(Frech, British, and America) ALL LLA adalah suatu penyakit yang berakibat fatal, Komplikasi: er dibagi menjadi tiga jenis, yaitu dimana sel-sel yang dalam keadaan normal Perdarahan dan sepsis a. L1: ALL dengan sel limfoblast berkembang menjadi limfosit berubah menjadi ganas kecil-kecil dan merupakan 84 % dan dengan segera akan menggantikan sel-sel normal dari ALL, biasanya ditemukan di dalam sumsum tulang (Medicastore, 2010). pada anak-anak. b. L2: sel lebih besar, inti ireguler, kromatin bergumpal, nucleoli prominen dan sitoplasma agak Pemeriksaan penunjang: Penatalaksanaan : banyak, merupakan 14% dari ALL, Pengobatan terutama ditunjukkan 1. Pemeriksaan fisik biasanya terjadi dengan orang untuk 2 hal yaitu: 2. Pemeriksaan laboratorium: dewasa. 1. Memperbaiki keadaan umum a. Hitung darah lengkap c. L3: ALL mirip dengan limfoma dengan tindakan: b. Apusan darah tepi burkit, yaitu sitoplasma basophil a. Tranfusi 3. Pemeriksaan koagulasi dengan banyak vakuola, hanya b. Pemberian antibiotik 4. Kadar fibrinogen merupakan 1% dari ALL profilaksis untuk mencegah 5. Kimia darah 2. Secara imunofenotipe ALL dapat infeksi. 6. Golongan darah ABO dan Rh dibagi ,enjadi empat golongan besar 2. Pengobatan spesifik 7. Foto toraks atau CT yaitu sebagai berikut. a. Induksi. 8. Fungsi lumbal a. common ALL, frekuensi relatif b. Intensifikasi 9. Aspisrasi dan biopsi sumsum pada anak-anak 76% dan dewasa c. Mencegah penyebaran sel- tulang: pewarnaan sitokimia, 51% sel abnormal ke sistem saraf analisis sitogenetik, b. Null ALL, frekuensi relatif pada an pusat analisis imunofenotip. c. T-ALL, frekuensi relatif pada anak- d. Terapi rumatan anak 12 % dan dewasa 10 % (pemeliharaan) d. B-ALL, frekuensi relatif pada anak- 3 fase Pelaksanaan Kemoterapi: anak 1% dan 2% a. Fase Induksi b. Fase profilaksis sistem saraf pusat c. Konsolidasi .