You are on page 1of 13

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK

NOMOR :01 /SK/DIR/RSIA-C/III/2015

TENTANG

KEBIJAKAN KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK

Menimbang : a Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di


Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik perlu didukung oleh Sumber
Daya Manusia yang berkualitas dan terencana sesuai dengan
kualifikasi staf yang ditetapkan oleh Rumah Sakit
: b Bahwa untuk mendapatkan SDM yang berkualitas maka
diperlukan kebijakan dalam menentukan kualifikasi dan
pendidikan staf yang ada di RSIA cicik
: c Kebijakan tersebut perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
RSIA Cicik

Mengingat : a Undang-undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;


b Undang-undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
c Keputusan Menteri Kesehatan No 81/Menkes/ SK/I/2004 tentang
Pedoman penyusunan perencanaan sumber daya manusia
kesehatan di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit
d Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/
MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit.

1
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN
ANAK CICIK TENTANG KEBIJAKAN KUALIFIKASI
DAN PENDIDIKAN STAF
Kedua : Kebijakan Kualifikasi dan Pendidikan Staf adalah sebagaimana
yang terlampir dalam Surat Keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 09 Maret 2015
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK

dr. Kharisma Rosa


Direktur

2
Lampiran : Kebijakan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik

Nomor : 01 /SK/DIR/RSIA-C/III/2015

Tentang : Kebijakan Kualifikasi Dan Pendidikan Staf

KEBIJAKAN KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAFF

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK

KETENTUAN
I. Perencanaan Tenaga Kerja
1. Rumah Sakit membuat perencanaan dan menentukan persyaratan dan kualifikasi
dari setiap karyawan untuk menjamin agar setiap kegiatan pelayanan di Rumah
Sakit dilaksanakan oleh staf yang kompeten di bidangnya masing-masing.
2. Sesuai dengan kebijakan RSIA Cicik tentang Visi dan Misi Rumah Sakit, tenaga
kerja yang ada di RS terdiri dari :
- Tenaga Medis (Dokter Umum & Spesialis)
- Tenaga Kesehatan tertentu : Tenaga Perawat, Bidan, Perawat Gigi,
Apoteker, Asisten Apoteker, Analis.
- Tenaga Non Kesehatan
3. Proses rekruitmen dan evaluasi staf melibatkan kepala divisi yang terkait.
4. Pada proses rekruitmen, dilakukan penilaian dalam hal keterampilan,
pengetahuan dan pengalaman bekerja yang akan dibuat dalam format penilaian
kriteria kualifikasi karyawan. Format penilaian tersebut akan diatur dalam
prosedur tersendiri.
5. Setiap karyawan yang bekerja harus memiliki uraian tugas yang jelas. Uraian
tugas dapat dibuat oleh atasannya dan disetujui oleh manager yang terkait, dan
dievaluasi minimal 1 tahun sekali.
6. Kualifikasi umum yang ditetapkan dalam proses rekruitmen staf adalah :

3
Jenis SDM /
Kualifikasi
jenjang

1. Lulus Profesi Dokter dari Universitas yang sudah terakreditasi


2. Memiliki Surat Tanda Registrasi
3. Diutamakan yang sudah memiliki pengalaman kerja minimal 1
Dokter Umum tahun
4. Memiliki sertifikasi minimal ACLS
5. Lulus tes kompetensi yang diadakan oleh Rumah Sakit

1. Lulus Pendidikan Spesialisasi dari Universitas yang sudah


terakreditasi
Dokter Spesialis 2. Memiliki Surat Tanda Registrasi
3. Memiliki Sertifikat Kompetensi dari Kolegium

Jenis SDM /
Kualifikasi
jenjang

1. D3 / S1 sesuai bidangnya masing-masing


2. Pengalaman kerja 3 – 5 tahun di bidang yang sama,
Koordinator diutamakan dari industri Rumah Sakit
3. Lulus tes kompetensi yang diadakan oleh Rumah Sakit

1. D3 / S1 sesuai bidangnya masing-masing


Staf 2. Lulus tes kompetensi yang diadakan oleh Rumah Sakit

7. Kualifikasi khusus / kompetensi yang ditetapkan dalam proses rekruitmen adalah :


Tipe staff Kompetensi
Perawat NICU/PICU Sertifikasi Resusitasi Neonatus
Perawat OK Sertifikasi Mahir Bedah
Perawat Anestesi Sertifikasi Perawat Anestesi
Perawat UGD PPGD

4
Perawat Ruang Anak Sertifikasi Perawat Anak
Koordinator keperawatan Manajemen Kepala Bangsal
Cleaning Service & Laundry Infection control
HRD Sertifikasi Manajemen HRD
Keuangan & akuntansi Sesuai bidang (Akunting/Finance/Pajak)
Customer Service

*Bidang-bidang diluar yang disebutkan pada point b diatas, maka sertifikat


kompetensinya adalah sesuai dengan ijazah profesinya.

8. Proses Kredensial
a. RS melaksanakan proses kredensial terhadap tenaga medis dan tenaga
kesehatan lainnya.
 Kredensial tenaga medis dilakukan oleh SubKomite Kredensial atau
untuk tahap awal oleh tim kredensialing (tim khusus yang dibentuk
berdasarkan SK Direktur RSIA Cicik) dengan memberikan clinical
privilege (kewenangan klinis) pada awal penerimaan.
 Rekredensial dilakukan oleh Subkomite Kredensial pada akhir masa
berlakunya Surat Penunjukkan Klinis (3 tahun) atau apabila terjadi
perubahan uraian tugas / keahlian.
 Subkomite Kredensial akan menentukan kewenangan klinis dari hasil
kredensial / rekredensial, dan memberikan rekomendasi untuk penerbitan
Surat Penunjukkan Klinis.
 Prosedur kredensial, rekredensial, pemberian kewenangan klinis dan
penerbitan Surat Penunjukkan Klinis dijelaskan lebih lanjut dalam
Peraturan Internal Staf Medis.

b. Kredensial tenaga kesehatan tertentu dilakukan oleh HRD dan manager yang
bersangkutan pada awal penerimaan. Kredensial meliputi lisensi, pendidikan,
pelatihan dan pengalaman.

5
c. Kredensial untuk Perawat
Data yang dibutuhkan dalam proses kredensial perawat adalah :
 Surat Ijin Praktek yang berlaku atau jika masih dalam pengurusan, surat
izin praktek dapat diwakilkan dengan surat keterangan dalam
pengurusan dari organisasi profesi
 Rekomendasi atau Surat Keterangan Kerja dari RS sebelumnya (jika
sudah pernah bekerja) (Rekomendasi atau Surat Keterangan dari sumber
primer/lembaga pendidikan Rekomendasi atau Surat Keterangan lain).

d. Kredensial untuk Tenaga Kesehatan Tertentu lainnya. Data yang dibutuhkan


dalam proses kredensial tenaga kesehatan tertentu lainnya adalah :
 Surat Ijin yang berlaku bila ada
 Sertifikat pendidikan dan pelatihan yang sesuai
 Rekomendasi atau Surat Keterangan Kerja dari RS sebelumnya (jika
sudah pernah bekerja)

II. Program Orientasi Karyawan


1. Setiap karyawan baru wajib mengikuti program orientasi sebelum mulai
bekerja di unit-unit di RS. Program orientasi terdiri dari :
a. Orientasi Umum, dengan materi :
 Visi Misi RS
 Pengetahuan produk RS
 Program Keselamatan Pasien
 Bantuan Hidup Dasar
 Pencegahan & Pengendalian Infeksi
 K3
 Program Mutu RS
b. Orientasi khusus sesuai unit kerjanya masing-masing
2. Jangka waktu orientasi yang dianggap memadai adalah 1 – 3 bulan
3. Setelah jangka waktu orientasi selesai, evaluasi dilakukan oleh koordinator /
manager yang bersangkutan. Apabila hasil evaluasi tidak sesuai dengan yang
diharapkan, maka karyawan tersebut harus mengikuti program remedial yang
lamanya 1/3 dari masa orientasi khusus dan akan dievaluasi kembali setelahnya.

6
4. Materi-materi pada orientasi umum akan diulang secara berkala dan termasuk
dalam program diklat.

A. Pengaturan Kerja Karyawan dan Evaluasi Kinerja Tenaga Medik


1. Pengaturan Kerja
Staf medik RS memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan
jadwal yang telah disepakati sebelumnya, serta ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam Surat Perjanjian Kerja.

2. Evaluasi Kinerja
a. Setiap staf medik akan dievaluasi kinerjanya setiap tahun melalui proses
yang seragam yang dilakukan oleh Manager Medik, Direktur dan bekerja
sama dengan komite medik
b. Kriteria yang digunakan untuk evaluasi staf medik minimal meliputi :
 Kompetensi profesi, meliputi : ketepatan diagnosa dan terapi,
ketepatan prosedur tindakan.
 Produktfitas pelayanan
 Mutu pelayanan, meliputi : jumlah komplain pasien, jumlah kasus
insidens keselamatan pasien kategori Kejadian Tidak Diharapkan
(KTD) dan Kejadian Sentinel, serta kejadian kasus Medikolegal.
 Kehadiran dan ketepatan jadwal praktek.
 Kerjasama, meliputi : kerjasama dengan teman sejawat, kerjasama
dengan tenaga kesehatan lainnya, dan kerjasama dengan manajemen.
 Sikap dan prilaku, meliputi : sikap dan prilaku terhadap teman
sejawat, sikap dan prilaku terhadap tenaga kesehatan lainnya, dan
sikap dan prilaku terhadap manajemen.
 Pola penggunaan produk darah dan obat-obatan
 Permintaan pemeriksaan penunjang dan prosedur lain
 Length of stay dari pasiennya
 Data kesakitan dan kematian
 Produktifitas Dokter : Kegiatan konsultasi & spesialis

7
c. Data yang dibutuhkan untuk evaluasi kinerja dapat diperoleh dengan cara :
 Pengkajian secara periodik
 Observasi langsung
 Pemantauan teknik diagnostik dan pengobatan
 Pemantauan kualitas klinis
 Diskusi dengan kelompok kerja dan staf lain
d. Hasil dari evaluasi kinerja tahunan menjadi dasar pertimbangan dalam
proses rekredensial dalam pemberian kewenangan medis yang dilakukan
setelah berakhirnya masa berlaku Surat Penunjukkan Klinis (3 tahun).

B. Tenaga Manajerial
1. Direktur dan Wakil Direktur Rumah Sakit dievaluasi setiap tahun oleh Direktur
Corporate dan Dewan Komisaris.
2. Manajer dievaluasi oleh Manajer Corporate berdasarkan rekomendasi dari
Direktur Rumah Sakit.

C. Tenaga Kesehatan Tertentu dan tenaga non kesehatan :


1. Setiap staf bekerja sesuai dengan jumlah jam kerja yang ditentukan oleh
Undang-undang ketenagakerjaan yaitu 40 jam/minggu, dengan waktu kerja yang
akan diatur kemudian menurut kebutuhan unit masing-masing di RSIA Cicik.
2. Setiap staf akan dievaluasi kinerjanya minimal satu tahun sekali, atau pada saat
melalui proses tahapan karyawan yang dilakukan oleh koordinator dan atau
manager yang terkait dengan menggunakan Lembar Evaluasi Kinerja yang
meliputi Kualitas Individu dan Kompetensi masing-masing profesi.

III. Pola Ketenagaan


1. Setiap manager membuat pola ketenagaan dari unit yang dibawahinya secara
tertulis dan menyerahkan kepada HRD pada pembuatan budget tahun anggaran
yang akan datang.
2. Perhitungan pola ketenagaan dilakukan berdasarkan :
a. Kebutuhan RS yang mengacu kepada visi dan misi rumah sakit
b. Komposisi strata pendidikan di masing-masing unit Shif kerja
c. Beban kerja

8
d. Persyaratan jumlah personal sesuai dengan jenis tindakan
e. Perencanaan pengembangan RS
f. Kemungkinan mutasi staf dari unit / departemen tertentu ke yang lainnya
3. Pada keadaan bencana, manager yang bersangkutan bekerja sama dengan HRD
harus dapat melakukan pengaturan dan mobilisasi ketenagaan yang ada agar
keadaan gawat darurat / bencana dapat terlayani dengan tidak meninggalkan
pelayanan rutin.

IV. Penyimpanan File Karyawan (Maintaining of Employees’ Files)


1. File karyawan disimpan oleh HRD dalam lemari terkunci dan bersifat rahasia.
2. Disimpan berdasarkan alphabetik atau per unit.
3. Jenis dokumen yang disimpan dalam file karyawan dibedakan berdasarkan
kualifikasi karyawan tersebut seperti yang disebutkan pada bagian I
(Rekruitmen dan Kualifikasi Staf
4. Susunan data karyawan per masing-masing diatur sedemikian rupa sehingga
memudahkan dalam penelusuran
5. File tiap karyawan minimal harus mencakup :

Direksi Tenaga Medis Tenaga Tenaga


& Medical Staff kesehatan non
Managemen tertentu kesehatan
Dokumen
No
Document DU Sp Certain
Director Non
GP Specialist health
& health
workers
Management workers
Formulir Rekap
1 √ √ √ √
Seleksi karyawan baru
2 Uraian Tugas √ √ √ √ √
Jenis diklat yang perlu
3 √ √ √
diikuti
4 Kontrak kerja √ √ √ √
5 Hasil Evaluasi Kinerja √ √ √ √
6 Catatan Harian √ √ √

9
Karyawan
Hasil Interview/test
7 √ √ √
tertulis/psikotest
8 Hasil kredensial √ √ √
9 Surat Lamaran √ √ √ √
10 Riwayat Hidup √ √ √ √ √
11 Ijazah terakhir √ √ √ √ √

Direksi Tenaga Medis Tenaga Tenaga


& Medical Staff kesehatan non
Managemen tertentu kesehatan
Dokumen
No
Document DU Sp Certain
Director Non
GP Specialist health
& health
workers
Management workers
Sertifikat yang terkait
12 √ √ √ √ √
keahliannya

13 Surat Tanda Registrasi √ √
(Pharmacist)
14 Surat Ijin Praktek √ √ √
15 Surat Ijin Kerja √
Surat Konfirmasi
16 √ √ √ √
Pendidikan
Surat referensi dari
17 Bila ada
tempat kerja lama

V. Verifikasi Sumber Primer


1. Setiap ijazah/sertifikat harus diverifikasi ke institusi pendidikan secara tertulis
dengan menggunakan Surat Konfirmasi Pendidikan (terlampir).
2. Surat Konfirmasi Pendidikan dapat dikirimkan melalui email/fax ke institusi
pendidikan.

10
3. Apabila dalam waktu 2 minggu belum ada balasan, staf HRD menghubungi
institusi pendidikan melalui telepon untuk menginformasikan perihal Surat
Konfirmasi Pendidikan.
4. Pada kondisi no. 3, apabila diperlukan, verifikasi dapat dilakukan secara verbal
melalui telpon. Staf HRD memberikan catatan pada Surat Konfirmasi Pendidikan
yang dikirimkannya :
- Nama staf HRD dan paraf
- Nama staf di institusi pendidikan yang memberikan verifikasi
- Hasil verifikasi
5. Apabila institusi pendidikan yang bersangkutan sudah tidak beroperasi lagi, staf
HRD dapat memberikan catatan pada Surat Konfirmasi Pendidikan disertai
tanggal informasi diperoleh dan paraf.

VI. Kebijakan Mengenai Kesehatan Dan Keselamatan Karyawan


1. Karyawan yang berhak untuk mendapatkan jaminan kesehatan adalah karyawan
yang telah melewati masa percobaan 3 bulan.
2. Kebijakan mengenai kesehatan dan keselamatan karyawan adalah sesuai dengan
Kebijakan FMS mengenai kesehatan dan keselamatan kerja.
3. Pemberian vaksin dan imunisasi untuk karyawan berisiko tertular penyakit karena
pekerjaan, bekerjasama dengan bagian K3RS dan INOK.

VII. Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan


1. RS menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan untuk memastikan dan
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan staf.
2. Kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan di RS dibawah tanggung
jawab bagian Diklat yang berkoordinasi dengan HRD dan setiap unit.
3. Yang dimaksud dengan pendidikan dan pelatihan (diklat) adalah setiap kegiatan
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kognitif, ketrampilan maupun
psikologis karyawan yang dapat menunjang peningkatan pelayanan di bidangnya
masing-masing.

11
4. Perencanaan kegiatan diklat dapat dilakukan dengan cara :
a. Mengidentifikasi kebutuhan dari tiap-tiap unit
Setiap manager department mengidentifikasi dan menyetujui rencana
diklat yang diajukan oleh unitnya masing-masing, dan menyerahkan ke HRD
pada pembuatan budget tahun anggaran yang akan datang.
b. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan pelayanan (survey kepuasan pasien)
maupun evaluasi kegiatan safety dan hasil pengukuran mutu lainnya.
5. Yang termasuk diklat adalah
a. Pendidikan yang dilakukan oleh pihak RS (pelatihan internal), termasuk
program orientasi
b. Pendidikan formal
c. Pendidikan informal (workshop/seminar/training) yang dilakukan di luar RS
6. Setiap karyawan harus mengikuti program diklat yang telah dicanangkan oleh RS
sesuai dengan kebutuhan di bidangnya masing-masing.
7. Setiap karyawan berhak mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pendidikan
formal atau informal dengan ketentuan umum sebagai berikut :
a. Pendidikan berkelanjutan yang akan diikuti sesuai dan menunjang bidang
pekerjaannya.
b. Harus membagikan ilmu yang didapatkan kepada rekan kerja dalam suatu
forum yang diatur kemudian oleh bagian Diklat
c. Peserta pendidikan menyerahkan fotokopi dari sertifikat training yang
diikutinya untuk disimpan di berkas karyawan, kecuali pendidikan yang
dibiayai oleh RS maka sertifikat asli disimpan di berkas kepegawaian.

8. RS menjamin ketersediaan waktu, sarana dan prasarana, termasuk tenaga pengajar


yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan diklat bagi setiap karyawan.

9. Untuk menilai keberhasilan program diklat, RS membuat program evaluasi


meliputi :
a. Evaluasi terhadap pengajar
b. Evaluasi terhadap peserta pelatihan
c. Evaluasi terhadap pelaksanaan pelatihan secara keseluruhan

12
PENUTUP
Pedoman ini dibuat untuk dapat dilaksanakan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik.
Pedoman ini bersifat dinamis serta wajib dievaluasi setiap 1 tahun sekali.

Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 09 Maret 2015
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CICIK

dr. Kharisma
Direktur

13

You might also like