You are on page 1of 4

CHARACTERISTICS OF OUTPATIENT PULMONARY

TUBERCULOSIS IN Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO HOSPITAL


MAKASSAR 2012
(Ammar Abdurrahman Hasyim, Andi Alfian Zainuddin, Sitti Wahyuni)

ABSTRACT

Tuberculosis (TB) is an infectious disease that has long been a health


problem in the world with a high prevalence and incidence. The incidence of TB
cases in the world has reached 8.3 to 9 million or 125 cases in 100,000 population,
and the prevalence reaches 10-13 million or 170 cases in 100,000 population.
Indonesia is one of the countries included in the 22 high-burden countries in
tuberculosis defined by WHO and was ranked 4th with 450 thousand cases of TB
in 2010 and this number continues to increase every year.
This study design is an observational study with a descriptive cross-
sectional to investigate the characteristics of outpatient pulmonary tuberculosis in
Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital based on demographics aspect, diagnostic
criteria, course of the disease, and the diagnosis of the first visit in the hospital.
The study was conducted at Medical Records Department, Microbiology
Laboratory, and Infection Centre, Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital Makassar,
on 30 July to 7 August 2013. Data processing is performed using SPSS 16.0.
In 122 outpatients pulmonary tuberculosis in Dr. Wahidin Sudirohusodo
Hospital found majority in male, age group 45-64 years, the status of health
financing are self-financing, came for treatment with a chief complaint of long
cough, the acid-fast bacilli examination showed positive results, the results of
radiographic examination supports the diagnosis of tuberculosis, leukocyte and
erythrocyte sedimentation rate examination showed no significant results because
the available data are not adequate. In addition, majority patients found less
nourished, no history of smoking, comorbidities are hypertension and diabetes
mellitus, get tuberculosis drugs category 1, and majority of diagnosis during the
first visit at the hospital are new cases of pulmonary tuberculosis.
Key words: pulmonary tuberculosis, outpatients, characteristics

iv
KARAKTERISTIK PASIEN TUBERKULOSIS PARU RAWAT JALAN
DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR TAHUN 2012
(Ammar Abdurrahman Hasyim, Andi Alfian Zainuddin, Sitti Wahyuni)

ABSTRAK

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang telah lama


menjadi permasalahan kesehatan di dunia dengan prevalensi dan insidensi yang
tinggi. Insiden kasus TB di dunia telah mencapai 8,3 – 9 juta atau 125 kasus
dalam 100.000 populasi, prevalensi mencapai 10 – 13 juta atau 170 kasus dalam
100.000 populasi. Indonesia adalah salah satu negara yang termasuk dalam 22
negara yang ditetapkan oleh WHO sebagai high-burden countries dalam
permasalahan TB yang menduduki peringkat ke-4 dengan 450 ribu kasus TB di
tahun 2010, dan angka ini terus meningkat setiap tahunnya.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain
penelitian cross-sectional deskriptif untuk mengetahui karakteristik pasien
tuberkulosis paru rawat jalan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo berdasarkan
keadaan demografis, kriteria diagnostik, perjalanan penyakit, dan diagnosis saat
kunjungan pertama di poliklinik. Penelitian dilakukan di Bagian Rekam Medik
dan Laboratorium Mikrobiologi RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada
tanggal 30 Juli – 7 Agustus 2013. Pengolahan data dilakukan dengan menggnakan
program SPSS 16.0.
Dari 122 pasien rawat jalan yang didiagnosis tuberkulosis di RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo ditemukan lebih banyak berjenis kelamin laki-laki, berada
pada kelompok umur 45-64 tahun, status pembiayaan kesehatan lebih banyak
pasien umum (swadana), datang berobat dengan keluhan utama batuk lama, hasil
pemeriksaan basil tahan asam (BTA) menunjukkan hasil positif, sebagian besar
hasil pemeriksaan foto toraks mendukung diagnosis TB, hasil pemeriksaan
leukosit dan laju endap darah tidak menunjukkan hasil yang signifikan karena
data yang tersedia tidak memadai. Selain itu, pasien lebih banyak ditemukan
berstatus gizi kurang, sebagian besar tidak memiliki riwayat merokok, penyakit
penyerta terbanyak adalah hipertensi dan diabetes mellitus, paduan OAT yang
didapatkan OAT kategori 1, dan diagnosis pertama kali saat kunjungan di
poliklinik adalah sebagian besar TB paru kasus baru.

Kata Kunci: Tuberkulosis paru, pasien rawat jalan, karakteristik

v
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu tugas kepaniteraan klinik
pada Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Shalawat dan salam senantiasa
tercurah atas junjungan kita Rasulullah Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam
sebagai suritauladan dalam kehidupan ini.
Dengan rahmat dan petunjuk-Nya disertai usaha yang sungguh-sungguh,
ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan, dan pengalaman selama
masa kepaniteraan klinik serta arahan dan bimbingan dari dokter pembimbing,
maka skripsi yang berjudul “Karakteristik Pasien Tuberkulosis Paru Rawat
Jalan Di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar 2012” ini akhirnya dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, yang disebabkan karena keterbatasan kemampuan
dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Namun demikian, usaha yang maksimal
telah dilakukan untuk menyelesaikan yang terbaik dan berharap semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak
mungkin terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
perkenankan penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ayahanda tercinta Husain Hasyim dan Ibunda tercinta Nurchaerati Arma
yang telah mengasuh, mendidik, dan membimbing dengan penuh kasih, serta
adik-adikku yang telah mendoakan dan memberikan dorongan.

vi
2. dr. Andi Alfian Zainuddin, M.KM dan dr. Sitti Wahyuni, Ph.D selaku
pembimbing yang dengan kesediaan, keikhlasan, dan kesabaran meluangkan
waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis mulai
dari penyusunan proposal sampai pada penulisan skripsi ini.
3. Staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran
Komunitas Fakultas Kedokteran Unhas yang telah memberikan bimbingan
dan arahan selama penulis menjalani kepaniteraan klinik dan penelitian.
4. Dr. dr. H. A. Armyn Nurdin, M.Sc., selaku Ketua Bagian IKM-IKK FK
Unhas yang telah memberikan banyak bimbingan dan bantuan selama penulis
menjalani kepaniteraan klinik dan penelitian.
5. Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, para Wakil Dekan, staf pengajar, dan
seluruh karyawan yang telah memberikan bantuan dan bimbingan kepada
penulis selama mengikuti kepaniteraan klinik di FK Unhas.
6. Gubernur Propinsi Sulawesi Selatan dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa
serta staf yang telah memberikan rekomendasi untuk dijalankannya penelitian
ini.
7. Pihak RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo serta segenap karyawan di bagian
rekam medik, laboratorium mikrobiologi, dan poliklinik DOTS yang telah
membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.
8. Rekan-rekan mahasiswa kepaniteraan klinik yang telah banyak memberikan
bantuan selama penulis melakukan penelitian serta semua pihak yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi
penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Makassar, Desember 2013

Penulis

vii

You might also like