You are on page 1of 7

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Sejarah Penemuan Senyawa Kalium Sulfat(K2 SO4 )


Kalium sulfat (K2SO4) telah dikenal sejak awal abad ke-14, dan
zat ini diteliti oleh Glauber, Boyle dan Tachenius. Pada abad ke-17, zat
ini dinamakan arcanuni atau sal duplicatum, karena zat ini merupakan
kombinasi dari garam asam dengan garam basa. Senyawa ini juga
dikenal sebagai vitriolic tartar dan garam Glaser atau sal polychrestum
Glaseri setelah ahli kimia farmasi Christopher Glaser yang membuatnya
dan menggunakan secara medis.
Kalium sulfat (K2SO4) (juga dikenal sebagai garam abu sulfur)
merupakan garam yang terdiri dari kristal putih yang dapat larut
dalam air. Tak mudah terbakar. Kalium sulfat juga merupakan biproduk
pada produksi asam sendawa.

1.2 Sumber Senyawa Kalium Sulfat(K2 SO4 )


Bentuk mineral dari kalium sulfat, arcanite, relatif langka.
Sumber alami kalium sulfat adalah mineral yang berlimpah
sebagai garam Stassfurt. Hal ini membantu kristalisasi kalium sulfat dan
sulfat-sulfat dari magnesium, kalsium dan natrium.
Mineral tersebut adalah:
 Kainite, MgSO4·KCl·H2O
 Schonite, K2SO4·MgSO4·6H2O
 Leonite, K2SO4·MgSO4·4H2O
 Langbeinite, K2SO4·2MgSO4
 Glaserite, K3Na(SO4)2
 Polihalite, K2SO4·MgSO4·2CaSO4·2H2O

1
Dari beberapa mineral seperti kainite, kalium sulfat dapat
dipisahkan, karena garam yang berhubungan tersebut kurang larut
dalam air.
Kieserite, MgSO4·H2O, dapat digabungkan dengan larutan
kalium klorida yang menghasilkan kalium sulfat.

1.3 Sifat Fisika dan Sifat Kimia Senyawa Kalium Sulfat(K2 SO4 )
Kalium sulfat (K2SO4), juga disebut sulfatgaram abu
(potash), arcanite, atau, dikenal sebagai garam abu belerang ialah
garam kristal putih tidak terbakar yang larut dalam air. Adapun sifat-
sifat Kalium Sulfat (K2SO4) ialah:
 Nama bahan : Kalium Sulfat
 Rumus molekul : K2SO4
 Berat molekul : 174,259 gr/mol
 Penampilan : Zat padat putih
 Bau : Tidak berbau
 Rasa : Pahit
 Densitas : 2,66 g/cm3
 Titik lebur : 1.069 °C (1.956 °F; 1.342 K)
 Titik didih : 1.689 °C (3.072 °F; 1.962 K)
 Kelarutan dalam air : 111 gr/L (20 °C); 120 gr/L (25 °C);
240 gr/L (100 °C)
 Kelarutan dalam pelarut lain : Sedikit larut dalam gliserol; Tidak
larut dalam asetom, alkohol, CS2.
 Keasaman (pKa) : ~7
 Indeks bias (nD) : 1,495
 Struktur Kristal : Ortorombik
 MSDS : MSDS eksternal
 Bahaya utama : Zat yang mengiritasi
 Titik nyala : Tidak dapat menyala

2
 LD50 : 6600 mg/kg

1.4 Cara Pembuatan Senyawa Kalium Sulfat(K2 SO4 )


Proses untuk produksi kalium sulfat serupa dengan yang
digunakan untuk pembuatan natrium sulfat. Kalium sulfat dapat
disintesis melalui reaksi kalium klorida dengan asam sulfat menurut
proses Leblanc. Kalium sulfat diproduksi sesuai dengan reaksi berikut
ini: 2 KCl + H2SO4 → 2 HCl + K2SO4
Proses Hargreaves menggunakan sulfur dioksida (SO2), oksigen
dan air dan kalium klorida sebagai bahan pemula untuk menghasilkan
kalium sulfat. Asam hidroklorida menguap. SO2 dihasilkan melalui
pembakaran belerang (sulfur).
Kebanyakan proses pembuatan kalium sulfat saat ini adalah
dengan menggunakan proses double stage yang lebih rumit. Double
stage operasinya secara kontinyu sehingga menggunakan proses dimana
recycle mother liquor yang mengandung kristalin glaserite K3 Na(SO4 )2
dan KCl serta kondesar hasil kondensasi dari uap evaporator
diumpamakan kembali reactor. Proses double stage sering digunakan
oleh oleh industri-industri kimia, biasanya produk yang dihasilkan
dalam jumlah besar sehingga memakan waktu yang lama dibandingkan
dengan proses single stage. Reaksi yang terjadi yaitu :
4Na2 SO4 + 6KCl → 2K3 Na(SO4 )2 + 6NaCl
2KCl + 2K3 Na(SO4 )2 → 4K2 SO4 + 2NaCl

3
Gambar 2.1 Blok diagram pembuatan K2 SO4 secara double stage

Pada proses single stage diperoleh hasil akhir yang tidak perlu
direcycle kembali karena menggunakan proses secara batch. Proses
single stage hanya meniru proses double stage, tetapi disini prosesnya
hanya satu kali reaksi sehingga lebih menghemat waktu. Reaksi yang
terjadi pada proses pembuatan kalium sulfat (K2 SO4 ) adalah :
Na2 SO4 + 2KCl ↔ K2 SO4 + 2NaCl

4
Gambar 2.2 Blok Diagram Pembuatan K2 SO4 secara Single Stage

1.5 Kegunaan dari Senyawa Kalium Sulfat(K2 SO4 )


Penggunaan yang mendasar kalium sulfat ialah sebagai pupuk.
K2SO4 tidak mengandung klorida, yang dapat membahayakan beberapa
tanaman. Kalium sulfat lebih disukai untuk tanaman ini, yang meliputi
tembakau dan beberapa buah dan sayuran. Tanaman yang kurang
sensitif mungkin masih memerlukan sulfat untuk pertumbuhan optimal
bila tanah mengakumulasi klorida dari air irigasi. Pupuk kalium sulfat
juga sering disebut pupuk ZK. Nama tersebut ialah untuk
menggambarkan materi baku yang dipakai dalam pembuatan pupuk ZK
ini yaitu kalium sulfat (K2SO4) yang berwujud cair dan asam welirang
(H2S) yang berbentuk padat. fungsi pupuk ZK antara lain ialah untuk
mencukupi kebutuhan hara kalium tumbuhan dan untuk menurunkan pH
tanah. Sedangkan pada tanaman, kita akan melihat beberapa manfaat
pupuk ZK menyerupai untuk menguatkan batang tanaman,
meningkatkan ketahanan tanaman, serta meningkatkan produksi hasil
tumbuhan melalui asupan kalium yang cukup.
Adakalanya garam mentah juga digunakan dalam produksi kaca.
Kalium sulfat digunakan juga sebagai reduktor kilas dalam muatan zat
pendorong artileri. Garam ini mereduksi moncong
menyala, flareback (kembali menyala) dan ledakan tekanan berlebih.

5
BAB III

KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN
Kalium sulfat (K2SO4) telah dikenal sejak awal abad ke-14, dan zat
ini diteliti oleh Glauber, Boyle dan Tachenius. Pada abad ke-17, zat ini
dinamakan arcanuni atau sal duplicatum, Bentuk mineral dari kalium
sulfat, arcanite, relatif langka. Sumber alami kalium sulfat adalah mineral
yang berlimpah sebagai garam Stassfurt. Kalium sulfat (K2SO4), juga
disebut sulfatgaram abu (potash), arcanite, atau, dikenal sebagai garam abu
belerang ialah garam kristal putih tidak terbakar yang larut dalam air.
Kalium sulfat dapat disintesis melalui reaksi kalium klorida dengan asam
sulfat menurut proses Leblanc. Selain itu pembuatan kalium sulfat dapat
dengan proses double stage dan single stage. Proses single stage hanya
meniru proses double stage, tetapi disini prosesnya hanya satu kali reaksi
sehingga lebih menghemat waktu. Penggunaan yang mendasar kalium
sulfat ialah sebagai pupuk. K2SO4 tidak mengandung klorida, yang dapat
membahayakan beberapa tanaman. Kalium sulfat digunakan juga
sebagai reduktor kilas dalam muatan zat pendorong artileri.

6
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2014. “Manfaat dan Kegunaan Pupuk ZK”.


(https://www.berusahabisnis.com/2014/11/manfaat-dan-kegunaan-pupuk-
zk.html). Diakses pada tanggal 3 Desember 2018 pukul 18.10 WIB

Anonim.2018.”Kalium Sulfat”.(https://id.wikipedia.org/wiki/Kalium_sulfat).
Diakses pada tanggal 30 November 2018 pukul 19.40 WIB

Anonim.2018.” Kalium Sulfat Pupuk yang Menyediakan Kalium dan Belerang”.


(https://Wawasanilmukimia.Wordpress.Com/2014/03/29/Kalium-Sulfat-
Pupuk-Yang-Menyediakan-Kalium-Dan-Belerang/). Diakses Pada tanggal
30 November 2018 Pukul 20.10 WIB

Anonim.2018.“Pembuatan Pupuk Kalium Sulfat dari Natrium Sulfat dan Kalium


Klorida dengan Proses Single
Stage.(http://eprints.undip.ac.id/36743/1/44.ARTIKEL_PENELITIAN.pdf).
Diunduh pada tanggal 30 November 2018 pukul 20.00 WIB

You might also like