Professional Documents
Culture Documents
nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
adanya faktor usia, gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan
jarang berolahraga dan minum kopi yang berlebihan serta minuman keras.
hipertensi.
.
IV. Materi
1. Pengertian hipertensi
2. Jenis hipertensi
3. Penyebab hipertensi
4. Tanda dan gejala hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Pengobatan hipertensi
7. Pencegahan hipertensi
8. Makanan yang perlu dihindari
V. Pengorganisasian
1. Co Leader : Desi Yulia
2. Leader : Riska Artapia
3. Observer :
4. Fasilitator :
VII. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
VIII. Media
1. Power Point
2. Leaflet
3. Lembar Balik
Pb P M
O
F L F L F
L F L F L
Keterangan :
L = Masyarakat Jorong
P = Penyuluh
M = Moderator
F = Fasilitator
O = Observer
Pb = Pembimbing
X. Kegiatan Penyuluhan
No. Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Lansia Waktu
1. Pembukaan 5 menit
- Moderator memberi - Menjawa
salam b Salam
- Moderator - Mendeng
memperkenalkan semua arkan dan
anggota penyuluh memperhatikan
- Moderator membuat - Mendeng
kontrak waktu arkan dan
- Moderator memperhatikan
menjelaskan tujuan penyuluhan - Mendeng
arkan dan
memperhatikan
2. Pelaksanan presenter 15 menit
- Menggali - Mengem
pengetahuan masyarakat jorong ukakan pendapat
Tanah Nyariang tentang - Mendeng
XI. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Peserta penyuluhan masyarakat Jorong Tanah Nyariang
- Setting tempat teratur, berbentuk persegi panjang
- Suasana tenang dan tidak ada yang hilir mudik
2. Evaluasi Proses
- Selama proses berlangsung diharapkan masyarakat jorong dapat
mengikuti seluruh kegiatan
- Selama kegiatan berlangsung diharapkan masyarakat jorong aktif
3. Evaluasi Hasil
- Masyarakat Jorong dapat menyebutkan pengertian hipertensi
- Masyarakat Jorong dapat menyebutkan penyebab hipertensi
- Sumber :
1) E-Oswari, 1997, Menyongsong Usia Lanjut dengan Bugar dan Bahagia,
Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
2) Patel, Candra, Petunjuk Praktis Menengah dan Mengobati Penyakit Jantung,
Gramedia, Jakarta.
3) Hardiwinoto, 1999, Panduan Gerontologi, Gramedia, Jakarta
4) Tjokoparawiro, A, 1998, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup, Majalah Desa
Media No. 1 vol. II, Jakarta.
Lampiran
Penanganan pada pasien hipertensi dengan obat tradisional
A. Definisi
Tekanan Darah tinggi atau Hipertesi dan arterosclerosis (pengerasan
arteri) adalah dua kondisi pokok yang mendasari banyak bentuk penyakit
kardiovaskuler. Lebih jauh, tidak jarang tekanan darah tinggi juga
menyebabkan gangguan ginjal. Sampai saat ini, usaha-usaha baik untuk
mencegah maupun mengobati penyakit hipertensi belum berhasil sepenuhnya,
hal ini dikarenakan banyak faktor penghambat yang mempengaruhi seperti
kurang pengetahuan tentang hipertensi (pengertian, klasifikasi, tanda dan
gejala, sebab akibat, komplikasi) dan juga perawatannya.
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah sistolik diatas 150 mmHg
dan tekanan darah diastolik = 100 mmHg. Jika tekanan darah anda adalah
170/100 mmHg, maka
a. Tekanan sistoliknya : 170 mmHg
b. Tekanan diastoliknya: 100 mmHg
Jenis-jenis hipertensi adalah:
a. Hipertensi ringan: Jika tekanan darah sistolik antara 140 – 159 mmHg dan
atau tekanan diastolik antara 90 – 95 mmHg
b. Hipertensi sedang: Jika tekanan darah sistolik antara 160 – 179 mmHg dan
atau tekanan diastolik antara 100 – 109 mmHg
Hipertensi berat: Jika tekanan darah sistolik antara 180 – 209 mmHg dan
atau tekanan diastolik antara 110 – 120 mmHg
B. Penyebab Hipertensi
Ada 2 macam hipertensi, yaitu esensial dan sekunder.
a. Hipertensi esensial adalah hipertensi yang sebagian besar tidak diketahui
penyebabnya.
Ada 10-16% orang dewasa mengidap takanan darah tinggi.
4. Kolesterol
Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah
Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh
darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya
tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini
mungkin.
5. Obesitas/Kegemukan
Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30
persen berat
badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah
tinggi.
6. Stres
Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga
dapat memicu tekanan darah tinggi.
7. Rokok
Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan
darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko
diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok
yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan
kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit
yang berkaitan dengan jantung dan darah.
8. Kafein
Faktor ini dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun
minuman cola bias menyebabkan peningkatan tekanan darah.
9. Alkohol
Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga
Menyebabkan tekanan darah tinggi.
10. Kurang Olahraga
Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak biasa
menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur
mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan
olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.
D. Akibat-akibat hipertensi
Komplikasi/bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi :
1. Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan
kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan
pandangan mata kabur.
2. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang
lama dapat menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa
sakit dan bahkan menyebabkan kematian yang mendadak
3. Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi
penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan
sakit pada ginjal.
4. Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O 2 berkurang
bisa menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah
mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak (stroke).
E. Pencegahan hipertensi
Resiko seseorang untuk mendapatkan hipertensi (kecuali yang esensial),
dapat dikurangi
dengan cara :
1. Memeriksa tekanan darah secara teratur.
2. Menjaga berat badan ideal.
3. Mengurangi konsumsi garam.
4. Jangan merokok.
5. Berolahraga secara teratur.
6. Hidup secara teratur.
7. Mengurangi stress.
8. Jangan terburu-buru.
9. Menghindari makanan berlemak.
Pencegahan Primer :
Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari
Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas fisik
untuk mengurangi berat badan.
Kurangi konsumsi alkohol.
Konsumsi minyak ikan
Suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan darah
tapi kalsium juga cukup membantu.
Pencegahan Sekunder
Pola makanam yamg sehat
Mengurangi garam dan natrium di diet anda
Fisik aktif.
Mengurangi Akohol intake.
Berhenti merokok.
Pencegahan Tersier
Pengontrolan darah secara rutin
Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh.