Professional Documents
Culture Documents
BATAS WILAYAH
BATAS ZEE
Luas Laut Indonesia : 5,9 juta Km2 Luas Daratan : 1,9 juta Km2
Perairan Teritorial : 3,2 juta Km2 Panjang Pantai : 95.181 km
ZEE Indonesia : 2,7 juta Km2 Jumlah Pulau : 17.480 pulau
= 2,3 juta km2
= 0,8 juta km2
= 2,7 juta km2
INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN
Geo-fisik : Indonesia yang diapit pertemuan dua
Samudera besar, yaitu Samudera Hindia – Samudera
Pasifik dan diantara dua benua yaitu Australia dan
Asia serta terletak di garis katulistiwa memiliki
kekhasan dalam berbagai aspek.
Geo-politik dan Geo-strategis. Secara geo-politik
dan geo-strategis letak Indonesia yang strategis ini
memiliki nilai “politik” yang tinggi dari aspek
ekonomi regional dan internasional (perdagangan
dan transportasi laut), dan pertahanan keamanan
kawasan maupun internasional.
Geo-kultural : Secara geo-kultural Indonesia sebagai
negara kepulauan memiliki beberapa kekhasan
kultural dari sisi pengelolaan sumberdaya, etnis, dan
teknologi kelautan
Geo-ekonomi. Secara ekonomi, laut Indonesia
memiliki potensi sumberdaya ekonomi yang bersifat
dapat diperbaharui (Perikanan), tidak dapat
diperbaharui (Pertambangan), fungsi laut
(transportasi) dan jasa-jasa lingkungan (pariwisata
bahari, dan industri kelautan serta perdagangan
antar negara maupun antar pulau).
Geo-ideologis. Orientasi kebijakan pembangunan
kelautan Indonesia memiliki dasar idiologi
pembangunan berbasis laut dan tidak terpisah
dengan daratan. Politik idiologi kelautan Indonesia
tidak dapat dipisahkan dari: idiologi negara, doktrin
Wawasan Nusantara, pilihan model pembangunan
yang tepat, sehingga idiologi pembangunan kelautan
Indonesia diharapkan lebih memperkuat nilai-nilai
nasionalisme, wawasan kebangsaan, dan pemersatu
seluruh komponen bangsa yang heterogen.
POTENSI MARITIM
INDONESIA
POTENSI TRANSPORTASI LAUT 77%
40%
POTENSI SUMBER DAYA HAYATI LAUT
BMKT
KEINDAHAN ALAM
MENEGAKKAN KEDAULATAN
NEGARA MARITIM
Perkembangan Jumlah Penduduk Indonesia
300
243.7 252.1
Jumlah Penduduk (x100 juta)
250 237.6
205.1
200
165.2
147.5
150
119.2
97.1
100
50
0
1961 1971 1980 1990 2000 2010 2011 2014*
Tahun Sensus
PERKEMBANGAN KONSUMSI IKAN
37.00
36.00 35.62
35.00
33.89
34.00
33.00 32.25
32.00
31.00 30.48
30.00
29.00
28.00
27.00
2010 2011 2012 2013
Konsumsi Ikan (Kg/Kap/Thn)
Perikanan Budidaya
19.56 (rumput laut)
20.00 20.00
Perikanan Budidaya
(Ikan/Udang)
15.50
15.00 13.65 15.00
Perikanan Tangkap
Juta ton
Juta ton
11.66
Total Produksi
10.00 10.00
Produksi perikanan
budidaya meningkat
5.00 5.00
lebih cepat dibanding
produksi perikanan
tangkap.
0.00 0.00
2 010 2011 2012 2013
PERKEMBANGAN NILAI EKSPOR HASIL PERIKANAN
(USD MILIAR)
4.5000
4.16
4.000 3.85
3.52 3.69
3.5000 Ekspor
3.44
3.000 2.86 3.03
Impor
2.5000
2.47
Surplus Neraca
2.000
Perdagangan
1.5000
1.000
PELABUHAN PERIKANAN
RUMAH MAKAN
TAMAN REKREASI
INDUSTRI
PENGOLAHAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
different
perspectives
on a common
topic
PEMBANGUNAN: DAYA SAING MARITIM
DAYA SAING
Mengembangkan Keunggulan MARITIM
Sumberdaya Maritim Nasional
NASIONAL
Regulasi Peraturan:
National Interest
ARAH PEMBANGUNAN PERIKANAN DAN KELAUTAN UNTUK
PERTUMBUHAN EKONOMI, PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA, DAN
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SECARA BERKELANJUTAN
PRODUKSI
1. PERIKANAN TANGKAP
APBN 2. PERIKANAN BUDIDAYA
dan EKSPOR
3. INDUSTRI PENGOLAHAN
APBD
HASIL PERIKANAN
4. INDUSTRI BIOTEKNOLOGI P D B
5. PARIWISATA BAHARI
INVESTASI 6. PERHUBUNGAN LAUT
SWASTA
7. ESDM PAJAK
8. PULAU-PULAU KECIL
9. EKOSISTEM PESISIR PENAMBAHAN
10. INDUSTRI & JASA TENAGA KERJA
KEBIJAKAN MARITIM
11. BIOTEKNOLOGI LAUT PENDAPATAN
MASYARAKAT
REKOMENDASI
Rekomendasi (1)
1. Penataan aspek hukum dan peraturan yang
menjamin pelaksanaan UUD 1945 khususnya pasal
33 sehingga diperlukan penataan undang-undang
dan peraturan yang harmonis dalam memajukan
maritim dan kelautan Indonesia;
2. Penataan ruang wilayah laut, pesisir, dan darat
secara terpadu, sehingga pembangunan antar sektor
dan antar ruang wilayah berjalan secara produktif,
efisien, sinergis, dan berkelanjutan (sustainable);
3. Penguatan kerjasama Pemerintah dan Perguruan
Tinggi dalam research & development untuk
menguasai dan menerapkan IPTEKs mutakhir,
menghadirkan inovasi di bidang maritim;
Rekomendasi (2)
4. Peningkatan investasi di bidang kelautan dan
maritim melalui kebijakan fiskal dan moneter yang
progresif berbasiskan kepentingan nasional;
5. Mengembangkan konektivitas maritim antar pulau
dan telekomunikasi untuk memudahkan masyarakat
berinteraksi dan berkomunikasi dalam
mengembangkan potensi maritim;
6. Penyusunan grand design pembangunan bidang
kelautan yang terdiri dari perikanan, pariwisata
bahari, industri maritim, pertambangan dan energi,
transportasi laut, bangunan kelautan dan jasa
kelautan yang berpihak pada pengembangan
sumberdaya manusia Indonesia.
TERIMA KASIH