You are on page 1of 17

1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PARTUS MACET

A. DEFINISI
Partus macet adalah suatu keadaan dari suatu persalinan yang mengalami
kemacetan dan berlangsung lama sehingga timbul komplikasi ibu maupun
janin (anak).
Partus macet merupakan persalinan yang berjalan lebih dari 24 jam untuk
primigravida dan atau 18 jam untuk multi gravida.

B. ETIOLOGI
Penyebab persalinan lama diantaranya adalah kelainan letak janin,
kelainan panggul, kelainan keluaran his dan mengejan, terjadi
ketidakseimbangan sefalopelfik, pimpinan persalinan yang salah dan primi tua
primer atau sekunder.

C. DIAGNOSIS
1. Keadaan Umum ibu
- Dehidrasi, panas
- Meteorismus, shock
- Anemia, oliguri
2. Palpasi
- His lemah
- Gerak janin tidak ada
- Janin mudah diraba
3. Auskultasi
- Denyut jantung janin, takikardia, irreguler, negatif (jika janin sudah
mati)
4. Pemeriksaan dalam
- Keluar air ketuban yang keruh dan berbau bercamput dengan
mekonium
2

- Bagian terendah anak sukar digerakkan, mudah didorong jika sudah


terjadi rupture uteri
- Suhu rectal lebih tinggi 37,50 c

DIAGNOSA BANDING
Kehamilan / persalinan dengan infeksi ektra genital, disini suhu aksila
lebih tinggi dari rectal dan ketuban biasanya masih utuh

D. KOMPLIKASI
- Ibu
1. Infeksi sampai sepsis
2. asidosis dengan gangguan elektrolit
3. dehidrasi, syock, kegagalan fungsi organ-organ
4. robekan jalan lahir
5. fistula buli-buli, vagina, rahim dan rectum

- janin
1. Gawat janin dalam rahim sampai meninggal
2. lahir dalam asfiksia berat sehingga dapat menimbulkan cacat otak
menetap
3. trauma persalinan, fraktur clavicula, humerus, femur

Penatalaksanaan

Sebaiknya tindakan pertama dilakukan lebih dahulu sampai kondisi ibu optimal
untuk dilakukan tindakan kedua, diharapkan dalam 2-3 jam sudah ada perbaikan
Bila pembukaan lengkap dan syarat-syarat persalinan pervaginam terpenuhi maka
dapat dilakukan ekstraksi vacum, ekstraksi forcep, atau perforasi kranioflasi
Bila pembukaan belum lengkap dilakukan sectio caesarea
Persalinan normal berlangsung lebih kurang 14 jam, dari awal pembukaan sampai
lahirnya anak
3

Apabila terjadi perpanjangan dari


Fase laten (primi : 20 jam, multi : 14 jam)
fase aktif (primi: 1,2 cm/ jam, multi 1 ½ cm/ jam)
kala III (primi : 2 jam, multi : 1jam)
maka keadaan ini disebut partus lama / partus macet

Partus lama jika tidak segera diakhiri akan menimbulkan :


Kelelahan pada ibu karena mengejan terus-menerus sedangkan intake kalori
biasanya berkurang
dehidrasi dan gangguan keseimbangan asam basa/ elektrolit karena intake cairan
yang kurang
gawat janin sampai kematian karena asfiksia dalam jalan lahir.
infeksi rahim, timbul karena ketuban pecah lama sehingga terjadi infeksi rahim
yang dipermudah karena adanya manipulasi penolong yang kurang steril
perlukaan jalan lahir, timbulkan persalinan yang traumatik

E. TINDAKAN
- Tujuan perawatan :
1. Memperbaiki keadaan umum ibu
- Koreksi cairan ( rehidrasi)
- Koreksi keseimbangan asam basa
- Koreksi keseimbangan elektrolit
- Pemberian kalori
- Pemberantasan infeksi
- Penurunan panas
2. mengakhiri persalinan dengan cara tergantung dari penyebab
kemacetan atau anak hidup atau mati

Sebaiknya tindakan pertama dilakukan lebih dahulu sampai kondisi ibu


optimal untuk dilakukan tindakan kedua, diharapkan dalam 2-3 jam sudah
ada perbaikan
4

- Bila pembukaan lengkap dan syarat-syarat persalinan pervaginam


terpenuhi maka dapat dilakukan ekstraksi vacum, ekstraksi forcep,
atau perforasi kranioflasi
- Bila pembukaan belum lengkap dilakukan sectio caesarea
Persalinan normal berlangsung lebih kurang 14 jam, dari awal
pembukaan sampai lahirnya anak
Apabila terjadi perpanjangan dari
1. Fase laten (primi : 20 jam, multi : 14 jam)
2. fase aktif (primi: 1,2 cm/ jam, multi 1 ½ cm/ jam)
3. kala III (primi : 2 jam, multi : 1jam)
maka disebut partus lama

Partus lama jika tidak segera diakhiri akan menimbulkan :


1. Kelelahan pada ibu karena mengejan terus-menerus sedangkan intake
kalori biasanya berkurang
2. dehidrasi dan gangguan keseimbangan asam basa/ elektrolit karena
intake cairan yang kurang
3. gawat janin sampai kematian karena asfiksia dalam jalan lahir.
4. infeksi rahim, timbul karena ketuban pecah lama sehingga terjadi
infeksi rahim yang dipermudah karena adanya manipulasi penolong
yang kurang steril
5. perlukaan jalan lahir, timbulkan persalinan yang traumatik

F. GEJALA KLINIS
1. Tanda – tanda kelelahan dan intake yang kurang
- Dehidrasi, nadi cepat dan lemah
- Metorismus
- Febris
- His yang hilang/ melemah
5

2. tanda – tanda rahim pecah (rupture uteri)


- Perdarahan melaluli orivisium eksternum
- His yang hilang
- Bagian janin yang mudah teraba
- Robekan dapat meluas sampai cervix dan vagina
3. tanda infeksi intra uteri
- keluar air ketuban berwarna keruh kehijauan dan berbau, kadang
bercampur dengan meconium
- suhu rectal > 37,50 c
4. tanda gawat janin
- air ketuban bercampur dengan mekonium
- denyut jantung janin irreguler
- gerak anak berkurang atau hiperaktif ( gerak konfulsif)

ketik katakunci
Beranda / Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan / LP Partus Macet / Lama Lengkap Dengan Konsep Askep,
Download Pdf Dan Doc
Kami bagikan laporan pendahuluan / LP Partus macet / lama pdf dan doc.

Pada postingan kali ini kami share laporan pendahuluan partus macet / lama yaitu
suatu makalah tugas keperawatan maternitas tentang suatu proses persalinan yang
berlangsung lebih lama dari partus normal.

Lp partus macet ini kami sediakan dalam format pdf dan doc, yang telah kami
susun dengan sangat lengkap mulai dari tinjauan teori hingga konsep askep, yang
6

kami adaptasi dari sumber terpercaya berupa buku kebidananan dan doketr SPOG.
yang terpercaya.
Download Laporan pendahuluan partus macet pdf
Download Laporan pendahuluan partus macet doc
laporan pendahuluan ini merupakan tugas keperawatan maternitas, untuk
mengunduh silahkan gunakan link diatas.

Laporan pendahuluan Partus Macet


Definisi

Partus macet adalah suatu keadaan dari suatu persalinan yang mengalami
kemacetan dan berlangsung lama sehingga timbul komplikasi ibu maupun janin
(anak).
Partus macet merupakan persalinan yang berjalan lebih dari 24 jam untuk
primigravida dan atau 18 jam untuk multi gravida.

Baca Juga
Laporan Pendahuluan Depresi Lengkap, Download Pdf Dan Doc
Laporan Pendahuluan / LP Partus Macet / Lama Lengkap Dengan Konsep Askep,
Download Pdf Dan Doc
Lp Dan Konsep Askep Kelompok Khusus Remaja Lengkap, Download Pdf Dan
Doc

Etiologi / Penyebab

Penyebab persalinan lama diantaranya adalah kelainan letak janin, kelainan


panggul, kelainan keluaran his dan mengejan, terjadi ketidakseimbangan
sefalopelfik, pimpinan persalinan yang salah dan primi tua primer atau sekunder.
7

Factor-faktor penyebab partus lama / partus macet antara lain :


Kelainan letak janin
Kelainan-kelainan panggul
Kelainan his
Pimpinan partus yang salah
Janin besar atau ada kelainan kongenital
Primitua
Perut gantung, grandemulti
Ketuban pecah dini

Manifestasi Klinis

1. Keadaan Umum ibu


Dehidrasi, panas
Meteorismus, shock
Anemia, oliguri
2. Palpasi
His lemah
Gerak janin tidak ada
Janin mudah diraba
3. Auskultasi
Denyut jantung janin, takikardia, irreguler, negatif (jika janin sudah mati)
4. Pemeriksaan dalam
Keluar air ketuban yang keruh dan berbau bercamput dengan mekonium
Bagian terendah anak sukar digerakkan, mudah didorong jika sudah terjadi
rupture uteri
Suhu rectal lebih tinggi 37,50 c

Diagnosa Banding
8

Kehamilan / persalinan dengan infeksi ektra genital, disini suhu aksila lebih tinggi
dari rectal dan ketuban biasanya masih utuh

Komplikasi

1. Pada Ibu
Infeksi sampai sepsis
asidosis dengan gangguan elektrolit
dehidrasi, syock, kegagalan fungsi organ-organ
robekan jalan lahir
Fistula buli-buli, vagina, rahim dan rectum
2. Pada janin
Gawat janin dalam rahim sampai meninggal
lahir dalam asfiksia berat sehingga dapat menimbulkan cacat otak menetap
trauma persalinan, fraktur clavicula, humerus, femur

Penatalaksanaan

Sebaiknya tindakan pertama dilakukan lebih dahulu sampai kondisi ibu optimal
untuk dilakukan tindakan kedua, diharapkan dalam 2-3 jam sudah ada perbaikan
Bila pembukaan lengkap dan syarat-syarat persalinan pervaginam terpenuhi maka
dapat dilakukan ekstraksi vacum, ekstraksi forcep, atau perforasi kranioflasi
Bila pembukaan belum lengkap dilakukan sectio caesarea
Persalinan normal berlangsung lebih kurang 14 jam, dari awal pembukaan sampai
lahirnya anak
Apabila terjadi perpanjangan dari
Fase laten (primi : 20 jam, multi : 14 jam)
fase aktif (primi: 1,2 cm/ jam, multi 1 ½ cm/ jam)
kala III (primi : 2 jam, multi : 1jam)
9

maka keadaan ini disebut partus lama / partus macet

Partus lama jika tidak segera diakhiri akan menimbulkan :


Kelelahan pada ibu karena mengejan terus-menerus sedangkan intake kalori
biasanya berkurang
dehidrasi dan gangguan keseimbangan asam basa/ elektrolit karena intake cairan
yang kurang
gawat janin sampai kematian karena asfiksia dalam jalan lahir.
infeksi rahim, timbul karena ketuban pecah lama sehingga terjadi infeksi rahim
yang dipermudah karena adanya manipulasi penolong yang kurang steril
perlukaan jalan lahir, timbulkan persalinan yang traumatik

Pathway Partus lama / Partus Macet

Gejala klinis Yang Perlu diperhatikan Pada partus lama / partus macet

1. Tanda – tanda kelelahan dan intake yang kurang


Dehidrasi, nadi cepat dan lemah
Metorismus
Febris
His yang hilang/ melemah
2. tanda – tanda rahim pecah (rupture uteri)
Perdarahan melaluli orivisium eksternum
His yang hilang
Bagian janin yang mudah teraba
Robekan dapat meluas sampai cervix dan vagina
3. tanda infeksi intra uteri
keluar air ketuban berwarna keruh kehijauan dan berbau, kadang bercampur
dengan meconium
10

suhu rectal > 37,50 c


4. tanda gawat janin
air ketuban bercampur dengan mekonium
denyut jantung janin irreguler
gerak anak berkurang atau hiperaktif ( gerak konfulsif)

Konsep Askep Partus Macet / lama


Pengkajian

Pengkajian adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap dan sistematis untuk
dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi
pasien dapat ditentukan ( Zaidin Ali . 2015 ).

Dalam pengkajian ada lima kegiatan yang harus dilakukan yakni pengumpulan
data, validasi data, pengelompokan data, analisa data/identifikasi masalah dan
perumusan masalah dan prioritasnya.

Pada langkah pengkajian data keperawatan klien dengan partus lama dalam hal ini
berkaitan dengan distosia persalinan, hal yang dilakukan adalah dengan
melakukan pengumpulan data. (Marilynn.E.Doenges 2001: 320-321). Data yang
didapatkan yaitu :

a. Pre Operasi

1. Aktivitas/istirahat
Melaporkan keletihan,kurang energi, letargi, penurunan penampilan.
2. Sirkulasi
Tekanan darah dapat meningkat, mungkin menerima magnesium sulfat untuk
hipertensi karena kehamilan.
3. Eliminasi
Distensi usus atau kandung kemih mungkin ada.
11

4. Integritas ego
Mungkin sangat cemas dan ketakutan.
5. Nyeri/ketidaknyamanan

Mungkin menerima narkotik atau anesthesia peridural pada awal persalinan.


Mungkin menunjukkan persalinan palsu dirumah. Kontraksi jarang, dengan
intensitas ringan sampai sedang ( kurang dari tiga kontraksi dalam periode 10
menit ). Dapat terjadi sebelum awitan persalinan ( disfungsi fase laten primer )
atau setelah persalinan terjadi ( disfungsi fase aktif sekunder ). Fase laten
persalinan dapat memanjang 20 jam atau lebih lama pada nulipara ( rata-rata
adalah 8½ jam ) atau 14 jam pada multipara ( rata-rata adalah 5½ jam ). Tonus
istirahat miometrial mungkin 8 mmHg atau kurang, dan kontraksi dapat terukur
kurang dari 30 mmHg atau dapat terjadi masing-masing lebih dari 5 menit.
Sedangkan, tonus istirahat dapat lebih besar dari 15 mmHg, pada peningkatan
kontraksi 50 sampai 85 mmHg dengan peningkatan frekuensi dan penurunan
intensitas.

6. Keamanan

Dapat mengalami versi eksternal setelah gestasi 34 minggu dalam upaya untuk
mengubah presentasi bokong menjadi presentasi kepala. Penurunan janin
mungkin kurang dari 1 cm/jam pada nulipara atau kurang dari 2cm/ jam pada
multipara ( penurunan dengan durasi yang lebih lama ( protracted). Tidak ada
kemajuan yang terjadi dalam 1 jam atau lebih untuk nulipara atau dalam 30 menit
pada multipara(penghentian penurunan). Pemeriksaan vagina dapat menunjukkan
janin dalam malposisi ( misal dagu, wajah atau posisi kening). Serviks mungkin
Kaku/tidak siap. Dilatasi mungkin kurang dari 1,2 cm/jam pada primipara atau
kurang dari 1,5 cm/jam untuk multipara, pada fase aktif ( fase aktif protraksi ).

7. Seksualitas
12

Dapat primigravida atau grand multipara. Uterus mungkin distensi berlebihan


karena hidramnion, gestasi multiple, janin besar atau grand multiparitas. Dapat
mengalami tumor uterus tidak teridentifikasi.

b. Post Opersi

1. Sirkulasi

Hipertensi, perdarahan vagina mungkin ada.

2. Integritas ego

Dapat menunjukkan prosedur yang diantisipasi sebagai tanda kegagalan dan/atau


refleksi negative.

3. Makanan/cairan

Nyeri epigastrik, gangguan penglihatan, oedema ( tanda-tanda hipertensi karena


kehamilan (HKK).

4. Nyeri/ ketidaknyamanan

Distosia, persalinan lama/disfungsional, kegagalan induksi. nyeri tekan uterus


mungkin ada.

5. Keamanan

Penyakit hubungan seksual aktif ( misal herpes ). Inkompabilitas Rh yang berat.


Adanya komplikasi ibu seperti HKK, diabetes, penyakit ginjal atau jantung, atau
infeksi asenden, trauma abdomen prenatal. Prolaps tali pusat, distress janin.
13

Ancaman kelahiran premature. Presentasi bokong dengan versi sefalik eksternal


yang tidak berhasil. Ketuban telah pecah selama 24 jam atau lebih lama.

6. Seksualitas

Disproporsi sefalo pelvis ( CPD ). Kehamilan multiple atau gestasi ( uterus sangat
distensi ) melahirkan caesaria sebelumnya, bedah uterus atau serviks sebelumnya.
Tumor/neoplasma yang menghambat pelvis/ jalan lahir.

Diagnosa Keperawatan
keluarnya cairan sehubungan dengan pemanjangan persalinan dan pembatasan
cairan/ tidak adekuatnya intake cairan
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan tidak efektifnya dalam
mengikuti proses persalinan
Resiko infeksi berhubungan dengan ketuban pecah, adanya perangsangan pada
vagina dengan menggunakan alat misal : kateter
gangguan perfusi jaringan plasenta fetal distres berhubungan dengan
memanjangnya proses persalinan.

Intervensi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan. 1.

keluarnya cairan sehubungan dengan pemanjangan persalinan dan pembatasan


cairan/ tidak adekuatnya intake cairan

Tujuan : Rehidrasi cairan pasien tercapai dalam proses persalinan

Intervensi :
14

pemberian cairan IV sesuai program pengobatan. rasional : cairan IV


menggantikan cairan yang hilang dalam tubuh
cek bibir pasien dan kekeringan membran mukosa dan turgor kulit. rasional :
dengan pengkajian klinik tahu tanda-tanda dehidrasi
monitor cairan pasien intake dan output. rasional : membantu untuk mengetahui
keseimbangan cairan dalam tubuh

Diagnosa Keperawatan. 2

Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan tidak efektifnya dalam


mengikuti proses persalinan

Tujuan : Pengurangan rasa nyeri yang dialami selama proses persalinan

Intervensi :
Bantu pasien untuk memberikan support dengan menunggu pasien selama
mungkin . Rasional : dengan kehadiran perawat secara kekeluargaan mengurangi
rasa nyeri
Pimpin pasien dalam teknik bernafas dan latihan relaksasi. Rasional : mengurangi
rasa tidak nyaman
Memberikan rasa nyaman, elusan pinggang dan penggantian posisi. Rasional :
mengurangi ketidaknyamanan dan menolong untuk rileks

Diagnosa Keperawatan. 3.

Resiko infeksi berhubungan dengan ketuban pecah, adanya perangsangan pada


vagina dengan menggunakan alat misal : kateter

Tujuan : Tidak terjadi tanda – tanda infeksi sebagi akbat distosia

Intervensi
15

Monitor suhu, nadi tiap 2 jam. Rasional : peningkatan nadi adalah salah satu tanda
infeksi
Dilakukan vulva higiene sebelum tindakan intra vaginal ( dengan menggunakan
bahan desinfektan yodium bila tidak alergi dengan yodium. Rasional : dapat
mengurangi masuknya kuman/ bakteri pada kulit selama tindakan
Penggunaan sarung tangan steril serta teknik yang baik dan benar selama tindakan
intra vaginal. Rasional : meminimalkan masuknya kuman
Perlakukan terhadap intra vaginal jika ada indikasi. Rasional: dengan
menggunakan pengkajian dan monitoring dapat mengurangi kemungkinan
rupturnya membran ( ketuban)

Diagnosa Keperawatan. 4.

gangguan perfusi jaringan plasenta fetal distres berhubungan dengan


memanjangnya proses persalinan

Tujuan : perkembangan bunyi jantung janin baik

Intervensi :
observasi tanda-tanda fetal distres. rasional : penurunan indikasi terjadinya fetal
distres
observasi warna campuran amnion. rasional : mekonium keruh atau tidak bersih
indikasi fetal distres
posisi klien miring ke posisi lateral. rasional : pasisi ini mengalirkan darah ke
plasenta bertambah

Daftar Pustaka
Robert Resnik, Jay P lams, Maternal – fetal medicine, 5th Edition, Saunders,
Philadelphia, 2004
Jhon J. Sciarra, Gynecology and Obstetrics, revised edition, J-B Lippincott
company Philadelphia, 1995
16

Pedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri dan Ginekologi FK Unpad, Bandung


Current Obstetric and Gynecologic, Diagnosis treatment, ninth Edition
International, 2003
sastrawinata Sulaiman, Ilmu kesehatan Reproduksi, Obstetri Patologi, Ed.2 –
Jakarta: EGC, 2004
Geoffrey chamberlain, prolonged pregnancy Turn Bull’s Obstetric, 3rd Edition,
Churchill Livingstone.
Cunningham F Gary, Obstetri Williams, ED.21- Jakarta : EGC, 2005
Obstetri Fisiologi, Bagian obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran Bandung.
Saifuddin Abdul bari, Buku panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, Ed.1, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2004
Hacker, Moore, Essential of Obstetric and Gynecology, 2nd Edition, W.B
Saunders Company, 1992.
17

You might also like