambar 1.6 Rangkaian Full Adder


(Sumber : Kasmawan,2010)
2.3 Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan pada praktikum pengenalan gerbang logika adalah:

Tabel 2.3.1 Tabel Kebenaran untuk Gerbang AND

Input A Input B Output Y

0 0

0 1

1 0

1 1

Tabel 2.3.2 Tabel Kebenaran untuk Gerbang OR

Input A Input B Output Y

0 0

0 1

1 0

1 1

Tabel 2.3.3 Tabel Kebenaran untuk Gerbang NOT

Input Output Y

1 0

0 1
Tabel 2.3.4 Tabel Kebenaran untuk Rangkaian Half Adder

Tabel Kebenaran

A B H C

0 0

0 1

1 0

1 1

Tabel 2.3.5 Tabel Kebenaran untuk Rangkaian Full Adder

Tabel Kebenaran

A B Cin H Cout

0 0 0

0 0 1

0 1 0

0 1 1

1 0 0

1 0 1

1 1 0

1 1 1
3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Hasil yang telah dilakukan pada praktikum pengenalan gerbang logika yang
menghasilkan suatu rangkaian half adder dan full adder dapat dilihat tabel kebenarannya pada
gambar di bawah ini :
Tabel 3.1 Hasil Tabel kebenaran rangkaian Half adder
Tabel Kebenaran

A B H C

0 0 0 0

0 1 1 0

1 0 1 0

1 1 0 1

Gambar 4.1 Tabel Kebenaran Adder


Rangkain Half adder dilakukan dengan menyusun rangkaian menggunakan IC AND,
NOT, dan OR seperti pada desain rangkaian diatas. Sehingga didapatkan hasil seperti pada
tabel 4.1 saat kedua kaki input A dan B diberikan inputan seperti pada tabel 4.1. Hasil
penjumlahan (H) dihasil dari output gerbang OR. Contohnya adalah ouput 1. Ketika input A
dan B bernilai berbeda maka input yang dihasilkan akan bernilai 1. Hal tersebut karenakan
input A dan B dihubungkan ke gerbang AND dan ouput dari gerbang AND akan
dihubungkan dengan gerbang NOT sehingga hasil akan berkebalikan dari ouput gerbang
AND. Kemudian output dari gerbang NOT dihubungkan dengan kaki input A gerbang AND
merupakan output dari S ( Cin), sedangkan kaki input B Gerbang AND dihubungkan denngan
ouput Gerbang OR dimana input gerbang OR tersebut dihubungkan dengan input Gerbang
AND yang pertama, sehingga didapatkan hasil seperti pada tabel kebenara yang terdapat pada
Dasar Teori.
Rangkaian full adder terdiri dari 3 input an dua output. Pada gambar 4.2 telah
ditunjukkan bahwa yang hidup hanya pada Sum saja yaitu paa lampu yang berwarna kuning.
Hal ini terjadi karna yang diinputkan hanya 2 atau diberi input 0 (tegangan low), sedangkan
yang input satunya diberi input 1 (tegangan high). Sehingga lampu yang menyala hanya
berwarna kuning. Hal ini menunjukkan bahwa ketika hanya terdapat satu input tegangan high
atau 1 maka yang hidup hanya pada bagian sum atau warna kuning saja. Sesuai dengan tabel
kebenaran yang ditunjukkan pada gambar 4.2 bahwa jika inputnya A,B,dan Cin berturut-turut
adalah 0,0,1 atau 1,0,0 atau 0,1,0 maka outputnya pada sum (∑) dan CO berturut-turut
adalah 1,0.
Tabel 3.2 hasil tabel kebenaran rangkaian Full Adder
Tabel Kebenaran

A B Cin H Cout

0 0 0

0 0 1

0 1 0

0 1 1

1 0 0

1 0 1

1 1 0

1 1 1

Gambar 4.2 Rangkaian Full Adder


KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari praktikum teknik digital tentang pengenalan gerbang
logika pada rangkaian full adder ini antara lain

1. Statement Keberhasilan :
- Rangakaian Half Adder dapat menghasilkan ouput 1 pada sum (H) jika nilai
dari kaki input bernilai berbeda. Dan akan bernilai 0 jika inputan dari kaki
input berniali sama.
- Rangkaian full adder dapat menghasilkan output 1 pada sum (∑) saja jika
inputnya yg bernilai 1 hanya satu input. Rangkaian full adder hanya akan
menghasilkan output 1 pada Carrie (CO) saja, jika inputnya yang bernilai 1
hanya dua input. Rangkaian full adder akan menghasilkan output 1 pada sum
(∑) dan Carrie (CO) jika ketiga inputnya 1, dan akan mati semua atau dalam
keadaan 0 jika semua inputnya dalam keadaan 0.
2. Ukuran keberhasilan :
Rangkaian Hall Adder dan full adder dapat bekerja 100% sesuai dengan tabel
kebenaran yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA

Albert, Paul & Tjia. 1994. Elektronika Komputer Digital & Pengantar Komputer Edisi
2. Jakarta : Erlangga
Kasmawan, Antha.2010. Penuntun Praktikum Elektronika 2. Jimbaran : Unud
Kurniawan, Fredly. 2005. Sistem Digital Konsep & Aplikasi. Yogyakarta : Gava Media
Muhsin. 2004. Elektronika Digital Teori & Soal Penyelesaian. Yogyakarta : Graha Ilmu

You might also like